Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

REVIEW: INFEKSI Chlamydia trachomatis PADA SALURAN GENITAL, TUBA FALLOPI DAN SERVIKS St Aisyah Sijid; Sabilla Suryaning Amanda
Teknosains Vol 13 No 2 (2019): JULI
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v13i2.9676

Abstract

Chlamydia trachomatis adalah salah satu bakteri yang dapat menyebabkan penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) baik pada perempuan maupun pada laki-laki. Bentuk sub-klinis dari infeksi Chlamydia trachomatis pada saluran genital atas sering timbul dengan kurangnya deteksi dini dan pengobatan serta perjalanan penyakitnya menghasilkan infeksi akut dan kronis yang dapat menyebabkan kehamilan ektopik dan infertilitas. Review ini menunjukkan infeksi yang terjadi pada saluran genital, tuba fallopi dan serviks yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis. Dari penelitian sebelumnya didapatkan hasil bahwa Chlamydia trachomatis sangat cepat menyebabkan infeksi pada saluran genital, tuba fallopi dan serviks yang diperoleh dari hasil tes menggunakan metode PCR dari usapan endoserviks. Kondisi tuba fallopi dievaluasi saat laparoskopi. Akan tetapi, pemeriksaan ini memiliki jangka waktu yang lama sehingga dibutuhkan pemeriksaan laboratorium dengan metode yang berbeda dapat digunakan bersama-sama, sehingga akan didapatkan sensitivitas dan spesifisitas yang lebih baik.
INFEKSI Candidiasis vulvovaginalis PADA MUKOSA VAGINA YANG DISEBABKAN OLEH Candida sp. (Review) St Aisyah Sijid; Zulkarnain Zulkarnain; Sabilla Suryaning Amanda
Teknosains Vol 15 No 1 (2021): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v15i1.18449

Abstract

Candidiasis vulvovaginalis merupakan salah satu infeksi yang diakibatkan adanya pertumbuhan dari jamur Candida sp. yang berlebihan. Infeksi ini menimbulkan gejala awal brupa keputihan abnormal dengan warna putih kekuningan, mengeluarkan bau yang menyengat, menimbulkan rasa gatal dan terbakar. Candida glabrata, Candida albicans dan Candida parapsilosis merupakan spesies dari Candida sp. yang menimbulkan infeksi Candidiasis vulvovaginalis. Riview ini menunjukkan infeksi Candidiasis vulvovaginalis yang disebebkan oleh jamur Candida sp. serta penyebab dari infeksi ini. Dari penelitian sebelumnya didapatkan hasil bahwa terdapat tiga spesies dari Candida sp. yang merupakan penyebab dari infeksi Candidiasis vulvovaginalis dan terdapat beberapa faktor yang merupakan penyebab dari infeksi ini.  Akan tetapi pada penelitian ini hanya mendapatkan spesies dari Candida sp. yang merupakan penyebab penyakit ini sedangkan terdapat banyak flora normal lain dan juga jamur dari golongan yang terdapat pada vagina yang bisa saja menjadi penyebab dari infeksi ini. Sehingga dibutuhkan penelitian yang lebih lanjut dengan sampel keseluruhan dari vagina serta pendataan terhadap respondens sehingga dapat diketahui faktor utama yang dapat menyebabkan infeksi ini terjadi sehingga didapatkan hasil yang lebih akurat.
Cendawan Entomopatogen Sebagai Bioinsektisida Terhadap Serangga Perusak Tanaman Hasyimuddin Hasyimuddin; St Aisyah Sijid
Prosiding Seminar Biologi Vol 4 No 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Megabiodiversitas Indonesia
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v4i1.5933

Abstract

Insekta atau serangga merupakan spesies hewan yang jumlahnya paling dominan di antara spesies hewan lainnya dalam filum Arthrophoda. Pengendalian  hayati  dengan  memanfaatkan  jamur  yang  patogenik  bagi  serangga  hama  berpotensi  untuk  dikembangkan. Kelompok entomopatogen yang dapat digunakan sebagai agens hayati adalah jamur entomopatogen. Tulisan ini disusun dan bertujuan untuk memberikan informasi tentang pemanfaatan berbagai jenis jamur entomopatogen dalam penanggulangan hama serangga pada tanaman. Beberapa Jamur entomopatogen yang dapat menghambat pertumbuhan serangga diantaranya genus Metarhizium, Beauveria dan Aspergillus. Jamur entomopatogen  dalam  bentuk  formulasi  cair   mampu  meningkatkan  keefektifan isolat jamur dengan LT50  hanya butuh waktu kurang dari dua hari, sedangkan dalam bentuk isolat pada media padat  LT50 tersingkat 3,60 hari
Patofisiologi penyakit pada berbagai sistem organ manusia Ni'ma Ainul Fuadi; St Aisyah Sijid
Prosiding Seminar Biologi Vol 7 No 1 (2021): PROSIDING BIOLOGI ACHIEVING THE SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS WITH BIODIVERSITY I
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v7i1.23060

