Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

UPAYA PENINGKATAN NILAI EKONOMI MELALUI DIVERSIFIKASI PRODUK SAJAK SEBAGAI ALTERNATIF MINUMAN KESEHATAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Dahlia Dahlia; Nurhidayah Nurhidayah; Mufti Hatur Rahmah; Adilah Adilah; Kadek Viviona Cristi; Chasanah Chasanah
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v5i1.35973

Abstract

Masa pandemi yang kita alami saat ini, menjadikan tubuh membutuhkan tambahan imun untuk melawan serangan virus yang dapat mebahayakan kesehatan. Begitu banyak manfaat yang dapat kita temui dari tanaman-tanaman yang ada disekitar kita khususnya jahe dan kelor yang mudah kita jumpai di Desa Mosso, maka tim pengabdi berupaya memperkenalkan diversifikasi produk golla mamea KWT melati menjadi sebuah produk inovatif berupa sara’ba bubuk yang mengandung gula merah, jahe dan kelor sebagai bahan baku yang tidak sulit untuk ditemui, diversifikasi produk ini diberi nama SAJAK (sara’ba jahe kelor). Tujuan yang ingin dicapai dari pengabdian ini adalah: menstimulasi diversifikasi pengolahan produk golla mamea dan memberikan pemahaman mengenai perhitungan biaya produksi produk. Metode yang digunakan yaitu pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) dengan menyelenggarakan pelatihan dan simulasi diversifikasi produk golla mamea menjadi sara’ba bubuk SAJAK (Sara’ba Jahe Kelor) serta pelatihan perhitungan biaya produksi. Target khusus yang diharapkan masyarakat Desa Mosso lebih khususnya anggota KWT Melati memiliki pemahaman mengenai diversifikasi produk, selanjutnya KWT Melati sudah mampu membuat diversifikasi produk dan dapat meningkatkan nilai ekonomi hasil produksi golla mamea, juga mampu menghitung biaya produksinya. Setelah kegiatan pengabdian kemitraan masyarakat stimulus dilaksanakan maka diperoleh produk SAJAK hasil diversifikasi dalam bentuk bubuk yang siap seduh dan sudah dikemas dalam bentuk kemasan 80 gram. Harga jual produk SAJAK dapat dijual pada kisaran harga Rp 14.000 – Rp 17.000 dengan memperhitungkan semua biaya produksi. masyarakat selaku peserta dari kegiatan juga mendapatkan informasi mengenai kandungan gizi dari kandungan bahan baku pembuatan SAJAK dan manfaatnya untuk kesehatan serta informasi tentang cara menghitung biaya produksi.
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN METAKOGNITIF DENGAN RETENSI PENGETAHUAN MAHASISWA BIOLOGI UNIVERSITAS SULAWESI BARAT Mufti Hatur Rahmah; Firman; Asmawati
BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 4 No 1 (2022): Bioma : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bioma.v4i1.1634

Abstract

Setiap mahasiswa memiliki tingkat kemampuan metakognitif dan retensi pengetahuan yang berbeda. Kemampuan metakognitif dapat membimbing mahasiswa untuk memahami cara belajar, memahami kemampuan dan modal belajarnya, serta memahami strategi pembelajaran yang terbaik sehingga mahasiswa memiliki tingkat retensi pengetahuan pengetahuan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel kemampuan metakognitif dengan retensi pengetahuan pada mahasiswa biologi Universitas Sulawesi Barat. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi. Subyek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa kelas biologi tahun 2019 yang berjumlah 53 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampling jenuh, sehingga sampel yang digunakan berjumlah 53 orang. Data penelitian dikumpulkan melalui melalui angket dan soal pilihan ganda yang dibuat melalui Google Form kemudian disebarkan secara online melalui aplikasi WhatsApp. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan metakognitif dengan retensi pengetahuan pada mahasiswa biologi Universitas Sulawesi Barat, yang dapat dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi (r) yaitu 0,092 berada pada kategori rendah dan nilai Sig. (0,514) > 0,05.
Fenomena Lokal “Mata Dwiwarna” di Tinambung Polewali Mandar Firdaus Firdaus; Mufti Hatur Rahmah; Masyitha Wahid
SAINTIFIK Vol 8 No 1 (2022): Saintifik: Jurnal matematika, sains, dan pembelajarannya.
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v8i1.343

