Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH SPEKTRUM WARNA PADA PERANGKAP LAMPU TERHADAP KETERTARIKAN SERANGGA DI AREA SAWAH SUKOREJO Ulfa Izza. k; Yushardi Yushardi; Sudarti Sudarti
JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Vol 10 No 1 (2022): Maret
Publisher : Pendidikan Fisika UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpf.v10i1.24798

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh spektrum warna pada perangkap lampu terhadap jumlah dan jenis serangga yang tertarik. Penelitian dilakasanakan di area sawah daerah Sukorejo, Kecamatan Sumbersari, Jember, Jawa Timur, berlangsung selama 12 jam mulai pukul 17.30 hingga 05.30 dan berulang hingga 3 hari. Jenis penelitian ini adalah eksperimental kuantitatif dengan dua variabel yang diteliti yaitu jumlah serangga yang tertangkap dan jenis serangga yang tertangkap. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh sntara spektrum warna yang digunakan pada perangkap lampu terhadap jumlah dan jenis serangga yang tertankap. Perangkap yang mampu menangkap serangga terbanyak dan paling beragam jenisnya adalah perangkap dengan lampu berwarna putih sedangkan lampu yang paling sedikit menangkap serangga baik jumlah mauun jenisnya adalah perangkap dengan lampu berwarna merah.
Pengaruh Perbedaan Biochar terhadap Kemampuan Menjaga Retensi pada Tanah Putri Agviolita; Yushardi Yushardi; Firdha Kusuma Ayu Anggraeni
Jurnal Fisika Unand Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.56 KB) | DOI: 10.25077/jfu.10.2.267-273.2021

Abstract

Kemampuan retensi tanah dapat ditingkatkan dengan membenahi stuktur tanah melalui penambahan biochar pada tanah. Hubungan pemberian biochar dengan meningkatnya retensi tanah dapat dilihat dari peningkatan penyerapan air dan pH. Ukuran pori-pori pada biochar dapat menambah ukuran pori-pori tanah yang dapat memaksimalkan penyerapan air, sehingga semakin besar pori-pori biochar maka semakin tinggi tingkat retensi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan ukuran permukaan pori-pori dan pH pada bahan baku biochar terhadap kemampuan menjaga retensi tanah sehingga dapat membantu mengembalikan kemampuan retensi tanah agar tanah tetap subur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen untuk mengukur penyerapan air dengan memberi air melalui alat infus ke pot berlubang yang sudah berisi campuran biochar dan tanah, lalu mengukur pH dengan menggunkana pH for soil. Untuk mengetahui bahan baku biochar yang tepat dengan permasalahan pada tanah, maka penelitian ini menggunakan 3 biochar dengan bahan baku yang berbeda yaitu tongkol jagung, batang pepaya , tempurung kelapa. Hasil dari penelitian ini adalah campuran tanah dengan biochar tempurung kelapa yang paling banyak menyerap air, dan campuran tanah dengan biochar tongkol jagung yang memiliki pH tertinggi. Soil retention ability can be improved by improving soil structure through the addition of biochar to the soil. The relationship between biochar and increased soil retention can be seen from the increase in water absorption and pH. The size of the pores in biochar can increase the size of the soil pores which can maximize water absorption, so that the larger the biochar pores, the higher the soil retention rate. This study aims to determine the effect of differences in pore surface size and pH on biochar raw materials on the ability to maintain soil retention so that it can help restore soil retention ability so that the soil remains fertile. The method used in this research is an experimental method to measure water absorption by giving water through an infusion device into a perforated pot that already contains a mixture of biochar and soil, then measuring the pH using pH for soil. To find out the right biochar raw material with problems in the soil, this study used 3 biochar with different raw materials, namely corn cobs, papaya stalks, and coconut shells. The results of this study were the soil mixture with coconut shell biochar which absorbed the most water and the soil mixture with corncob biochar which had the highest pH.
