Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GAMBARAN KEPATUHAN DIET PADA ANGGOTA PROLANIS SELAMA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG 2 Moh. Khotibul Umam; Windi Imaningtias; Nurul Hidayati Listianingrum
Jurnal Sehat Mandiri Vol 16 No 1 (2021): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 16, No.1 Juni 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.329 KB) | DOI: 10.33761/jsm.v16i1.343

Abstract

Non-communicable diseases (NCDs) are the leading causes of death and are responsible for the highest mortality rates in the world and in Indonesia. One of the programs for controlling NCDs especially hypertension and Diabetes at the Public Health Center (PHC) is Prolanis. One of the Prolanis programs is the monitoring of dietary adherence among Prolanis members. A descriptive research design was used as research method. The samples of this study were 34 Prolanis members in Sumurjomblang Bogo Village, the working area of Puskesmas Bojong 2. The results showed that the majority of Prolanis members in Sumurjomblang Bogo did not compliant the right schedule of diet (80%), the right type of diet (60%), and the right number of diet (60 %) for diabetes mellitus and hypertension. This may be due to lack of monitoring from health workers. Therefore, the results of this study are expected for an online diet counseling and monitoring program involving families of prolanis members during covid-19 pandemic.
GAMBARAN STIGMA DAN DISKRIMINASI TERHADAP ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) OLEH TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT DI KABUPATEN BATANG Moh Khotibul Umam; Dani Prastiwi; Rahajeng Win Martani
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 1 No 2 (2017): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55686/ristek.v1i2.13

Abstract

Stigma dan diskriminasi merupakan masalah yang sering dihadapi Orang denganHIV/AIDS (ODHA) baik dari masyarakat umum hingga tenaga kesehatan selama merekamendapatkan pelayanan kesehatan. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan metodecross-sectional yang bertujuan untuk mengetahui gambaran stigma dan diskriminasi terhadapODHA oleh tenaga kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit di Kabupaten Batang.Responden dalam penelitian ini berjumlah 125 tenaga kesehatan. Metode pengambilan datamenggunakan kuesioner (Standardized Brief Questionnaire: Measuring HIV Stigma andDiscrimination Among Health Facility Staff) dengan teknik convenience sampling di 5puskesmas dan 1 Rumah Sakit dari tanggal 20 Oktober – 20 November 2016. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa sebagian besar (79,2%) tenaga kesehatan tidak melakukan stigma dandiskriminasi terhadap ODHA, akan tetapi lebih dari 50% masih khawatir untuk melakukantindakan perawatan luka dan mengambil darah pada pasien HIV. Selain itu, sekitar 39%tenaga kesehatan juga lebih memilih untuk tidak memberikan pelayanan kepada populasikunci (penasun, gay/waria, dan pekerja seks komersial). Mayoritas (89,6%) responden belumpernah mendapatkan pelatihan terkait stigma dan diskriminasi pada ODHA dan populasikunci. Oleh sebab itu, kegiatan promosi peraturan daerah dan pelatihan-pelatihan tentangHIV/AIDS perlu ditingkatkan guna pengoptimalan pelayanan yang diberikan oleh tenagakesehatan kepada ODHA.
GAMBARAN STIGMA DAN DISKRIMINASI TERHADAP ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) OLEH TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT DI KABUPATEN BATANG Moh Khotibul Umam; Dani Prastiwi; Rahajeng Win Martani
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 1 No 2 (2017): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.821 KB) | DOI: 10.55686/ristek.v1i2.13

Abstract

Stigma dan diskriminasi merupakan masalah yang sering dihadapi Orang denganHIV/AIDS (ODHA) baik dari masyarakat umum hingga tenaga kesehatan selama merekamendapatkan pelayanan kesehatan. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan metodecross-sectional yang bertujuan untuk mengetahui gambaran stigma dan diskriminasi terhadapODHA oleh tenaga kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit di Kabupaten Batang.Responden dalam penelitian ini berjumlah 125 tenaga kesehatan. Metode pengambilan datamenggunakan kuesioner (Standardized Brief Questionnaire: Measuring HIV Stigma andDiscrimination Among Health Facility Staff) dengan teknik convenience sampling di 5puskesmas dan 1 Rumah Sakit dari tanggal 20 Oktober – 20 November 2016. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa sebagian besar (79,2%) tenaga kesehatan tidak melakukan stigma dandiskriminasi terhadap ODHA, akan tetapi lebih dari 50% masih khawatir untuk melakukantindakan perawatan luka dan mengambil darah pada pasien HIV. Selain itu, sekitar 39%tenaga kesehatan juga lebih memilih untuk tidak memberikan pelayanan kepada populasikunci (penasun, gay/waria, dan pekerja seks komersial). Mayoritas (89,6%) responden belumpernah mendapatkan pelatihan terkait stigma dan diskriminasi pada ODHA dan populasikunci. Oleh sebab itu, kegiatan promosi peraturan daerah dan pelatihan-pelatihan tentangHIV/AIDS perlu ditingkatkan guna pengoptimalan pelayanan yang diberikan oleh tenagakesehatan kepada ODHA.