Abstract

Fenomena “mata dwiwarna” atau yang dikenal dengan istilah Heterochromia Iridis merupakan kelainan genetik berupa adanya dua warna pada iris mata suatu individu. Heterochromia Iridis termasuk fenomena langka dengan prevalensi 6:1.000 di dunia. Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif dengan desain penelitian studi kasus untuk mengungkap: (1) karakteristik mata dwiwarna di Tinambung Polewali Mandar dan (2) fenotip penyerta mata dwiwarna di Tinambung Polewali Mandar. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian mengungkap dua kasus mata dwiwarna (Heterochromia Iridis) di Tinambung Polewali Mandar. Kasus I memiliki mata kanan yang berwarna biru terang dan mata kiri berwarna cokelat tua, termasuk ke dalam tipe Complete Heterochromia. Kasus II memiliki mata yang bagian tengahnya berwarna cokelat dan bagian tepinya berwarna biru, termasuk ke dalam tipe Central Heterochromia. Fenotip penyerta yang ditemukan yaitu alis mata bersambung, pangkal hidung lebar, ujung hidung yang rata, bercak putih pada kulit, gangguan pendengaran, dan rambut putih di usia muda. Fenotip penyerta tersebut menunjukkan bahwa fenomena mata dwiwarna di Tinambung Polewali Mandar terasosiasi dengan Waardenburg Syndrome. Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar dalam penanganan fenomena lokal “mata dwiwarna” dan sebagai bahan dalam pembuatan media ajar kontekstual.
Edukasi Budi Daya Sayuran Sehat dengan Teknik Hidroponik Berbasis Eco-friendly di Kampung Nelayan Cilallang, Sulawesi Barat Mufti Hatur Rahmah; Suyono Suyono; Suparman Suparman; Nurmadina Nurmadina
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 5 No 3 (2021): Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Dosen Indonesia Semesta (DIS) Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/je.v5i3.525

Abstract

Cilallang Fisherman's Village is a densely populated settlement because it is included in the Majene city area so that residents are constrained by the limited availability of land for farming. This Fisherman's Village is also a stunting locus that requires special attention in fulfilling nutritional intake for the children of local fishermen. Another condition that also occurs in this village was the high rate of waste disposal, both in the form of organic waste and inorganic waste. Therefore, this mentoring program aimed to provide education on how to grow healthy vegetables using the hydroponic technique, which did not require a large area of land and the planting media could use plastic waste from residents so that it was eco-friendly. The activity was carried out in several stages, namely: the preparation stage, the training stage, and the monitoring and evaluation stage. The results of the analysis of activity questionnaire data consisting of 31 respondents were 73.95% strongly agree (SS) and 23.56% agree (S) obtained the benefits of eco-friendly hydroponic vegetable cultivation education.
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI PADA MATA PELAJARAN IPA TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DI KELAS VIII A SMP NEGERI 2 PAMBOANG Gustina Gustina; Syamsiara Nur; Sainab Sainab; Mufti Hatur Rahmah
BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 (2019): BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.961 KB)

Abstract

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, yang masing-masing siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar kognitif peserta didik pada konsep struktur dan fungsi jaringan tumbuhan melalui model pembelajaran kooperatif tipe teams games tornament (TGT) di kelas VIII A SMP Negeri 2 Pamboang, Majene. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII A SMP Negeri 2 Pamboang pada tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 30 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Tes dan Observasi. Hasil penelitian di siklus I, persentase aktivitas belajar adalah 46,67%, dan di siklus II adalah 76,06%. Sementara, rata-rata hasil belajar peserta didik di siklus I adalah 76,67 dan di siklus II adalah 86,67. Hal ini menunjukkan bahwa peserta didik telah mencapai indikator kesuksesan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT mampu meningkatkan aktifitas dan hasil belajar kognitif peserta didik pada konsep struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di kelas VIII A SMP Negeri 2 Pamboang pada tahun ajaran 2014/2015.
PENGARUH EKSTRAK AIR DAUN BABANDOTAN (Ageratum conyzoides) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI MERAH ( Capsicum annum L.)PENGARUH EKSTRAK AIR DAUN BABANDOTAN (Ageratum conyzoides) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI MERAH ( Capsicum annum L.) Gaby Maulida Nurdin; Nurul Hidayah; Mufti Hatur Rahmah
BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 2 No 2 (2020): BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.876 KB)

Abstract

Babandotan (Ageratum conyzoides) mengandung senyawa alelopati yang mampu menghambat pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak air daun babandotan ( A. conyzoides ) terhadap pertumbuhan cabai merah (Capsicum annum L). Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Rancangan yang digunakan dengan menggunakan Rancangan acak lengkap (RAL). Data yang diperoleh menggunakan analisis of variansi (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji duncan dengan konsentrasi ekstrak 0%, 25% 50% 75%, dan 100%. Variabel dalam penelitian ini adalah tinggi, berat segar, berat kering, kadar air relatif, dan kandungan klorofil total tanaman cabai merah Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak air daun babandotan (A. conyzoides) berpengaruh nyata dapat menurunkan pertumbuhan serta meningkatkan persentase kerusakan pada anakan cabai merah (C. annum L). Pada Konsentrasi 100 % ekstrak air daun babandotan merupakan konsentrasi optimum yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman cabai merah (C. annum L ). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa ekstrak air daun babandotan bersifat alelopati terhadap tanaman cabai merah yaitu menghambat pertumbuhan tanaman cabai merah ( C. annum L).
Total Phenol and Total Flavonoid of Graded Fractination Fresh and Dried Muntingia calabura Extract: A Sustainable Immunomodulator Bioagent for Functional Health Drink Mufti Hatur Rahmah; Nurfila Nurfila; Arlinda Puspita Sari
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 8, No 3 (2022): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus November 2022
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v8i3.3375