Comic-Based Module Development Andro-Web to Improve Problem Solving Ability in Physics in High School Students Suci Arin Annisa; Albertus Djoko Lesmono; Y Yushardi
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 8, No 1 (2020): FEBRUARI 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v8i1.7641

Abstract

This research aims to determine the validity of comic-based module andro-web on the subject of an ideal gas and increased capacity problem-solving physics students after using comic-based module andro-web on the subject an ideal gas. The research uses the design nieveen model of development. In the assessment phase, the module then tried out on 30 grade XI science 2 Jenggawah Senior High School. The instruments of product quality are an instrument validation and instrument increased capacity problem solving of physics students about pre-test and post-test completed by using 5 indicators problem-solving. The average score validation comic-based module andro-web by validator 81,7 % with valid category. The score validation by user validator obtained score 93,3 % with a very valid category. Besides, increased capacity problem-solving physics students a score was obtained for 47,3 % in by test n-gain medium category. Thus, it was stated that comic-based module andro-web can be used in teaching material XI science class and will raise the ability problem-solving physics students on the subject of an ideal gas.
PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN LKPD BERBASIS DISCOVERY LEARNING DISERTAI DIAGRAM V UNTUK MEMBELAJARKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF Laily Ramadhanty; Sri Handono Budi Prastowo; Yushardi Yushardi
FKIP e-PROCEEDING Vol 4 No 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berpikir kreatif (creative thinking) merupakan proses berpikir seseorang yang berorientasi untuk memunculkan suatu gagasan atau ide baru yang termasuk ke dalam kemampuan berpikir tingkat tinggi atau HOTS (Higher Order Thinking Skills). Kemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan berpikir yang berbeda, responsif (peka terhadap permasalahan), dan memberikan solusi yang tidak biasa dengan cara yang berbeda dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Ketercapaian tujuan pembelajaran yang sesuai merupakan salah satu indikator membelajarkan kemampuan berpikir kreatif. Indikator kemampuan berpikir kreatif meliputi fluency thinking (berpikir lancar), originality thinking (berpikir kebaruan), elaborate ability (keterampilan mengelaborasi), dan flexibility thinking (berpikir luwes). Namun, realita yang terjadi di sekolah menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran kurang menekankan pada kemampuan berpikir kreatif. Salah satu upaya untuk membelajarkan kemampuan berpikir kreatif dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning. Peneliti memberikan solusi dengan menyusun LKPD berbasis discovery learning berbantuan diagram V. Diagram V yakni suatu alat bantu yang membantu peserta didik untuk mengkonstruksi pemahaman terkait pengetahuan yang dimiliki. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan metode deskriptif yang dilakukan di kelas XI MIPA SMA terkait tahapan-tahapan penyusunan LKPD dan diagram V dalam upaya membelajarkan kemampuan berpikir kreatif, kesimpulan yang diperoleh yakni LKPD berbasis discovery learning berbantuan diagram V dapat membelajarkan kemampuan berpikir kreatif dalam pembelajaran fisika.Kata Kunci: diagram V, kemampuan berpikir kreatif, LKPD Discovery Learning, pembelajaran
PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU LARUTAN NaCl TERHADAP TRANSMITANSI CAHAYA DALAM LARUTAN NaCl MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER Shoenal Gufron; Agus Abdul Gani; Yushardi Yushardi
FKIP e-PROCEEDING 2016: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016 “Pengembangan Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Kearifan Lo
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsentrasi NaCl dan suhu larutan NaCl terhadap transmitansi cahaya. Metode yang digunakan adalah metode spektrofotometri dengan variasi konsentrasi larutan NaCl 20%, 10%, 5%, 2.5%, 1.25%, dan variasi suhu larutan NaCl yang digunakan adalah 400C, 450C, 500C, 550C, 600C. Pengukuran nilai transmitansi menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 270x10-9m. Berdasarkan analisis diperoleh nilai transmitansi pada larutan NaCl dengan konstrasi 1.25% memiliki nilai transmitansi tertinggi dari pada larutan lain pada suhu yang sama, sedangkan larutan NaCl dengan suhu 600C memiliki nilai transmitansi tertinggi dari pada larutan NaCl yang lain pada konsentrasi yang sama. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah semakin rendah konsentrasi NaCl dalam larutan maka nilai transmitansinya semakin besar dan semakin tinggi suhu larutan NaCl maka nilai transmitansinya semakin besar pula. Kata kunci :konsentrasi, suhu, dan transmitansi.
