Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Keefektifan dan Pengaruh Tradisi Pelkudukan sebagai Tolak Bala terhadap Lingkungan di Kabupaten Banyuwangi Putri Agviolita; Sudarti Sudarti; Wachju Subchan
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 11 No 2 (2021): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : LPPM STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v11i2.488

Abstract

Salah satu tradisi yang sering digunakan masyarakat Banyuwangi sebagai tolak bala adalah tradisi pelkudukan, tradisi ini dipercaya dapat menjadi tolak bala untuk menghalau wabah yang akan memasuki wilayahnya. Tradisi pelkudukan adalah tradisi membuat perapian disetiap depan rumah dengan waktu yang telah disepakati bersama oleh masyarakat, karena setiap rumah menyalakan perapian maka diperkirakan akan menimbulkan asap yang cukup pekat dan menyebabkan pencemaran udara di lingkungan tersebut. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini dengan menggunakan metode kuisioner dan obeservasi untuk menganalisis keefektifan tradisi pelkudukan sebagai tolak balak, dan dampak tradisi pelkudukan terhadap lingkungan di wilayah tersebu dan hasil penelitian dijelaskan secara diskriptif. Hasil dari penelitian bahwa masyarakat Banyuwangi sering melakukan tradisi pelkudukan dan mereka percaya bahwa tradisi pelkudukan dapat memusnakan serta menghalau wabah yang akan masuk kewilayah mereka, masyarakat mempercayai tradisi pelkudukan tanpa mengetahui dan menghiraukan tidak adanya fakta ilmiah yang mendukung keefektifan tradisi pelkudukan sebagai tolak bala serta dampak radisi pelkudukan yang sering dilakukan dan serempak akan menimbulkan pencemaran udara yang akan merusak kelestarian lingkungan serta menimbulkan berbagai penyakit pernafasan.
Pengaruh Perbedaan Biochar terhadap Kemampuan Menjaga Retensi pada Tanah Putri Agviolita; Yushardi Yushardi; Firdha Kusuma Ayu Anggraeni
Jurnal Fisika Unand Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.56 KB) | DOI: 10.25077/jfu.10.2.267-273.2021

Abstract

Kemampuan retensi tanah dapat ditingkatkan dengan membenahi stuktur tanah melalui penambahan biochar pada tanah. Hubungan pemberian biochar dengan meningkatnya retensi tanah dapat dilihat dari peningkatan penyerapan air dan pH. Ukuran pori-pori pada biochar dapat menambah ukuran pori-pori tanah yang dapat memaksimalkan penyerapan air, sehingga semakin besar pori-pori biochar maka semakin tinggi tingkat retensi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan ukuran permukaan pori-pori dan pH pada bahan baku biochar terhadap kemampuan menjaga retensi tanah sehingga dapat membantu mengembalikan kemampuan retensi tanah agar tanah tetap subur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen untuk mengukur penyerapan air dengan memberi air melalui alat infus ke pot berlubang yang sudah berisi campuran biochar dan tanah, lalu mengukur pH dengan menggunkana pH for soil. Untuk mengetahui bahan baku biochar yang tepat dengan permasalahan pada tanah, maka penelitian ini menggunakan 3 biochar dengan bahan baku yang berbeda yaitu tongkol jagung, batang pepaya , tempurung kelapa. Hasil dari penelitian ini adalah campuran tanah dengan biochar tempurung kelapa yang paling banyak menyerap air, dan campuran tanah dengan biochar tongkol jagung yang memiliki pH tertinggi. Soil retention ability can be improved by improving soil structure through the addition of biochar to the soil. The relationship between biochar and increased soil retention can be seen from the increase in water absorption and pH. The size of the pores in biochar can increase the size of the soil pores which can maximize water absorption, so that the larger the biochar pores, the higher the soil retention rate. This study aims to determine the effect of differences in pore surface size and pH on biochar raw materials on the ability to maintain soil retention so that it can help restore soil retention ability so that the soil remains fertile. The method used in this research is an experimental method to measure water absorption by giving water through an infusion device into a perforated pot that already contains a mixture of biochar and soil, then measuring the pH using pH for soil. To find out the right biochar raw material with problems in the soil, this study used 3 biochar with different raw materials, namely corn cobs, papaya stalks, and coconut shells. The results of this study were the soil mixture with coconut shell biochar which absorbed the most water and the soil mixture with corncob biochar which had the highest pH.
Analisis Komparasi Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Pembelajaran IPA dengan Media Buku Ajar dan Media PhET Simulation Putri Agviolita; Sudarti Sudarti; Rif'Ati Dina Handayani
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 12 No 2 (2022): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : LPPM STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v12i2.573

Abstract

Keterampilan berfikir kritis menjadi salah satu keterampilan yang dituntut harus ada pada abad 21. Keterampilan berpikir kritis merupakan aspek yang penting untuk menghadapai berbagai tantangan di abad 21. Penelitian ini bertujuan untuk mengkomparasi kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran dengan media buku ajar (X1) dan media PhET (X2). Penelitian ini menggunakan data sekunder dari penelitian sebelumnya dan dianalisis dengan SPSS. Metode pengujian hipotesis komparatif dalam penelitian ini adalah Paired Sample T-test. Penelitian ini menemukan bahwa keterampilan berpikir kritis siswa setelah diadakan pembelajaran berbantuan media simulasi PhET lebih besar dibandingkan dengan keterampilan berpikir kritis siswa saat diadakan pembelajaran berbantuan media buku ajar yang menunjukkan bahwa pembelajaran dengan media PhET terbukti membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dibandingkan dengan pembelajaran dengan media buku ajar. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi evaluasi kegiatan pembelajaran untuk memilih media pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan siswa.