Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MEMBAWA BALITA KE POSYANDU Rahmaniza, -
Sistem Informasi Vol 8 No 2 (2018): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.548 KB)

Abstract

Since posyandu was build the in kelurahan Balai Ahad it is nothing posyandu able to reach up the national target in visiting posyandu. In the posyandu sayang ibu found were only 24% of children under five years old who come to posyandu meanwhile national target were 80%. The aim of this research was to know about factors that are related with mothers motivation in taking children under five years old to posyandu. The design of research is correlation that used cross sectional. A number of population were 30 people and sample 30 people. The samples this research are all mother who have mother of children under five years and old in Pincuran Tujuh and for taking of data finished by use questionnaires and testing statistic 0,05. The result of this research were 70% high education and 30% low education, 60% good knowledge about posyandu and 40% bad knowledge, there are 46,67% positive of posyandu and 53,3% have negative of posyandu, there are 60% to get motivation from family and there are 40% not able to get motivations from family. Respondents who are motivated in taking children under five year old to posyandu were 6 responden (20%) and 24 respondent (80%) no not motivated. Based on result of questionnaires are got that 5 respondent (22,73) have high education in taking children under five year old to posyandu, 6 respondent (33,33%) have good knowledge, are motivated in taking children under five year old to posyandu, 4 respondents (22,22%) have positive thinking, motivated in taking chidren under five year old to posyandu, 5 respondent (22,78%) get motivation from family and motivated in taking children under five year old to posyandu. Based on the statistical testing of statistic 0,05, got the meaningful relation with mother’s motivation in taking children under five year old to posyandu is variable education. From the result of this research, it’s necessary to provide intensively about health promotion to motivate mothers to take children under five year old to posyandu
Studi Fenomenologi: Mekanisme Koping Perempuan yang Belum Mempunyai Keturunan Ditinjau dari Aspek Budaya Minangkabau Rahmaniza Rahmaniza; Ni Made Riasmini; Netrida Netrida
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 22, No 3 (2019): November
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v22i3.845

Abstract

Phenomenology Study: Coping Mechanism of Women No Heredity Viewed by Minangkabau Culture. The Minangkabau tribe adheres to the matrilineal kinship system. Based on this system, when a woman suffers infertility, so it means the family has not the next generation, and the line of descent will cut off. This condition makes the women need to have a coping mechanism to avoid psychology problems, including depression, anxiety, stress, neglected, discrimination, under pressure to divorce, and perceive abused. The study aimed to explore the coping mechanism of infertility women in the context of Minangkabau culture. This phenomenology study applied an in-depth interview, which involved ten women who were selected through a snowball sampling technique. Collaizi’s analysis method resulted in six themes. Those themes are through psychological and social change, obtain a response from others, the views of Minangkabau culture, adaptive coping used by women no heredity, the families were main source support, community social support. The findings strengthen the justification to involve psycho-social aspects in the infertility treatment.Keywords: Coping mechanism, infertile women, Minangkabau culture Abstrak Suku Minangkabau menganut sistem kekerabatan matrilineal. Berdasarkan sistem ini, ketika seorang wanita menderita kemandulan, itu berarti keluarga tidak memiliki generasi berikutnya, dan garis keturunan akan terputus. Kondisi ini membuat perempuan perlu memiliki mekanisme koping untuk menghindari masalah psikologi, termasuk depresi, kecemasan, stres, diabaikan, diskriminasi, di bawah tekanan untuk bercerai, dan juga merasa dilecehkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi mekanisme koping wanita infertilitas dalam konteks budaya Minangkabau. Studi fenomenologi ini menerapkan wawancara mendalam yang melibatkan sepuluh wanita yang dipilih melalui teknik pengambilan sampel bola salju. Melalui metode analisis dari Collaizi, menghasilkan enam tema. Tema-tema tersebut termasuk Mengalami perubahan psikologis dan perubahan sosial, mendapat  respon dari orang sekitarnya, pandangan budaya Minangkabau, koping adaptif yang digunakan oleh perempuan belum mempunyai keturunan, keluarga menjadi sumber dukungan utama, dukungan sosial dari masyarakat. Temuan ini memperkuat pembenaran untuk melibatkan aspek psiko-sosial dalam pengobatan infertilitas. Kata kunci: Budaya Mingkabau, mekanisme koping, perempuan infertile
Hubungan Umur, Jenis Kelamin Dan Tekanan Darah Terhadap Tingkat Demensia Pada Lansia Di UPT PSTW Khusnul Khotimah Pekanbaru Mersi Ekaputri; Rahmaniza
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.835 KB) | DOI: 10.55866/jak.v2i2.82

