Sumber daya ikan yang melimpah di sekitar pesisir dapat meningkatkan komoditas dan peluang bisnis, namun dengan mindset masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya ikan yang masih tradisional serta masih banyak yang belum mengetahui inovasi pengolahan berbahan ikan dengan biaya yang relatif murah dan efektif juga kurangnya motivasi dan lemahnya pengetahuan teknis masyarakat mengenai inovasi berbahan baku ikan laut dalam memanfaatkan keunggulan sumber daya yang dimilik desa tersebut. Kebanyakan ikan segar dijual secara langsung kepada pemasok, padahal untuk dapat menambah nilai ekonomis, ikan bisa diolah menjadi berbagai bentuk olahan yang bergizi tinggi dan bernilai ekonomis. Oleh sebab itu, diadakan suatu kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tujuan memberikan edukasi pelatihan berbagai bentuk inovasi atau cara pengolahan ikan laut bertempat di Aula Desa Putrapinggan Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran. Metode pelaksanaan dimulai dengan survey awal, Focus Grup Discussion (FGD), serta penyuluhan dan mendemonstrasikannya kepada target mitra yang diikuti oleh 30 peserta dengan sasarannya kader PKK, karang taruna dan warga setempat. Kegiatan pelatihan berupa edukasi mengolah ragam produk misalnya olahan mie dan bakso seafood berbahan baku ikan laut. Waktu kegiatan PkM ini adalah selama enam bulan yaitu bulan Juni sampai dengan November 2022. Hasil kegiatan mendapat feedback positif dari masyarakat, hasil penyebaraan kuesioner mengenai kepuasan mitra sebesar 81,5% dimana masyarakat dapat memanfaatkan peluang dari keunggulan potensi daerahnya sebagai desa yang kaya akan sumber daya ikan dan sebagai bentuk ketahanan pangan sekaligus nilai ekonomis bagi warga sebagai bentuk peluang bisnis.Fish resources are abundant around the coast, but with the mindset of the community in utilizing traditional fish resources and there are still many who do not know the innovation of fish-based processing at a relatively cheap and effective cost, as well as the lack of motivation and weak technical knowledge of the community about innovations made from marine fish raw materials in utilizing the advantages of the resources owned by the village. Most fresh fish is sold directly to suppliers, whereas to be able to add economic value, fish can be processed into various processed forms that are highly nutritious and economically valuable. Therefore, a community service activity was held to provide education, training, and various forms of innovation on processing marine fish at the Putrapinggan Village Hall, Kalipucang District, Pangandaran Regency. The implementation method began with an initial survey, Focus Group Discussion (FGD), and counseling, demonstrating it to target partners. It was attended by 30 participants, with the target being PKK cadres, cadets and residents. Training activities in the form of education to process a variety of products such as processed noodles and seafood meatballs made from sea fish. This PkM activity is for six months, from June to November 2022. The results of activity received positive feedback from the community, the results of distributing questionnaires regarding partner satisfaction by 81.5% where the community could take advantage of the opportunities of the potential advantages of their area as a village rich in fish resources and as a form of food security as well as economic value for residents as a form of business opportunities