This Author published in this journals
All Journal AL-Daulah
Dudung Abdullah
Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pemikiran Syekh Muhammad Abduh Dalam Tafsir Al-Manar Dudung Abdullah
Al Daulah : Jurnal Hukum Pidana dan Ketatanegaraan Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Jurusan Hukum Tatanegara Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ad.v1i1.1410

Abstract

Muhammad Abduh adalah seorang pembaharu dalam pemikiran Tafsir di Timur Tengah, khususnya di Mesir. Geliat kebangkitan tafsir modern yang dirintisnya, merubah dan mewarnai gaya dan corak tafsir periode sebelumnya. Jalan pikiran Muhammad Abduh dalam Tafsir al-Manar terdapat dua landasan pokok yaitu peranan akal dan peranan kondisi sosial.
Perspektif Al-Qur’an Tentang Posisi Manusia Dalam Memakmurkan Alam Raya Dudung Abdullah
Al Daulah : Jurnal Hukum Pidana dan Ketatanegaraan Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Hukum Tatanegara Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ad.v5i1.1451

Abstract

God's authority and control the universe of natural riches to humans and all other creatures with affection. Man was created as a servant of God and inheritors of God. As inheritors of God, he has the authority, potency, and the freedom to prosper nature of the universe that have been subjugated Allah. With the ability of mind, intelligence and vision science, humans are able to organize and preserve lives peacefully with other creatures. Humans as bearers of the message of God to inhabit the universe must be within the law and the rule of God and never against sunatullah which he set forth.
Penetrasi Meraih Kesuksesan Dengan Metode Titah Al-qur’an Dudung Abdullah
Al Daulah : Jurnal Hukum Pidana dan Ketatanegaraan Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Hukum Tatanegara Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ad.v4i2.1484

Abstract

Al-Qur’an berulang kali memberikan motivasi kepada seluruh manusia terutama kepada orang-orang mukmin untuk meraih kesuksesan (al-falah). Cara meraih kesuksesan tersebut, Al-Quran menegaskan dengan titahnya berupa usaha dan langkah-langkah yang harus ditempuh oleh manusia yang ingin sukses di dunia dan di akhirat. Usaha dan langkah tersebut secara umum berupa perintah untuk beriman, beribadah, dan berbuat kebajikan. Semua itu dijalani dengan penuh kesungguhan dan kesabaran.
Konsep Kebajikan (Al-Birr) dalam Al-Qur’an: Suatu Analisis QS. Al-Baqarah/2: 177 Dudung Abdullah
Al Daulah : Jurnal Hukum Pidana dan Ketatanegaraan Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Hukum Tatanegara Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ad.v4i1.1500

Abstract

Al-Birr adalah salah satu term yang terdapat dalam Al-Qur’an. Al-Birr artinya kebajikan atau berbuat baik. Berbuat baik diusahakan sebanyak mungkin dan sebaik mungkin. Manusia berbuat baik dengan cara meneladani Allah swt. “Yang Maha Berbuat Baik” (Al-Barru). Manusia berbuat baik dalam tiga bidang pokok, yakni bidang akidah, bidang ibadah dan bidang akhlak.
Musyawarah dalam Al-Quran (Suatu Kajian Tafsir Tematik) Dudung Abdullah
Al Daulah : Jurnal Hukum Pidana dan Ketatanegaraan Vol 3 No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Hukum Tatanegara Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ad.v3i2.1509

Abstract

Musyawarah merupakan kegiatan perundingan dengan cara bertukar   pendapat   dari   berbagai   pihak   mengenai   suatu masalah  untuk  kemudian  dipertimbangkan  dan  diputuskan serta diambil yang terbaik demi kemaslahatan bersama. Dalam Islam,  musyawarah  adalah  suatu  amalan  yang  mulia  dan penting sehingga peserta musyawarah senantiasa mem- perhatikan etika dan sikap bermusyawarah sambil bertawakkal kepada  Tuhan  Yang  Maha  Mengetahui dan  Maha  Bijaksana. Lapangan atau obyek musyawarah adalah segala problema kehidupan manusia. Namun demikian, tidak semua persoalan dalam Islam bisa diselesaikan dengan cara bermusyawarah. Musyawarah hanya dilaksanakan dalam masalah yang tidak disebutkan secara tegas pada nash Al-Quran dan Sunnah Rasul. Banyak  manfaat  yang  bisa  dipetik  dari  musyawarah,  namun yang paling penting adalah menghormati dan mentaati keputusan yang diambil atas dasar musyawarah, dengan harapan  bisa  meraih  kesuksesan  dengan  kemaslahatan bersama mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat sampai kehidupan bangsa dan negara.
Pesona Tafsir MawḌu‘Ī Penetrasi dalam Membahas dan Menjawab Realita Dudung Abdullah
Al Daulah : Jurnal Hukum Pidana dan Ketatanegaraan Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Hukum Tatanegara Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ad.v3i1.1522

Abstract

Tafsir Mawḍu‘ī atau Tafsir Tematik adalah pembahasan ayat Al- Qur’an yang berangkat dari suatu tema. Tema tersebut bisa diambil dari Al-Qur’an sebagai topik inti kajian atau bisa juga dari realita kehidupan yang akan dibedah oleh mata pisau dalil dan argumen Al-Qur’an. Di sinilah penetrasi atau terobosan metode tafsir yang satu ini dalam menghadapi multi persoalan
AL-QUR’AN DAN BERBUAT BAIK (Kajian Tematik Term “Al-Birr”) Dudung Abdullah
Al Daulah : Jurnal Hukum Pidana dan Ketatanegaraan Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Hukum Tatanegara Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ad.v6i1.4784

Abstract

In the Qur'an there is the term al-Birr. Al-Birr means doing good orvirtue. Humans make as much effort as possible and as good as possible in doing good. Man in performing the virtue by emulatingAllah swt. "The Most Beneficent" (Al-Barru). Of the many goodperforming models can be summarized in the three main areas,namely the field of faith, the field of worship, and the field ofmorality.