Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN BUKU PROFIL DESA SINGOYUDAN, MIRIT, KEBUMEN BERBASIS SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI ONLINE (SISKON) Sakir Sakir; Laras Astuti; Aswad Ishak; Bhakti Gusti Walinegoro; Alfi Novriando
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v4i1.30570

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan dua kegiatan utama yaitu Pembuatan Buku Profil Desa dan Penguatan Sistem Informasi Desa (SID) di Desa Singoyudan, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen. Potensi yang dimiliki oleh desa harus dapat menjadi jati diri pengembangan kemajuan desa. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan pendampingan dan melibatkan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta untuk secara langsung terjun ke lapangan dan mengembangkan/menyusun profil dusun dan pembuatan website serta pelatihan untuk mewujudkan SDM yang handal. Output yang dihasilkan dari pengabdian masyarakat ini antara lain: Pertama, Desa Singoyudan telah memiliki buku profil desa dengan edisi terbaru dan dengan penambahan informasi-informasi yang diperlukan. Kedua, Desa Singoyudan memiliki website dan media sosial aktif yang berisi informasi-informasi desa dan dusun. Pengembangan yang perlu dilakukan setelah program ini antara lain pembaharuan profil dusun yang up-to-date serta pemanfaatan media sosial dalam pemberian pelayanan selain website yang telah dibuat.
PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM PASHMINA MELALUI PENGKAJIAN KEBUTUHAN REMAJA Sri Sumaryani; Aswad Ishak
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 9. Manajemen Rumah Sakit Era Pandemi Covid-19
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.692 KB) | DOI: 10.18196/ppm.39.124

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi perkembangan fisik, mental, dan reproduksinya yang dapat berdampak pada status kesehatan remaja tersebut. Status kesehatan remaja dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi. Kemudahan akses informasi dan teknologi dapat berdampak buruk bagi remaja apabila remaja tidak memiliki bekal pengetahuan yang baik dan memadai. Nasyiatul Aisyiyah hadir dengan program Pelayanan Remaja Sehat Milik Nasyiatul Aisyiyah (PASHMINA) untuk menjawab beberapa kasus pada remaja. Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan kader dalam melakukan screening atau pengkajian kesehatan reproduksi remaja. Metode yang digunakan adalah model pemberdayaan masyarakat partisipatif yaitu dengan melibatkan para kader PASHMINA dalam setiap program yang telah direncanakan berupa analisis kebutuhan dan penyedian alat-alat yang digunakan untuk melakukan screening kesehatan pada remaja, pelatihan pengkajian pada remaja dengan melihat proses pengkajian secara langsung dan pelibatan kader dalam pengkajian kebutuhan pendidikan kesehatan reproduksi remaja. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan pemahaman kader PASHMINA terkait kebutuhan pendidikan kesehatan reproduksi remaja remaja dan keterampilan teknik pengkajian untuk penggalian isu-isu sensitif pada remaja. Implikasi dari kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan para kader dalam implementasi program. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan kapasitas kader dalam melakukan screening kesehatan pada remaja terutama kemampuan untuk melakukan pengkajian pada remaja
COMMUNITY DEVELOPMENT “ISTANA KELULUT” MASYARAKAT PASCA TAMBANG SEBAGAI AKTUALISASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT ADARO INDONESIA Tri Nurhayati; Yeni Rosilawati; Aswad Ishak
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 2 (2020): AGUSTUS 2020
Publisher : COMMUNICATION MAJOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v3i2.3874

