Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengembangan soal matematika bernuansa Islami Nunung Sobarningsih; Juariah Juariah; Rikrik Nurdiansyah; Ayu Retno Purwanti; Rahayu Kariadinata
Jurnal Analisa Vol 5, No 2 (2019): Volume 5 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v5i2.5895

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan soal matematika bernuansa Islami atau soal terintegrasi. Maksud terintegrasi disini merupakan keterhubungan antara matematika dengan kehidupan sehari-hari berlandaskan nilai-nilai Islami. Jenis penelitian ini merupakan penelitian research and development (R&D)  dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VIII salah satu Madrasah Tsanawiyah di Kota Bandung dan Kabupaten Sukabumi. Instrumen penelitian terdiri dari seperangkat soal bernuansa Islami dan angket. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa soal matematika bernuansa Islami telah memiliki kriteria soal yang baik melalui tahapan (R&D) sehingga layak untuk digunakan. Peserta didik merespon baik terhadap soal bernuansa Islami. Bagi peserta didik dan guru meskipun hal baru namun soal tersebut memberikan manfaat yang lebih bermakna akan adanya soal terintegrasi yang diharapkan tertanam nilai-nilai karakter yang baik.
Perbandingan model generative learning dan model guide discovery learning meningkatkan komunikasi matematis siswa Wedi Septian; Rahayu Kariadinata; Yayu Nurhayati Rahayu
Jurnal Analisa Vol 2, No 2 (2016): Volume 2 Nomor 2 Terbit Bulan Juni Tahun 2016
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v2i2.5381

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: bagaimana gambaran proses  pembelajaran menggunakan model Generetive Learning (GL) dan model Guide Discovery Learning (GDL) serta kualitas peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa setelah memperoleh pembelajaran dengan model GL, model Guide Discovery Learning dan model  Konvensional, perbedaan pencapaian antara kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model GL, model GDL dan model  Konvensional dan sikap siswa terhadap pembelajaran matematika yang menggunakan  model GL dan model GDL. Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperimen. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran proses pembelajaran matematika yang dilaksanakan dengan menggunakan model GL dan model GDL terlaksana dengan baik, peningkatan kemampuan komunikasi matematis setelah memperoleh pembelajaran dengan model GL, model GDLdan model  Konvensional  dengan kriteria peningkatan ketiga kelas berturut-turut yaitu sedang, tinggi dan sedang, terdapat perbedaan pencapaian kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan model GL, model GDL dan model Konvensional serta sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan model GL dan model GDL bersikap positif.
Penerapan Pendekatan Pembelajaran Student Facilitator and Explaining dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Titin Fatimah; Rahayu Kariadinata; Yayu Nurhayati Rahayu; Wati Susilawati
Jurnal Analisa Vol 1, No 2 (2014): Volume 1 Nomor 2 Terbit Bulan Juni Tahun 2014
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v1i2.2899

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran proses pembelajaran matematika siswa, menelaah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada tiap siklus, menelaah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa setelah mengikuti seluruh siklus, menelaah sikap siswa kelas IX B SMP N 1 Cileunyi dalam kaitan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa terhadap penerapan pendekatan pembelajaran Student Facilitator and Explaining pada pokok bahasan kerucut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). penelitian tindakan kelas dilakukan melalui proses yang dinamis dan komplementari yang terdiri dari empat “momentum” esensial, yaitu: Penyusunan Rencana, Tindakan, Observasi dan Refleksi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 41 orang yang terdiri dari 19 orang laki-laki dan 22 orang perempuan. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini terdiri dari lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, tes untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematika, dan skala sikap untuk mengetahui sikap siswa. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran Student Fasilitator and Explaining efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa. Disarankan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu pertimbangan bagi guru bahwa pendekatan SFAE perlu dikembangkan karena dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
Pengembangan produk asuransi mitra mabrur plus ajb bumiputera 1912 dengan mempartisi dana tabarru Rini Cahyandari; Riva Lesta Ariany; Tika Karlina Rachmawati; Nurul Hidayah Eka Putri; Hasniah Aliah; Rahayu Kariadinata; Adam Malik
Jurnal Analisa Vol 4, No 2 (2018): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v4i2.3090

