Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

NILAI BUDAYA LEGENDA BUKIT PERAK SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA KELAS X Siti Stalis Fiana Darazah Stalis; Yundi Fitrah; Yusra Dewi
Jurnal Bahasa Indonesia Prima (JBIP) Vol. 4 No. 1 (2022): Bahasa Indonesia Prima (BIP)
Publisher : BIP: Jurnal Bahasa Indonesia Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.546 KB) | DOI: 10.34012/jbip.v4i1.2344

Abstract

Abstrak-Penelitian ini ditujukan agar dapat menggambarkan nilai budaya yang terkandung dalam Legenda Bukit Perak sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia untuk Kelas X SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif subjektif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah nilai budayadalam Legenda Bukit Perak. Sumber informasi dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Sumber informasi penting dalam penelitian ini yaitu data primer, berupa kata-kata, kalimat, bagian, dialog dan narasi  dari Legenda Bukit Perak. Informasi Data sekunder seperti berasal dari buku, buku harian, artikel yang ada hubungannya dengan penelitian. Hasil penelitian menemukan banyak kualitas nilai budaya yang terkandung dalam Legenda Bukit Perak. Kualitas nilai budaya ini disusun berdasarkan lima klasifikasi hubungan manusia dalam budaya, khususnya: (1) nilai budaya hubungan manusia dengan Tuhan, (2) nilai budaya hubungan manusia dengan alam, (3) nilai budaya hubungan manusia dengan masyarakat, (4) nilai budaya hubungan manusia dengan manusia lain, (5) nilai budaya hubungan manusia dengan diri sendiri. Dari lima kategori hubungan manusia dalam budaya, ada satu bagian yang tidak ditemukan, yaitu nilai keikhlasan dalam hubungan manusia dengan manusia lain. Nilai budaya dalam Legenda Bukit Perak dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar bahasa Indonesia kelas X SMA dengan menghubungkannya dengan model bahan ajar. Kata kunci : bahan ajar, legenda, nilai budaya
FIRST PERSONAL DEIXIS IN 10-17 AGED CHILDREN’ UTTERANCES OF MINAGKABAU LANGUAGE IN SARIAK, BANUHAMPU SUNGAI PUAR SUBDISTRICT, WEST SUMATERA Yusra Dewi
RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa Vol. 3 No. 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Magister of Linguistic, Postgraduated Program, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.436 KB) | DOI: 10.22225/jr.3.2.337.247-254

Abstract

Abstract Deixis utilization uniqueness in 10-17 aged children’ utterances of Minangkabau language resulted in the conduction of this research. Unique thing of Minangkabau language phenomenon was, in addition, the orientation for the formulation of the research problems. There were two kinds of research questions, namely: 1) What are first personal deixis forms realized in 10-17 aged children of Minangkabau language in Sariak village, Banuhampu Sungaipuar sudistrict, West Sumatera?; and 2) How is first personal deixis utterances used? The objective of this study is to describe the forms and the use of first personal deixis utterances. The research was designed by using qualitative descriptive research approach. The data was verified by illustrating evidences according to Metode Simak ‘refer to method’ and Metode Cakap ‘Advanced Method’ which are divided into some techniques. Metode Simak consists of basic technique and advanced technique. Advanced involving free referred to technique, recording technique, and note-taking technique. Meanwhile, advanced method is divided into basic technique including note-taking technique and eliciting technique. The data of the research were words and phrases in utterance form.the data was obtained from Minangkabau language used by 10-17 aged children in Sariak villaged, Banuhampu Sungaipuar subdistrict, West Sumatera. Trustworthiness of data was examined by data triangulation technique. The finding shows that there six types of first personal deixis realized in 10-17 aged children’ utterances of Minangkabau. The forms of 10-17 aged children’ utterances of Minangkabau language are sayo, ambo, aden, nama diri, aku, kami, awak, denai, kito ‘I’. Utilization of first personal deixis in the utterances of 10-17 aged children is adapted to when, where and who the utterances take place. Keywords: Personal deixis, children’ utterance, Minangkabau language
PENULISAN PANTUN OLEH SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 11 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Imaruddin ,; Yundi Fitrah; Yusra D
Pena : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 5 No. 2 (2016): Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.659 KB) | DOI: 10.22437/pena.v6i1.4757