Abstract

This study aims to determine the total phenol and flavonoid content of fresh cherry leaf extract and dried cherry leaf extract using the stratified maceration extraction method. The approach used in this research is quantitative. The samples in this study were fresh cherry leaves and dried cherry leaves obtained from Somba, Sendana District, Majene Regency, West Sulawesi. The research data were analyzed using the formula for calculating the total compound content. The results of determining the total phenol content of fresh cherry leaf extract and dried cherry leaf extract obtained a wavelength of 600 nm with levels for fresh cherry leaf extract of 303.2 mg GAE/g sample and for dry cherry leaf extract of 320.5 mg GAE/g sample while the content of The total flavonoids of fresh cherry leaf extract and dried cherry leaf extract obtained a wavelength of 415 with levels for fresh cherry leaf extract of 940.6 mg QE/g sample and for dry cherry leaf extract of 987.7 mg QE/g sample. The total content of phenol and flavonoid using the multilevel maceration method in dried cherry leaves was greater than that of fresh cherry leaves (Muntingia calabura)
QR Code-Practicum Guide Based on Guided Inquiry as The Novel Biology Lab Activities Learning Assisted Mufti Hatur Rahmah; Nurhidayah Nurhidayah; Nurmadina Nurmadina
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 9 No. 1 (2023): January
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i1.2511

Abstract

Educators play an important role in developing learning tools that are interesting and by the needs of students. This aims to develop a QR Code-Practical Guide based on Guided Inquiry for Class XII MIPA at the High School Level on growth and development in plants and photosynthesis and to determine the validity, practicality, and effectiveness. This type of research is Research and Development with the ADDIE model which consists of 5 stages, namely Analyze, design, development, Implementation, and evaluation. The research location is at SMAN 2 Majene, East Banggae District, Majene Regency, West Sulawesi Province. The research subjects were class XI MIPA 5 which consisted of 31 students. The results of the validation of the QR Code Practical Guide based on Guided Inquiry using the assessment sheet of media experts and material experts who were assessed by 2 expert validators obtained a result of 3.8 which is included in the valid category. The results of the practicality of the QR Code Practical Guide based on Guided Inquiry using teacher response questionnaires and student response questionnaires. The results of the questionnaire analysis show that the value of the teacher's response is 92.6%, getting the very practical category and the value of the student's response is 86.6% getting the very practical category. The results of the QR Code Practical Guide based on Guided Inquiry using test questions, the learning outcomes obtained are 80.7% in the effective category. Thus the QR Code Practical Guide based on Guided Inquiry is declared valid, practical, and effective to be used as teaching materials.
Diversification of Processed Moringa into Chips in the Community of Balombong Village, West Sulawesi Province Phika ainnadya hasan; Firdaus Firdaus; Mufti Hatur Rahmah
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 7 No 2 (2023): Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Dosen Indonesia Semesta (DIS) Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/je.v7i2.732

Abstract

Moringa is a plant that is easy to find in Balombong Village. All people's houses have moringa as a garden plant. People use moringa limited to vegetables. This activity aims to provide training to the people of Balombong Village in processing Moringa into chips. This community service activity uses the community development method with a training approach. Participants showed enthusiasm during the activity. Questionnaire analysis showed that 95.1% of the public knew that moringa could be processed into chips. But all (100%) people have never made chips from moringa. Therefore all people think that this activity is very useful.
Analisis Penerapan Metode Resitasi serta Dampaknya pada Minat dan Hasil Belajar Biologi Peserta Didik pada Jenjang Sekolah Menengah Mufti Hatur Rahmah; Sainab Sainab
BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 5 No 1 (2023): BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bioma.v5i1.2416

Abstract

Metode resitasi adalah metode pemberian tugas kepada peserta didik baik individu maupun kelompok yang kemudian tugas tersebut harus dipertanggungjawabkan kembali kepada guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi penerapan metode resitasi dan dampak metode resitasi pada minat dan hasil belajar biologi peserta didik kelas X Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Majene. Penelitian ini merupakan penelitian mix method. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X MIPA di SMA Negeri 2 Majene yang berjumlah 184 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan rumus slovin sehingga sampel yang digunakan yaitu 126 orang. Data penelitian dikumpulkan melalui data angket yang dibuat dengan memperhatikan indikator yang terkait kemudian disebarkan secara langsung kepada peserta didik pada kelas X MIPA di SMA Negeri 2 Majene. Data penelitian juga dikumpulkan melalui wawancara bersama guru biologi kelas X MIPA dan Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran serta dokumentasi yang didapatkan dari guru biologi kelas X MIPA di SMA Negeri 2 Majene. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran resitasi oleh guru biologi kelas X MIPA berada pada kategori sudah sebagian besar terlaksana, minat belajar peserta didik terhadap metode resitasi berada pada kategori tinggi, sedangkan hasil belajar peserta didik terhadap metode resitasi juga sudah berada pada kategori tinggi dilihat dari hasil nilai belajar peserta didik semester 2 yang didapatkan dari sekolah.