Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Kepentingan Pengajian Al-Quran dalam Membangunkan Peradaban: Kajian Kes dalam Kelas Pengajian Al-Qur’an, Tajwid & Bahasa Arab untuk Awam di Pusat Bahasa (CELPAD), UIAM ahmad nabil amir
Al-Bayan: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Hadist Vol 5 No 1 (2022): Januari
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Wali Songo Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35132/albayan.v5i1.167

Abstract

This paper investigates the significance of Qur’anic studies and its science in developing Islamic civilization. To acquire sufficient data and material for study, case study was conducted in Kelas Pengajian Al-Qur’an, Tajwid & Bahasa Arab organized by Centre for Language and Pre-University Academic Development (CELPAD), IIUM. It surveys the pedagogical method and technique assigned in class, and its effectiveness in instilling public consciousness of the underlying value of the Qur’an and its significance to empower individual and society. The method of study is based on observation, and interviews with trainers and participants to see their level of understanding on the significance of class in fostering religious consciousness and establishing rigorous ummah. Generally, the class has effectively promotes value and religious input and increase participants’ understanding of the science of the Qur’an. In this regards, continuous effort must be developed emphasizing on the aspect of reform on the curriculum framework and syllabus. This is set forth in this paper by envisaging reform, and reconstruction through integration of curriculum with contemporary science and thought to increase the standard of learning and teaching process. Summarily, with obvious consequence of the effectiveness of organizing Qur’anic class for the public, this initiative must be expanded more profoundly to produce Qur’anic generation that were instrumental in constructing progressive civilization for the ummah.
Fahaman Ibn Taimiyah dan Pengaruhnya dalam Tradisi Kalam ahmad nabil amir
Ulumuddin : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 12 No 1 (2022): Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/ulumuddin.v12i1.939

Abstract

This paper analyzes the ideas and doctrines of Ibn Taimiyah (661-728/1263-1328), an acclaimed Muslim jurist, theologian and reformist in medieval Islam. His juristic opinion and influential kalam and classical school had substantial impact on contemporary Islamic religious outlook, as well as his ideology that deeply impacted the modern salafis movement. This study was conducted based on descriptive and analytical method, deriving its material from library sources, mainly from Ibn Taymiyah’s critical and groundbreaking works as well as from primary and secondary work on him. The finding shows that his theological works had intense and profound impact on classical and contemporary writings of Islamic theology that extensively derived from his fatwa (religious verdict) that informed dynamic understanding of Islam and its religious ideal.
Muhammad Asad dan Epistemologi Tafsirnya Ahmad Nabil Amir
-
Publisher : AR-RASYID : Jurnal Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/arrasyid.v2i1.8951

Abstract

Kajian ini membincangkan pengaruh paham kontekstual dan sosio-historis dalam penafsiran teks al-Quran oleh Muhammad Asad. Ia menunjukkan penafsirannya menekankan landas rasional dan saintifik dalam interpretasi teks yang dibawakan dalam tafsirnya The Message of the Quran. Kepentingan latar sejarah dan sosio-budaya ini digariskan dalam tafsir dan nota penjelasannya yang ekstensif.Metode kajian bersifat deskriptif dan analitis dari jenis kajian kualitatif berasaskan analisis kandungan. Sumber penelitian diperoleh dari bahan rujukan bersifat primer dan sekunder dan sumber dokumentasi lain yang terkait. Dari penelaahan ringkas terhadap karya tafsirnya ia mendapati manhajnya terkesan oleh aliran tafsir yang berhaluankan mazhab al-Manaryang bercorak etika-sosial (sastera-kemasyarakatan) yang menekankan pemahaman kontekstual dan sosio-historis dan dasar etika-hukum sebagai premis dan metodologi asasnya dalam penafsiran, yang memberi pengaruh yang signifikan dalam pertumbuhan aliran saintifik dan rasional dalam pemikiran tafsir mutakhir.
Kepimpinan Wanita Menurut Perspektif Hamka Ahmad Nabil Amir
Manthiq Vol 5, No 2 (2020): November 2020
Publisher : Sekolah Pasca Sarjana IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mtq.v5i2.4384

