Karnawati Karnawati
Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Model Desain Kurikulum Pewartaan Injil untuk Anak Usia Dini di Sekolah Minggu Rumah Karnawati Karnawati; Ayin Claudia
Integritas: Jurnal Teologi Vol 3 No 1 (2021): Integritas: Jurnal Teologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Jaffray Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47628/ijt.v3i1.53

Abstract

Preaching of the gospel through Sunday schools for early childhood in schools is hampered by the pandemic situation. Therefore, it is necessary to design evangelism curriculum for these children while studying Sunday school at home. The purpose of this study is to propose a curriculum design model for evangelism to early childhood at home Sunday school. This research uses literature study method with descriptive qualitative approach. The result of this research is a curriculum design for evangelism that includes aspects of the objectives, content, curriculum organization, curriculum implementation, and evaluation. These aspects are explained in a simple example so that implementation is easy. This is also related to the readiness of parents in economic aspects, time and skills in teaching, as well as their understanding of the Bible. The contribution of this research is a contribution in the field of the Sunday school curriculum.
Pemberdayaan Budikdamber Sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi Masa Pandemi di Wilayah Sekaran Gunung Pati Hagai Kuncoro; Karnawati Karnawati
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 3, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v3i2.90

Abstract

The pandemic has caused an economic downturn in the Sekaran Gunung Pati area, Semarang. The Banaran Community Center as a Christian institution seeks to internalize the attitude of Jesus who cares for people who suffer and need help, has facilitated by providing empowerment in the form of catfish farming in buckets (budikdamber). The method of implementation is through the stages of preparation, assessment, program planning, formulation of action plans, program implementation, evaluation and termination. The results of the budikdamber show that the assisted groups experience additional insight into catfish cultivation in buckets, an increase in the economy in the family and gain insight into effective marketing strategies. This paper contributes to the context of a mission strategy through community empowerment.Pandemik menyebabkan kelesuan ekonomi di wilayah Sekaran Gunung Pati Semarang. Pusat Komunitas Banaran selaku Lembaga kristen berupaya menginternalisasi sikap Yesus yang peduli kepada orang-orang yang menderita dan membutuhkan pertolongan, telah menfasilitasi dengan memberikan pemberdayaan berupa budidaya ikan lele dalam ember (budikdamber). Metode pelaksanaan melalui tahapan persiapan, pengkajian, perencanaan program, formulasi rencana aksi, implementasi program, evaluasi dan terminasi. Hasil budikdamber didapati bahwa kelompok dampingan mengalami penambahan wawasan dalam budidaya lele dalam ember, adanya peningkatan ekonomi dalam keluarga dan bertambahnya wawasan dalam strategi pemasaran yang efektif. Tulisan ini memberi kontribusi dalam konteks strategi misi melalui pemberdayaan masyarakat.
Tahapan Pembelajaran Yesus pada Perempuan Samaria Karnawati Karnawati; Nanda Christiani Ayudea Yahya; I Putu Ayub Darmawan
Davar : Jurnal Teologi Vol 1, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Sekola Tinggi Teologi Sangkakala Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.743 KB) | DOI: 10.55807/davar.v1i1.4

Abstract

Teaching is a science and an art. Where teachers are required to intentionally become professional workers who have a number of teaching competencies obtained through formal education. Teaching is also an art, where teachers who have the talent of a teacher will be able to apply a variety of environmental situations, the media, methods, conditions of students, become learning situations that are not boring and will continue to achieve the learner's goals. Teaching as an art causes each teacher to have an idea to create an effective learning phase according to him. From various sources found a variety of learning stages with diverse learning outcomes as well. This research uses a literature research approach, by specifically exposing the Gospel of John 4: 1-42. The results of the study found the stages of learning that Jesus did especially for the Samaritan woman were as follows: 1) introduction; 2) development; 3) presentation of material topics; 4) conclusion; 5) students' responses. Mengajar merupakan sebuah ilmu dan sebuah seni.  Dimana guru dituntut untuk secara sengaja menjadi tenaga professional yang memiliki sejumlah kompetensi mengajar yang diperoleh melalui pendidikan formal. Mengajar juga merupakan seni, dimana guru yang mempunyai bakat seorang guru akan mampu menerapkan berbagai situasi lingkungan, media, metode, kondisi peserta didik, menjadi situasi pembelajaran yang tidak membosankan dan tetap akan mencapai tujuan pembelajarnya. Mengajar sebagai seni mengakibatkan setiap guru memiliki ide untuk membuat sebuah tahapan pembelajaran yang efektif menurutnya. Dari berbagai sumber ditemukan tahapan pembelajaran yang bermacam-macam dengan hasil belajar yang bermacam-macam pula. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Pustaka, dengan mengekposisi secara khusus Injil Yohanes 4: 1-42. Hasil penelitian ditemukan tahapan pembelajaran yang dilakukan Yesus terutama untuk perempuan Samaria  adalah sebagai berikut: 1) pendahuluan; 2) pengembangan; 3) penyajian topik materi; 4) kesimpulan; 5) tanggapan peserta didik.
Mewartakan Injil pada Anak Usia 0-2 Tahun Menggunakan Metode Pembacaan Alkitab secara Nyaring di Masa Pandemi Karnawati Karnawati; Aji Suseno
KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta Vol 3, No 2: Januari 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47167/kharis.v3i2.58

