Claim Missing Document
Check
Articles

Pendidikan Kewarganegaraan Global Sebagai Resolusi Konflik Sosial Sutrisno Sutrisno; Sapriya Sapriya; kokom komalasari; Rahmat Rahmat
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 6, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v6.n2.2021.pp43-54

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pendidikan kewarganegaraan global sebagai resolusi konflik sosial. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan metode studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan data dari artikel ilmiah, laporan penelitian atau hal-hal lain yang relevan dengan topik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kewarganegaraan global selalu berorientasi pada upaya dan peran warga negara dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai warga negara yang baik. Konflik sosial di era global saat ini terjadi bukan hanya karena konflik internal antar masyarakat tetapi juga karena pengaruh globalisasi sehingga perlu dilakukan upaya yang strategis dan sistematis dalam upaya penyelesaian permasalahan tersebut diantarinya melalui pembelajaran pendidikan berbasis resolusi konflik online, sekolah pendidikan perdamaian berbasis, mediasi rekan sebagai bentuk resolusi konflik sosial
LOCAL WISDOM-BASED CHARACTER BUILDING THROUGH SOCIAL SCIENCE LEARNING IN ELEMENTARY SCHOOLS Felia Siska; Sapriya Sapriya; Trina Febriani
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 158/E/KPT/
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/mamangan.v10i1.4887

Abstract

This study was motivated by globalization progress, causing the Indonesian people to lose national character and leave local wisdom from generation to generation. Therefore, it is necessary to have character building for students amidst technological advances so that the character traits of students can be applied in everyday life. One of the learning activities with character education is a social science, especially at the elementary school level. This study aimed to analyze the local wisdom-based character building through social science learning in elementary schools. This study used a qualitative approach with a library research method. Based on the results, the local wisdom-based character education through social science learning in elementary schools had to apply 18 character traits defined by the Ministry of Education and Culture. Elementary schools include local wisdom values in their learning plans and apply them to thematic learning.
OPTIMALISASI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENGATASI PERILAKU BULLYING SISWA SEKOLAH DASAR Usmaedi Usmaedi; Sapriya Sapriya; Nurul Mualimah
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 16, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/supremasi.v16i1.20405

Abstract

Penelitian ini menyajikan tinjauan literatur tentang optimalisasi pendidikan kewarganegaraan dalam mengatasi perilaku bullying yang terjadi di sekolah dasar. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di sekolah dasar memiliki arti penting bagi siswa pada pembentukan pribadi warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Bulliying adalah suatu bentuk kekerasan anak (child abuse) yang dilakukan teman sebaya kepada seseorang (anak) yang lebih ‘rendah’ atau lebih lemah untuk mendapatkan keuntungan atau kepuasan tertentu. Aksi ini dilakukan secara langsung oleh seseorang atau sekelompok orang lebih kuat, tidak bertanggung jawab, biasanya berulang dan dilakukan dengan perasaan senang. Metode Penelitian dilakukan dengan desain kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui kajian literatur dilakukan dengan studi dokumen. Kajian literatur adalah analisis, evaluasi kritis dan sintesis pengetahuan yang relevan dengan masalah yang ingin disampaikan. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa bentuk bullying yang paling sering dialami adalah bullying verbal, fisik, dan relasional. Bentuk bullying verbal berupa memanggil dengan panggilan yang buruk, membentak, mengancam. Bentuk bullying Fisik berupa mendorong, memukul, berkelahi, mengambil barang, mengunci di kamar mandi. Sementara bentuk bullying relasional adalah mengucilkan dan memfitnah. Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar, diharapkan mampu membentuk karakter murid dan mampu membantu murid memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara yang baik, cerdas, terampil, dan bertanggung jawab. Peran penting untuk mengoptimalisasi tindakan bullying adanya peran dari lingkungannya baik di sekolah, keluarga maupun masyarakat agar perilaku bullying tidak berulang terjadi.
URGENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM SOCIAL STUDIES SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER CERDAS BAGI GENERASI MUDA PADA ERA GLOBAL Hasni Hasni; Sapriya Sapriya; Erlina Wiyanarti
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 16, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/supremasi.v16i1.20501

