Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Application of Computational Fluid Dynamics Method for Cross-flow Turbine in Pico Scale Imam Syofi'i; Dendy Adanta; Aji Putro Prakoso; Dewi Puspita Sari
JEMMME (Journal of Energy, Mechanical, Material, and Manufacturing Engineering) Vol. 6 No. 1 (2021)
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jemmme.v6i1.12813

Abstract

Crisis electricity was a crucial issue in the rural area. Crossflow turbine (CFT) in pico in pico scale is the best option for electricity provider for rural areas. Due to its usefulness and development of computer technology, computational fluid dynamics method application for CFT study becomes increasingly frequent. This paper compiles the implementation of the computational fluid dynamic (CFD) approach for CFT on a pico scale. Based on the literature, the Renormalization Group (RNG)  turbulence model is recommended to predict the flow field that occurs in CFT because its error is lower than others turbulence models, the RNG  error of 3.08%, standard  of 3.19%, and transitional SST of 3.10%. Furthermore, six-degrees of freedom (6-DoF) is recommended because it has an error of 3.1% than a moving mesh of 9.5% for the unsteady approach. Thus, based on the review, the RNG  turbulence model and 6-DoF are recommended for the CFT on the pico scale.
ANALISIS KETANGGUHAN MATERIAL BAJA A36 HASIL PENGELASAN FCAW (FLUX CORED ARC WELDING) BERDASARKAN METODE PENGUJIAN IMPAK ASTM E23 Mochamad Abdul Muftinur; Haryono Haryono; Johan Wijayanto; Aji Putro Prakoso
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3454

Abstract

Uji ketangguhan material baja ASTM A36 hasil pengelasan FCAW (Flux Cored Arc Welding) dengan menggunakan uji impak. Studi ini menggunakan material baja karbon rendah yang mengandung C=0,15%, Mn=0,94%, P=0,13%, S=0,04%, Si=0,21%. Pengujian dilakukan karena suatu bahan logam yang dalam keadaan biasa bersifat ulet dapat menjadi getas akibat tumbukan tiba-tiba pada suatu kondisi atau temperatur. Studi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisis hasil dari pengujian impak yaitu harga impak (Joule), dari setiap pengujian uji impak pada suhu yang ditentukan yaitu+50C suhu ruang pada masing-masing spesimen. Pengujian impak dilakukan menggunakan standar ASTM E23 (American Standard Testing & Material Section E No 23) dengan metode charpyimpacttest. Analisa dan pengujian impak yang dilakukan untuk mendapatkan nilai dari hal yang diperoleh dari pengujian impak.
PENGUJIAN KINERJA COOLING TOWER DENGAN VARIASI WAKTU PENGUJIAN DI LABORATORIUM THERMODINAMIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEXMACO Sentot Novianto; Andrea Setia Nugraha; Kodir Kodir; Aji Putro Prakoso
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3531

Abstract

Studieksperimen pengujian kinerja coolingtowerinduceddraftcounterflow dengan bahan pengisi bambu. Coolingtower yang diuji terbuat dari tong plastik dengan tinggi 93 cm dan diameter dalam 58 cm. Pada tutup tong dipasang sebuah fan yang berfungsi untuk menarik udara panas dan udara lingkungan yang masuk ke dalam coolingtower. Bahan pengisi terbuat dari bambu yang di belah dengan lebar 2 cm, tebal 0,5 cm dan jarak pemasangannya dirapatkan. Ini bertujuan untuk mencari kinerja maksimal dari coolingtower dengan variasi waktu pengujian pada pagi, siang dan malam  serta untuk mengetahui beda temperatur yang terjadi pada heater karena adanya beban pemanasan. Berdasarkan nilai approach yang didapatkan bahwa kinerja maksimal terjadi pada coolingtower yang menggunakan filler, karena nilai approachnya lebih rendah daripada coolingtower yang tanpa filler dengan nilai approach rata – rata pada pagi, siang, dan malam hari masing–masing sebesar 13,42 °C, 13 °C, dan 12,9 °C.  Pada studi ini, didapatkan pula kelembaban relatif  rata–rata pada pagi hari adalah 79,2 % - 95,5 %, pada siang hari adalah 49,9 % - 60 %, dan 88,9 % - 97 % pada malam hari.Efektivitas tertinggi pada pengujian di pagi tanpa menggunakan filler yaitu 15,43 %.
Studi Eksperimental Kincir Angin Poros Horisontal Propeller 7 Sudu sebagai Penggerak Pompa Air Apri Wiyono; Ghani Heryana; Muji Laksono; Aji Putro Prakoso; Mutaufik Mutaufik
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 2, Oktober 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.909 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.4004