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk asuransi Mitra Mabrur Plus sehingga lebih banyak manfaat yang diperuntukkan bagi nasabah dan ahli warisnya, selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon nasabah yang terikat dengan polis asuransi mitra mambrur plus mengenai pengembangan produk yang dilakukan. Penelitian dilakukan dengan membuat ilustrasi data asuransi, menerjemahkan, membuat model integrasi, melakukan partisi serta mencari factor-faktor yang mempengaruhi. Sedangkan untuk mengetahui respon dari pengembangan produk asuransi Mitra Mabrur Plus ini, penyebaran kuesioner ditujukan kepada para nasabah yang terikat dengan polis asuransi Mitra Mabrur Plus. Hasil penelitian menghasilkan table partisi dan integrasi asuransi syariah, dan hasil kuesioner menunjukkan bahwa kesediaan untuk menambah jumlah unit merupakan faktor signifikan yang mempengaruhi nasabah untuk menambah jumlah unit.
Pengaruh Model Active Learning Teknik Turnamen Belajar terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika pada Sub Pokok Bahasan Kubus dan Balok Imas Siti Masitoh; Rahayu Kariadinata; Agus Hikmat Syaf
Jurnal Analisa Vol 2, No 1 (2015): Volume 2 Nomor 1 Terbit Bulan Juni Tahun 2015
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v2i1.5373

Abstract

.  Pembelajaran yang diperkirakan mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan menggunakan model active learning teknik turnamen belajar. Tujuan penelitian ini: mengetahui proses belajar mengajar dengan model active learning teknik turnamen belajar;  mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika dengan pembelajaran active learning teknik turnamen belajar; mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang menggunakan model konvensional; perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang menggunakan model active learning teknik turnamen belajar dibandingkan dengan yang menggunakan model konvensional pada sub pokok bahasan kubus dan balok. Adapun hasil yang diperoleh: persentase rata-rata aktivitas siswa pada tiap pertemuannya meningkat yaitu dari  pertemuan I (56,69%) ke pertemuan II (61,61%) ke  pertemuan III (63,40%). dari pengolahan data hasil posttest kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen, kemampuan pemecahan masalah matematika menggunakan model active learning teknik turnamen belajar diperoleh rata-rata 81,06% dengan kriteria penilaian tinggi; kelas VIIIA sebagai kelas kontrol dengan menggunakan model konvensional kemampuan pemecahan masalah matematika siswa rata-ratanya adalah 74,44% dengan kriteria penilaian cukup; berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS 16.0 for window diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran dengan model active learning teknik turnamen belajar lebih baik dibandingkan pembelajaran dengan model konvensional pada sub pokok kubus dan balok sehingga dapat meninggkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif dengan Strategi Make A Match untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Laeli Dwi Nurani Sujana; Juariah Juariah; Karso Karso; Rahayu Kariadinata
Jurnal Analisa Vol 1, No 1 (2013): Volume 1 Nomor 1 Terbit Bulan Juni Tahun 2013
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v1i1.2890

Abstract

Komunikasi di dalam proses belajar sangat diperlukan karena komunikasi merupakan sesuatu yang utama dalam mengajar, menilai dalam pembelajaran matematika serta memudahkan dalam menyelesaikan permasalahan. komunikasi matematik mencakup beberapa hal yaitu kemampuan menulis, membaca, diskusi, evaluasi, dan berwacana.  Disamping itu yang perlu diperhatikan adalah model pembelajaran yang diterapkan guna menghadapi era globalisasi. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa salah satu model yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah Make a Match. Make a Match atau mencari pasangan merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan kepada siswa
Pembelajaran Matematika dengan Model Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Komunikasi Matematika Siswa pada Pokok Bahasan Perbandingan Dadang Apandi; Rahayu Kariadinata; Wati Susilawati
Jurnal Analisa Vol 1, No 2 (2014): Volume 1 Nomor 2 Terbit Bulan Juni Tahun 2014
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v1i2.2894

Abstract

Tujuan penelitian ini penulis mencoba menerapkan pembelajaran dengan model kooperatif tipe jigsaw dengan harapan dapat mengembangkan kemampuan komunikasi matematika siswa, meningkatkan minat siswa terhadap matematika, meningkatkan aktivitas siswa di kelas, dan meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola kegiatan belajar mengajar, sehingga tercipta lingkungan belajar yang aktif dan kondusif. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terhadap siswa kelas VII.F MTsN Kota Bandung, dengan jumlah siswa sebanyak 39 siswa. Adapun instrumen yang digunakan adalah Lembar Aktifitas Siswa (soal-soal yang didiskusikan dikelompok ahli), tes setiap akhir siklus, tes akhir, lembar observasi dan sekala sikap. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika dengan metode kooperatif tipe jigsaw mengalami peningkatan. Begitu pula dengan tingkat kemampuan Komunikasi Matematikanya yang digambarkan dengan hasil penilaian dengan nilai memuaskan.
DESAIN DAN PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE) PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA Rahayu Kariadinata
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2007)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22342/jpm.1.2.814.

