Yusniah Anggraini
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Banten

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Kualitas Pelayanan Publik Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Provinsi Banten Yusniah Anggraini; Yunia Rahayuningsih
Jurnal Bina Praja: Journal of Home Affairs Governance Vol. 13 No. 3 (2021)
Publisher : Research and Development Agency Ministry of Home Affairs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21787/jbp.13.2021.485-500

Abstract

One Roof System, as one of the administrative services in Banten Province, was created to accommodate the community's needs for good public services. The one roof system office is required to always improve its performance to achieve excellent service while at the same time providing satisfaction to the community. Based on this, the measurement of community satisfaction is something that the one roof system Office needs to do. This study aims to determine the quality of public services in 8 one roof system offices in Banten Province as measured by the Community Satisfaction Index (IKM) and analyze the quality of One Roof System services in Banten Province. This study used mixed-method research. Data were obtained through questionnaires, observation, and documentation. The sample was 240 people, which is determined by the quota sampling technique. The results showed that quantitatively, the quality of public services at 8 one roof system offices in Banten Province based on the Community Satisfaction Index reached 75.66, which qualitatively was categorized as good. Although it has been categorized as good, several elements need serious attention from the ten elements assessed, namely service time, service fees, officer behavior, complaint handling, and supporting elements. Improvements in service improvement are carried out by paying online taxes through the Samsat Banten Hebat (SAMBAT) application, but it was still not optimal, constrained by the quality of human resources and the creation of digital culture.
POTENSI PESISIR UTARA BANTEN SEBAGAI PENGHASIL GARAM Yusniah Anggraini; Aris Munandar
Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah Vol 1 No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/jkpd.v1i1.7

Abstract

Ketimpangan antara luasan lahan potensial dibandingkan dengan lahan yang telah dimanfaatkan merupakan peluang untuk peningkatan produksi garam melalui perluasan tambak garam di Indonesia. Selain peluang, berbagai masalah yang teridentifikasi dalam upaya pencapaian swasembada garam adalah rendahnya produktivitas lahan yang terkait dengan kurangnya pengembangan teknologi, sumberdaya manusia, penyediaan sarana dan prasarana produksi garam,serta aspek tata niaga. Hal yang lebih penting lagi, diperlukan ketersediaan data yang valid untuk dapat menentukan angka kebutuhan garam yang sebenarnya (riil), baik untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga maupun industri. Hal ini terkait dengan kuantitas garam yang harus tersedia agar swasembada garam dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kelayakan wilayah untuk menjadi sumber penghasil garam dan inovasi teknologi dalam pembuatan garam di Provinsi Banten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah perairan utara Provinsi Banten memiliki potensi untuk pengembangan produksi garam. Potensi tersebut ditunjukkan dari hasil pengujian kualitas air dan kajian wilayahnya terutama tambak-tambak yang sudah idle.Pengembangan produksi garam di Provinsi Banten perlu diberikan sentuhan inovasi teknologi agar dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas garam yang dihasilkan baik dan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Inovasi teknologi yang sesuai dengan wilayah Banten adalah produksi garam dengan sistem termal dan Teknologi Ulir Filter (TUF). Selain itu, pengolahan limbah dari produksi garam juga dilakukan melalui teknologi Bittern yang dapat dijadikan sebagai bahan baku industri.
ACHIEVEMENT OF PNPM MANDIRI PROGRAM THROUGH SAVING LOANS PROGRAM FOR COMMUNITY EMPOWERMENT IN SAWARNA VILLAGE BAYAH DISTRICT Yusniah Anggraini
Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah Vol 2 No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/jkpd.v2i1.31

