Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Karakteristik Pengunjung Taman Indah Maskarebet Di Kota Palembang Mafra, Ramadisu
Arsir Vol 2, No 1 (2018): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v2i1.1234

Abstract

Meskipun taman adalah ruang terbuka publik yang sejatinya bersifat demokratis tetapi pada kenyataannya taman memiliki segmentasi pengunjung dengan karakteristik tertentu. Mengetahui karakteristik pengunjung taman merupakan kunci dasar dalam menentukan ketersediaan amenitas sebuah taman. Terdapat hubungan timbal balik yang erat antara karakteristik pegunjung dan amenitas taman, karakteristik menentukan amenitas dalam perencanaan, dan amenitas menjadikan taman dikunjungi oleh karakteristik tertentu. Ketersediaan amenitas taman yang tidak bersesuaian dengan karakteristik pegunjung akan menyebabkan taman dianggap tidak menarik, kurang diminati bahkan sepi pengunjung. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik pengunjung taman di kota Palembang dengan indikator berupa; 1) sosio-demografi, 2) Pola Penggunaan Taman, dan 3) Aktivitas di taman, sehingga hasilnya menjadi informasi statistik penting bagi pengembangan atau perencanaan taman lainnya di kota Palembang. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan metode penelitian survey, berlokasi di Taman Indah Maskarebet (TIM). Menggunakan teknik sampel insidental. Metode distribusi frekuensi dan tendensius sentral digunakan untuk pengolahan data, kemudian disajikan dalam bentuk tabel, gambar dan atau narasi untuk menginterpretasikan data tersebut. Hasil penelitian mengungkapkan karakteristik pengunjung TIM adalah; perempuan (54%), usia 17–25 tahun (53%), mahasiswa (31%), berkujung berdua (31%), bertujuan jalan-jalan (30%), menggunakan motor pribadi (65%), waktu kunjungan tertinggi pukul 17.00–18.00 WIB (53%), dengan frekuensi kunjugan 3–4 kali seminggu (38%), selama 31–45 menit (32%) dengan aktivitas duduk (26,10%) atau berbincang (11,19%). Karakteristik pengunjung TIM (60%) identik dengan karakteristik pengunjung taman-taman lainnya di Kota Palembang.
Pengukuran Durasi Waktu Berwudhu dan Volume Penggunaan Air Pada Masjid-Masjid di Kota Palembang Mafra, Ramadisu; Ardabili, Ardabili; Ferdiansyah, Ferdiansyah; Handaka, Handaka; Irawan, Irawan
Arsir Vol 2, No 2 (2018): ARSIR
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v2i2.1288

Abstract

Kenyataan bahwa waktu antrean untuk berwudhu begitu lama sehingga membuat jema’ah menjadi masbuk seringkali dijumpai di beberapa Masjid, tidak terkecuali di kota Palembang, terutama pada Masjid yang berlokasi di jalan umum, dimana jema’ah yang hadir bukan penduduk setempat. Salah satu faktor penyebabnya adalah tidak sebanding antara Jemaah dan jumlah kran wudhu yang tersedia, hal ini disebabkan tidak tepatnya perhitungan jumlah kran, dikarenakan tidak diketahuinya durasi waktu berwudhu harian jema’ah. Faktor lainnya adalah kecepatan air pada kran yang terlalu kecil hingga mempengaruhi lamanya waktu berwudhu, atau kecepatan air yang terlalu besar akan menimbulkan pemborosan air. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan durasi waktu berwudhu dan volume penggunaan air pada masjid-masjid di Kota Palembang, dengan metode time motion study, berlokasi di 25 Masjid di Kota Palembang dengan 734 sampel, diambil menggunakan teknik purpose sample,  pengolahan data dengan metode timeline video player dan analisis tendensius sentral mean, untuk mendapatkan rata-rata durasi waktu berwudhu dan volume rata-rata air yang digunakan, kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian diperoleh durasi waktu berwudhu rata-rata ± 64,2 detik, dengan volume penggunaan air sebesar ± 4,42 liter pada tiap kran dengan kecepatan air ± 0,070 liter per detik.
SKALA PELAYANAN TAMAN-TAMAN DI KOTA PALEMBANG Mafra, Ramadisu; Siswanto, Ari; Iqbal, Maulid M.; Juliantina, Ika
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 6 No. 2 Juli 2018
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.193 KB)