Abstract

Perangkat lunak (software) pembelajaran matematika dapat diartikan sebagai bahan ajar matematika yang berbasis teknologi komputer. Penggunaan bahan ajar matematika berbasis komputer sangat memungkinkan untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Hal ini dikarenakan komputer memiliki kelebihan, diantaranya komputer memberi fasilitas bagi pengguna untuk mengulang bila diperlukan. Salah satu bentuk teknologi komputer yang saat ini banyak digunakan dalam bidang pendidikan, adalah multimedia. Elemen-elemen yang terdapat dalam multimedia seperti gambar, grafik, warna, animasi, dan video dapat mengoptimalkan peran indera dalam menerima informasi ke dalam sistem memori.  Dalam merancang perangkat lunak (software) pembelajaran matematika berbasis multimedia terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan diantaranya, a) sajian materi harus sesuai dengan kompetensi dasar, b) penyajian harus menarik minat siswa, sistematis, mengikuti  teori-teori belajar, menggunakan bahasa yang tepat, dan memperhatikan tingkat kematangan siswa, c) harus dilengkapi navigasi dan petunjuk penggunaannya, dan d) kualitas fisik perangkat lunak harus baik, sedangkan pada tahap pengembangan bahan ajar menggunakan model CADMAETD, yaitu concept (konsep), analysis (analisis), design (desain), material collecting (pengumpulan bahan), assembly (pembuatan), evaluation (evaluasi), testing (ujicoba), dan distribution (distribusi). Kata Kunci : Perangkat lunak, multimedia,  model CADMAETD 
Pengaruh Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran Matematika Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Ibnu Sina; Ehda Farlina; Sunto Sukandar; Rahayu Kariadinata
Suska Journal of mathematics Education Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sjme.v5i1.5081

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran Adobe Flash. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 siswa dengan menggunakan desain Classroom Action Research pada pokok bahasan segiempat. Instrumen yang digunakan diantaranya lembar observasi, skala sikap, tes setiap siklus, dan tes akhir. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kemampuan komunikasi matematis siswa  yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan media Adobe Flash diseluruh siklus mengalami peningkatan dengan kriteria baik dan persepsi siswa terhadap penggunaan Adobe Flash dalam pembelajaran Matematika pada umumnya positif. Hal ini merangsang siswa untuk mengembangkan ide-ide dan membangun pengetahuan pada kesempatan lainnya.
Efektivitas Teknik Evaluasi Pembelajaran Menggunakan Aplikasi QR Code Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Dan Kemandirian Belajar Siswa Fauziyah Astrid; Rully Indrawan; Rahayu Kariadinata
Pasundan Journal of Mathematics Education Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 1 (2019): Pasundan Journal of Mathematics Education: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Kerjasama Program Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Pasundan dengan Asosiasi Guru Matematika Indonesia (AGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/pjme.v9i1.2705

Abstract

Pemanfaatan informasi teknologi khususnya QR code dalam pendidikan masih kurang. Oleh karena itu peneliti ingin menggunakan QR Code sebagai tekik evaluasi pada pelajaran matematika. Selama ini teknik evaluasi yang digunakan guru adalah teknik evaluasi biasa, sementara itu siswa tampak berharap lebih banyak bantuan dari teman sebayanya dalam mengerjakan soal – soal matematika, dikarenakan juga siswa kurang kreatif dan kurang mandiri dalam mengerjakan soal – soal matematika. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan QR Code sebagai teknik evaluasi pada materi program linear. Pernyataan masalah adalah apakah siswa yang teknik evaluasinya menggunakan aplikasi QR Code kemampuan kreatif dan kemandiriannya lebih baik daripada siswa yang teknik evaluasinya tidak menggunakan aplikasi QR Code. Jumlah siswa dikelas X jurusan Adminstrasi Perkantoran di SMK Indonesia Raya Bandung tahun pelajaran 2018/2019 adalah 34 siswa kelas eksperimen dan 34 siswa kelas control. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa yang teknik evaluasi menggunakan aplikasi QR code kemampuan berpikir kreatif dan kemandiriannya lebih baik daripada siswa yang menggunakan teknik evaluasi biasa.