Abstract

ABSTRAK Terwujud sebuah pembangunan yang berlandaskan pada pemberdayaan, yakni melalui sebuah program pemerintah bernama ‘Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri). Penelitian ini mengenai program PNPM Mandiri yang berfokus pada Capaian Program PNPM Mandiri Pedesaan melalui pogram simpan pinjam perempuan (SPP) untuk pemberdayaan masyarakat di desa sawarna kecamatan bayah. Dari ketiga program bidang yang ada tulisan ini akan membahas program pembangunan di bidang ekonomi. Yang dalam implementasinya di Desa Sawarna, program ini disebut sebagai ‘Program Simpan Pinjam Perempuan(SPP). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan informan adalah para Perempuan anggota kelompok di kecamatan tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, dan instrumennya berbentuk pedoman wawancara. Adapun teknik analisis datanya adalah analisis data secara induktif. Hasil temuan lapangan menunjukkan bahwa , pada proses pelaksanaannya PNPM Mandiri Pedesaan di Desa Sawarna menghasilkan dampak positif dan negatif bagi masyarakat (perempuan). Diantaranya telah mampu membantu masyarakat lokal dalam meningkatkan taraf hidup mereka, khususny para perempuan di lingkungan desa sawarna. Melalui Program SPP kaum perempuan menjadi berdaya dan dapat mampu bermetamorfosa menjadi pribadi yang aktif. Dengan bantuan dana yang diberikan kepada kaum perempuan sehingga mampu mengembangkan usaha mikro yang mereka miliki menjadi lebih baik, serta mereka mampu terbebas dari jeratan ‘bank keliling’. Akan tetapi masih ada kekurangan dari pelaksanaan program tersebut, sehingga proram SPP menjadi kurang maksimal. Maka dalam hasil penelitian ini akan disajikan beberapa rekomendasi untuk melengkapi kekurangan yang ada. Kata Kunci : Program PNPM mandiri, Program simpan pinjam perempuan, Pemberdayaan Masyarakat Desa Sawarna ABSTRACT A development based on empowerment is realized, namely through a government program called ‘Mandiri Community Empowerment National Program (PNPM Mandiri). This research is about the PNPM Mandiri program which focuses on the Achievement of the PNPM Mandiri Rural Program through the women's savings and loan program (SPP) for community empowerment in Sawarna village, Bayah sub-district. Of the three field programs that exist this paper will discuss development programs in the economic field. Which in its implementation in Sawarna Village, this program is referred to as the ‘Women's Savings and Loan Program (SPP). The method used in this study is a qualitative descriptive method, with informants being women group members in the sub-district. Data collection techniques used are interview techniques, and the instruments are in the form of interview guidelines. The data analysis technique is inductive data analysis. The field findings show that, in the implementation process of PNPM Mandiri Rural in Sawarna Village produced positive and negative impacts on the community (women). Among them have been able to help local people improve their lives, especially women in the Sawarna village. Through the SPP Program women become empowered and can be able to morph into an active person. With financial assistance given to women so that they can develop their own micro-businesses to be better, and they are able to be free from the entanglement of 'mobile banks'. However, there are still shortcomings in the implementation of the program, so that the SPP program becomes less than optimal. So in the results of this study there will be a number of recommendations to complement the shortcomings. Keywords: PNPM mandiri program, the Save Program loan women, empowerment of village community Sawarna
Peran Perempuan Masyarakat Pesisir Dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga Nelayan di Desa Bayah Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak Yusniah Anggraini
Jurnal Kebijakan Pembangunan Vol 13 No 1 (2018): JURNAL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Up until now, the role of women in the fishermen's family has not been optimal in helping to improve the family's economy. Women in the village of West Bayah generally work at the fisheries production. On the other hand, women also have a role in the house hold as a wife and mother. Therefore, the involvement of women in generating income leads them to have another role in society. The purpose of this study is;to determine the level of income of coastal community fishermen families in the village of West Bayah;to analyse the productive economic activities of women; and to analyze the role of women in coastal communities in increasing thein come offishing families in the village of West Bayah. The method used in this study is a qualitative method. The data collection technique used are in-depth interviews, observation, and documentation studies. Datais analysed through data reduction, data presentation, and verification. The results of the study show that women in coastal areas have a very large contribution or role in increasing family income. The contribution of wife's income can be seen from the fulfillment of primary, secondary, and eventertiary family need. The relationship between husband and wife to fulfill the family needs to be based on partnership relationships, so that both can work together to improve the welfare of the family. Increasing the role and duties of wives as bread winners raises an agreement with the aim to improve the family economy while sharing the domestic work between them. abstrak Selama ini peran wanita dalam keluarga nelayan belum optimal dalam membantu peningkatan ekonomi keluarga.Para wanita di desa Bayah Barat umumnya bekerja sebagai pengolah hasil perikanan. Di sisi lain, wanita juga memiliki peran dalam rumah tangga, yaitu sebagai istri dan ibu. Oleh karena itu, keterlibatan wanita dalam mencari nafkah menimbulkan peran ganda wanita. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pendapatan keluarga nelayan masyarakat pesisir di desa Bayah Barat, mengetahui kegiatanekonomi produktif perempuan dan mengetahui peran perempuan masyarakat pesisir dalam meningkatkan pendapatan keluarga nelayan di desa Bayah Barat.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodependekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan tahapan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan di daerah pesisir memiliki kontribusi atau peran yang sangat besar dalam meningkatkan pendapatan keluarga.Kontribusi pendapatan istri tersebut dapat dilihat dariterpenuhinya kebutuhan primer, sekunder, bahkan tersier keluarga. Hubungan atau relasi antara suami istri dalam memenuhi kebutuhan keluarga lebih didasarkan hubungan ke mitraan, sehingga keduanya dapat saling bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka. Meningkatnyaperan dan tugas istri sebagai pencari nafkah menimbulkan adanya kesepakatan dengan tujuan meningkatkan perekonomian keluarga anta ra suami dan istri untuk dapat berbagi tugas dalam pekerjaan domestik.