PENGARUH MEDAN MAGNET EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF) TERHADAP KAPASITANSI BUAH ANGGUR MERAH Naura Maya Mina; Sudarti Sudarti; Yushardi Yushardi
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 2 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk dapat bertahan hidup manusia membutuhkan makanan sebagai sumber energi. Makanan dengan sumber energi yang tinggi salah satunya terdapat pada buah-buahan. Buah-buahan merupakan makanan dengan kadar air tinggi sehingga mudah mengalami pembusukan, salah satunya yaitu buah anggur merah. Buah anggur merah mempunyai banyak manfaat bagi tubuh manusia karena mengandung vitamin dan nutrisi. Meski buah anggur merah memiliki banyak manfaat tetapi belum banyak penelitian yang mengkaji pengaruh perlakuan tertentu terhadap kualitas buah anggur merah. Medan magnet extremely low frequency (ELF) dapat memberi pengaruh terhadap kualitas buah anggur merah. Indikator ketahanan buah anggur dapat dilihat dari sifat kelistrikan, salah satunya yakni kapasitansi. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh medan magnet ELF intensitas 700 μT dan 900 μT selama 2x15, 2x30, dan 2x45 menit terhadap kapasitansi buah anggur merah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan metode eksperimen laboratorium yang menggunakan desain penelitian randomizes subjects post-test only control group. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa buah anggur merah yang dipapar medan magnet ELF intensitas 700 μT dan 900 μT selama 2x15, 2x30, dan 2x45 menit dapat mempertahankan kapasitansinya. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa paparan medan magnet ELF dapat berpengaruh terhadap ketahanan kapasitansi buah anggur merah.
PENGARUH PAPARAN MEDAN MAGNET EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF) TERHADAP pH SUSU FERMENTASI Sudarti .; Safda Ridawati; Yushardi .
FKIP e-PROCEEDING Vol 2 No 1 (2017): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Medan magnet ELF merupakan spektrum gelombang elektromagnetik yang berada pada frekuensi kurang dari 300 Hz dan tergolong sebagai non ionizing radiation. Medan magnet ELF dimanfaatkan dalam berbagai bidang salah satunya dalam bidang pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan medan magnet ELF pada susu fermentasi berdasarkan nilai pH sebelum dan saat masa kadaluarsa susu fermentasi. Penelitian ini melibatkan 7 sampel susu fermentasi, dengan pemilihan kelas kontrol dan eksperimen. Sampel eksperimen diberi paparan medan magnet ELF dengan intensitas sebesar 100 µT dan 300 µT dengan lama paparan selama 5’, 15’ dan 25’. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sampel sebelum kadaluarsa untuk kelas kontrol mempunyai pH 3,87, saat kadaluarsa mempunyai pH 3,8. Sampel sebelum kadaluarsa untuk kelas eksperimen 100 µT selama 5’ mempunyai pH 4,03, selama 15’ mempunyai pH 4,02, selama 25’ mempunyai pH 4,01. Paparan medan magnet ELF sebesar 300 µT 5’ mempunyai pH 4,03, selama 15’ mempunyai pH 4, selama 25’ mempunyai pH 4,02. Untuk sampel saat kadaluarsa untuk kelas eksperimen 100 µT selama 5’ mempunyai pH 3,77, selama 15’ mempunyai pH 3,84, selama 25’ mempunyai pH 3,93. Paparan medan magnet ELF sebesar 300 µT selama 5’ mempunyai pH 3,97, 15’ mempunyai pH 3,95, selama 25’ mempunyai pH 3,91.