Abstract

Demensia adalah sindroma klinis yang meliputi hilangnya fungsi intelektual dan memori yang sedemikian berat sehingga menyebabkan disfungsi hidup sehari-hari. Populasi lansia terus bertambah diperkirakan lebih dari 625 juta jiwa dan pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 1,2 miliyar. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan umur, jenis kelamin dan tekanan darah terhadap tingkat demensia di UPT PSTW Khusnul Khotimah Pekanbaru.. Jenis penelitian yang dilakukan adalah analitik kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 69 orang, sampel diambil dengan teknik total sampling. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan desember 2019 - Februari 2020 dan instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil uji statistik menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara usia dengan tingkat demensia (p=0.018 < 0,05), tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan tingkat demensia (p=0,880 > 0,05), terdapat hubungan yang bermakna antara tekanan darah dengan tingkat demensia (p=0,034 < 0,05). Kesimpulannya adalah umur dan tekanan darah mempengaruhi tingkat demensia sedangkan jenis kelamin tidak mempengaruhi tingkat demensia. Disarankan kepada pihak UPT PSTW dapat memfasilitasi lansia untuk melakukan latihan senam otak secara efektif dan teratur untuk mengurangi kejadian demensia
PENINGKATAN HARGA DIRI LANSIA MENGGUNAKAN TERAPI REMINICENCE PADA HARGA DIRI RENDAH LANSIA YANG TINGGAL DI PSTW KHUSNUL KHOTIMAH PEKANBARU Rahmaniza Rahmaniza; Ika Permanasari
Menara Medika Vol 4, No 2 (2022): VOL 4 NO 2 MARET 2022
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v4i2.3175

Abstract

Lansia yang tinggal di Panti sosial tresna werdha akan mengalami perubahan terhadap lingkungan dan teman baru, ini akan mempengaruhi status kesehatan lansia. Lansia merasa tidak berguna, tidak diinginkan keluarga sehingga lansia banyak mengalami perasaan rendah diri dan marah terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan, hal ini menyebabkan interaksi sosial akan menurun,lansia secara perlahan menarik diri dari hubungan dengan masyarakat sekitar. Harga diri rendah pada lansia dapat menyebabkan, ansietas,depresi. Peningkatkan harga diri pada lansia dapat mencegah dampak psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi Reminiscence terhadap harga diri rendah lansia yang tinggal di panti social tresna werdha. Desain penelitian “Quasi Experimental Pre-Post Test With Control Group” dengan intervensi terapi reminiscence. Hasil statistik menunjukkan bahwa terdapat pengaruh terapi Reminiscence sebelum dan setelah intervensi p=0,02 <0,05, Hasil statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh terapi Reminiscence sebelum dan setelah perlakuan pada kelompok kontrol p=0,125 >0,05, dan Hasil uji statistic menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara bermakna harga diri lansia pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol p=0,01<0,05. Lansia yang telah mendapatkan terapi reminiscence mengalami peningkatan harga diri tinggi, lansia yang tidak mendapatkan terapi reminiscence tidak mengalami peningkatan harga diri. Temuan ini memperkuat pembenaran untuk pemberian Terapi reminiscence pada lansia.
Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Ruang Rawat Inap Arya Ramadia; Rahmaniza Rahmaniza; Afzal Maulidi
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 10, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.2.2022.393-402

Abstract

Kepuasaan pasien ditentukan oleh keberhasilan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan dan didukung oleh komunikasi yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 65 orang yang diambil dengan purposive sampling diruang rawat inap. Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas komunikasi terapeutik Perawat dalam kategori baik (55,4%) dan tingkat kepuasan pasien dalam kategori tinggi (47,7%). Uji Chi square menunjukkan Ada hubungan komunikasi terapeutik Perawat dengan tingkat kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap dengan nilai p value 0,000. Disarankan pada RSUD Teluk Kuantan terutama perawat untuk dapat menerapkan komunikasi terapeutik pada semua pasien yang mendapatkan asuhan keperawatan, dan diharapkan pihak rumah sakit dapat menerapkan SOP khusus tentang pelaksanaan komunikasi terapeutik agar meningkatkan kenyamanan terhadap pasien sendiri, serta meningkatkan kepuasan bagi keluarga pasien.
Edukasi Vaksin Covid 19 Dan Penerapan Protokol Kesehatan Dengan 5M Serta Membagikan Masker, Handsanitizer Di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Mersi Ekaputri; Jannaim Jannaim; Rahmaniza Rahmaniza; Arya Ramadia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i3.5682

