Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Penerapan Sistem Tertanam untuk Monitoring Kandang Ayam Broiler Fathurrahmani Fathurrahmani; Wiwik Kusrini; Khairul Anwar Hafizd; Arif Supriyanto
MATRIK : Jurnal Manajemen, Teknik Informatika dan Rekayasa Komputer Vol 19 No 1 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.02 KB) | DOI: 10.30812/matrik.v19i1.490

Abstract

Broilers are fast growing animals that are influenced by environmental conditions. Routine monitoring is needed, especially temperature, humidity and ammonia levels. In this study, the authors propose an embedded system that can detect temperature, humidity and ammonia levels. This system works by sending temperature, humidity and ammonia gas information routinely once a day to the henhouse operator via text message (SMS), or information will be sent if environmental conditions are above/below the threshold. The embedded system was built using microcontrollers, temperature and humidity sensors as well as ammonia sensors. The microcontroller uses Arduino. Temperature and humidity sensors use DHT11, while the ammonia level sensor uses MQ-135. Embedded system communication uses the GSM SIM800L module, this module is responsible for sending the henhouse environmental conditions to the operator via SMS. Testing is done in two stages, namely functionality and connectivity. The functionality test proves that the sensor can produce information on temperature, humidity and ammonia levels by comparing it with conventional tools. The connectivity test proves that the GSM SIM800L module can send monitoring data every day and certain conditions.
Membangun Alat Terapi Kaki Berbasis Mikrokontroler Arduino Menggunakan Bluetooth Smartphone Android Wiwik Kusrini; Rabini Sayyidati; Ahmad Nawawi
Jurnal Sains dan Informatika Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Sains dan Informatika
Publisher : Teknik Informatika, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jsi.v4i2.146

Abstract

Setiap hari masyarakat banyak melakukan aktivitas di dalam rumah ataupun di luar rumah seperti di kantor, di toko dan di pasar. Berbagai aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat yang bekerja mengakibatkan rasa pegal dan mengakibaykan kelelahan. Padatnya kegiatan untuk melakukan aktifivas menjadikan masyarakat tidak memiliki waktu luang untuk melakukan terapi yang dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan rasa lelah. Oleh karena itu perlu adanya alat terapi yang dapat membantu masyarakat untuk membantu mengurangi atau menghilangkan rasa lelah dan pegal akibat aktifitas yang dilakukan setiap harinya. Solusi yang diberikan adalah membangun alat Terapi Kaki Berbasis Mikrokontroller Arduino Menggunakan Bluetooth Smartphone Android yang dapat digunakan memijat kaki untuk mengurangi atau menghilangkan rasa pegal dan lelah. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah waterfall, metode ini dilakukan secara berulang dan berkala serta desain sistem menggunakan Flowchart. Pengendalian Sandal terapi dilakukan dengan mengkoneksikan arduino dengan bluetooth. Keywords: Sandal Terapi, Arduino, Mikrokontroler, Bluetooth
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Calon Penerima Beasiswa Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Berbasis Web Yuni Rohmatin; Wiwik Kusrini; Agustian Noor; Fathurrahmani Fathurrahmani
Jurnal Sains dan Informatika Vol. 6 No. 1 (2020): Jurnal Sains dan Informatika
Publisher : Teknik Informatika, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jsi.v6i1.219

