Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN RESPONSE TIME DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT PUSKESMAS Tiurmaida Simandalahi; Honesty Diana Morika; Weni Sartiwi; Ratna Indah Sari Dewi
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Mesencephalon - Oktober 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.195 KB) | DOI: 10.36053/mesencephalon.v5i2.114

Abstract

Abstract : Response time is indicated as one indicator in the quality assessment of hospitals / health centers in the form of customer satisfaction. The purpose of this study is to determine the relationship between response time and the level of patient satisfaction in the Emergency Department. Type of research: descriptive analytic with cross sectional design carried out in July-August 2018. Population: patients who visited the emergency room Air Amo Health Center, taken by accidental sampling as many as 74 respondents. Instruments used: questionnaires and observation sheets, computerized, and univariate analysis: frequency distribution and bivariate: Chi-Square test with a 95% confidence level. The results obtained 56.8% of respondents were satisfied with nursing services, 70.3% stated response time in the response category. Bivariate analysis found there was a relationship between response time and the level of patient satisfaction (p value 0.039). It was concluded that response time was one of the factors related to patient satisfaction. Suggestions through Puskesmas leaders to always evaluate service management so that Puskesmas service quality is always maintained.Keywords : Patient Satisfaction, Response TimeAbstrak : Respons time diindikasikan sebagai salah satu indikator dalam penilaian mutu pelayanan Puskesmas melalui kepuasan pelanggan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara  respons time dengan Tingkat kepuasan pasien di Instalansi Gawat Darurat. Jenis penelitian: deskriptif analitik dengan desain cross sectional dilaksanakan pada Juli–Agustus 2018. Populasi: pasien yang berkunjung ke IGD Puskesmas Air Amo, diambil secara accidental sampling sebanyak 74 responden. Instrumen yang digunakan: kuesioner dan lembar observasi, diolah secara komputerisasi, dan di analisis secara univariat: distribusi frekuensi dan bivariat: uji Chi-Square dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil didapatkan 56,8% responden puas dengan pelayanan keperawatan, 70,3% menyatakan response time pada kategori tanggap. Analisis Bivariat didapatkan ada hubungan antara response time dengan Tingkat Kepuasan Pasien (p value 0.039). Disimpulkan response time merupakan salah faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien. Saran melalui pimpinan puskesmas agar selalu mengevaluasi manajemen pelayanan agar mutu pelayanan Puskesmas selalu terjaga.Kata Kunci : Kepuasan Pasien, Response Time
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN SKIZOFRENIA Dwi Christina Rahayuningrum; Vino Rika Nofia; Ratna Indah Sari Dewi
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 12, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v12i1.1105

Abstract

ABSTRAKPenderita skizofrenia akan mempengaruhi kualitas hidupnya seperti penurunan fungsi motorik, fungsi verbal, IQ. Fenomena yang ditemukan adalah pasien skizofrenia terlihat tidak dihargai, dianggap gila dan keluarga terlihat tidak begitu memperhatikan pengobatan pasien. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien skizofrenia. Desain penelitian yang digunakan adalah deskritip kolerasi dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian pasien skizofrenia yang berjumlah 1.035 orang dengan teknik sampel accidental sampling yang berjumlah 91 orang. Hasil penelitian 52,7% responden dengan kualitas hidup kurang baik, 50,5% responden tidak mendapat dukungan keluarga, terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien skizofrenia (p<0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan dukungan keluarga  dengan kualitas hidup pasien skizofrenia. Disarankan kepada pihak Rumah sakit memberikan sosialisasi penyuluhan kepada keluarga dalam memberikan dukungan kepada anggota, serta mengembangkan program intervensi pada keluarga seperti kegiatan home visite agar kualitas hidup pasien skizofrenia dapat ditingkatkan.Kata Kunci : Dukungan Keluarga; Kualitas Hidup; Skizofrenia ABSTRACTSchizophrenic sufferers will affect their quality of life such as decreased motor function, verbal function, IQ. The phenomenon found was that schizophrenic patients looked disrespected, considered crazy and their families did not pay much attention to the patient's treatment. This study aims to analyze the relationship between family support and quality of life in schizophrenic patients. The research design used was descriptive correlation with a cross sectional study approach. The population of this study was 1,035 schizophrenic patients with a sample accidental sampling technique, amounting to 91 people. The results of the study were 52.7% of respondents with poor quality of life, 50.5% of respondents did not get family support, there was a relationship between family support and quality of life for schizophrenic patients (p <0.05). The conclusion in this study is that there is a relationship between family support and quality of life in schizophrenia patients. It is recommended that the hospital provide counseling to families in providing support to members, and develop intervention programs for families such as home vision activities so that the quality of life of schizophrenia patients can be improved.Keywords: Family Support; Quality of Life; Schizophrenia
PENINGKATAN KESIAPAN PASIEN KANKER MENJALANI KEMOTERAPI Etri Yanti; Harmawati Harmawati; Veolina Irman; Ratna Indah Sari Dewi
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 1 (2021): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i1.1102

