Abstract - Few last years, NAPZA misuse increase rapidly in Indonesia, especially adolescents. The impact of psychology  and social of addict is doing crime that cause NAPZA addict to do repeating crime with many reasons and punished with more than one punishment, known as recidivist. The purpose of this research is to find the experience of juvenile recidivist when doing crime  under NAPZA effect in area of Kiaracondong, Bandung. This research  used qualitative  method with  phenomenological approach. Collecting  data  used in-depth interview and semi-participation observations. Selecting informant used purposive sampling, consist of 6 informants. Data analyzing process used thematic analyze. The research results 7 themes, that are more sensitive and irritable, daring, hyperactive, uncontrolled, solidarity  friend, invitation of friends, and comply needs of drug. The result of this research, so that community nurse expected to increase the service of nursing for NAPZA user with promotive, preventive, curative, and rehabilitative effort. Keywords : recidivist experiences, adolescent, crime, NAPZA Abstrak - Beberapa  tahun  terakhir  penyalahgunaan  NAPZA  meningkat  pesat di Indonesia, khususnya remaja. Dampak psikologis dan sosial dari pecandu NAPZA diantaranya  cenderung  melakukan  tindak  pidana yang dapat menyebabkan seseorang dengan berbagai alasan tidak jera melakukan ulang tindakannya dan mendapatkan hukuman lebih dari satu kali dikenal sebagai residivis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman residivis remaja ketika melakukan tindakan kriminal di bawah pengaruh NAPZA di Daerah Kiaracondong Bandung. Jenis penelitian yang digunakan adalah  kualitatif  dengan  pendekatan  fenomenologi. Teknik pengumpulan datanya dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi semi partisipasi. Penentuan informan menggunakan purposive  sampling, berjumlah 6 informan. Analisis data  menggunakan analisis tematik. Berdasarkan  hasil penelitian, didapatkan 7 tema, yaitu lebih sensitif dan mudah marah, berani, hiperaktif, tidak kontrol, bentuk solidaritas terhadap teman, ajakan teman, dan memenuhi kebutuhan NAPZA. Hasil ini diharapkan perawat komunitas dapat meningkatkan pelayanan keperawatan terhadap  pengguna  NAPZA dengan upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Kata kunci : pengalaman residivis, remaja, tindakan kriminal, NAPZA