Abstract

Ruang lingkup kajian pendidikan kewarganegaraan merupakan bidang kajian yang bersifat multifacet dengan konteks lintas bidang keilmuan. Dengan Pendidikan Kewarganegaraan dalam social studies dengan baik dan benar diharapkan generasi penerus bangsa Indonesia akan memiliki karakter cerdas (smart), memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan di tengah masyarakat, melakukan transfer of learning (proses pembelajaran diri), transfer of values (proses penjawantahan nilai-nilai), dan transfer of principles (proses pengalihan prinsip-prinsip) demokrasi, HAM, dan masyarakat madani dalam kehidupan nyata. Metode dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka dengan mengkaji lembar-lembar pustaka dari berbagai kriteria mulai dari buku, jurnal atau artikel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kewarganegaraan dalam social studies adalah sebagai pewarisan nilai kewarganegaraan dengan menanamkan kepada anak didik suatu komitmen dasar tentang nilai-nilai kemasyarakatan yaitu nilai pengetahuan,  tingkah laku dan nilai-nilai kekayaan budaya serta membantu anak didik untuk mengembangkan kemampuannya untuk mengaplikasikan nilai-nilai kemasyarakatan tersebut. Sedangkan urgensi pendidikan kewarganegaraan dalam social studies sebagai pembentukan karakter cerdas bagi generasi muda di era global adalah warga negara yang memiliki pengetahuan dan sikap kewarganegaraan akan menjadi warga negara yang percaya diri (civic confidence), warga negara yang memiliki pengetahuan dan keterampilan menjadi warga negara yang mampu (civic competence), warga negara yang memiliki sikap dan keterampilan kewarganegaraan akan menjadi warga negara yang komitmen (civic commitment), sehingga  warga negara atau generasi muda yang memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan kewarganegaraan akan menjadi warga negara  smart dan good citizenship
PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN AUTENTIK PADA KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR Yuyun Dwi Haryanti; Sapriya Sapriya; Tegar Pambudhi
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 7, No 1 (2021): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v7i1.2272

Abstract

Penilaian autentik merupakan penilaian yang menghendaki peserta didik agar mampu menggunakan pengetahuan, menampilkan sikap, dan keterampilan diperoleh melalui tugas nyata pada situasi sesungguhnya dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan buku model penilaian autentik kurikulum 2013 yang memenuhi kelayakan sehingga dapat digunakan guru dalam melakukan penilaian autentik pada aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Desain penelitian yang digunakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development. Prosedur penelitian mengacu pada langkah-langkah Borg and Gall yaitu: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan informasi, 3) desain produk, 4) validasi desain, dan 5) revisi produk. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan angket. Hasil analisis kebutuhan melalui wawancara pada guru Sekolah Dasar bahwa guru masih merasa kesulitan dalam mengembangkan penilaian autentik. Hasil angket analisis kebutuhan diperoleh skor sebesar 75% berarti guru membutuhkan buku penilaian autentik kurikulum 2013. Hasil Uji kelayakan pada ahli materi, isi, dan bahasa yang digunakan pada buku model penilaian autentik kurikulum 2013 di Sekolah Dasar diperoleh skor sebesar 94% dengan kategori “Sangat Valid”. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa buku panduan model penilaian autentik kurikulum 2013 di Sekolah Dasar memenuhi kelayakan untuk digunakan guru sebagai petunjuk penilaian autentik yang dilengkapi landasan teori, penilaian pengetahuan, penilaian sikap, dan penilaian keterampilan.
MODEL RESOLUSI KONFLIK MEMBANGUN KEMAMPUAN PENYELESAIAN KONFLIK SISWA SEKOLAH DASAR Sa'odah Sa'odah; Bunyamin Maftuh; Sapriya Sapriya
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 7, No 2 (2021): July
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v7i2.2881