Abstract

Kanker dapat terjadi dikarenakan suatu kondisi di mana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali.Penderita kanker sangat membutuhkan tindakan pengobatan sehingga penderita dapat meningkatkan kualitas hidupnya dan menyembuhkan  penyakitnya. Menurut Harsal (2016 dalam Tjandrawinata, 2016) tindakan pengobatan kanker terbagi menjadi delapan tindakan, salah satunya adalah kemoterapi. Kemoterapi adalah terapi kanker yang menggunakan obat-obatan dengan tujuan untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker, baik dengan membunuh sel secara langsung maupun dengan menghentikan pembelahan selnya (Sutandyo, 2007).Kemoterapi diyakini dapat menyembuhkan penyakit kanker namun demikian kemoterapi tidak hanya membunuh sel-sel kanker akan tetapi juga menyerang sel-sel sehat, terutama sel-sel yang membelah dengan cepat. efek samping dari kemoterapi yaitu, antara lain : mual, muntah, nyeri pada perut, sering lelah, berkurangnya hemoglobin, trombosit, dan sel darah putih, mudah mengalami perdarahan, mudah terinfeksi, rambut rontok, sariawan, rasa sakit di badan, dan menurunkan kesuburan (Diananda, 2009). Pasien yang menjalani kemoterapi perlu diberikan pengetahuan tetang tujuan, cara kerja dan efek samping dari kemoterapi dan diharakan dapat mengurangi kecemasan pasien , dan nantikan memotivasi pasien untuk menuntaskan progran kemoterapinya .Upaya peningkatan kesiapan pasien dalam menjalani kemoterapi ini dilakasanakan pada hari Selasa tanggal 20 April 2020 di Bangsal Kebidanan RSUP Dr,M Djamil padang yang diikuti oleh pasien dan keluarga yang berjumlah sebanyak  14 orang .Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi, dengan media infokus/laptop .Hasil kegiatan ini 85% audien paham tentang materi yang diberikan hasilnya. Diharapkan pasien dan keluarga selalu mematuhi semua terapi yang diberikan untuk kesembuhan kankernya dan melaksanakan kemoterapi sampai tuntas .
BAHAYA LESBIAN, GAY, BISEKSUAL, TRANSGENDERS (LGBT) DI SMA KOTA PADANG Indah Komala Sari; Ratna Indah Sari Dewi; Honesty Diana Morika
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 1 (2020): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i1.570

Abstract

Berdasarkan data di Indonesia wilayah Sumatera Barat 2018 di 4 titik yaitu Kota Padang, Bukitinggi, Solok dan Kabupaten Solok diperkirakan terdapat 14.469 orang pelaku hubungan lelaki seks dan lelaki (LSL) atau gay di Sumbar. Hal ini dikarenakan masih rendahnya tingkat pengetahuan tentang LGBT menjadi salah satu faktor mudahnya LGBT merabah dikalangan siswa dan remaja dikarenakan kurangnya informasi dan pengetahuan serta tidak terkontrolnya emosi remaja yang kurang stabil maka akan sangat tinggi resiko untuk para siswa dan remaja terpengaruh oleh LGBT. Solusi dari permasalahan ini adalah meningkatkan pengetahuan siswa/I tentang Bahaya Lesbian, Gay, Biseksual, Transgenders  (LGBT). Kegiatan dilaksanakan di SMA Kota Padang dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 36 siswa/i, peserta berperan aktif dalam kegiatan, selama kegiatan berlangsung peserta dapat mengikuti dengan baik, tidak ada peserta yang meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung. Kegiatan penyuluhan diakhiri dengan sesi tanya jawab dimana respon masyarakat cukup baik terlihat dari beberapa pertanyaan yang disampaikan kepada pemateri. Hasil kegiatan didapatkan rata-rata pengetahuan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan adalah 66.25 dengan standar deviasi 10.238 dan nilai rata-rata sesudah dilakukan pendidikan kesehatan adalah 92.50 dengan standar deviasi 5.916. Disarankan untuk siswa agar dapat menghindari diri dari pergaulan bebas sehingga tidak terjerumus pada LGBT.
Pengaruh Daun Binahong (Anredera cordifolia) Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Ibrahim Ibrahim; Ratna Indah Sari Dewi; Dwi Putri Utami
Jurnal Abdimas Saintika Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v1i1.475