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study is to describe the writing of poetry by students of class VII A of SMPN 11 Muaro Jambi under the terms of rhyme in the academic year 2013/2014. And the type of approach used in this research is quantitative descriptive. This research was conducted in SMP Negeri 11 Muaro in December 2013 and the instruments used in the study was the test. The research subjects are students of class VII A of SMPN 11 Muaro totaling 22 students. Data analysis performed in this study were: (1) Add up scores of individual students, (2) Summing overall score of students, (3) Mempersentasekan data. These results indicate that the writing of the poem by a student of class VII A of SMPN 11 Muaro Jambi 2013/2014 school year with a value of 4.54 included into the interval 4.5-5 with the criteria of very capable. From the results of data processing, the highest known percentage of each stanza consists of four rows of 100% category of highly capable, each line consists of 8-12 words amounted to 59.09% of highly skilled categories, elements of assessment requirements barsajak abab rhyme by 45.45% criteria very capable, first and second row is equal to 100% sampiran category of very capable and the third line and the fourth is the content of 95.45% category of very capable and the meaning of the content of the poem by 95.45% category of very capable. The results showed that the students of class VII A of SMPN 11 Muaro is very capable of writing poetry by the number of overall value of 4.54 in the interval from 4.5 to 5. Keywords: writing rhymes, students of class VII A SMPN 11 Muaro
Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Drama dengan Pendekatan Berbasis Masalah Pamela Mikaresti; Yusra Dewi
Pena : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 7 No. 2 (2018): Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.039 KB) | DOI: 10.22437/pena.v7i2.5314

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan mengembangkan dan menyusun bahan ajar mata kuliah drama dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah. Hal ini dalandasi oleh perubahan kurikulum yang belum diiringi dengan tersedianya sumber belajar yang memadai dan berbagai hal lain. Untuk menggali masalah yang dialami mahasiswa, digunakan angket terbuka. Dari hasil angket ini disusun draft bahan ajar. Hasilnya, mereka membutuhkan materi yang berkaitan dengan tata rias, tata lampu, tata busana, dan tata panggung. Materi yang memungkinkan dikembangkan adalah tata rias dan tata busana. Alasannya, kedua materi ini berkaitan dengan penampilan seorang tokoh drama pertunjukan. Pengembangan bahan ajar dimulai dengan tahap analisis kebutuhan, perancangan, pengembangan, evaluasi, dan revisi. Untuk menguji pemahaman mahasiswa terhadap bahan ajar yang telah disusun, dilakukan uji coba atau praktek mengaplikasikan materi tata rias dan tata busana. Uji coba ini memperlihatkan hasil bahwa mahasiswa memahami dengan baik bahan ajar yang telah disusun. Bahan ajar ini divalidasi oleh dua orang. Satu orang validator adalah yang dipandang ahli dalam penelitian pengembangan dan satu orang lagi dipandang ahli dalam bidang drama. Hasilnya, bahan ajar ini layak dipakai dengan hasil secara umum sudah bagus. Sarannya, penelitian selanjutnya diharapkan membuat video pembelajaran untuk materi yang dikembangkan ini. Kata kunci: bahan ajar, drama, pendekatan berbasis masalah Abstract This research aims to develop and compile teaching materials for Drama subjects at Department of Indonesian Language and Arts Education by using Problem-Based Learning Approach. Shifts in curriculum have not been followed by availability of adequate learning resources. This research used questionaire to explore possible problems experienced by the students in Drama course. This questionaire informed the drafting of teaching materials. Findings of this research showed that students need materials related to makeup, lighting, costume design, and the stage. Materials that were selected to develop were makeup and costume design. These topics are important for preparing students’ Drama performance. The development of teaching materials comprised some stages i.e. requirements analysis, design, development, evaluation, and revision. In order to measure students’ understanding of the materials developed, students were tested on their ability to apply make-up and costum design. The teaching materials were validated by an expert in research and development and an expert in Drama. They confirmed that the teaching materials developed by the researchers are good and fit for use. This research recommends that the next research will focus on developing video from the materials. Key words: teaching materials, drama, problem-based approach
Pengembangan Media Pembelajaran Mata Kuliah Akting Berbasis Youtube pada Materi Olah Tubuh dan Olah Mimik Yusra D; Pamela Mikaresti; Agus Salim
Pena : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2020): Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.761 KB)

