Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Isolasi dan Identifikasi Mikroalga Sebagai Sumber Antioksidan dari Perairan Tirtasari Sonsang, Agam, Sumatera Barat Iolantri Handra; Syafrizayanti Syafrizayanti; Zulkarnain Chaidir
Chimica et Natura Acta Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.16 KB) | DOI: 10.24198/cna.v7.n1.20076

Abstract

Mikroalga memiliki potensi sebagai sumber antioksidan, yang dapat mencegah dan menghambat radikal bebas. Peneliti secara personal telah mengisolasi mikroalga dari perairan Tirtasari Sonsang, Sumatra Barat. Pada penelitian ini, isolat mikroalga diidentifikasi secara morfologi dan molekular. Mikroalga ditumbuhkan dalam tiga jenis medium dan diekstrak menggunakan pelarut metanol, etil asetat dan heksana. Potensi antioksidan ekstrak mikroalga tersebut diuji menggunakan metoda DPPH. Berdasarkan hasil identifikasi secara morfologi dan molekular, isolat mikroalga termasuk dalam jenis Chlorella sp.. Aktivitas antioksidan isolat mikroalga yang tumbuh dalam medium BBM, dan diesktrak menggunakan metanol pada konsentrasi 200 mg/L memiliki nilai persen inhibisi terhadap radikal DPPH sebesar 55,8%.
Pengaruh Pemberian Variasi pH terhadap Produksi Trigliserida Total dan Komposisi Asam Lemak dari Chlorella Vulgaris Air Tawar Rahmadani Wulandari; Abdi Dharma; Syafrizayanti Syafrizayanti
Jurnal Riset Kimia Vol. 10 No. 2 (2019): September
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrk.v10i2.316

Abstract

Chlorella vulgaris is a microalgae that has high lipid content and potential as raw material for biofuel production. This study aims are to determine the effect of pH on growth, lipid production and fatty acid composition of C. vulgaris by using Growmore 32-10-10 fertilizer as a culture medium. Microalgae were cultured in medium Growmore 32-10-10 for 10 days. Afterward, pH of medium was varied into pH 5, 7, 8.2 and 9 and continued cultivate for 3 days. C. vulgaris cultured at pH 8.2 which is a control pH reached optimum growths. The GC-MS analysis for lipid productivity of C. vulgaris was 0.5020 g/L/day and 0.2902 g/L/day for microalgae grew at pH 8.2 and 9, respectively. Cultures at pH 8.2 and 9 produce methyl hexadecanoate, methyl 9-octadecanoate, methyl octadecanoate, methyl 9,12-octadecadienoate, methyl 9,11-octadecadienoate. Additional fatty acid methyl nonadecanoate was also found in C. vulgaris grew at pH 9. The low and high pH stress of C. vulgaris culture medium did not affect culture growth but altered lipid production and fatty acid composition.
Pemurnian Fikosianin dari Spirulina platensis dengan Metode Liquid Biphasic Flotation (LBF) dan Penentuan Aktivitas Antioksidannya Cori Yolanda Elise; Syafrizayanti Syafrizayanti; Marniati Salim
Jurnal Riset Kimia Vol. 12 No. 2 (2021): September
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrk.v12i2.412

Abstract

Phycocyanin from Spirulina platensis (S. Platensis) is a pigment-complex protein belong to the light-harvesting phycobiliprotein family. The pigments have high economic value as a natural blue dye as well as the source of antioxidants and anticancer. Production of pure natural phycocyanin remains in high demand. Therefore, this study aimed to obtain phycocyanin with high purity values using modified liquid biphasic flotation (LBF) system and tested for DPPH (1,1-diphenyl-2-pycrilhydrazil) radical scavenging activity. This study produced high purity phycocyanin with purification fold 3.041 ± 0.04 and recovery yields approximately about 70.881%. Purified phycocyanin showed scavenging activity with IC50 of   338.585 mg/mL. Thus, the LBF system yielded high purity phycocyanin pigments.
Isolasi dan identifikasi spesies mikroalga air tawar sebagai antioksidan dan antihiperglikemik Anggela Marta Tasman; Abdi Dharma; Syafrizayanti Syafrizayanti
Jurnal Litbang Industri Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24960/jli.v10i1.5956.61-71

Abstract

Mikroalga memiliki kinerja yang hampir sama dengan tumbuhan bersel banyak, akan tetapi tidak memiliki akar, daun, dan batang untuk berfotosintesis. Mikroalga diibaratkan sebagai pabrik kecil dalam ukuran sel mikro yang mengubah karbondioksida menjadi material potensial. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi mikroalga, mengidentifikasi spesiesnya secara morfologi dan molekuler, selanjutnya menentukan kandungan total fenolik, bioaktivitas antioksidan dan antihiperglikemik dari ekstrak mikroalga tersebut. Uji antioksidan dilakukan dengan metode DPPH dan uji antihiperglikemik dengan metode inhibitor enzim α-amilase. Mikroalga yang berhasil diisolasi termasuk dalam jenis Chlorella vulgaris. Ekstrak metanol dari biomassa kering mikroalga memberikan kandungan fenolik total paling tinggi yaitu sebesar 10,8 mg GAE/g jika dibandingkan ekstrak air (1,8 mg GAE/g) dan heksana (1,1 mg GAE/g). Nilai IC50 ekstrak metanol dalam menangkap radikal bebas DPPH adalah 75,9 µg/mL dan mampu menginhibisi 50% aktivitas enzim α-amilase pada konsentrasi 839,9 µg/mL. Berdasarkan hasil uji bioaktivitas ekstrak metanol mikroalga Chlorella vulgaris yang diisolasi dari perairan Sungai Kincir Kamba Tigo memiliki kemampuan yang rendah sebagai antioksidan dan antihiperglikemik.
Isolasi dan identifikasi spesies mikroalga air tawar sebagai antioksidan dan antihiperglikemik Anggela Marta Tasman; Abdi Dharma; Syafrizayanti Syafrizayanti
Jurnal Litbang Industri Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2279.277 KB) | DOI: 10.24960/jli.v10i1.5956.61-71

Abstract

Mikroalga memiliki kinerja yang hampir sama dengan tumbuhan bersel banyak, akan tetapi tidak memiliki akar, daun, dan batang untuk berfotosintesis. Mikroalga diibaratkan sebagai pabrik kecil dalam ukuran sel mikro yang mengubah karbondioksida menjadi material potensial. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi mikroalga, mengidentifikasi spesiesnya secara morfologi dan molekuler, selanjutnya menentukan kandungan total fenolik, bioaktivitas antioksidan dan antihiperglikemik dari ekstrak mikroalga tersebut. Uji antioksidan dilakukan dengan metode DPPH dan uji antihiperglikemik dengan metode inhibitor enzim α-amilase. Mikroalga yang berhasil diisolasi termasuk dalam jenis Chlorella vulgaris. Ekstrak metanol dari biomassa kering mikroalga memberikan kandungan fenolik total paling tinggi yaitu sebesar 10,8 mg GAE/g jika dibandingkan ekstrak air (1,8 mg GAE/g) dan heksana (1,1 mg GAE/g). Nilai IC50 ekstrak metanol dalam menangkap radikal bebas DPPH adalah 75,9 µg/mL dan mampu menginhibisi 50% aktivitas enzim α-amilase pada konsentrasi 839,9 µg/mL. Berdasarkan hasil uji bioaktivitas ekstrak metanol mikroalga Chlorella vulgaris yang diisolasi dari perairan Sungai Kincir Kamba Tigo memiliki kemampuan yang rendah sebagai antioksidan dan antihiperglikemik.