Abstract

Politeknik Negeri Tanah Laut mengelola program beasiswa Bidikmisi dan PPA (Peningkatan Prestasi Akademik) untuk calon mahasiswa maupun mahasiswanya. Penentuan penerima beasiswa selama ini menggunakan microsoft excel dengan memasukkan data pendaftar beasiswa dan melakukan perhitungan berdasarkan kriteria penilaian pada masing-masing beasiswa. Proses penyeleksian tersebut memerlukan waktu serta ketelitian yang relatif lama karena setiap berkas yang dikumpulkan mahasiswa maupun calon mahasiswa akan dibandingkan dengan setiap kriteria beasiswa. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan membangun sistem pendukung keputusan berbasis web untuk memilih calon penerima beasiswa. Pengambilan keputusan penentuan calon penerima beasiswa mengguakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dilakukan dengan memberikan nilai bobot pada setiap atribut dan dilanjutkan dengan proses perangkingan untuk menyeleksi alternatif yang ada. Pengembangan sistem dilakukan dengan bahasa pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP) dengan framework CodeIgniter. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perangkingan terhadap nilai bobot setiap atribut yang menjadi persyaratan dalam penentuan beasiswa. Tingkat ketepatan antara jawaban yang diperoleh dari sistem dengan informasi yang diminta oleh pengguna dapat diketahui dengan melakukan pengujian perbandingan hasil perhitungan pada sistem dengan hasil perhitungan manual.
Sistem Temu Kembali Citra Pada Level Roasting Biji Kopi Menggunakan Ekstraksi Fitur Warna Yunita Prastyaningsih; Wiwik Kusrini
Jurnal Inovtek Polbeng Seri Informatika Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/isi.v6i2.2086

Abstract

Intisari - Kopi sebelum dapat dikonsumsi mempunyai beberapa tahapan pengolahan yakni, proses pemetikan pada masa panen, penyortiran, penjemuran, pengupasan kulit kopi, pencucian, heuling, roasting grinding. Penyangraian (roasting) biji kopi merupakan proses yang penting dalam industri perkopian yang sangat menentukan mutu minuman kopi. Dalam pengecekan untuk menentukan hasil level roasting yang dicapai para pelaku industri dibidang kopi masih melakukan secara kasat mata dan belum menggunakan sistem dalam memvalidasi hasil roasting, hal ini mengakibatkan kurang akuratnya dalam menentukan level roasting yang dihasilkan. Berdasarkan masalah tersebut solusi yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan pengolahan citra digital untuk mengidentifikasi hasil level roasting, metode yang digunakan adalah feature extraction yang bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik atau fitur dari objek. Penelitian ini menggunakan sistem temu kembali citra untuk mengidentifikasi level roasting pada jenis kopi robusta dan kopi arabika pada level roasting light roast, medium roast dan dark roast menggunakan ekstraksi fitur warna HSV, pengukuran kemiripan citra menggunakan metode minkowski. Total dataset yang digunakan adalah 1080 citra, Hasil pengujian yang didapat sistem temu kembali citra ini mampu mengidentifikasi level roasting biji kopi dengan nilai precision 97,67 % Kata Kunci - Pengolahan Citra Digital, Ekstraksi Fitur Warna, Level Roasting 
PELATIHAN PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM DAN GOOGLE MEET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI Herfia Rhomadhona; Hendrik Setyo Utomo; Winda Aprianti; Wiwik Kusrini
Jurnal Widya Laksmi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal WIDYA LAKSMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)
Publisher : Yayasan Lavandaia Dharma Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1130.265 KB) | DOI: 10.59458/jwl.v1i2.13

Abstract

SDS Waladun Sholeh merupakan salah satu sekolah swasta di Kabupaten Tanah Laut yang terdampak virus Covid-19, sehingga kegiatan belajar mengajar harus dilakukan secara online atau daring (dalam jaringan) dengan memanfaatkan teknologi komputer yang dilengkapi jaringan internet. Hal tersebut bertujuan agar materi pembelajaran tersampaikan dengan baik kepada peserta didik. Metode pelaksanaan pengabdian terdiri dari 3 (tiga) tahapan yaitu tahapan persiapan berupa koordinasi dengan panitia SDS, tahapan pelaksanaan berupa pelatihan penggunaan 2 (dua) aplikasi pembelajaran besutan google yaitu google meet dan google classroom dan yang terakhir tahapan evaluasi. Pada tahapan evaluasi peserta diminta untuk mengisi kuisioner sebelum dan sesudah pelatihan, hal ini dilakukan agar panitia pengabdian dapat mengetahui tingkat pemahaman dan keterampilan peserta dalam menggunakan google meet dan google classroom. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut terlihat peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta dimana rata-rata nilai peserta sebelum pelatihan adalah 59.8 sedangkan setelah pelatihan dilakukan rata-rata nilai peserta meningat menjadi 91.42.
PELATIHAN PEMBUATAN HOTSPOT MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTER BOARD Wiwik Kusrini; Herfia Rhomadhona; Agustian Noor; Winda Aprianti
Jurnal Widya Laksmi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal WIDYA LAKSMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)
Publisher : Yayasan Lavandaia Dharma Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59458/jwl.v3i1.51