Abstract

Abstrak Keterbatasan media pembelajaran dan adanya kendala pemberian contoh olah tubuh dan olah mimik dalam mata kuliah akting menjadi alasan utama penelitian ini dilakukan. Kendala itu terutama sekali belum adanya media selain buku sebagai panduan dalam latihan olah tubuh dan olah mimik untuk mata kuliah ini. Keterbatasan dosen yang sudah tidak muda lagi dan dipastikan juga harus mengajar mahasiswa yang bukan muhrimnya makin menjadi kendala dalam proses pembelajaran. Untuk itu, dengan berpedoman kepada penelitian pengembangan model Lee dan Owen, media pembelajaran mata kuliah Akting ini dikembangkan dengan berbasis youtube. Dipilihnya youtube sebagai basis penelitian karena dalam kemajuan teknologi saat ini, youtobe dipandang sudah sangat familiar bagi mahasiswa dan merupakan media pencari informasi yang mudah diakses di Smartphone mahasiswa. Data dianalisis secara kualitatif untuk pengembangan media yang dilakukan dan secara kuantitatif untuk data penilaian uji coba terbatas kepada mahasiswa. Secara kualitatif, media pembelajaran ini sangat menyenangkan, bermanfaat, dan menarik. Secara kuantitatif, 90% (18 orang) dari 20 mahasiswa menyatakan media ini sangat membantu mereka dan menarik untuk digunakan karena musik pengiringnya pun sangat bagus. Dengan demikian, media ini sangat layak digunakan dan dipublikasikan. Abstract The limitations of the learning media and the constraints in giving examples of body work and facial expression in acting courses are the main reasons for this research. The obstacle is especially the absence of media other than books as a guide in bodybuilding and mimic exercises for this course. The limitations of lecturers who are no longer young and are certain to also have to teach students who are not Muslims are increasingly becoming obstacles in the learning process. For this reason, based on Lee and Owen's model development research, the instructional learning media was developed based on YouTube. YouTube was chosen as a research base because in the current technological advancements, YouTube is considered to be very familiar to students and is a media that is easily accessed on student smartphones. Data were analyzed qualitatively for the development of the media carried out and quantitatively for the assessment data of limited trials to students. Qualitatively, this learning media is very fun, useful, and interesting. Quantitatively, 90% (18 people) of 20 students said this media was very helpful for them and interesting to use because the accompanying music was very good. Thus, this media is very suitable to be used and published.
Penggunaan Media Video Klip Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Keindahan Alam Siswa Kelas VIII SMP N 7 Muaro Jambi Tahun Ajaran 2021/2022 Fina Afiana; Yusra D; Agus Salim
Pena : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 11 No. 2 (2021): Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pengaruh penggunaan media video klip dalam pembelajaran menulis puisi keindahan alam siswa kelas VIII SMP N 7 Muaro Jambi. Untuk mengetahui dan menjelaskan penulis melakukan pembelajaran menggunakan media video klip. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode yang digunakan adalah kelas eksperimen. Data penelitian ini adalah data deskriptif dan data kuantitatif, yang berupa hasil menulis puisi siswa, nilai menulis puisi siswa, tes, observasi, lembar kerja dan dokumentasi tersusun lainnya, misalnya gambar rencana dan bahan ajar yang memanfaatkan potongan video sebagai medianya. Berbagai informasi dalam ulasan ini menggunakan strategi pretest dan posttest. Tes posttest informasi memiliki nilai normal 70, kemudian posttest kelas kontrol memiliki nilai normal 57,5. Besarnya penyesuaian perolehan hasil harus terlihat dari selisih nilai normal 12,5 unit. Perbedaan nilai normal hasil posttest siswa kelas eksploratif dan siswa kelas kontrol dalam menyelesaikan pembelajaran dengan materi dan alokasi waktu yang sama. Namun dalam sistem pembelajaran siswa kelas ulangan menggunakan media video klip. Sedangkan kelas kontrol tidak menggunakan media video klip.
Pembelajaran Teater yang Aneh Tapi Nyata Yusra D Yusra D
International Conference on Languages and Arts Proceeding of the 1st ISLA 2012
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.221 KB)

