Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

HUBUNGAN RESPONSE TIME DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT PUSKESMAS Tiurmaida Simandalahi; Honesty Diana Morika; Weni Sartiwi; Ratna Indah Sari Dewi
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Mesencephalon - Oktober 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.195 KB) | DOI: 10.36053/mesencephalon.v5i2.114

Abstract

Abstract : Response time is indicated as one indicator in the quality assessment of hospitals / health centers in the form of customer satisfaction. The purpose of this study is to determine the relationship between response time and the level of patient satisfaction in the Emergency Department. Type of research: descriptive analytic with cross sectional design carried out in July-August 2018. Population: patients who visited the emergency room Air Amo Health Center, taken by accidental sampling as many as 74 respondents. Instruments used: questionnaires and observation sheets, computerized, and univariate analysis: frequency distribution and bivariate: Chi-Square test with a 95% confidence level. The results obtained 56.8% of respondents were satisfied with nursing services, 70.3% stated response time in the response category. Bivariate analysis found there was a relationship between response time and the level of patient satisfaction (p value 0.039). It was concluded that response time was one of the factors related to patient satisfaction. Suggestions through Puskesmas leaders to always evaluate service management so that Puskesmas service quality is always maintained.Keywords : Patient Satisfaction, Response TimeAbstrak : Respons time diindikasikan sebagai salah satu indikator dalam penilaian mutu pelayanan Puskesmas melalui kepuasan pelanggan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara  respons time dengan Tingkat kepuasan pasien di Instalansi Gawat Darurat. Jenis penelitian: deskriptif analitik dengan desain cross sectional dilaksanakan pada Juli–Agustus 2018. Populasi: pasien yang berkunjung ke IGD Puskesmas Air Amo, diambil secara accidental sampling sebanyak 74 responden. Instrumen yang digunakan: kuesioner dan lembar observasi, diolah secara komputerisasi, dan di analisis secara univariat: distribusi frekuensi dan bivariat: uji Chi-Square dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil didapatkan 56,8% responden puas dengan pelayanan keperawatan, 70,3% menyatakan response time pada kategori tanggap. Analisis Bivariat didapatkan ada hubungan antara response time dengan Tingkat Kepuasan Pasien (p value 0.039). Disimpulkan response time merupakan salah faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien. Saran melalui pimpinan puskesmas agar selalu mengevaluasi manajemen pelayanan agar mutu pelayanan Puskesmas selalu terjaga.Kata Kunci : Kepuasan Pasien, Response Time
WORK LOAD CONNECTION WITH WORKING STRESS WORK IN CENTRAL SURGICAL INSTALLATION Honesty Diana Morika
HEALTH CARE : JURNAL KESEHATAN Vol 7 No 2 (2018): Health Care : Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Payung Negeri Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.895 KB) | DOI: 10.36763/healthcare.v7i2.12

Abstract

Stress on the nurse can be caused by various factors, such as workload. The workload of nurses in the hospital includes the physical and mental workload. According to the results of research conducted by the National Nurses Association of Indonesia (2006) there are 50.9% of nurses experiencing work stress. The purpose of the study to determine the relationship with the workload of work stress nurses in Central Surgery Installation Hospital General Hospital Dr. M. Djamil Padang in 2017. Type of analytic research with Cross Sectional Study design that has been implemented in Central Surgery Installation of Dr. M. Djamil Padang. The population of the study were all nurses who served in the Central Surgery Installation of Dr.M. Djamil Padang, amounting to 34 people with a sample of 34 people. Data analysis was done by univariate analysis and bivariate analysis using Chi-Square statistical test. The result of the research was more than half (61,8%) of the respondent had stress at the nurse. More than half (58.8%) of respondents have a heavy workload on work stress on the Nurse Implementing. There is a significant relation between workload and work stress of Nurse Executor in Central Surgery Installation. The conclusion is there is a meaningful relationship between workload with work stress Nurse Implementation in Central Surgery Installation RSUP Dr. M. Djamil Padang, it is expected that the hospital should pay more attention to the welfare of the nurses with work load and higher work risk in the hope that the workload is felt not too heavy so as not to cause work stress on the Nurse Implementation in Central Surgery Installation. M. Djamil Padang
BAHAYA LESBIAN, GAY, BISEKSUAL, TRANSGENDERS (LGBT) DI SMA KOTA PADANG Indah Komala Sari; Ratna Indah Sari Dewi; Honesty Diana Morika
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 1 (2020): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i1.570