Abstract

Selama masa pandemic kurang lebih 2 (dua) tahun baik siswa, mahasiswa, maupun pegawai melaksanakan aktivitas belajar mengajar dan bekerja secara daring (dalam jaringan) dengan memanfaatkan akses jaringan internet. Hal ini mengakibatkan banyak siswa atau mahasiswa terkendala dalam mengikuti pembelajaran dan pegawai tidak dapat bekerja secara maksimal karena terkendala akses internet, sehingga diperlukan pelatihan pembuatan hotspot. Pembuatan hotspot ini bertujuan agar semua kegiatan yang memerlukan akses internet dapat berjalan dengan baik. Pelatihan dilakukan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai solusi dari permasalahaan yang terjadi di masyarakat. Tahapan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini terdiri dari 4 (empat) tahapan yaitu tahap pertama persiapan dengan melakukan survey dn wawancara, tahap kedua pelaksanaan pelatihan dilakukan dengan penyampaian materi dan praktek pembuatan hotspot, tahap ketiga dilakukan evaluasi dengan memberikan kuesioner kepada peserta untuk mengetahui pemahaman setiap peserta, dan tahap keempta yaitu pembuatan laporan dan publikasi sebagai luaran hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, diketahui bahwa tingkat pemahaman dan pengetahuan peserta pelatihan sangat meningkat.
SISTEM PAKAR PENYAKIT KESEHATAN MENTAL REMAJA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR Eka Wahyu Sholeha; Billy Sabella; Wiwik Kusrini; Shanty Komalasari
KLIK- KUMPULAN JURNAL ILMU KOMPUTER Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/klik.v10i1.523

Abstract

Mental health is something that every individual must have. It is important to understand about mental health from an early age, especially in adolescents. The initial diagnosis of mental health is currently still visiting a psychologist or psychiatrist. This is what makes teenagers feel embarrassed to visit a psychologist or psychiatrist. Expert systems can help diagnose mental health diseases early. Solving problems for early diagnosing adolescent mental health disorders using an expert system with the Forward Chaining and Certainty Factor methods. The research was aimed at adolescents in the South Kalimantan region. The expert data in this study were taken from a psychologist in Banjarbaru, South Kalimantan. The results showed that the Expert System for Adolescent Mental Health Diseases Using the Forward Chaining and Certainty Factor Methods had an accuracy rate of 86.67% of the 15 data held by experts, 13 data were the same as the system.Keywords: expert system, Forward Chaining, and Certainty Factor Kesehatan mental merupakan sesuatu yang pasti dimiliki oleh setiap individu. Pentingnya untuk memahami mengenai kesehatan mental sejak dini terutama pada remaja.  Diagnosa awal kesehatan mental saat ini masih mengunjungi psikolog atau psikiater.  Hal ini yang membuat remaja merasa malu untuk berkunjung ke  psikolog atau psikiater.  Sistem pakar dapat membantu mendiagnosa awal penyakit Kesehatan mental. Penyelesaian masalah untuk mendiagnosa secara dini gangguan kesehatan mental remaja menggunakan sistem pakar dengan metode Forward Chaining dan Certainty Factor. Penelitian ditujukan kepada remaja wilayah Kalimantan Selatan. Data pakar dalam penelitian diambil dari salah satu psikologi yang berada di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Hasil penelitian menunjukkan Sistem Pakar Penyakit Kesehatan Mental Remaja Menggunakan Metode Forward Chaining dan Certainty Factor memiliki tingkat akurasi yaitu 86,67% dari 15 data yang dimiliki pakar, 13 data sama dengan sistem. Kata kunci: sistem pakar,  Forward Chaining, dan Certainty Factor