Abstract

Sistem pertahanan tubuh yang gagal melawan agen infeksi akan menyebabkan patogen tersebut dapat tubuh dan berkembang di dalam tubuh, kemudian mengganggu sistem fisiologis tubuh yang telah tersusun secara sistematik. Kegagalan tersebut menimbulkan terjadinya penyakit bagi tubuh. Penyakit umumnya menyebabkan nyeri yang terjadi dari adanya jaringan dan organ tubuh yang rusak dan terganggu fungsi kerjanya. Patofisiologi berbagai penyakit yang menyerang sistem organ manusia, seperti penyakit penyebab infeksi (sifilis), autoimun (sistemik lupus eritomatosus), kardiovaskuler (kardiomiospati dilatasi), endokrin (diabetes melitus), keganasan (leukimia), dan sistem reproduksi (penyakit infeksi menular seksual). Penyakit-penyakit tersebut disebabkan oleh mikroorganisme patogen. Patogen merupakan agen infeksi yang membawa zat asing atau antigen ke dalam tubuh melalui berbagai transmisi. Patogen penyebab infeksi berasal dari mikroorganisme seperti virus, bakteri, fungi, dan protista.
Review: Anemia defisiensi besi Ayu Febriani; St Aisyah Sijid; Zulkarnain Zulkarnain
Prosiding Seminar Biologi Vol 7 No 1 (2021): PROSIDING BIOLOGI ACHIEVING THE SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS WITH BIODIVERSITY I
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v7i1.23466

Abstract

Anemia defisiensi besi (ADB) merupakan jenis anemia gizi yang banyak diderita masyarakat dinegara-negara berkembang seperti Indonesia. Laporan WHO pada 2012 menyatakan sebanyak 35-75% wanita hamil di Indonesia mengalami anemia, mengikut hasil Riset Kesehatan Dasar Tahunan (Riskesdas) pada 2013 juga menyebutkan bahwa 17,3% remaja yang tinggal di perkotaan mengalami ADB. Penelitian yang dilakukan pada Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI menemukan sejumlah 75% anak dari total 47 sampel menderita ADB. Anemia ini dapat dialami oleh semua orang, namun risikonya meningkat khususnya bagi kelompok rentan seperti ibu hamil, remaja, serta bayi dan anak-anak yang sedang berada dalam fase pertumbuhan dan perkembangan. Anemia ini disebabkan kurangnya cadangan zat besi di dalam tubuh sehingga menghambat proses pembentukan sel darah merah. Faktor terkait yang menjadi penyebab terjadinya anemia defisiensi besi adalah konsumsi zat besi yang kurang, kebutuhan zat besi yang meningkat, kondisi kesehatan, pendarahan serta malabsorbsi zat besi. Penegakan diagnosa pasien dilakukan melalui pengamatan anamnesis serta pengujian hematologi dan biokimia darah pasien di dalam laboratorium.
Gambaran hasil pemeriksaan mikroskopik basil tahan asam pada penderita tuberkulosis paru di BBKPM Makassar Ayu Febriani; St Aisyah Sijid; Kusnadi S Hidayat; Cut Muthiadin; Zulkarnain Zulkarnain
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 2 No 1 (2022): Januari-April
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.855 KB) | DOI: 10.24252/filogeni.v2i1.28631

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit infeksius yang diakibatkan oleh infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis yakni bakteri yang berasal dari golongan Basil Tahan Asam (BTA) yang pada kebanyakan kasus ditemukan menyerang organ paru-paru. Penegakan diagnosis tuberkulosis salah satunya dilakukan dengan uji mikroskopik BTA. Pada penelitian ini dilakukan pengujian sampel dahak dari 119 pasien Balai Besar Kesehatan Paru Makassar dengan metode pewarnaan mikroskopik Zheil neelsen, selanjutnya data yang diperoleh dikelompokkan berdasarkan hasil uji, usia serta gender dari sampel. Berdasarkan riset yang telah dilaksanakan diketahui bahwa pemeriksaan BTA dengan hasil positif pada pasien terdiagnosis menderita TB paru yang dikelompokkan berdasarkan usia berasal dari remaja 11-19 (17%) dan dewasa 20-60 Tahun (83%). Selain itu, pengelompokan berdasarkan gender menunjukkan bahwa hasil pemeriksaan positif paling banyak ditemukan pada laki-laki (61%) sedangakan pada perempuan hanya sekitar 39%.