Abstract

Kegiatan pembelajaran masih saja menjadi perbincangan yang tidak pernah putus. Kenyataan seperti ini tentu sangat wajar karena dalam kegiatan pembelajaran banyak komponen yang terkait di dalamnya dan banyak faktor yang menentukan keberlangsungannya. Hal yang aneh justru mungkin adalah konteks pembelajaran teater yang berlangsung di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, PBS, FKIP Unibersitas Jambi. Di program studi ini, sejak tahun 2005 telah diberlakukan kurikulum bermuatan keterampilan tambahan. Lulusannya tidak hanya dipersiapkan sebagai calon guru bahasa dan sastra Indonesia. Mereka telah dibekali dengan mata kuliah yang diberi nama kelompok mata kuliah berkehidupan kampus sebagai mata kuliah pilihan. Tujuannya membekali mahasiswa dengan pilihan sesuai dengan bakat mereka. Satu di antara kelompok mata kuliah ini adalah kelompok keteateran. Mata kuliah ini ditawarkan di semester tiga sampai tujuh. Jumlah SKS-nya 10. Mata kuliahnya adalah Acting, Managemen Produksi, Desain Produksi, Penyutradaraan, dan Pertunjukan. Terkesan aneh penataan kurikulum ini karena untuk melakukan pertunjukan teater, mahasiswa hanya mengikuti lima mata kuliah. Tetapi, inilah sebuah relaitas yang aneh tapi nyata. Lima tahun berjalan sejak kurikulum ini diterapkan, mahasiswanya sudah menampilkan pertunjukan di Institut Kesenian Jakarta, Dewan Kesenian Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung. Ini terwujud karena kemauan, kerja keras, dan keinginan untuk menimba ilmu dan pengalaman yang besar. Atas dasar pemikiran dan pengalaman ini, maka pada dasarnya tidak ada yang aneh dalam dunia teater meskipun masih banyak orang yang mengatakan bahwa “orang teater” adalah “orang yang aneh-aneh”. Begitu juga halnya dengan pengajaran teater, tidak ada yang tidak mungkin, tidak ada yang tidak masuk akal, dan tidak ada yang aneh,  asalkan ada usaha, keamauan, dan kerja keras. Kata-kata kunci: teater, aneh tapi nyata
Persepsi Mahasiswa terhadap Penggunaan Multimedia 3D Flipbook dalam Pembelajaran Puisi di masa Pasca Pandemi Covid 19 Yusra D; Agus Salim; Rasdawita Rasdawita
Jurnal Sains Sosio Humaniora Vol. 5 No. 2 (2021): Volume 5, Nomor 2, Desember 2021
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap penggunaanmultimedia 3D Flipbook dalam pembelajaran puisi di masa pasca pandemi covid 19.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif.Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan angket tertutup kepada responden yangdiawali dengan penyajian materi bahan ajar Puisi dengan menggunakan multimedia 3DFlipbook. Data yang terkumpul diolah secara kuantitatif dengan menggunakan rumuspersentase yang kemudian dikonversi menjadi skor nilai dengan berpedoman kepada skalaLikert. Angket teridiri dari 20 butir pernyataan yang berisikan aspek tampilan, materi, danpembelajaran. Subjek penelitiannya adalah 30 orang mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasadan Sastra Indonesia FKIP Universitas Jambi. Hasil penelitian menunjukkan bahwamenurut responden, aspek tampilan multimedia 3D flipbook sangat baik, aspek materimultimedia 3D flipbook baik, dan aspek pembelajaran multimedia 3D flipbook sangatbaik. Simpulannya, menurut responden multimedia 3D flipbook bisa dijadikan alternatifyang sangat baik digunakan dalam pembelajaran puisi di masa pandemi covid 19.
Pengembangan Prototipe Bahan Ajar Puisi Berbasis Multimedia 3D Flipbook (Prototype Development of 3D Multimedia-Based Poetry Teaching Materials Flipbook) Yusra D
Indonesian Language Education and Literature Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Tadris Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ileal.v7i2.9303