Abstract

Abstrak: Taman perkotaan adalah aset infrastruktur hijau kota yang ditujukan untuk memberikan keberlanjutan sosialbagi warga, terus dikunjungi, menjadi venue aktivitas dan interaksi sosial. Fokus penelitian untuk mengukur skalapelayanan taman. Penelitian bersifat deskriptif kualitatif dengan metode penelitian survey, berlokasi di Taman KIB,Kampus, dan JSC. Menggunakan teknik sampel insidental. Metode distribusi frekuensi dan pengukuran horizontaldistance digunakan untuk mengolah data, kemudian disajikan dalam bentuk tabel, gambar dan atau narasi untukmenginterpretasikan data tersebut. Hasil penelitian menunjukkan radius rata-rata pelayanan taman di kota Palembangberada pada rentang ± 4,40 km dari center spot taman. Pengunjung terbanyak berasal dari Kecamatan Ilir Barat – I(24,33%). Ketiga taman preseden telah mencapai skala pelayanan kota (KIB 93%, Kampus 57%, dan JSC 74%). KIBtelah menjadi venue aktivitas sosial (51%), tetapi belum menjadi venue interaksi sosial (0,42%), sedangkan TamanKampus dan JSC belum menjadi venue aktivitas sosial dan atau venue interaksi sosial.Kata kunci: skala pelayanan taman, radius, domisili, venue aktivitas sosial
Pengukuran Durasi Waktu Berwudhu dan Volume Penggunaan Air Pada Masjid-Masjid di Kota Palembang Mafra, Ramadisu; Kurnia, Kurnia; Ardabili, Ardabili; Ferdiansyah, Ferdiansyah; Handaka, Handaka; Irawan, Irawan
Arsir Vol 2, No 2 (2018): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v2i2.1299

Abstract

Kenyataan bahwa waktu antrean untuk berwudhu begitu lama sehingga membuat jema’ah menjadi masbuk seringkali dijumpai di beberapa Masjid, tidak terkecuali di kota Palembang, terutama pada Masjid yang berlokasi di jalan umum, dimana jema’ah yang hadir bukan penduduk setempat. Salah satu faktor penyebabnya adalah tidak sebanding antara Jemaah dan jumlah kran wudhu yang tersedia, hal ini disebabkan tidak tepatnya perhitungan jumlah kran, dikarenakan tidak diketahuinya durasi waktu berwudhu harian jema’ah. Faktor lainnya adalah kecepatan air pada kran yang terlalu kecil hingga mempengaruhi lamanya waktu berwudhu, atau kecepatan air yang terlalu besar akan menimbulkan pemborosan air. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan durasi waktu berwudhu dan volume penggunaan air pada masjid-masjid di Kota Palembang, dengan metode time motion study, berlokasi di 25 Masjid di Kota Palembang dengan 734 sampel, diambil menggunakan teknik purpose sample,  pengolahan data dengan metode timeline video player dan analisis tendensius sentral mean, untuk mendapatkan rata-rata durasi waktu berwudhu dan volume rata-rata air yang digunakan, kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian diperoleh durasi waktu berwudhu rata-rata ± 64,2 detik, dengan volume penggunaan air sebesar ± 4,42 liter pada tiap kran dengan kecepatan air ± 0,070 liter per detik
UPAYA PENINGKATAN SKALA PELAYANAN TAMAN INDAH MASKAREBET MELALUI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR TAMAN Mafra, Ramadisu
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 7 No. 1 Januari 2019
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.193 KB)

Abstract

Abstrak: Pemerintah Kota Palembang berencana untuk mendorong Taman Indah Maskarebet (TIM) sebagai TamanKota, meski memiliki luas lahan setara Taman Kecamatan, sehingga diperlukan upaya meningkatkan daya tarikkunjungan melalui pengembangan infrastruktur taman. Fokus penelitian untuk mengukur skala pelayanan TIM danusulan pengembangan infrastruktur taman. Penelitian deskriptif kualitatif dengan metode penelitian survey, berlokasi diTIM. Menggunakan teknik sampel purpose. Metode distribusi frekuensi dan pengukuran horizontal distance digunakanuntuk mengolah data, disajikan dalam bentuk gambar, tabel dan atau narasi dalam interpretasi. Hasil penelitianmenunjukkan radius rata-rata pelayanan TIM ± 1,47 km dari center spot taman, dengan Pengunjung terbanyak berasaldari Kecamatan Alang-alang Lebar (82%). Rekomendasi komponen infrastruktur taman adalah: Tanaman Bunga(99%), 2) Tanaman Perdu (97%), 3) Kolam Retensi (92%) seluas ± 20.500 m2, 4) Lapangan Rumput Hijau (87%), 5)Pepohonan Besar (86%), 6) Arena dan Alat Bermain Anak (58%), 7) Bangku Taman (56%), 8) Pedestrian (53%), 9)Jogging Track (53%), 10) WC Umum (14,18%), 11) Ruang Parkir Kendaraan (14,18%), 12) Lampu-lampu Taman(14%), 13) Lapangan Olah Raga (13,43%), dan 14) Tempat Sampah (10,45%).Kata kunci: maskarebet, TIM, skala pelayanan taman, radius, domisili, infrastruktur taman
Perilaku Pengguna Toilet Umum Mafra, Ramadisu; Riduan, Riduan; Zahra, Sabrina Alifa; Bahtiar, M Apis; Romdani, Ridho
Arsir Vol 4, No 1 (2020): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v4i1.2416

