Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia

PENGEMBANGAN DAN PELATIHAN MENGGUNAKAN MODEL BISNIS CANVAS BAGI SISWA/I SMK SANTO LEO MANGGA BESAR JAKARTA Ary Satria Pamungkas; Hannes Widjaya; Hendra Wiyanto; Herlina Budiono
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v3i2.9403

Abstract

The development of entrepreneurship in the country is diverse and demands change for changes according to the latest advances in technology and information. The role of entrepreneurship for economic growth in a time when a changing world demands change as well. The younger generation is a priority target in Entrepreneurship Education. By fostering an entrepreneurial spirit and changing the thinking pattern of the younger generation, it is hoped that it will slowly but surely reduce the unemployment rate. The proportion of the population whose education is quite good has increased, but the increase has not been satisfactory, because there are still some of them are elderly, and the proportion with low education is quite large. The solution to facing the challenges of this big change is none other than the mastery of information, technology and international markets. A seemingly simple but difficult and time-consuming way to fundamentally transform Indonesian entrepreneurship by transforming low potential into high quality entrepreneurs. This is not only increasing output and per capita income, but also awakens the spirit of entrepreneurship, independence, work, and development of the national economy. The era of rapid technology plays an important role in encouraging new entrepreneurialism. SMK Santo Leo students have succeeded in making a canvas model for business which is expected to be achieved per group according to the expectations of PKM team. ABSTRAK:Perkembangan kewirausahaan di tanah air beragam dan menuntut perubahan demi perubahan sesuai kemajuan teknologi dan informasi terkini. Peranan kewirausahaan bagi pertumbuhan ekonomi di saat dunia yang terus berubah menuntut perubahan pula. Generasi muda menjadi target prioritas dalam Pendidikan Kewirausahaan. Dengan menumbuhkan jiwa kewirausahaan serta mengubah pola berpikir generasi muda diharapkan perlahan namun pasti akan menurunkan tingkat pengangguran. Proporsi penduduk yang pendidikannya cukup baik mengalami peningkatan, tetapi peningkatan tersebut belum memuaskan, karena masih ada sebagian yang belum mengenyam pendidikan formal, kebanyakan usia sudah lanjut, dan proporsi yang pendidikannya rendah cukup besar. Solusi menghadapi tantangan perubahan yang besar ini tidak lain adalah dalam penguasaan informasi, teknologi, dan pasar internasional. Cara yang terlihat sederhana namun sulit dan membutuhkan waktu untuk mengubah secara mendasar wirausaha Indonesia dengan mengubah potensi yang rendah menjadi wirausaha yang berkualitas tinggi. Hal tersebut tidak sekedar meningkatkan output dan pendapatan per kapita, melainkan kebangkitan semangat jiwa kewirausahaan, berdikari, karya, serta pengembangan perekonomian nasional. Era teknologi yang pesat berperan penting dalam mendorong entrepreneurial baru. Oleh karena itu program Pengabdian kepada masyarakat ini mempunyai program untuk menumbuhkan dan menciptakan ide-ide kreatif dan unik kepada generasi muda khususnya siswa-siswi SMK Santo Leo Mangga Besar agar dapat memiliki minat dan pengetahuan dasar mengenai perencanaan kewirausahaan dengan menggunakan model canvas. Siswa siswi SMK Santo Leo berhasil membuat model canvas untuk bisnis yang diharapkan per kelompok dapat tercapai sesuai harapan tim PKM.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS DENGAN MENGGUNAKAN SPSS BAGI GURU SMK SANTO LEO JAKARTA Urbanus Ura Weruin; Lerbin Aritonang; Miharni Tjokro Saputro; Herlina Budiono
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v3i2.9425

Abstract

Classroom Action Research (CAR) is a scientific observation of classroom learning practices. As part of action research, research is intended as input, evaluation, and improvement of the quality of learning in the classroom. CAR training is important and relevant for the following reasons. First, CAR can improve the quality of education through improving the quality of the learning process. Second, motivating teachers to research and produce scientific works from the environment of daily learning activities. Third, improve the competency standards of teachers; especially pedagogical competence and professional competence. Fourth, stimulate the critical power and sensitivity of teachers to the dynamics of classroom learning. The Cycle of CAR starts from the planning, implementation, observation, and reflection stages. The instrument to analyze classroom action research data is SPSS. CAR Training using SPSS is needed because some teachers are not familiar using SPSS to measure the learning process in class. The teachers of SMK Santo Leo felt the need to receive this training. This PKM activity was carried out to enhanced teacher’s knowledge and skills to used SPSS in classroom action research. The results were that the teachers appreciated this activity and welcomed it positively. They are able to understand classroom action research procedures; able to compile a research proposal; compile a research questionnaire; and able to determine data analysis tools using SPSS. The following training stage is to provide assistance to teachers in conducting research practices and analyzing data so the theoretical knowledge and skills they acquire can be applied.  ABSTRAKPenelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan observasi ilmiah terhadap praktik pembelajaran di kelas. Sebagai bagian dari action research, penelitian terhadap kegiatan pembelajaran tersebut dimaksudkan sebagai masukan, evaluasi, perbaikan, dan peningkatan mutu pembelajaran dalam kelas. Pelatihan PTK merupakan sesuatu yang penting dan relevan karena alasan-alasan berikut. Pertama, PTK dapat meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan mutu proses pembelajaran. Kedua, memotivasi para guru untuk meneliti dan menghasilkan karya-karya ilmiah dari lingkungan kegiatan pembelajaran sehari-hari dalam kelas. Ketiga, meningkatkan standar kompetensi para guru; khususnya kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. Keempat, merangsang daya kritis dan kepekaan para guru terhadap dinamika pembelajaran di kelas. Siklus PTK dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang dapat dipakai untuk menganalisis data PTK sehingga hasil yang diperoleh akurat adalah dengan menggunakan SPSS. Pelatihan PTK dengan menggunakan SPSS perlu dilakukan karena sebagian guru belum terbiasa menggunakan SPSS untuk mengukur proses belajar di kelas. Guru-guru SMK Santo Leo merasa perlu mendapatkan pelatihan tentang penelitian tindakan kelas dengan menggunakan SPSS. Maka kegiatan PKM ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan menggunakan SPSS dalam melakukan penelitian tindakan kelas. Hasilnya adalah guru-guru mengapresiasi kegiatan PKM ini dan menyambut positif. Mereka semakin mampu memahami prosedur penelitian tindakan kelas; mampu menyusun proposal penelitian; menyusun kuesioner penelitian; serta mampu menentukan alat analisis data dengan menggunakan SPSS. Tahap pelatihan berikut yang perlu dilakukan adalah melakukan pendampingan terhadap para guru dalam melakukan praktik penelitian dan menganalisis data sehingga pengetahuan dan keterampilan teoretis yang mereka peroleh dapat diaplikasikan.