Abstract

Berdasarkan data di Indonesia wilayah Sumatera Barat 2018 di 4 titik yaitu Kota Padang, Bukitinggi, Solok dan Kabupaten Solok diperkirakan terdapat 14.469 orang pelaku hubungan lelaki seks dan lelaki (LSL) atau gay di Sumbar. Hal ini dikarenakan masih rendahnya tingkat pengetahuan tentang LGBT menjadi salah satu faktor mudahnya LGBT merabah dikalangan siswa dan remaja dikarenakan kurangnya informasi dan pengetahuan serta tidak terkontrolnya emosi remaja yang kurang stabil maka akan sangat tinggi resiko untuk para siswa dan remaja terpengaruh oleh LGBT. Solusi dari permasalahan ini adalah meningkatkan pengetahuan siswa/I tentang Bahaya Lesbian, Gay, Biseksual, Transgenders  (LGBT). Kegiatan dilaksanakan di SMA Kota Padang dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 36 siswa/i, peserta berperan aktif dalam kegiatan, selama kegiatan berlangsung peserta dapat mengikuti dengan baik, tidak ada peserta yang meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung. Kegiatan penyuluhan diakhiri dengan sesi tanya jawab dimana respon masyarakat cukup baik terlihat dari beberapa pertanyaan yang disampaikan kepada pemateri. Hasil kegiatan didapatkan rata-rata pengetahuan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan adalah 66.25 dengan standar deviasi 10.238 dan nilai rata-rata sesudah dilakukan pendidikan kesehatan adalah 92.50 dengan standar deviasi 5.916. Disarankan untuk siswa agar dapat menghindari diri dari pergaulan bebas sehingga tidak terjerumus pada LGBT.
SOSIALISASI KELAS IBU HAMIL PADA MASA PANDEMI COVID-19 Marisa Lia Anggraini; Ade Nurhasanah Amir; Honesty Diana Morika; Putri Minas Sari; Hartati Deri Manila; Eliza Arman
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1248

Abstract

Pemerintah merekomendasikan menunda pemeriksaan kehamilan ke tenaga kesehatan apabilatidak ada tanda-tanda bahaya pada kehamilan selama masa pandemi covid 19. Namun ibuhamiltetap perlu mendapatkan pendidikan kesehatan terkait kehamilan agar paham dengan kondisikehamilannya sehingga kondisi ibu dan bayi dapat terpantau dengan baik. Kegiatan pengabdianmasyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dengan tetap mengikutiaturan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah selama pandemi covid-19. Kegitanini berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 7-10 Agustus 2020 bertempat di PosyanduKelurahan Gunung Lingkas, Kota Tarakan. Kegiatan ini diikuti oleh 32 orng terdiri dari 23orang ibu hamil dan 9 kader posyandu. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini terdapatpeningkatan pengetahuan ibu hamil sebelum adanya kegiatan dan setelah kegiatan dilaksanakanyaitusebanyak 35%, kelompok umur ibu hamil paling banyak yaitu rentang usia 20-35 tahunsebanyak 16 orang (64%), terbentuknya kelompok diskusi via WA Group bagi ibu hamilkelurahan Jalan Baru yang beranggotakan ibu hamil, kader, bidan, dan dosen Stikes SyedzaSaintika sebagai wadah untuk berbagi pengalaman tentang kehamilan dan persiapan persalinan.Saran kedepannya untuk dapat dibentuk kelas ibu nifas.Kata Kunci: kelas ibu hamil, pandemi covid 19
Evaluasi Pelaksanaan Stimulasi Pijat Bayi Pada Ibu Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kota Padang Ade Nurhasanah Amir; Eliza Arman; Honesty Diana Morika; marisa lia anggraini
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 1 (2021): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i1.1061

Abstract

Pijat bayi merupakan terapi sentuh paling tua dan paling populer yang dikenal manusia serta salah satu bentuk stimulasi dini yang sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang anak. Di Indonesia pelaksanaan pijat bayi di masyarakat dilakukan oleh dukun bayi, dimana pelaksanaanya hanya pada saat bayi sakit. Pijat bayi akan optimal sebagai stimulasi tumbuh kembang jika dilakukan secara rutin saat sehat, bukan pada saat sakit. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan praktek tentang pijat bayi kepada masyarakat terkhususnya ibu yang memiliki bayi agar dapat melakukan secara mandiri pijat bayi kepada anaknya. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendidikan kepada masyarakat dengan sasaran ibu nifas beserta bayinya yang berjumlah 12 orang, dan dilakukan selama 3 hari. Kegiatan pada hari pertama yaitu penyuluhan dengan memberikan pengetahuan tentang pijat bayi dan pengaruhnya terhadap tumbuh kembang bayi, sedangkan hari kedua dilaksanakan pelatian pijat bayi kepada ibu dan bayi dipandu oleh instruktur bersertifikat. Kemudian di ambil Hari ketiga di Minggu berikutnya untuk melihat hasil. Hasil pengabdian menunjukkan ibu memiliki pengetahuan yang baik tentang pijat bayi dan pengaruhnya terhadap tumbuh kembang bayi, serta adanya sikap positif dan mampu melakukan secara mandiri pijat bayi di rumah bahkan enjoy bersama bayinya.Kata Kunci: Pijat Bayi, Baby Spa, Tumbuh Kembang, Bayi
PENGARUH SENAM PROLANIS TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI Honesty Diana Morika; Indah Komala Sari
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 2 (2020): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i2.889

