Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONTESTASI BUDAYA KOMUNITAS VESPA GEMBELDALAM BUDAYA DOMINAN ISLAMI DI BANGKALAN MADURA Teguh Hidayatul Rachmad
Jurnal Dakwah Tabligh Vol 18 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdt.v18i1.2869

Abstract

Komunitas vespa gembel di pulau Madura, tepatnya di kabupaten Bangkalan menjadi satu kajianyang menarik untuk diteliti karena keunikan dan budaya yang berbeda dari budaya islamisebagai budaya dominan di pulau Madura. Banyak praktek kultural yang subversif sebagaibentuk penegasan identitas bahwa budaya komunitas vespa gembel sebagai budaya subkulturdan counter culture dari budaya dominan. Budaya islami di Bangkalan tetap menjadi budayadominan yang secara tidak langsung mempengaruhi habitus dari setiap agen dalam komunitasvespa gembel. Dampak pengaruh budaya islami di tengah-tengah komunitas vespa gembelditunjukkan dalam event-event komunitas vespa gembel yang diadakan di dalam dan luarMadura.
POLA PENGASUHAN REMAJA PADA KELUARGA BURUH MIGRAN INDONESIA (BMI) UNTUK MEWUJUDKAN GENERASI BERKUALITAS DI KECAMATAN PENGANTENAN-PAMEKASAN Netty Dyah Kurniasari; Teguh Hidayatul Rachmad; Diyah Herowati; Iswari Srihastuti
Jurnal Komunikasi Vol 12, No 2 (2018): September
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi UTM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1420.865 KB) | DOI: 10.21107/ilkom.v12i2.4516

Abstract

Remaja adalah titik awal kehidupan untuk meraih masa depan yang cerah. Keputusan yang salah berakibat fatal dalam karir dan reputasi di masyarakat. Peran orang tua dalam mengarahkan dan mengasuh anaknya yang remaja menjadi point penting agar tetap di jalur yang positif. Permasalahan yang terjadi apabila anak-anak yang sudah menjelang remaja menjadi bagian dari keluarga buruh migran Indonesia (BMI). Pola asuh tidak diberikan sepenuhnya kepada orang tua kandung, namun diserahkan kepada kakek/nenek atau saudara yang diberikan kepercayaan oleh orang tua untuk mengasuhnya. Pola asuh pada keluarga migran Indonesia di kecamatan Pengantenan-Pamekasan menerapkan pola asuh situasional, dimana orang tua asuh pengganti membuat strategi untuk mengasuh dengan cara demokratis, otoriter dan permisif. Cara pola asuh seperti ini terbilang sukses, karena remaja yang ditinggal oleh orang tuanya menjadi buruh migran Indonesia tidak mengalami beban psikologis