Abstract

AbstrakPT Adaro Indonesia sebagai salah satu perusahaan tambang batubara terbesar di Indonesia, melaksanakan kewajiban pelaksanaan program corporate social responsibility (CSR). Program Istana Kelulut merupakan kegiatan CSR berbentuk community  development  berbasis lingkungan,  dan terintegrasi  dengan  rencana pasca   tambang   dimana   perusahaan   belum   memiliki   program   yang   sejalan dengan rencana pasca tambang sebelumnya. Program CSR ini dimaksudkan agar masyarakat  dapat  hidup  mandiri  ketika  perusahaan  sudah  tidak beroperasi  di daerah Balangan. Penelitian  ini bertujuan  untuk mengetahui bagaimana proses community development oleh perusahaan kepada masyarakat di Kabupaten Balangan, Kalsel melalui budidaya Lebah Kelulut. Teori yang digunakan yaitu teori proses   community   development   oleh   Zubaedi   dari   tahap   problem   posing, problem analysis, aims and objectives, actions plans, pelaksanaan, dan evaluasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan menggunakan  teknik wawancara  mendalam  dengan  manajemen  CSR PT Adaro Indonesia  dan masyarakat penerima manfaat. Data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam prosesnya, community development mengusung konsep development with community. Perusahaan berperan sebagai fasilitator dan kelompok sasaran berperan sebagai objek sekaligus subjek program. Kelompok sasaran berpartisipasi aktif dari tahap pemaparan masalah hingga evaluasi. Program pendampingan perusahaan mencakup kegiatan  pelatihan penyempurnaan  teknik budidaya sehingga proses panen lebih efektif dengan inovasi selang penghisap madu otomatis dan rumah sarang buatan. Peluang Madu Kelulut yang terletak pada nilai keunikan citarasa madu  yang  berbeda  dari  madu  biasa.  Peneliti  menyarankan  agar  perusahaan serta  Pemerintah  Daerah  setempat  lebih  kooperatif  dalam  mengembangkan produk lokal ini, dengan memanfaatkan aplikasi “Adalapak” yang telah dikembangkan    perusahaan.   Agar   proses   pemasaran   lebih   efektif   dengan jangkauan konsumen yang lebih luas.Kata Kunci: Budidaya, Community development, CSR, Lingkungan, Pasca tambang AbstractPT Adaro Indonesia,  as one of the largest coal mining companies in Indonesia, carries out the obligation to implement  the corporate social responsibility (CSR) program.   The   Kelulut   Palace   Program   is   a   CSR   activity   in   the   form   of environment-based  community  development,  and  is  integrated  with  the  post- mining plan, where the company does not have a program that is in line with the previous post-mining plan. This CSR program is intended so that people can live independently when the company is no longer operating in the Balangan area. This study aims to determine  how the community  development  process by the company to the community in Balangan Regency, South Kalimantan, through the cultivation of Kelulut Bees. The theory used is the theory of the community development   process  by  Zubaedi   from  the  problem  posing  stage,   problem analysis, aims and objectives, actions plans, implementation, and evaluation. The approach used in this research is descriptive qualitative using in-depth interview techniques with PT Adaro Indonesia's CSR management, and beneficiary communities, as well as a study of company documentation  as secondary data. The  results  showed  that  in  the  process,  community  development  carries  the concept   of  development   with   community.   Where   the  company   acts   as  a facilitator, while the target group acts as both the object and the subject of the program. The target group actively participates from the problem presentation stage to the evaluation. The company's mentoring program includes training activities  to  improve  cultivation  techniques,  so  that  the  harvesting  process  is more  effective   with   the  innovation   of  automatic   honey-suction   hoses  and artificial nest houses. Kelulut Honey Opportunity lies in the unique value of honey flavor that is different from ordinary honey. Researchers suggest that companies and local governments be more cooperative in developing this local product, by utilizing the Ad Bukalapak application that has been developed by the company. So that the marketing process is more effective with a wider reach of consumers.Keywords: Community development, CSR, Cultivation Environment, Post-mining
Optimalisasi Pemasaran Produk BUMDesa Melalui Pendampingan Pembuatan Platform Digital belanjadesa.id Sakir Sakir; Aswad Ishak; Reni Budi Setianingrum
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol 4 No 1 (2023): Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement
Publisher : LP2M INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/amalee.v4i1.1834

Abstract

This community service is to optimize product marketing through assistance in creating a BUMDes digital platform called belanjadesa.id. There are four stages in implementing this program: problem identification, program conceptualization, program implementation, and monitoring and evaluation. The results of the program's performance show that the conceptualization designed two programs that will be implemented: training in operationalizing digital platforms as a marketing method and assisting in creating a digital platform for belanjadesa.id. To carry out the service, all training involves all BUMDes Katon margo Sembada administrators actively. Second, several feature designs in belanjadesa.id provides convenience to buyers, such: as first, there is a login menu to enter the digital platform Belanjadesa. Id to find out the buyer's biodata; second, there is a product type feature to make it easier for buyers to know the type of product being sold; Third, there is product information in the form of descriptions, prices, categories, and product weights to provide information related to the products sold. The output target is expected to increase business and revenue and create a digital culture at BUMDes Katon Margo Sembada to accelerate the economic recovery affected by the Covid-19 pandemic in Margokaton Village.