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 3 BONDOWOSO Pratiwi Ayu Lestari; Yushardi .; Agus Abdul Ghani
FKIP e-PROCEEDING Vol 2 No 1 (2017): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kesadaran akan pentingnya pendidikan telah menarik perhatian seluruh lapisan masyarakat terhadap perkembangan dunia pendidikan, terutama dalam bidang teknologi dan informasi yang sangat erat kaitannya dengan ilmu fisika. Saat ini, pembelajaran fisika masih cenderung berpusat pada guru sehingga sebagian besar siswa malas berpikir atau siswa kurang memiliki motivasi untuk belajar. Proses belajar pada siswa sangat menentukan keberhasilan dari tujuan pembelajaran itu sendiri. Tujuan penelitian ini antara lain 1) mengkaji pengaruh pembelajaran kooperatif TAI terhadap motivasi belajar fisika siswa; 2) mengkaji pengaruh pembelajaran kooperatif TAI terhadap hasil belajar fisika siswa. Jenis penelitian merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan Randomized Posttest only Control Group design. Dalam penelitian didapat hasil bahwa metode pembelajaran kooperatif TAI dapat meningkatkan motivasi belajar siswa serta tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
ANALISIS KORELASI MINAT BELAJAR PADA MATA PELAJARAN FISIKA POKOK BAHASAN RANGKAIAN ARUS SEARAH DENGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Nadhifatun Nadhifatun; Yushardi Yushardi; Bambang Supriadi
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil studi PISA (Program for International Student Assessment) tahun 2015 menunjukkan bahwaIndonesia berada pada urutan 69 dari 72 negara peserta survey. Tes PISA merupakan studiinternasional yang mencakup tiga kompetensi dasar yaitu membaca, matematika dan, sains siswasekolah yang dilkukan tiga tahun sekali dan mengukur apa yang diketahui siswa dan apa yangdapat siswa lakukan dengan pengetahuannya. Keberhasilan siswa dalam belajar dapat dipengaruhioleh faktor dari dalam individu maupun dari luar individu diantaranya minat belajar dankemampuan berpikir kritis. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana korelasi antaraminat belajar fisika pokok bahasan rangkaian arus searah terhadap kemampuan berpikir kritissiswa?. Penelitian ini menggunakan tes dan angket sebagai metode pengumpulan data.Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa; Korelasi antara minatbelajar dengan kemampuan berfikir kritis siswa pada pokok bahasan rangkaian arus searahtergolong rendah di MAN Bawu Jepara yaitu 0,315.
PENGEMBANGAN MODUL USAHA DAN ENERGI BERBASIS ELEKTRONIK DI SMA Sinta Kiki Aprilia; Trapsilo Prihandono; Yushardi Yushardi
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fisika merupakan suatu proses tentang pengkajian gejala alam. Seiring dengan perkembanganilmu teknologi dalam bidang pendsidikan, maka proses pembelajaran telah bergeser padaperwujudan pembelajaran modern. Berdasarkan hasil wawancara di SMA N Balung, peserta didikcenderung lebih menyukai penggunaan teknologi seperti laptop dalam proses belajar danmemahami konsep. Materi Usaha dan Energi merupakan salah satu materi yang banyak ditemuidalam kehidupan sehari-hari. Berkaitan dengan kemandirian peserta didik dalam belajar, perluadanya suatu pengembangan modul pembelajaran yang kontekstual (contextual teaching andlearning) berbasis media elektronik yang dapat membantu peserta didik dalam memahami konseppembelajaran fisika. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini bertujuanmengetahui validitas, efektifitas, dan mengetahui respon siswa dalam menggunakan modul usahadan energi berbasis elektronik. Penelitian dilakukan di SMA N Balung pada siswa kelas Xsemester genap tahun ajaran 2017/2018. Modul berisi materi usaha dan energi yang dikemasdalam modul elektronik. Model pengembangan yang digunakan adalah 4D yang dikembangkanoleh Thiagrajan yaitu : define (tahap pendefinisian), design (tahap perencanaan), develop (tahappengembangan), disseminate (tahap penyebaran). Validitas diukur menggunakan lembar validasioleh dosen dan guru, efektifitas modul diukur berdasarkan hasil pree test dan post test, responsiswa diukur menggunakan angket.Kata Kunci: Pengembangan, Modul Elektronik, Usaha dan Energi, 4D.