Abstract

Pandemic causes Sunday school activities as a means of spreading the Gospel especially for children aged 0-2 years did not work properly. Parents as the party most responsible for the spiritual needs of children need the help of an appropriate way of spreading the gospel. The purpose of this research is to propose a method of evangelizing parents aged 0-2 years old in a pandemic situation with an appropriate method. This research uses a descriptive qualitative approach. The results of the study found that the method of reading the Bible text aloud is a method that is very easy to apply by parents or other family members, easy to learn, does not require expensive costs, and does not require complicated material preparation. Besides, from being a means of evangelism, the method of reading the Bible aloud can provide the following benefits: helping children's brain development more optimally, influencing the development of language and imagination, training the ability to listen attentively, increasing children's vocabulary, increasing emotional relationships between children and parents,  introduce the concept of Bible to children, and improve literacy culture in the family environment. AbstrakMasa pandemi menyebabkan kegiatan Sekolah Minggu sebagai sarana mewartakan Injil, khususnya kepada anak usia 0-2 tahun tidak berjalan sebagaimana mestinya. Orang tua sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas kebutuhan rohani anak perlu mendapat pertolongan sebuah cara yang tepat dalam mewartakan Injil. Tujuan penelitian ini adalah menggagas sebuah metode pewartaan Injil yang dapat dilakukan oleh orang tua kepada anak usia 0-2 tahun di tengah situasi pandemi dengan metode yang tepat. Penelitan ini meng-gunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ditemukan bahwa metode mem-bacakan teks Alkitab secara nyaring merupakan metode yang sangat mudah untuk diterap-kan oleh orang tua atau anggota keluarga yang lain, mudah dipelajari, tidak memerlukan biaya yang mahal, serta tidak memerlukan persiapan materi yang rumit. Selain sebagai sarana penginjilan, metode membacakan Alkitab secara nyaring dapat memberi manfaat: membantu perkembangan otak anak lebih optimal, mempengaruhi perkembangan bahasa dan imajinasi, melatih kemampuan mendengar dengan penuh perhatian, menambah kosa kata anak, meningkatkan hubungan emosi antara anak dan orang tua, mengenalkan konsep tentang buku Alkitab pada anak, serta meningkatkan budaya literasi dalam lingkungan keluarga.
Pemberdayaan Budikdamber Sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi Masa Pandemi di Wilayah Sekaran Gunung Pati Hagai Kuncoro; Karnawati Karnawati
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 3, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v3i2.90

