Malaria is a disease caused by Plasmodium parasite transmitted by female Anopheles mosquito. Jung rahab plant (Baeckea frutecens) is known have an ability to inhibit the growth of Plasmodium falciparum. However, the inhibition of the parasite growth is still unknown. This research aimed to determine fractionation of aqueaous extract of jung rahab leaves that is contain antimalaria compound with a potential inhibition activity. Jung rahab plant was extracted using decoctition. The analysis included phytochemical screening, column chromatography fractionation, antimalaria activity, and compound identification by using UV-Vis, FT-IR, and GCMS. Jung rahab aqueous extract fraction resulted a potential antimalaria activity with IC50 105,9 ppm and fractionation result based on UV-Vis, FT-IR, and GCMS as pyrogallol.Keywords: antimalarial, β-hematin, Baeckea frutecens, extraction, IC50ABSTRAKMalaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditransmisikan oleh nyamuk Anopheles betina. Daun jung rahab (Baeckea frutecens) diketahui memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan Plasmodium falciparum. Akan tetapi, mekanisme penghambatan pertumbuhan parasit tanaman ini masih belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mencari fraksi lain dari ekstrak air daun jung rahab yang mengandung senyawa antimalaria dengan aktivitas penghambatan yang lebih tinggi. Ektraksi daun jung rahab dilakukan dengan metode dekoktasi, sedangkan analisis yang dilakukan adalah skrining fitokimia, fraksinasi menggunakan kromatografi kolom, uji aktivitas antimalaria, dan identifikasi senyawa hasil fraksinasi dengan UV-Vis, FT-IR, dan GCMS. Berdasarkan hasil penelitian ini, fraksi ekstrak air daun jung rahab memiliki aktivitas antimalaria potensial dengan nilai IC50 sebesar 105,9 ppm dan hasil fraksinasi senyawa berdasarkan UV-Vis, FT-IR, dan GCMS sebagai pirogalol.Kata kunci: antimalaria, β-hematin, Baeckea frutecens, ekstraksi, IC50