Trisna Roy Pradipta
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan kemampuan komunikasi matematis dan self regulated learning siswa melalui model problem based learning (pbl) Intan Fauziah; Samsul Maarif; Trisna Roy Pradipta
Jurnal Analisa Vol 4, No 2 (2018): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v4i2.3916

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis yang diajarkan dengan model PBL dan yang diajarkan dengan pendekatan scientific; menyelidiki keterkaitan antara self regulated learning dan kemampuan komunikasi matematis siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII yang ada di SMP Negeri 205 Jakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design. Sampel yang digunakan sebanyak 36 siswa dari kelas eksperimen dan 36 siswa dari kelas kontrol. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang diajarkan dengan model PBL dan siswa yang diajarkan dengan pendekatan scientific; terdapat keterkaitan (hubungan) antara self regulated learning dan kemampuan komunikasi matematis siswa.Improvement of mathematical communication skills and self-regulated learning through problem based learning (PBL) modelsThe purpose of this research to investigate differences of the increasing mathematics communication ability which used to problem based learning model, investigate correlation between self-regulated learning and mathematics communication ability. Method of this research used to quasi experiment with pretest-posttest control group design. The population of this study is 7th grader students of 205 Junior High School in Jakarta, then This research used 36 students from control class and 36 students from experiment class. The determination of sample used cluster random sampling. The result of this research are, there is a difference improvement of students mathematics communication ability which thought used to PBL models and scientific, there is correlation between students self-regulated learning and mathematics communication ability. 
PEMETAAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIS SEBAGAI PRASYARAT MATA KULIAH ANALISIS REAL MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA Krisna Satrio Perbowo; Trisna Roy Pradipta
KALAMATIKA Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2017): KALAMATIKA April 2017
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.51 KB) | DOI: 10.22236/KALAMATIKA.vol2no1.2017pp81-90

Abstract

Masalah tentang kemampuan pembuktian matematis telah banyak dikaji oleh para ahli pendidikan matematika baik di dalam maupun di luar negeri. Studi pendahuluan ini untuk memetakan kemampuan pembuktian matematis mahasiswa yang sangat berperan penting dalam mempelajari mata kuliah Analisis Riil dan menganalisis learning obstacle yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang lebih menekankan pada kajian interpretative namun dalam hal tertentu akan disajikan secara deskriptif kuantitatif. Data penelitian ini diperoleh melalui tes diagnostik terkait pembuktian matematik bentuk langsung, contrapositive, tidak langsung/ kontradiksi, dan counterexample. Subjek penelitian ini merupakan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Analisis Riil yang dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kebanyakan mahasiswa tidak ingat tentang bentuk-bentuk pembuktian; (2) mahasiswa tidak mampu membuat pembuktian matematika bentuk kontrapositif dan kontradiksi; dan (3) dominan mahasiswa tidak mampu mengaplikasikan pembuktian bentuk counterexample. Salah satu faktor penyebab rendahnya kemampuan pembuktian matematis mahasiswa tersebut menurut hasil wawancara dengan mahasiswa, bahwa mereka lupa dan belum terbiasa dalam membuat pembuktian matematika dan belum banyak memahami tentang pembuktian matematika.
Description of The Mathematical Logical Thinking Abilities of Students with Special Needs Alifia Nur Cholifah; Trisna Roy Pradipta
Mathline : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 3 (2023): Mathline: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/mathline.v8i3.472

Abstract

This study aims to describe the mathematical logical thinking abilities of students with special needs. This was a qualitative study that followed a case study design. The research subjects were selected using purposive sampling. The source of data in the study were 12th grade high school students, a total of 5 students with special needs (hearing impaired). This research was conducted in one of the schools in Jakarta. Data collection was done by administering a mathematical logical thinking ability test, conducting interviews, and categorizing students according to their level of mathematical logical thinking ability. The results of this study show that there are 2 students who have level 2 mathematical logical thinking ability. There is 1 student who has mathematical logical thinking ability level 1. There are 2 students with mathematical logical thinking ability level 0. Students with level 2 mathematical-logical thinking ability are able to fulfil all indicators of mathematical-logical thinking ability. Students with level 1 mathematical-logical thinking ability were able to fulfill three indicators of mathematical-logical thinking ability. Students with level 0 mathematical-logical thinking ability were unable to fulfill the indicators of mathematical-logical thinking ability.