Abstract

Abstrak: Kepimpinan Wanita Menurut Perspektif Hamka. Riset ini membahas pendirian Hamka terkait soal kepimpinan wanita. Ia mengkaji pandangannya tentang urusan kepimpinan wanita dan perbandingannya dengan pandangan ulama yang lain berhubung keabsahan dan pendirian syariat terhadapnya. Metode kajian adalah bersifat deskriptif, analitis dan komparatif dengan meninjau ijtihad Hamka tentang soal kepimpinan ini dalam karya-karya falsafah, fiqh dan tafsirnya yang muktabar dan perbandingannya dengan pendapat ulama Islam yang lain. Ia merumuskan pemahaman Hamka yang kritis tentang batas-batas yang khusus yang digariskan syariat yang telah meletakkan kepimpinan wanita dalam konteks yang tepat dan praktikal dan sewajarnya, sesuai dengan sifat, pembawaan, keperibadian dan kedudukan mereka sebagai pemimpin, serta selaras dengan keupayaan dan naluri dan fitrah kewanitaan yang sebenar. Dapatan kajian menemukan fikrah Hamka yang luas yang menafsirkan nas-nas syarak terkait prinsip kepemimpinan wanita ini dari sudut yang positif yang mempertahankan keabsahannya yang didukung dengan hujah-hujah dan keterangan dalil yang kukuh dan sebagai yang dibuktikan dalam kenyataan sejarah dan tradisi Islam. Adapun masalah dalam tulisan ini adalah bagaimana kajian kepemimpinan wanita berdasarkan sudut pandang Hamka. Sedangkan tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui kajian kepemimpinan wanita berdasarkan sudut pandang Hamka. Untuk menjawab dan mendeskripsi atas rumusan masalah dalam tulisan ini penulis menggunakan teknik mengumpulkan teori yang didapat dari beberapa referensi baik berupa buku, majalah, internet, dan karya ilmiah lainnya lalu disesuaikan dengan kajian bahasan yang diangkat dalam tulisan ini. Dalam perbahasan tentang asas kepimpinan wanita Islam ini, Hamka telah menggariskan beberapa kriteria penting yang mengisbatkan hak dan status wanita sebagai pemimpin. Beliau  mempertahankan kemerdekaan mereka sebagai pemimpin dan menekankan tentang tanggungjawab yang sama yang mesti dipikul dalam menegakkan kepimpinan ini. Ini dibahaskan dalam konteks dan skop yang luas daripada prinsip Islam yang memberi ruang kepada mereka untuk melibatkan diri dalam pemerintahan dan perencanaan undang-undang, dan menyumbang dalam meninggikan kedudukan dan martabat umat.
TARIQ RAMADAN: EKSPONEN ISLAM MODEN Ahmad Nabil Amir; Tasnim Abdul Rahman; Sofyan Alvin
Al-Din: Jurnal Dakwah dan Sosial Keagamaan Vol 7, No 1 (2021): AL-DIN Jurnal Dakwah dan Sosial Keagamaan
Publisher : fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35673/ajdsk.v7i1.1827

Abstract

PERKEMBANGAN KAJIN ILMU HADIS: SUATU TELAAH SINGKAT Ahmad Nabil Amir; Sofyan Alvin
Al-Din: Jurnal Dakwah dan Sosial Keagamaan Vol 7, No 2 (2021): AL-DIN: Jurnal Dakwah dan Sosial Keagamaan
Publisher : fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35673/ajdsk.v7i2.2381

Abstract

Pemikiran Ibn Khaldun Tentang Rasionalisme Islam: Suatu Penelitian Ringkas ahmad nabil amir
Ishlah: Jurnal Ilmu Ushuluddin, Adab dan Dakwah Vol. 3 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/ishlah.v3i2.94

Abstract

This paper briefly discusses Ibn Khaldun’s philosophical and rational construction of Islam and its metaphysical discursus as set forth in his classical works such as kitab al-‘Ibar, Al-Ta‘rif, Tahrir al-Ahkam, and al-Muqaddimah. This works expressed his highly rational outlook that developed critical and rational understanding of religious and moral premises. It also summarized its dynamic ground that contribute to expound instructive discussion of related ideas and themes. The study is based on library research using content analysis and analyzed through analytical and descriptive approaches. The finding concludes that Ibn Khaldun has bring forth rational interpretation of history based on unique philosophical and socio-cultural analysis he introduced in his al-Muqaddimah. This characteristic approach of rational ideal has significantly impacted Islam’s modern history and tradition. His rational and argumentative principle has largely influence the works of contemporary Muslim thinkers such as Malik Bennabi, Rashid Ghannoushi and Muhammad Asad.