Abstract

Senam Prolanis (Program Pengelolahan Penyakit Kronis) merupakan bentuk latihan jasmani aerobik. Prolanis dilakukan dalam pengelolaan penyakit kronis yang terdiri dari DM tipe 2 dan hipertensi. Kegiatan yang dilakukan oleh para anggota meliputi kontrol kesehatan setiap bulan sekali, senam dan edukasi pada hari minggu. Tujuan pengabdian ini untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat pentingnya senam prolanis untuk menurunkan tekanan darah. Metode yang digunakan melakukan senam prolanis dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian masyarakat dilaksanakan jam 08.00 WIB bertempat di Puskesmas Muara Panas Kabupaten Solok. Kegiatan senam dengan penderita mengalami hipertensi sebanyak 16 orang. Dan dilanjutkan pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah senam senam dilaksanakan kurang lebih 45 menit.Kata Kunci : Senam Prolanis, Penuruan Tekanan darah dan Hipertensi
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PEMPERS PADA BAYI DI KECAMATAN KURANJI Rhona Sandra; Honesty Diana Morika
Jurnal Abdimas Saintika Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v1i1.486

Abstract

Pada  saat ini orang tua modern sudah  merasa  nyaman  dengan  penggunaan  pempers  atau  popok  bayi  sekali pakai,  karena  mereka  tidak  perlu   bersusah  payah  untuk  mencuci  dan menjemur tumpukan popok bayi seperti pada masa orang tua mereka dulu. Salah satu masalah kesehatan kulit yang sering terjadi pada bayi adalah diaper rash (ruam popok), bagi bayi yang sering menggunakan popok. Karena kepraktisannya saat penggunaan dan kelalaian saat menggantinya sang bayilah yang mendapatkan dampak buruknya, seperti iritasi pada kulit bayi, sehingga mengakibatkan  bayi  menjadi rewel.  Diaper  rash  (ruam popok)  pada  bayi membuat kulit kemerahan, agak membentol. Solusi dari permasalahan ini adalah meningkatkan pengetahuan orang tua terhadap penggunaan pempers pada bayi. Kegiatan dilaksanakan di Kelurahan Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji di Rumah Ketua RT 02 dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 15 orang ibu yang mempunyai bayi, peserta berperan aktif dalam kegiatan, selama kegiatan berlangsung peserta dapat mengikuti dengan baik, tidak ada peserta yang meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung. Kegiatan penyuluhan diakhiri dengan sesi tanya jawab dimana respon masyarakat cukup baik terlihat dari beberapa pertanyaan yang disampaikan kepada pemateri. Berbagai pertanyaan tersebut merefleksikan keingintahuan ibu tentang efektifitas penggunaan pempers. Saran yang diharapkan perlunya perhatian khusus orang tua mendampingi dan tidak membiasakan/membiarkan anak menggunakan pempers.
Perawatan Diare pada Anak Balita di Ruang Anak RSUD Dr. M. Zein Painan Putri Minas Sari; Honesty Diana Morika; Roza Marlinda; Siti Aisyah Nur
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1227

Abstract

Penyakit diare pada anak merupakan salah satu penyakit dengan angka kejadian cukup tinggi di Kota Painan, khususnya di ruang anak RSUD.M.Zein. Data rekam medis menunjukkan, penyakit diare menjadi salah satu penyakit yang sering masuk dalam kategori rawat inap. Komplikasi dari diare yang tidak tertangani secara benar akan menyebabkan kematian, sehingga para ibu wajib dikenalkan bagaimana perawatan penyakit diare. Berdasarkan wawancara pada ibu pasien yang dirawat di ruang anak didapatkan rendahnya tingkat pengetahuan ibu dalam perawatan diare. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi tentang perawatan dan tata laksana diare melalui penyuluhan secara kualitatif. Tingkat pengetahuan diukur dengan membandingkan pengetahuan ibu dalam perawatan diare sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan kesehatan. Hasil yang didapatkan adalah terjadi peningkatan pengetahuan ibu tentang perawatan diare setelah dilakukan penyuluhan kesehatan. Peserta tampak antusias, dan peserta dapat memahami diare dan mendemonstrasikan pengobatan diare. Saran perlunya diadakan edukasi berkala di rumah sakit guna memberikan peningkatan kesehatan anak.
EDUKASI TENTANG DISIPLIN TERAPKAN PROTOKOL PENCEGAHAN COVID-19 DAN DISTRIBUSI MASKER KEPADA MASYARAKAT DI KECAMATAN KURANJI KELUHARAN GUNUNG PANGILUN KOTA PADANG Eliza Arman; Honesty Diana Morika; Putri Minas Sari; Ade Nurhasanah Amir; Marisa Lia Anggraini; Arniat CT; Dwi Cristina Rahayu Ningrum; Indah Komala Sari
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1291