Abstract

Going to public toilets is not an option but a necessity, while the design and amenities of public toilets at the Mall offered are more oriented to Western standards, with perspectives around luxury, meditation, health, and cleanliness, without the study of how the user community perceives toilets according to their culture. The phenomena of culture shock due to failure to adapt often results in misconduct. This study aims to find the phenomenon of misconduct in the use of public toilet facilities and their causes. Involving 318 random purpose informant samples of public toilet users in the six Palembang Mall, collecting data using questionnaires and interviews, the data were processed with a central tendency analysis for three variables. The results found maladjusment at seating toilet by 24.53% of users, 66.10% in the use of Jetspray, leaving the toilet without washing hands in washtafel 75.93% and not using the hand drayer 72.59%, caused by 45,15% of users are unfamiliar, avoid impure 31.63%, cleanliness 34.26%, and afraid of being dirty 23.22%.
Analisis Hubungan Antara Posisi Bukaan Pintu Dengan Temperatur Udara Pada Rumah Tradisional Palembang Terhadap Kenyamanan Thermal Ruangan Zulfikri, Zulfikri; Sary, Reny Kartika; Riduan, Riduan; Mafra, Ramadisu
Arsir Vol 4, No 2 (2020): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v4i2.2196

Abstract

Berbicara tentang rumah limas Palembang tidak terlepas dari komponen bangunan yang ada, salah satunya yaitu komponen bangunan pengendali panas yang berhubungan dengan kenyamanan termal pada daerah beriklim tropis. Penelitian tentang komponen bangunan pengendali panas yang dapat menurunkan temperatur udara dalam rungan, salah satu faktor pendukung kenyamanan termal adalah angin, karena angin dapat menurunkan temperatur udara khususnya didalam rumah. Pada penelitian ini sample yang akan digunakan adalah rumah Limas Palembang yang telah berumur lebih dari 50 tahun dan memiliki komponen bangunan berupa bukaan  lawang kipas yang relatif masih dapat berfungsi dengan baik. Tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah mengetahui posisi bukaan Lawang Kipas yang tepat sebagai struktur pembatas ruang  sehingga dapat memberikan kontribusi tentang pola gerakan udara yang dapat  berfungsi dalam mengendalikan temperatur ruang untuk mendapatkan kenyamanan termal.Pengambilan data dilakukan melalui pengukuran langsung di lapangan meliputi data-data: temperatur kering, kelembaman udara dan pergerakan udara baik diluar bangunan maupun di dalam bangunan dan dianalisis dengan mencari beda temperatur antara kedua ruang serta pencocokan dengan standar kenyamanan yang ada yaitu dengan dua cara, cara pertama dengan menggunakan pendekatan temperatur kering, sedangkan cara kedua selain dengan pendekatan temperatur kering juga mempertimbangkan kondisi kelembaban dan pergerakan angin.Hasil penelitian menunjukkan, kondisi terbuka 1 daun pintu Lawang Kipas paling efektif pada periode pagi hari, untuk posisi terbuka 2 daun pintu paling efektif pada periode siang hari, untuk posisi terbuka tiga daun pintu paling efektif pada periode malam hari dan untuk kondisi pintu terbuka keseluruhan paling efektif pada periode sore hari.
Analisis Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Peserta Pelatihan Keterampilan Tukang dan Pekerja Konstruksi Mafra, Ramadisu; Riduan, Riduan; Zulfikri, Zulfikri
Arsir Vol 5, No 1 (2021): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v5i1.3362