Abstract

ABSTRAKIndonesia masih menjadi penyumbang angka penderita Covid 19 yang masih terus meningkat di dunia padahal pemerintah dan seluruh elemen masyarakat telah berupaya mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan. Dalam upaya pemutusan penyebaran Covid 19 dinilai masih lemah dan masyarakat pun masih belum sepenuhnya patuh menerapkan protokol kesehatan. Sebagai upaya menanggulangi permasalahan tersebut perlu sosialisasi dan edukasi seputar vaksin Covid 19 dan penerapan protokol kesehatan dengan 5M. Tujuan dari kegiatan ini memberikan informasi dan meningkatkan kesadaran pasien dan keluarga yang berkunjungnke rumah sakit tentang pentingnya vaksin covid 19 dan penerapan protokol kesehatan dengan 5M. Sasaran kegiatan ini adalah pasien dan keluarga pasien yang datang ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan presentasi materi, membagikan masker dan handsanitizer. Hasil dari kegiatan ini adalah pasien dan keluarga lebih dari separoh (75%) memahami tentang pentingnya vaksin dan penerapan protokol kesehatan dengan 5M dalam kehiduap sehari hari terutama pada kondisi pandemi covid 19. Kata Kunci : Edukasi, Covid 19, Protokol Kesehatan. ABSTRACT Indonesia is still a contributor to the number of COVID-19 sufferers, which is still increasing in the world, even though the government and all elements of society have tried to socialize the implementation of health protocols. In an effort to stop the spread of Covid-19, it is still considered weak and the community is still not fully compliant with implementing health protocols. As an effort to overcome these problems, it is necessary to socialize and educate about the Covid 19 vaccine and the application of the 5M health protocol. The purpose of this activity is to provide information and increase awareness of patients and families visiting hospitals about the importance of the COVID-19 vaccine and the implementation of health protocols with 5M. The target of this activity is patients and their families who come to Arifin Achmad Hospital Pekanbaru. The method used is by presenting the material, distributing masks and hand sanitizer. The result of this activity is that more than half (75%) of patients and families understand the importance of vaccines and the application of health protocols with 5M in their daily lives, especially during the COVID-19 pandemic. Keywords: Education, Covid 19, Health Protocol.
PUBLIC SERVICE FIVE-FINGER HYPNOSIS THERAPY IN FACING ANXIETY IN ELEMENTARY SCHOOL CHILDREN AT SDN 43 PEKANBARU Rahmaniza Rahmaniza; Fatma Nadia; Rika Mianna
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/abdidos.v6i4.1391

Abstract

Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) is a pandemic because all countries in the world have been affected by this outbreak so it has an impact on various aspects of life such as the economy, health, and education. Five-finger hypnosis is a form of self-hypnosis that can cause a high relaxation effect that will reduce tension and anxiety in a person's mind so that it affects the production of hormones that can spur the onset of anxiety. Schoolchildren have never had Five-finger Hypnosis Therapy at school, Covid 19 conditions schoolchildren learn online and only focus on subjects. The new normal condition of learning time alternately some enter the morning and some enter the afternoon, if not given Five finger Hypnosis Therapy then the child is less able to face anxiety. The main problem faced by partners is SDN 43 Pekanbaru, namely that its students have never been given five-finger hypnosis therapy, so five-finger hypnosis therapy will be carried out in the face of anxiety in school children. Before and after the activity, an assessment of the initial and final abilities of the participants will be carried out, so that from this activity a measurable increase in knowledge will be obtained. The majority of respondents with moderate anxiety were 33 respondents (57.9 %). the majority of respondents with moderate anxiety were 31 respondents (54.4 %). there is an influence of PKM Five Finger Hypnosis Therapy in Dealing with Anxiety in Elementary School Children at SD Negeri 43 Pekanbaru on pre-test and post-test.
Efektivitas Madu Trigona Sp terhadap Proses Penyembuhan Luka Post Sirkumsisi Tahap Proliferasi Ahmad Redho; Jannaim Jannaim; Rahmaniza Rahmaniza; Hidayat Makruf
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 1 (2023): Februari 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i1.1448

