Permasalahan utama pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas II SDN 2 Tolitoli pada materi pengukuran waktu, yang masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal( KKM) 70 %  yang telah ditentukan. Untuk meningkatkan Hasil belajar siswa kelas II SDN 2 Tolitoli, maka peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Tujuan penelitain ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa pada materi pengukuran waktu siswa kelas II SDN 2 Tolitoli melalui model pembelajaran Kooperatif tipe STAD. Desain penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang mengacu pada pada modifikasi spiral yang dikemukakan Kemmis dan Mc Tanggart yang dilakukan dalam dua siklus, dalam setiap siklus melalui 4 ( (empat) tahap yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas II SDN 2 Tolitoli dengan jumlah siswa 34 orang, 16 orang siswa laki-laki dan 18 orang siswa peremnpuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tindakan siklus I daya serap klasikal siswa mencapai 64,3% . Pada tindakan siklus II daya serap klasikal 81,2%. Hal ini menunjukkan pembelajaran pada siklus II telah memenuhi indikator keberhasilan dengan daya serap individu minimal 65 dan ketuntasan belajar klasikal memperoleh nilai minimal 70%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SDN 2 Tolitoli. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif tipe STAD; Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pengukuran waktu.