Abstract

This study aims to develop a prototype of poetry teaching materials based on 3D Flipbook multimedia. Through this research, it is hoped that there will be more varied teaching materials as well as learning media than the previous ones. The research design is a procedural descriptive research model, which is guided by the ADDIE model development research procedure initiated by Lee & Owens. Broadly speaking, this development model consists of 4 stages, namely: 1) analysis, 2) design, 3) development and implementation, and 4) evaluation. Thus, this research is a category of development research. The result of this research is poetry teaching materials in the form of 3D Flipbook multimedia. The results showed that according to 30 respondents, the 3D Flipbook multimedia display aspect was very feasible, the 3D Flipbook multimedia material aspect was feasible, and the 3D Flipbook multimedia learning aspect was very feasible. In conclusion, according to respondents, 3D multimedia flipbooks can be used as a very feasible alternative for learning poetry.Penelitian ini bertujuan mengembangkan prototipe bahan ajar Puisi berbasis multimedia 3D Flipbook. Melalui penelitian ini diharapkan tersedia bahan ajar sekaligus media pembelajaran yang lebih variatif dari yang sebelumnya. Penelitian pengembangan ini berpedoman pada model ADDIE yang terdiri atas empat tahap yaitu: 1) analisis, 2) desain, 3) pengembangan dan implementasi, dan 4) evaluasi. Hasil penelitian ini adalah bahan ajar puisi berupa multimedia 3D Flipbook.  Berdasarkan respons dari informan dapat diketahui bahwa aspek tampilan dan pembelajaran multimedia 3D Flipbook sangat layak, serta aspek materi multimedia 3D Flipbook layak. Multimedia 3D Flipbook bisa dijadikan alternatif dalam pembelajaran puisi.
Rekonstruksi Sejarah Lokal Perang Panta Yusra Dewi; Agus Salim
Proceeding International Conference on Malay Identity Vol. 3 (2022): Desember 2022
Publisher : Jurusan Sejarah, Seni, dan Arkeologi, FKIP, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Historical reconstruction must be done because history is not necessarily known to many people. With the reconstruction process, it is hoped that history can serve as an educational, inspirational, instructive, and recreational function for the readers. Therefore, the purpose of this study is to reconstruct the local history of the "Panta War" into reading material that can be used as learning material for Indonesian and History so that educational, inspirational, instructive, and recreational functions can be achieved. The method used to reconstruct this local history is a heuristic method combined with a historical and sociological approach. The research results on the reconstruction of the local history of “War Panta” in the form of a draft book are ready and in the process of printing books with ISBN. According to the validator of reading skills, the results of this reconstruction are suitable for use as reading material. Keywords: reconstruction, historical, Panta War