Abstract

Hipertensi adalah tekanan darah diatas 140/90 mmHg. Prevalensi Sumatera Barat 2013, 25,8% dan Padang 2017, sebanyak 9,587 orang. Puskesmas Lubuk Buaya pada 2017 sebanyak 599 orang. Penderita Hipertensi harus mengendalikan tekanan darah secara non farmakologi juga seperti minum air rebusan daun binahong (Anredera cordifolia). Daun binahong (Anredera cordifolia) merupakan tanaman herbal yang mengandung nitrit oksidan dan saponin untuk menstabilkan aliran darah yang membawa nutrisi ketiap jaringan sel dan menurunkan kadar kolesterol, mempunyai sifat sebagai antioksidan, antivirus, antikarsinogenik dan manipulator fermentasi lumen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh  daun binahong (Anredera cordifolia) terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Jenis penelitian ini adalah quasi experimen dengan rancangan two group posttest with control design. Penelitian telah dilakukan pada tanggal 10 - 16 September 2018. Populasi semua penderita hipertensi, dan sampel sebanyak 16 orang dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dengan menilai sesudah pemberian air rebusan daun binahong (Anredera cordifolia) selama 7 hari. Data diolah secara komputerisasi dengan analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji statistik t-independen. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tekanan darah sistolik dan distolik posttest kontrol adalah 152,00 mmHg dan 99,88 mmHg. Rata-rata tekanan darah sistolik dan distolik posttest intervensi adalah adalah 134,25 mmHg dan 91,62 mmHg. Hasil uji statistik didapatkan p Value ≤ 0,005 berarti ada pengaruh daun binahong (Anredera cordifolia) terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Penelitian ini dapat di simpulkan bahwa ada pengaruh daun binahong (Anredera cordifolia) terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Harapannya penderita hipertensi agar dapat menggunakan terapi air rebusan daun binahong (Anredera cordifolia) sebagai alternatif untuk mengobati hipertensi.
EDUKASI PENGGUNAAN HERBAL MEDICINE UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI BANGSAL KEBIDANAN RST REKSODIWIRYO PADANG Etri Yanti; Ratna Indah Sari Dewi; Veolina Irman; Nova Fridalni
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 2 (2022): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i2.1604

Abstract

Proses laktasi atau menyusun adalah proses pembentukan ASI yang melibatkan hormon oksitosin.Banyak faktor yang mempengaruhi produksi ASI sepertu nutrisi, psikologis ibu , kondisi kesehatanibu , frekuensi menyusui, perawatan payudara, jenis persalinan dan usia ibu. Masyarakat sudah seringmenggunakan tanaman yang dikusumsi ibu menyusui untuk meningkatkan produksi ASI , tapi belumbanyak jenis herbal yang digunkan , kandungan dan cara pengolahannya. Dengan demikian perludilakukan edukasi tentang herbal medicine untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui.Eduksi ini dilkaukan di Bangsal Kebidanan RST Reksodiwiryo Padang pada tanggal 17 September2022 yang dimulai pada jam 09.30 - 10.15 WIB, yang diikuti oleh 11 orang pasien dan keluarga .Hasil yang diperoleh terdapat 78% peserta yang bertanya tentang materi dan terdapat 75 % pesertayang telah memahami materi yang diberikan. Edukasi kesehatan tentang herbal medicine pada ibumenyusui sangat dibutuhkan untuk dapat menggunakan herbal yang ada di lingkunganya untukmeningkatkan produksi ASI,sehingga kebutuhan nutrisi bayi tercukupi sehingga akanmengopltimalkan pertumbuhan dan perkembangan bayi. Disarankan kepada pihak rumah sakit untukterus memberikan edukasi dan motivasi pada ibu menyusui untu dapat meningkatkan kosumsi nutrisise[erti herbal yang ada di lingkunagannya dan memperbanyak poster atau leaflet tentang pentingkanpemberian ASI pada bayi .Kata kunci :Herbal medicine , produksi ASI