Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERUBAHAN PERILAKU ANAK AKIBAT KASUS BROKEN HOME ORANG TUA DI KECAMATAN SUBAH KABUPATEN BATANG Atika Meita Sari; Fitri Sovianti; Risti Dwi Widyastuti
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 3 No 2 (2019): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55686/ristek.v3i2.58

Abstract

Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama denganketerikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing-masing yangmerupakan bagian-bagian dari keluarga. Adanya beberapa faktor mengakibatkan terdapatsebuah keluarga yang terpecah, dan berdampak pada kondisi sang anak. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui latar belakang dan dampak broken home pada perilaku anak diwilayah Kecamatan Subah.Dalam penyusunan laporan ini diggunakan Metode observasi, metode wawancara,Metode dokumentas, Metode analisis data.Broken home adalah kondisi dimana sebuah keluarga yang tidak harmonis dan tidakberjalan layaknya keluarga yang rukun dan damai. Broken home disebabkan oleh kesibukanorangtua dan faktor ekonomi, apabila ekonomi tidak tercukupi maka pihak yang merasa tidakterpenuhi akan menuntut haknya. Dampak broken home dapat menjadikan anak menjadipribadi yang pendiam, nakal, dan kerashal tersebut merupakan sebagai wadah pelampiasananak pada sesuatu yang tidak ia capai. Perilaku anak broken home cenderung tertutup namunbrutal. Mereka akan bertindak tertutup dalam masalah yang dihadapi dan dapatmelampiaskannya secara brutal tidak terarah. Perilaku anak yang terkena broken home dapatmenyebabkan ketidakpercayaan diri terhadap kemampuan dan kedudukanya, serta membuatanak sulit untuk bergaul dengan lingkungan sekitar.Saran,ditingkatkanya sosialisasi dampak broken home serta pemanfaatan waktukeluarga yang baik dapat menurunkan resiko anak broken home.
PERUBAHAN PERILAKU ANAK AKIBAT KASUS BROKEN HOME ORANG TUA DI KECAMATAN SUBAH KABUPATEN BATANG Atika Meita Sari; Fitri Sovianti; Risti Dwi Widyastuti
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 3 No 2 (2019): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.601 KB) | DOI: 10.55686/ristek.v3i2.58

Abstract

Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama denganketerikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing-masing yangmerupakan bagian-bagian dari keluarga. Adanya beberapa faktor mengakibatkan terdapatsebuah keluarga yang terpecah, dan berdampak pada kondisi sang anak. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui latar belakang dan dampak broken home pada perilaku anak diwilayah Kecamatan Subah.Dalam penyusunan laporan ini diggunakan Metode observasi, metode wawancara,Metode dokumentas, Metode analisis data.Broken home adalah kondisi dimana sebuah keluarga yang tidak harmonis dan tidakberjalan layaknya keluarga yang rukun dan damai. Broken home disebabkan oleh kesibukanorangtua dan faktor ekonomi, apabila ekonomi tidak tercukupi maka pihak yang merasa tidakterpenuhi akan menuntut haknya. Dampak broken home dapat menjadikan anak menjadipribadi yang pendiam, nakal, dan kerashal tersebut merupakan sebagai wadah pelampiasananak pada sesuatu yang tidak ia capai. Perilaku anak broken home cenderung tertutup namunbrutal. Mereka akan bertindak tertutup dalam masalah yang dihadapi dan dapatmelampiaskannya secara brutal tidak terarah. Perilaku anak yang terkena broken home dapatmenyebabkan ketidakpercayaan diri terhadap kemampuan dan kedudukanya, serta membuatanak sulit untuk bergaul dengan lingkungan sekitar.Saran,ditingkatkanya sosialisasi dampak broken home serta pemanfaatan waktukeluarga yang baik dapat menurunkan resiko anak broken home.