Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGUATAN KAPASITAS KEWIRAUSAHAAN PETANI MUDA HORTIKULTURA SKALA KECIL DI KECAMATAN PARONGPONG, KABUPATEN BANDUNG BARAT Gema Wibawa Mukti; Agriani Hermita Sadeli; Kuswarini Kusno
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2018): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.632 KB) | DOI: 10.24198/kumawula.v1i1.19290

Abstract

Pertanian adalah sektor usaha yang sangat bergengsi, karena sangat berperan dalam menyediakan bahan pangan bagi umat manusia. Namun rupanya hal ini tidak secara otomatis menarik perhatian masyarakat terutama generasi usia muda untuk menekuni bidang usaha pertanian. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memperkuat kapasitas kewirausahaan petani muda hortikultura skala kecil di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Metode yang digunakan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah proses partisipatif mulai dari awal sampai akhir kegiatan. Tim Pengabdian dalam proses ini menjadi fasilitator yang mempertemukan antara praktisi, aparat desa yang terkait dengan kelompok petani muda.  Melalui kegiatan ini, diperoleh hasil bahwa petani muda memiliki ketertarikan untuk mencoba sesuatu yang baru dalam kegiatan usahatani nya, tentunya yang dapat memberikan tambahan pendapatan bagi mereka. Berbeda dengan petani pada umumnya yang lebih memilih cara yang telah biasa mereka lakukan, petani muda cenderung lebih berani mengambil risiko dalam menjalankan usahanya. Hal ini membuat kegiatan pelatihan dan fasilitasi menjadi lebih dinamis, mereka lebih aktif untuk mempelajari manajemen usaha agar bisa mereka terapkan dalam usaha mereka.
PERILAKU KEWIRAUSAHAAN PETANI MANGGA DALAM SISTEM AGRIBISNIS DI KABUPATEN MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT Gema Wibawa Mukti; Elly Rasmikayati; Rani Andriani Budi Kusumo; Sri Fatimah
Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 4, No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.398 KB) | DOI: 10.25157/ma.v4i1.791

Abstract

Indonesia adalah produsen mangga terbesar ke-5 di dunia setelah India, Cina, Kenya dan Thailand. Kabupaten Majalengka, salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat, merupakan salah satu sentra produksi mangga terbesar di Indonesia. Mangga telah menjadi komoditas unggulan di wilayah ini dan menjadi sumber pendapatan utama sebagian besar petani mangga di kabupaten Majalengka. Permintaan buah mangga di dalam dan luar negeri cenderung mengalami peningkatan seiring dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi buah sebagai produk yang bermanfaat bagi kesehatan. Tuntutan akan kualitas dan juga kontinuitas produk tentunya menjadi peluang sekaligus tantangan bagi petani mangga untuk memenuhi tuntutan tersebut. Fokus penelitian ini adalah untuk melihat perilaku kewirausahaan petani mangga dalam menghadapi permintaan pasar yang semakin berkembang. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan teknik penelitian studi kasus. Lokasi penelitian di Kabupaten Majalengka dengan jumlah responden sebanyak 100 orang yang tersebar di wilayah Majalengka. Responden ditentukan secara purposive, yaitu petani yang menjadikan usahatani mangga sebagai sumber penghasilan utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian petani (15 %) menjalankan usaha agribisnis mangga dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan dan berorientasi pada pengembangan usaha mereka (Petani sebagai pengusaha), sedangkan sebagian lagi masih berorientasi pada pendapatan (85 %), namun belum berorientasi pada pengembangan usahanya menjadi lebih baik (Petani belum sebagai pengusaha).Kata kunci: Mangga, Perilaku kewirausahaan, Petani, Bisnis, Sistem Agribisnis
PERSEPSI PETANI TERHADAP TEKNOLOGI BUDIDAYA SAYURAN ORGANIK DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Rani Andriani Budi Kusumo; Anne Charina; Agriani Hermita Sadeli; Gema Wibawa Mukti
Paspalum: Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.69 KB) | DOI: 10.35138/paspalum.v5i2.3

Abstract

Peluang pasar sayuran organic yang meningkat kurang diikuti dengan meningkatnya jumlah petani yang mengusahakan sayuran organic karena tingkat adopsi sayuran organic masih terbilang lambat. Pemahaman mengenai persepsi petani merupakan hal penting untuk menyusun kebijakan pengembangan pertanian organic di masa yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi petani terhadap teknologi budidaya sayuran organic serta hubungannya dengan karakteristik petani.Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Lembang, Parongpong dan Cisarua Kabupaten Bandung Barat denga responden 60 orang petani sayuran organic. Data dianalisis secara deskriptif dan menggunakan analisis korelasi rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan petani memiliki persepsi yang positif terhadap keuntungan membudidayakansayuran organic, kesesuaian teknologi budidaya dengan kelestarian lingkungan, kemudahan dalam pelaksanaan budidaya sayuran organic, serta kemudahan mendapatkan informasi teknis budidaya.Dukungan dan pendampingan dari pemerintah sangan dibutuhkan untuk meningkatkan motivasi petani dalam mengembangkan praktek pertanian organic.
Jaringan Nilai dan Sikap Konsumen terhadap Kualitas dan Private Label pada Komoditas Brokoli Organik di Ritel Modern (Suatu Kasus di Lotte Mart Festival Citylink Bandung, Jawa Barat) Ari Risdianto; Hesty Nurul Utami; Gema Wibawa Mukti
Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis Vol 4, No 2 (2017): Desember
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jsmb.v4i2.3961

Abstract

Pemasaran produk tercipta karena adanya hubungan kerjasama antar pelaku pemasaran. Salah satunya antara supplier dengan ritel modern. Hubungan kerjasama membentuk jaringan nilai bagi supplier dengan ritel modern untuk menjadi titik kunci membangun hubungan jangka panjang untuk terus meningkatkan kualitas produk dan jasa. Terutama ritel modern yang berkembang dengan pesat memiliki harapan mendapatkan keuntungan yang lebih dan memberikan image lebih kepada konsumen dengan meningkatkan kualitas produk dan penggunaan private label. Pada akhirnya, sikap konsumen yang mampu mengevaluasi seluruh atribut produk sesuai dengan kebutuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan kualitas brokoli organik dan penggunaan private label pada brokoli organik dalam jaringan nilai antara supplier dengan ritel modern dengan menggunakan Value Network Mapping yang dikaitkan dengan sikap konsumen dalam menilai kualitas dan private label yang diterapkan menggunakan model multiatribut Fishbein. Penelitian dilaksanakan di Lotte Mart Festival City Link Bandung. Desain penelitian adalah kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari analisis jaringan nilai adalah kerjasama yang dilakukan oleh Lotte Mart dengan Bimandiri sudah berjalan baik kurang lebih 6 tahun. Persepsi antara kedua belah pihak sudah tercipta dengan baik mulai dari penerapan kualitas brokoli organik dan label L Choice dan Everydayfresh. Hasil dari analisis multiatribut Fishbein, 14 atribut brokoli yang diuji yaitu ukuran, bentuk, warna, kemulusan, kesegaran, kerenyahan, daya tahan, cita rasa, kandungan nutrisi, keamanan produk, harga jual, presentasi, promosi dan kemenarikan kemasan. Terdapat 3 nilai atribut tertinggi yang telah sesuai dengan harapan pada tingkat evaluasi konsumen brokoli organik yaitu kemulusan, warna dan keamanan produk sedangkan pada brokoli non organik yaitu kesegaran, kerenyahan dan harga jual.