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data performa kincir angin dengan kapasitas kecil (jumlah 7 sudu dan panjang 35 cm) yang digunakan sebagai penggerak pompa air. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen dan pengukuran secara aktual serta perhitungannya. Metode pengujian meliputi pengaruh dari kincir angin setelah dihembuskan angin dari blower dengan variabel uji kecepatan angin (2,0 m/s, 2,6 m/s, 3,0 m/s,  m/s, dan 3,6 m/s) serta menggunakan sistem transmisi poros engkol yang langsung digunakan untuk penggerak pompa torak kerja ganda. Spesifikasi kincir angin sebagai berikut : diameter rotor 90 cm, panjang sudu 35 cm, jumlah sudu 7 buah serta bahan sudu terbuat dari pipa pvc 6’’. Sedangkan spesifikasi pompa torak adalah diameter silinder dan torak 70 mm, panjang langkah torak 20 cm, bahan torak terbuat dari pipa pvc ½’’. Hasil yang didapat dari pengujian kincir angin penggerak pompa air ini adalah debit terbesar yang didapatkan dari kecepatan angin tertinggi 3,6 m/s sebesar 0,09 m3/jam, dengan daya hidrolik pompa yang dihasilkan sebesar 0,18 watt dan putaran 59 RPM. Sehingga, didapatkan nilai presentase sistem adalah 0.025. Hal tersebut berbanding terbalik dengan nilai efisiensi turbin yang dihasilkan semakin besar adalah 58,7%.
Karakterisasi Performansi Modifikasi Sudu dan Variasi Head Total Turbin Pelton 9 Sudu Apri Wiyono; Ghani Heryana; Widodo Rahayu; Aji Putro Prakoso; Ega Taqwali Berman
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 2, Oktober 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.819 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.4108

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data performa dari turbin pelton dengan kapasitas kecil (jumlah 9 sudu dan panjang 29,6 cm) yang digunakan sebagai penggerak turbin. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen dan pengukuran secara aktual serta perhitungannya. Metode pengujian meliputi pengaruh dari turbin pelton setelah dirubah sudunya menjadi sudu lengkung pada ketinggian yang berbeda  yaitu 1,5 meter, 1 meter dan 0,5 meter dan menggunakan transmisi rantai untuk meneruskan ke generator untuk dirubah menjadi energi listrik. Hasil yang didapat dari pengujian turbin pelton yaitu putaran turbin meningkat dari 38,3 Rpm menjadi 41,7 Rpm pada ketinggian 1,5 meter. Disisi lain beda potensial/tegangan yang dihasilkan juga meningkat dari 0,128 Volt menjadi 0,198 Volt pada ketinggian 1,5 meter. Daya optimum terjadi di ketinggian  1,5 meter yaitu dari 0,0512 watt menjadi 0,0792 watt. Nilai effisiensi tertinggi yaitu 81% pada ketinggian 0,5 meter.
HISTORY OF UTILIZATION OF THE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS METHOD FOR STUDY PICO HYDRO TYPE CROSS-FLOW Dendy Adanta; Dewi Puspita Sari; Nura Muaz Muhammad; Aji Putro Prakoso
Indonesian Journal of Engineering and Science (IJES) Vol. 2 No. 1 (2021): Table of Contents
Publisher : Asosiasi Peneliti Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51630/ijes.v2i1.11

Abstract

Energy crisis in particular, electricity in the isolated rural areas of Indonesia is a very crucial issue that needs to be resolve through electrification . Compared to other options, pico hydro cross-flow turbine (CFT) is the better option to provides electrical power for the isolated rural areas. Studies to improve CFT performance can be undertaken analytically, numerically, experimentally, or a combination of those methods. However, the development of computer technology makes numerical simulation studies have become increasingly frequent. This paper describes the utilization of the computational fluid dynamic (CFD) approach in the pico hydro CFT method. This review has resulted that the recommended Renormalization Group (RNG) k-ε turbulence model for CFT CFD simulation because its absolute relative error is lower than standard k-ε and transitional Shear Stress Transport (SST). The absolute relative error for the RNG k-ε turbulence model of 3.08%, standard k-ε of 3.19%, and transitional SST of 3.10%. While for the unsteady approach, the six-degrees of freedom (6-DoF) are considered because more accurate than moving mesh. The absolute relative error for 6-DoF of 3.1% and moving mesh of 9.5%. Thus, based on the review, the RNG k-ε turbulence model and 6-DoF are proposed for the pico hydro CFT CFD study.
Performance Comparison of Crossflow Turbine Configuration Upper Blade Convex and Curvature by Computational Method Dendy Adanta; Dewi Puspita Sari; Imam Syofii; Aji Putro Prakoso; Muhammad Amsal Ade Saputra; Ismail Thamrin
Civil Engineering Journal Vol 9, No 1 (2023): January
Publisher : Salehan Institute of Higher Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28991/CEJ-2023-09-01-012

Abstract

A pico-hydro-type crossflow turbine (CFT) with an off-grid system configuration is a suitable option to increase the electrification ratio in remote or rural areas because it has a simple shape and can be applied in run-of-river conditions. Yet, a comprehensive study is necessary for the CFT to be applied to run-of-river conditions (low head and extreme fluctuation discharge), since this is categorized as an impulse turbine. One solution to optimize the CFT’s performance in this context is to increase the lift force. Hence, this study investigated the effect of the upper blade of the CFT with convex and curved configurations using the computational fluid dynamics (CFD) method. The CFD transient approach uses a moving mesh feature, and the solver is pressure-based in low-head conditions (5 m pressure). The CFD results and analysis of variance (ANOVA) calculation results from this study reveal that the upper CFT affects the performance of the turbine. The relationship of the CFT performance with the rotation and specific speed is parabolic. The express empirical law relation for performance to rotation is a four-order polynomial, and for performance to a specific speed, a three-order polynomial. Based on empirical laws, a CFT with a convex blade is recommended for conditions with low head and extreme fluctuation discharge since it has a wider range of specific speeds than a curved blade, propeller, or Kaplan, Pelton, or Francis turbine. Doi: 10.28991/CEJ-2023-09-01-012 Full Text: PDF