Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

THE IMPLEMENTATION OF STANDARD EDUCATION PROCESS IN ISLAMIC EDUCATION AND CHARACTER AT SMA NEGERI 17 MAKASSAR Muh. Asrar; Muh. Khalifah Mustami; Muzakkir Muzakkir; Ulfiani Rahman
Jurnal Diskursus Islam Vol 9 No 3 (2021): December
Publisher : Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v9i3.25629

Abstract

This study aims to describe and analyze the process of implementing standard educational processes in Islamic religious education and Characters subjects (PAI and Budi Pekerti) at SMA Negeri 17 Makassar, the supporting and inhibiting factors for implementing educational process standards, and the success rate of implementing Standard Education Process in supporting the success of Islamic Education and Character at SMA Negeri 17 Makassar. Qualitative research is included in this study. The method employed is Pedagogical. Teachers of Islamic religious education, school principals, education unit supervisors, and associated papers were used as data sources. Data was collected using the methods of observation, interviews, and documentation. Data analysis was carried out in three stages: data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Testing the validity of the data is done by increasing persistence, doing triangulation, discussing with colleagues, and member checking. An important finding in this study is that the process of implementing the standard educational process on subjects of Islamic religious education and manners at SMA Negeri 17 Makassar begins with the preparation of a lesson plan. It refers to the Standard Education Process in terms of types, procedures, principles, and components in the lesson plan. After preparing the plan, the teacher carries out the learning process using a scientific approach and learning models that are relevant to the Standard Education Process. Furthermore, the teacher analyses the learning process and results both during and after the learning process takes place using authentic assessments and other forms of assessment appropriate to the domains of attitudes, knowledge, and skills.
PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK MIKROORGANISME LOKAL MEDIA NASI, BATANG PISANG, DAN IKAN TONGKOL TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI (Brassica juncea) Ikra Mursalim; Muh. Khalifah Mustami; Ahmad Ali
Jurnal Biotek Vol 6 No 1 (2018): Juni
Publisher : Department of Biology Education of Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.586 KB) | DOI: 10.24252/jb.v6i1.5127

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik mikroorganisme lokal media nasi, batang pisang, dan ikan tongkol terhadap pertumbuhan tanaman sawi Brassica juncea). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan mengunakan rancangan acak lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 5 ulangan sehingga diperoleh 20 satuan percobaan. Perlakuan A (perlakuan kontrol), Perlakuan B (dosis pupuk 100 ml tiap 1 liter air), Perlakuan C (dosis pupuk 150 ml tiap 1 liter air), dan Perlakuan D (dosis pupuk 200 ml tiap 1 liter air). Variabel yang diukur adalah pertumbuhan tanaman Sawi (Brassica juncea) yang meliputi berat basah tanaman, jumlah daun dan tinggi tanaman. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis of varians (ANOVA) dengan uji lanjut menggunakan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik mikroorganisme lokal media nasi, batang pisang, dan ikan tongkol memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman Sawi (Brassia juncea) yang dalam hal ini pada berat basah tanaman, jumlah daun, dan tinggi tanaman. Selain Itu, peningkatan dosis pupuk tidak memberikan hasil yang tinggi terhadap pertumbuhan tanaman Sawi, hal tersebut dapat diketahui dari konsentrasi/dosis pupuk yang memberikan pengaruh paling tinggi terhadap pertumbuhan (Berat basah, jumlah daun, dan tinggi) tanaman Sawi adalah konsentrasi/dosis 100 ml tiap 1 liter air (Perlakuan B) yang merupakan penggunaan dosis pupuk paling rendah.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNECTICS, MIND MAPS, COOPERATIVE LEARNING (SM2CL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Muhammad Sultani Taufik; Muh. Khalifah Mustami; Eka Damayanti
Jurnal Biotek Vol 6 No 2 (2018): Desember
Publisher : Department of Biology Education of Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.223 KB) | DOI: 10.24252/jb.v6i2.5378

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya pengaruh model pembelajaran synectics, mind maps, cooperative learning (SM2CL) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Jenis penelitian quasi experiment ini memiliki sampel sebanyak 24 kelas eksperimen dan 23 kelas kontrol yang diambil secara random sampling dari populasi seluruh siswa kelas XI IPA MIA1 MA Madani Alauddin Pao-Pao. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttes control group design. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan berpikir kritis. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Berdasarkan analisis statistik inferensial dengan uji Paired-Sampel T Tes menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen pretest dan post-test diperoleh  = 47,448 dan  = 1,714. Dalam hal ini  > , maka  diterima dan  ditolak, artinya ada perbedaan kemampuan berpikir kritis sebelum dengan sesudah diterapkan model pembelajaran SM2CL. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif menggambarkan bahwa nilai rata-rata post-tes kelas eksperimen (87,92) lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata post-tes pada kelas kontrol (69,61). Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran SM2CL terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas IX IPA MIA1 pada mata pelajaran Biologi di MA Madani Alauddin Pao-Pao Kabupaten Gowa.
Analisis Miskonsepsi Siswa Pada Pokok Bahasan Enzim dengan Menggunakan Tes Diagnostik Pilihan Ganda Beralasan Fitrahayu; Muh. Khalifah Mustami; Jamilah
Al-AHYA: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 4 No 1 (2022): Januari
Publisher : Department of Biology Education of Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.698 KB) | DOI: 10.24252/al-ahya.v4i1.36487

Abstract

The misconception is the inability to connect concepts to solve the problem correctly. This research was a case study that aimed to reveal the misconceptions of class XII students at SMA Negeri 2 Binamu Jeneponto on the enzyme subject. The instrument used was an open-ended multiple-choice diagnostic test with 15 questions regarding enzymes. Each test item consists of questions with four possible answers. Combining the students' answer selections and their justifications to create an answer statement that was similar to the response to the description question was the method used to analyze the answers to reasoned multiple-choice tests. The research analysis unit consisted of 26 class XII students. It was found that 17% of students experienced misconceptions about the enzyme subject. Students who have fewer misconceptions than students who do not understand the concept are equal to 43%. This study concludes that students have more partial misconceptions than complete misconceptions.