Co-Authors A. Mafaza Kanzul Fikri Abdul Yasid Adellia Sartika Putri Adinda Nina Eka Sakti Agus Abdul Gani Agus Abdul Ghani Agus Tina Sari Ahmad Nor Hamidy Albertus Djoko Lesmono Alex Harijanto Alvi Nurdiniaya Andariani Novit Anggraeni, Firdha Kusuma Ayu Arini Dwi Larasatining Retnowati Azimatun Ni’mah Hasan Bambang Supriadi Bambang Supriyadi Bejo Apriyanto Bilqis Adilah Carina Astrie Leony Wiyanda Dea Nur Umiel Agustina Desi Rahmawati Desy Qoraima Putri Dian Eka Budi Yanti Dya Ayu Cahya Timur Elan Artono Nurdin Eli Dwi Susanti Elia Novalina Elinda Septy Kusuma Wardani Elma Tri Istighfarini Elok Nur Faiqoh Elok Yieldsihas Faiqoh Enik Wasiah Niati Era Iswara Pangastuti Erlyn Yulia Fadia Arisma Iswardani Fahmi Arif Kurnianto Faridatul Rofiqoh Febriana Tri Nur Suliana Firdaus Nur Rahmat Hanim Isti Fadah Helmi Alfiaturrohmah Heni Ruspitasari I Ketut Mahardika Ika Ayu Puspita Ika Permata Sari Iko Mardiana Indra Handoyo Widiarto Indrawati Indrawati Indri Ratnasari Inggrid Ayu Amala Irham Rosadi Karlina Dwi Susanti Kendid Mahmudi Kevin Andilla Unwaru Kharisma Suci Wulandari Lailatul Firdausiah Lailiatur Rohmah Laily Ramadhanty Linda Ali Ramadani Lisa Nesmaya Lubna Lubna Mega Agustina Mei Sofiatul Hasanah Melisa Putri Febriyanti MIFTACHUL JANNAH Miftahul Gea Alivia Putri Muhammad Danil Saolika Muhammad Mukhlas Muhammad Najih Hamdi Mukhamad Zulianto Myco Hersandi N. Nuriman, N. Nadhifatun Nadhifatun Naelal Ngiza Naura Maya Mina Niken Nila Dewi Nikmatin Mabsutsah Nilta Wahyuni Nisrina Nafisah Norma Asiyah Norry Levi Purnama Novi Alisia Novi Rahmawati Novita Risna Sari Novita Yuliani Nur Kasanah Nurul Qomariah Pramudya Dwi Aristya Putra Prastowo, Sri Handono Budi Pratiwi Ayu Lestari Pudjo Suharso Putri Agustina Rohmawati Putri Agviolita Ramadani Dwi Saputra Rany Angeline Yulianto ratna amalia Rayendra Wahyu Bachtiar Retna Ngesti Sedyati Retno Irawati Rif’ati Dina Handayani Rumiyati Rumiyati Safda Ridawati Shoenal Gufron Silvilia Wahyu Kurnia Putri Singgih Bektiarso Sinta Kiki Aprilia Siti Nur Hafsyah Sri Astutik Sri Septi Dyah Pratiwi Sri Wahyuni Subiki Subiki Suci Arin Annisa Sudarti Sudarti . Sudarti . Sudarti Sudarti Sudarti Sudarti Sudarti Sudarti Sudarti Sudarti Sudarti Sudarti Sudartik Sudartik Sumardi Sumardi Supeno Suratno Suratno Suratno Suratno Sutarto Sutarto Swit Tanti Rahayu Ningsih Thalia Ajeng Ayu Kencana Ayu Kencana Trapsilo Prihandono Trapsiolo Prihandono Tri Wahyuni Ulfa Izza. k Ulya Zakiya Vika Aurely Nalurita Wachidah Putri Ramadhani Wahyuni Fajar Arum Widiet Nurcahyo Ramadhana Windy Astutik Yanuar Abimanyu yayan mega lusiana Zaenal Abidin D. K. Zepyra Damayanti Zulfi Nasirotul’Uma