Abstract

The pandemic has caused an economic downturn in the Sekaran Gunung Pati area, Semarang. The Banaran Community Center as a Christian institution seeks to internalize the attitude of Jesus who cares for people who suffer and need help, has facilitated by providing empowerment in the form of catfish farming in buckets (budikdamber). The method of implementation is through the stages of preparation, assessment, program planning, formulation of action plans, program implementation, evaluation and termination. The results of the budikdamber show that the assisted groups experience additional insight into catfish cultivation in buckets, an increase in the economy in the family and gain insight into effective marketing strategies. This paper contributes to the context of a mission strategy through community empowerment.Pandemik menyebabkan kelesuan ekonomi di wilayah Sekaran Gunung Pati Semarang. Pusat Komunitas Banaran selaku Lembaga kristen berupaya menginternalisasi sikap Yesus yang peduli kepada orang-orang yang menderita dan membutuhkan pertolongan, telah menfasilitasi dengan memberikan pemberdayaan berupa budidaya ikan lele dalam ember (budikdamber). Metode pelaksanaan melalui tahapan persiapan, pengkajian, perencanaan program, formulasi rencana aksi, implementasi program, evaluasi dan terminasi. Hasil budikdamber didapati bahwa kelompok dampingan mengalami penambahan wawasan dalam budidaya lele dalam ember, adanya peningkatan ekonomi dalam keluarga dan bertambahnya wawasan dalam strategi pemasaran yang efektif. Tulisan ini memberi kontribusi dalam konteks strategi misi melalui pemberdayaan masyarakat.
Pemberdayaan Budikdamber Sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi Masa Pandemi di Wilayah Sekaran Gunung Pati Hagai Kuncoro; Karnawati Karnawati
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 3, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v3i2.90

Abstract

The pandemic has caused an economic downturn in the Sekaran Gunung Pati area, Semarang. The Banaran Community Center as a Christian institution seeks to internalize the attitude of Jesus who cares for people who suffer and need help, has facilitated by providing empowerment in the form of catfish farming in buckets (budikdamber). The method of implementation is through the stages of preparation, assessment, program planning, formulation of action plans, program implementation, evaluation and termination. The results of the budikdamber show that the assisted groups experience additional insight into catfish cultivation in buckets, an increase in the economy in the family and gain insight into effective marketing strategies. This paper contributes to the context of a mission strategy through community empowerment.Pandemik menyebabkan kelesuan ekonomi di wilayah Sekaran Gunung Pati Semarang. Pusat Komunitas Banaran selaku Lembaga kristen berupaya menginternalisasi sikap Yesus yang peduli kepada orang-orang yang menderita dan membutuhkan pertolongan, telah menfasilitasi dengan memberikan pemberdayaan berupa budidaya ikan lele dalam ember (budikdamber). Metode pelaksanaan melalui tahapan persiapan, pengkajian, perencanaan program, formulasi rencana aksi, implementasi program, evaluasi dan terminasi. Hasil budikdamber didapati bahwa kelompok dampingan mengalami penambahan wawasan dalam budidaya lele dalam ember, adanya peningkatan ekonomi dalam keluarga dan bertambahnya wawasan dalam strategi pemasaran yang efektif. Tulisan ini memberi kontribusi dalam konteks strategi misi melalui pemberdayaan masyarakat.
Pemberdayaan Budikdamber Sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi Masa Pandemi di Wilayah Sekaran Gunung Pati Hagai Kuncoro; Karnawati Karnawati
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 3, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v3i2.90

Abstract

The pandemic has caused an economic downturn in the Sekaran Gunung Pati area, Semarang. The Banaran Community Center as a Christian institution seeks to internalize the attitude of Jesus who cares for people who suffer and need help, has facilitated by providing empowerment in the form of catfish farming in buckets (budikdamber). The method of implementation is through the stages of preparation, assessment, program planning, formulation of action plans, program implementation, evaluation and termination. The results of the budikdamber show that the assisted groups experience additional insight into catfish cultivation in buckets, an increase in the economy in the family and gain insight into effective marketing strategies. This paper contributes to the context of a mission strategy through community empowerment.Pandemik menyebabkan kelesuan ekonomi di wilayah Sekaran Gunung Pati Semarang. Pusat Komunitas Banaran selaku Lembaga kristen berupaya menginternalisasi sikap Yesus yang peduli kepada orang-orang yang menderita dan membutuhkan pertolongan, telah menfasilitasi dengan memberikan pemberdayaan berupa budidaya ikan lele dalam ember (budikdamber). Metode pelaksanaan melalui tahapan persiapan, pengkajian, perencanaan program, formulasi rencana aksi, implementasi program, evaluasi dan terminasi. Hasil budikdamber didapati bahwa kelompok dampingan mengalami penambahan wawasan dalam budidaya lele dalam ember, adanya peningkatan ekonomi dalam keluarga dan bertambahnya wawasan dalam strategi pemasaran yang efektif. Tulisan ini memberi kontribusi dalam konteks strategi misi melalui pemberdayaan masyarakat.