Abstract

Pandemi Covid-19 memasuki babak baru, kondisi gelombang kedua dari varian deltameningkat sangat tajam bahkan Indonesia menjadi negara tertinggi penderita covid 19 didunia dengan angka lima ratus ribu lebih kasus penyebaran perhari. Dalam menghadapikondisi gelombang kedua dari varian delta ini, perilaku dan tindakan masyarakat harus tetapdisiplin dan jangan kendor untuk menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahanpenularan covid 19 .Lokasi dari pengabdian masyarakat ini berada di lokasi di kecamatanKuranji keluragan Gunung sarik, RT 002 RW 003 Kota Padang. Masyarakat dan mahasiswayang berada pada kecamatan kura sarik RT 002 RW 003 Kota padang sebanyak 300 orang.Metode pelaksanaan untuk mencapai tujuan dari pengabdian masyarakat ini dalam mengatasimasalah masyarakat untuk menghadapi kondisi gelombang kedua covid 19 dari varian deltayang dilakukan oleh Tim Pengabdi adalah melalui edukasi daring dan pembagianhandsanitizer, masker dan poster, di rumah ketua RT yang berada di Kecamatan Kuranji kotapadang. Edukasi dan sosialisasid ilakukan kepada masyarakat dalam rangka membantumasyarakat untuk membiasakan diri menghadapi kondisi ini. Sosialisasi juga dilakukan untukmemberikan informasi guna meningkatkan pemahaman masyarakat saat menghadapi variandelta, diharapkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan yang berlaku karena sejatinyaCovid-19 belum hilang dan masih menjadi pandemi di dunia. Hasil Dari PengabdianMasyarakat ini adalah pembagian masker 1000 masker dan edukasitentang disiplin terapkanprotol kesehatan di berikan kepada masyarkat. Pemahaman masyarakat meningkat setelahedukasi dilakukan. Perlu terus dilakukan eduksi displin terapkan protol kesehatan.Keyword: Protokol Kesehtan, Covid, Masker
PENYULUHAN FISIOTERAPI DADA TERHADAP PEMELIHARAAN FUNGSI OTOT PERNAFASAN PADA PASIEN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN DI RUANG PARU RSUD M.ZAIN PAINAN Rhona Sandra; Honesty Diana Morika; Siska Sakti Anggraini; Harinal Afriesta
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 1 (2021): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i1.1094

Abstract

Gangguan pada sistem respirasi seperti Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK), Pneumonia Tuberculosis (TB) merupakan kasus yang banyak di jumpai pada pasien yang menjalani perawatan di Rumah Sakit dengan angka 87%. Pada kebanyakan pasien yang mengalami gangguan sistem respirasi  pernafasan seperti PPOK, TB dan Pneumoni sering terjadi peningkatan produksi sekret, sputum atau lendir yang mengental, sehingga diperlukan upaya untuk pengeluaran sekret salah satu tindakan yang dapat diberikan adalah teknik fisoterapi dada. Fisioterapi dada merupakan satu cara pengobatan untuk mengembalikan fungsi organ pernafasan dengan cara postural drainage, perkusi dan vibrasi dada (Potter&Perry,2009). Dengan pemberian fisioterapi dada pada pasien yang mengalami retensi sekret dan gangguan oksigenasi respon yang diharapkan penumpukan sekret dapat dicegah, drainase trakheobronkhial dapat ditingkatkan dan ventilasi dapat diperbaiki (Asih&Effendy,2004). Kegiatan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga untuk pengeluaran dan mengurangi produksi sekret pada pasien gangguan respirasi di Ruang Paru RSUD M.Zain Painan.   Metode yang digunakan ceramah dan demonstrasi. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan peserta sangat aktif mendengarkan dan melakukan fisioterapi dalam membantu pengeluaran sekret yang menghalangi jalan nafas.