p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal LINK Pharmascience
Nurul Ambianti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS BIAYA PENGOBATAN PENYAKIT GINJAL KRONIK RAWAT INAP DENGAN HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNDATA PALU Muhamad Rinaldhi Tandah; Ihwan Ihwan; Khusnul Diana; Zulfiah Zulfiah; Nurul Ambianti
Jurnal LINK Vol 15, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.006 KB) | DOI: 10.31983/link.v15i2.5222

Abstract

Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan masalah kesehatan global. Pembiayaan penyakit ginjal merupakan peringkat kedua terbesar dari BPJS kesehatan setelah penyakit jantung. Indonesia memasuki era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak 01 Januari 2014. Pola pembayaran JKN adalah dengan sistem Indonesia Case Base Group (INA-CBGs). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rata-rata biaya pengobatan, komponen biaya yang paling besar, serta selisih antara biaya pengobatan pasien PGK dengan JKN rawat inap terapi hemodialisis dengan standar tarif INA-CBGs. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengumpulan data sekunder berupa biaya medik langsung dari perspektif rumah sakit pada pasien PGK rawat inap dengan JKN terapi hemodialisis di RSUD Undata Palu periode Januari - Desember 2017. Hasil penelitian menunjukan rata-rata biaya medik langsung pasien PGK rawat inap dengan hemodialisis sebesar Rp 11.074.834. Komponen biaya terbesar adalah biaya hemodialisis sebesar Rp 155.122.000  (37,86%) dari total pembayaran, dan selisih antara biaya medik langsung pasien PGK JKN rawat inap hemodialisis dengan standar tarif INA-CBGs sebesar Rp 191.920.841 (46,84 %) dari total biaya rumah sakit.
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pengobatan Antiretroviral pada Pasien HIV/AIDS Ririen Hardani; Amelia Rumi; Afriani Kusumawati; Adelisa Putri; Nurul Ambianti
Jurnal Pharmascience Vol 10, No 1 (2023): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v10i1.14610

Abstract

Terwujudnya terapi pengobatan yang efektif tergantung dari kepatuhan seseorang meminum obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menetapkan pengaruh faktor pengetahuan, pemberian konseling dan ketersediaan sarana dan fasilitas kesehatan terhadap kepatuhan pengobatan antiretroviral pada pasien HIV/AIDS. Metode pada penelitian ini menggunakan penelitian analitik yang dikerjakan secara cross-sectional dengan menggunakan kuisioner faktor yang mempengaruhi kepatuhan dan kuisioner kepatuhan MARS (Medication Adherence Rating Scale) pada pasien HIV/AIDS yang mengonsumsi obat antiretroviral dengan analisis data menggunakan uji Chi-square dengan nilai signifikan p<0,05. Dari hasil penelitian jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 92 pasien, 20 pasien memiliki kepatuhan rendah, 15 pasien memiliki kepatuhan sedang dan 57 pasien memiliki kepatuhan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada faktor yang mempengaruhi kepatuhan yaitu pengetahuan dengan nilai signifikan (p=0,001), pemberian konseling dengan nilai signifikan (p=0,000) dan ketersediaan sarana dan fasilitas kesehatan dengan nilai signifikan (p=0,002) memiliki hubungan yang signifikan terhadap kepatuhan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor pengetahuan, pemberian konseling dan ketersediaan sarana dan fasilitas kesehatan memiliki pengaruh terhadap kepatuhan pengobatan pasien HIV/AIDS. Kata Kunci: HIV/AIDS, Antiretroviral, Kepatuhan, MARS, Pengobatan  The realization of effective treatment theraphy depends on a person’s adherence to taking medication. The purpose of this study was to determine the effect of knowledge, counseling and availability of health facilities and facilities on antiretroviral treatment adherence in HIV/AIDS patients. The method in this study used an analytic study that was carried out in a cross-sectional manner using a questionnaire on factors that affect adherence and the MARS (Medication Adherence Rating Scale) adherence questionnaire in HIV/AIDS patients taking antiretroviral drugs with data analysis using the Chi-squere test with a significant value. p<0.05. From the results of the study with a total sample of 92 patients, 20 patients had low adherence, 15 patients had moderate adherence and 57 patients had high adherence. The results showed that the factors that influenced adherence, namely knowledge with a significant value (p=0.001), counseling with a significant value (p=0.000) and the availability of health facilities and facilities with a significant value (p=0.002) had a significant relationship. to compliance. So it can be concluded that the factors of knowledge, counseling and availability of health facilities and facilities have an influence on adherence to treatment of HIV/AIDS patients.