Abstract

Compliance of personal protective equipment (PPE) uses without the impact of the consequences is a reflection of a good workforce. This compliance is thought to be influenced by various factors, such as knowledge, attitudes, years of service, comfort, suitability of PPE and type of work and availability. The phenomenon of non-compliance cannot be ignored, and is evident from several previous studies. This study aims to measure the level of compliance, reasons and factors that influence it. Involving 80 participants who participated in builder skills training. Collecting data using K3 logbook, surveillance camera recordings and field observations, the data were processed by cross sectional analysis to see causality and choreation. The results showed that the level of compliance using PPE correctly was 82.92% on average. The average level of compliance with individual behavior is 66.25%. Non-compliance with the use of PPE safety helmet 29.00%, cotton glove 19.38%, safety vest 16.25% and safety boot 3.44%, with reasons of forgetting 33.85%, PPE is considered to be disturbing 26.67%, feeling uncomfortable 26.15% and the attitude of feeling that they will not be harmed by 13.33%, which is influenced by the factors of unsafe work habits without PPE, years of service, the harmony of PPE types and work, and there is no relationship between knowledge and compliance with the use of PPE. Repetitive non-compliance did by 30,00% participants.
Pengukuran Karakteristik Lingkungan Pedestrian Tengkuruk Permai Palembang Riduan, Riduan; Mafra, Ramadisu; Zulfikri, Zulfikri
Arsir Vol 5, No 2 (2021): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v5i2.3712

Abstract

Pedestrian adalah bagian dari kota yang berfungsi untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pejalan kaki. Seiring dengan berkembangnya sebuah kawasan, fenomena diskresi terhadap fungsi pedestrian kerap terjadi, meski dengan berbagai dalil pembenaran. Sejatinya bagaimana pedestrian direncanakan dan digunakan telah ditetapkan pada Permen PU No. 03/PRT/M/2014. Karenanya perlu dilakukan penelitian terkait karakteristik lingkungan pedestrian menurut perspektif pengguna, khususnya dikawasan Tengkuruk Permai Palembang. Penelitian ini bertujuan mengukur tingkat kenyamanan, keselamatan dan kenyamanan pedestrian. Melibatkan 100 responden pengguna pedestrian. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan observasi lapangan, metoda distribusi frekuensi dan tendesius sentral digunakan dalam pengolahan data. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik lingkungan pedestrian pada variabel kenyamanan sebesar 57,95% , variabel keselamatan sebesar 56,80% dan variabel keamanan sebesar 64,67%, atau secara umum karakteristik lingkungan pedestrian Tengkuruk Permai sebesar 59,81%. Indikator kebersihan, keindahan, serta bentuk dan skala furniture street menjadi faktor penyebab rendahnya penilaian oleh responden.
KAJIAN KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR TAMAN YANG BERKELANJUTAN Ramadisu Mafra; Maulid M. Iqbal; Ari Siswanto; Ika Juliantina
Simposium II UNIID 2017 Vol 2 (2017)
Publisher : Simposium II UNIID 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.751 KB)

Abstract

Taman berkelanjutan tidak hanya mendukung keanekaragaman hayati dan ekologi, bahkan sebagai wadah aktivitas interaksi sosial. Masalah kemudian muncul ketika ketersediaan komponen infrastruktur taman tidak bersesuaian dengan karakteristik pengunjung, dan dianggap tidak menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan karakteristik pengunjung dan menetukan kebutuhan komponen infrastruktur taman yang mendorong keberlanjutan, khususnya rekomendasi untuk Kota Palembang. Penelitian bersifat deskriptif kualitatif dengan metode penelitian survey, berlokasi di Taman Kambang Iwak Besak, Kampus, dan Jakabaring Sport City. Menggunakan teknik sampel insidental. Metode distribusi frekuensi dan tendensius sentral digunakan untuk pengolahan data, kemudian disajikan dalam bentuk tabel, gambar dan atau narasi untuk menginterpretasikan data tersebut. Hasil penelitian mengungkapkan karakteristik pengunjung taman di Kota Palembang umumnya adalah; perempuan, usia 17–25 tahun, mahasiswa, bertujuan jalan-jalan, datang bersama teman-teman, menggunakan motor pribadi, berkunjung pukul 16.00–17.00 WIB, sebanyak 1–2 kali seminggu, selama 1–2 jam dengan aktivitas duduk atau berjalan. Empat belas komponen infrastruktur taman berupa; 1) Pepohonan Besar, 2) Tanaman Bungan, 3) Lapangan Rumput Hijau Terbuka, 4) Arena dan Alat Bermain Anak, 5) Tanaman Perdu, 6) Sungai, 7) Jogging Track, 8) Bangku Taman, 9) Shelter, 10) Jalur Refleksi Kaki, 11) Plaza dengan perkerasan, 12) Lampu-lampu Taman, 13) Pedestrian, dan 14) Kolam Retensi, beserta kriterianya direkomendasikan untuk mewujudkan taman berkelanjutan di Kota Palembang