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk membahas pentingnya penerapan model resolusi konflik di sekolah dasar untuk meningkatkan kemampuan penyelesaian konflik pada peserta didik sekolah dasar. Kemampuan menyelesaikan konflik tidak terjadi secara alamiah dimiliki peserta didik. Kemampuan menyelesaikan konflik dibutuhkan bagi peserta didik dalam kehidupan nyata, namun seringkali terabaikan dalam proses pembelajaran. Kemampuan menyelesaikan konflik peserta didik dapat dikembangkan melalui proses pembelajaran dengan menggunakan model resolusi konflik. Model ini memiliki keunggulan dimana peserta didik dapat memecahkan masalah, berfikir kritis, komunikasi, dan keterampilan interpersonal dengan lebih baik. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan untuk mendeskripsikan penerapan model resolusi konflik berdasarkan beberapa ahli dan berdasarkan studi referensi pendukung. Hasil dari kajian bahwa beberapa konflik yang terjadi di antara peserta didik sekolah dasar menjadi indikator bahwa mereka tidak memiliki keterampilan penyelesaian konflik secara baik atau konstruktif, kemampuan resolusi konflik pada peserta didik sekolah dasar dapat di fasilitatori oleh pendidik dan dapat pula dilakukan melalui teman sebaya. Beberapa hasil kajian penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran resolusi konflik secara signifikan efektif dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap peserta didik terhadap resolusi konflik, dan terjadi peningkatan konstruktif keterampilan resolusi konflik.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KEMASYRAKATAN DALAM MEMBANGUN WAWASAN WARGA NEGARA GLOBAL Sutrisno Sutrisno; Sapriya Sapriya; Kokom Komalasari; Rahmad Rahmad
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 10, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v10i2.8000

Abstract

Kajian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pendidikan kewarganegaraan kemasyarakatan dalam membangun wawasan warga negara global.  Penelitian ini adalah penelitian konseptual dengan menggunakan metode Library Research, yakni mengumpulkan data-data dari artikel ilmiah, laporan penelitian atau hal lain yang relevan dengan topik. Analisis dari pembahasan ini menjelaskan bahwa Pendidikan dan kewarganegaraan kemasyarakatan merupakan komponan dasar dalam membangun karakter kepribadian masyarakat. Maka untuk membangun wawasan warga negara global diperlukan beberapa upaya yang sistematis dan strategi diantaranya adalah 1) pelaksanaan program kegiatan masyarakat yang berorientasi pada nilai-nilai sosial kearifan lokal masyarakat. 2) program pemerdayaan masyarakat abad ke-21 yang bersumber pada perencanaan jangka panjang beroreintasi pada sektor pertumbuhan ekonomi mikro. 3) program kurikulum pendidikan di lingkungan keluarga dan masyarakat dengan dasar penguatan pengetahuan kewarganegaraan. 4) mambangun budaya partisipasi dalam setiap kegiatan kemasyarakatan. Upaya inilah yang kemudiaan diaktualisasikan pada konsep pendidikan kewarganegaraan kemasyarakatan yang di kembangkan pada lingkungan pendidikan, formal dan norformal sehingga akan terbentuk karakter warga negara yang berfikir global dan berperilaku lokal yang berorientasi pada nilai-nilai karakter jati diri bangsa. Sehingga perlu adanya peran serta pemerintah pusat dan daerah dalam mengaktualisasikan keempat nilai dasar ini dalam bentuk kegiatan sosial kemasyarakatan.Kata kunci: Pendidikan, Kewarganegaraan, kemasyarakatan, Wawasan Warga Negara Global  
Integration of local wisdom based on Naskah Amanat Galunggung in civics learning Yepy Agus Ramdani; Sapriya Sapriya
Masyarakat, Kebudayaan dan Politik Vol. 30 No. 4 (2017): Masyarakat, Kebudayaan dan Politik
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.483 KB) | DOI: 10.20473/mkp.V30I42017.418-427