Abstract

Sunat memiliki kombinasi antara dasar kebudayaan dan keagamaan. Terlepas dari kepercayaan tersebut, kulup perlu diangkat karena rentan terhadap gangguan kesehatan tertentu. Biasanya luka sirkumsisi ada sedikit jaringan yang hilang karena luka ini hasil tindakan pemotongan. Salah satunya dengan menggunakan madu. Keuntungan klinik penggunaan madu dalam perawatan luka maligna yaitu mampu membebaskan mikroba melepaskan jaringan nekrotik, dan bekerja sebagai anti inflamasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas madu trigona SP terhadap proses penyembuhan luka post sirkumsisi di Wilayah Kerja Puskesmas Sentajo. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain eksperimen semu Quasi Experiment Post-test Only with Control Group. Populasi penelitian adalah anak usia sekolah 6-12 tahun dengan sampel 15 orang kelompok eksperimen dan kelompok control dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar ceklist post test. Analisis bivariat menggunakan uji statistik uji t independent. Didapatkan bivariate menggunakan uji t independent r hitung > r tabel adalah 5,137 > 0,349. Nilai p-value 0.000, maka dapat disimpulkan bahwa madu trigona SP efektif untuk penyembuhan luka post sirkumsisi tahap proliferasi, dibandingkan pada kelompok control yang tanpa pemberian madu trigona SP.
HUBUNGAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN YANG AKAN DILAKUKAN TINDAKAN ENDOSKOPI DI UNIT ENDOSKOPI RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU Ahmad Redho; Jannaim; Rahmaniza; Hidayat Makruf
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 11 No 2 (2022): Al-Asalmiya Nursing: Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : STIKes Al-Insyirah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.853 KB) | DOI: 10.35328/keperawatan.v11i2.2172

Abstract

Endoscope is a tool that is used to examine internal organs of the body, especially the gastrointestinal tract visually by aiming through the instrument by looking through the monitor screen, and can clearly see any abnormalities of the organ being examined. Anxiety in endoscopy is triggered by a procedure such as fear. , pain and discomfort. inadequate information and not knowing what to expect during the process. Reducing anxiety requires knowledge. Knowledge is an important domain in the formation of open behavior or open behavior. The sample of this study amounted to 80 people. The sampling method used accidental sampling technique by taking into account the inclusion criteria. The analytical method used is univariate and bivariate analysis. The results of the Chi-Square static test show that there is a relationship between knowledge and anxiety of patients who will undergo endoscopy where the p value <0.05. The results of this study are expected to assist nurses in determining appropriate nursing interventions to reduce anxiety arising from endoscopy.
MEKANISME KOPING TERHADA TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA STIKes AL INSYIRAH PEKANBARU SELAMA MASA PANDEMI COVID 19 Rahmaniza; Fatma Nadia; Rika Mianna; Triana Harlia Putri
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 11 No 2 (2022): Al-Asalmiya Nursing: Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : STIKes Al-Insyirah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.643 KB) | DOI: 10.35328/keperawatan.v11i2.2258

Abstract

Sejak munculnya Covid-19 akhir 2019, berdampak pada berbagai aspek kehidupan seperti ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Sesuai arahan Presiden RI, pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada satuan pendidikan pada wilayah PPKM level 1-3. Sementara wilayah PPKM level 4 tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Hal ini membuat mahasiswa mengalami peningkatan kecemasan sejak awal pandemi Covid-19. Sehingga mahasiswa harus mampuberadaptasi dengan mengembangkan koping yang optimal untuk meminimalkan kecemasan terhadap perubahan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan mekanisme koping dengan tingkat kecemasan mahasiswa STIKes Al Insyirah Pekanbaru selama masa pandemic Covid-19. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif dengan jumlah sampel adalah 143 sampel, dengan metode total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer berdasarkan kuesioner baku yang disebar secara online berbentuk google form kepada responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme koping adaptif sebanyak 97 responden (67,8%), kecemasan ringan sebanyak 87 responden (60,8%). Hasil uji bivariat ada hubungan signifikan antara mekanime koping terhadap tingkat kecemasan mahasiswa STIKes Al Insyirah Pekanbaru selama masa pandemic Covid 19 dimana p-value < 0,05 yaitu 0,000. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian lanjutan dalam menghadapi kecemasan dan perilaku dimasa pandemi Covid 19 dan mahasiswa selalu mengembangkan perilaku koping adaptif untuk mengurangi kecemasan akibat pandemic.