Abstract

Indonesia as a developing country still faces with complex societal issues. To overcome these problems and to strengthen national identity one way is through the field of education. Education that takes into account the value of local wisdom will be easier to achieve educational goals. Naskah Amanat Galunggung contains the values of Sundanese wisdom that can be integrated into the Civic Education lesson. The location of the study was carried out on learning Civics in SMP Darul Falah 2 Cihampelas. The research method chosen is qualitative research using descriptive analytic method. In descriptive method of analytic data is collected as is then analyzed and given interpretation according to requirement of research. The results of this study indicates that the values contained in the Naskah Amanat Galunggung can be easily integrated into the Citizenship education as it is in accordance with the objectives of the Civic Education lesson. The integration of values of Amanat Galunggung in Civics Learning, especially in SMP Darul Falah 2 is by studying and inserting the local wisdom values in every Basic Competence.
PELEMBAGAAN KARAKTER TOLERANSI SISWA MELALUI PROGRAM PENDIDIKAN BERKARAKTER PURWAKARTA Taufan Abiyuna; Sapriya Sapriya
Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.682 KB) | DOI: 10.25273/citizenship.v6i1.1845

Abstract

Pendidikan toleransi merupakan upaya edukasi bagi warga negara agar mampu hidup bersama dalam keberagaman untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan potensi disintegrasi bangsa Indonesia. Purwakarta merupakan salah satu daerah kabupaten di Jawa Barat yang menyadari pentingnya toleransi dalam pendidikan formal. Maka pemerintah Purwakarta mengeluarkan program Pendidikan Berkarakter yang ditandai dengan Peraturan Bupati Nomor 69 Tahun 2015 sebagai upaya pelembagaan toleransi siswa. SMP Negeri 1 Purwakarta sebagai penyelenggara pendidikan formal menjadi tempat yang mengimplementasikan Pendidikan berkarakter untuk melembagakan nilai-nilai toleransi bagi siswanya yang beragam. Program ini diimplementasikan dalam tiga basis yaitu dalam pembelajaran di kelas, dalam ekstrakurikuler, dan dalam pembiasaan sekolah. 
Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan untuk Meyiapkan Pendidik pada Jenjang Sekolah Dasar Yogi Nugraha; Sapriya Sapriya; Endang Danial; Rahmat Rahmat
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.3054

Abstract

Dunia dihadapkan pada globalisasi yang mengharuskan setiap manusia harus siap dengan berbagai kemungkinan yang akan terjadi di kemudian hari. Kurikulum pendidikan kewarganegaraan perlu mendapat perhatian terutama sejak proses digitalisai mulai masuk ke dunia pendidikan. Akan tetapi memang didalam perkembangan zaman tuntutan dalam pengembangan kurikulum harus terus dilakukan. Perkembangan zaman yang dimaksudkan adalah perkembangan revolusi industri 4.0 yang berkaitan dengan penggunaan teknologi digital. Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui kurikulum pendidikan kewarganegaraan berbasis digital untuk menyiapkan pendidik sekolah dasar di Indonesia menghadapi era revolusi industri 4.0. Penguatan kajian kajian tersebut dilakukan menggunakan metode studi pustaka. Studi pustaka digunakan untuk memahami secara mendalam dan komprehensif tentang kurikulum pendidikan kewarganegaraan di era revolusi industri 4.0, kemudian untuk memperkuat kajian pengembangan ini, peneliti juga melakukan kajian melalui media observasi, serta observasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kurikulum pendidikan kewarganegaraan seharusnya lebih diarahkan pada pengetahuan-pengetahuan terkait dengan multikulturalisme seperti yang sudah dilakukan di negara-negara maju. Kurikulum pendidikan kewarganegaraan perlu untuk memperbaharui sistem pembelajaran serta model pembelajaran mengikuti perkembangan zaman. Pada abad ke-21 ini kebutuhan akan hasil akhir dalam sebuah pendidikan bukanlah manusia-manusia yang hanya bisa membaca, menulis dan berhitung.