Siti Nur Solikah
D3 Keperawatan Politeknik Insan Husada Surakarta

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Hubungan Durasi Penggunaan Gadget dengan Ketajaman Mata pada Anak Usia 10-12 Tahun Dimasa Pandemi Covid -19 Siti Nur Solikah; Tatik Trisnowati
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 3 (2022): Agustus 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i3.980

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan durasi penggunaan gadget dengan ketajaman mata pada anak usia sekolah di SD Al-Islam 2 Jamsaren Surakarta. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 40 anak dengan metode purposive sampling. Analisa data yang digunakan adalah uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden menggunakan gadget dengan durasi lebih dari 2 jam/hari sebanyak 28 anak (70%). Hasil pemeriksaan dengan snellen chart menunjukkan sebagian besar reponden dalam kondisi ketajaman mata kategori normal sebanyak 25 anak (62,5%). Hasil analisa data menuunjukkan tidak ada hubungan durasi penggunaan gadget dengan ketajaman mata dengan nilai (p = 0,081).
Identifikasi Tingkat Nyeri dan Manajemen Nyeri Anak yang Dilakukan Vaksinasi Rahayu Setyaningsih; Siti Nur Solikah
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan: Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i2.1013

Abstract

Vaksinasi merupakan upaya pembentukan kekebalan tubuh seseorang terhadap penyakit tertentu. Indonesia merupakan daerah yang rawan terhadap penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan vaksinasi. Cakupan imunisasi anak di Indonesia masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui skala/tingkat nyeri dan manajemen nyeri pada anak yang dilakukan vaksinasi di wilayah Mojosongo. Metode penelitian bersifat deskriptif yaitu menggambarkan tingkat nyeri dengan manajemen  nyeri yang berbeda. Metode pengambilan sampel menggunakan random sampling dengan memberikan kuesioner dan menanyakan secara langsung kepada responden. Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data. Hasil penatalaksanaan nyeri dengan kompres alkohol menunjukkan bahwa hampir seluruh responden mengalami nyeri ringan sampai nyeri hebat, manajemen nyeri dengan kompres es didapatkan bahwa responden sebagian besar mengalami nyeri ringan sampai nyeri hebat, sedangkan hasil penatalaksanaan nyeri EMLA menunjukkan seluruh responden tidak mengalami nyeri.  
Effektivitas Whatsapp Group Discussion (WGD) dan Booklet sebagai Media Edukasi Penanganan Demam bagi Kader Posyandu Siti Nur Solikah; Rahayu Setyaningsih
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 3 (2023): Agustus 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i3.1730

Abstract

Anak merupakan generasi penerus bangsa. Setiap penyakit infeksi pada anak selalu di dahului dengan tanda infeksi berupa demam pada tubuh anak sehingga edukasi penanganan demam pada kader Posyandu sangat penting untuk diberikan sebagai bentuk upaya preventif komplikasi dari demam yang tidak tertangani dengan baik di rumah. Pandemi Covid -19 telah menyebabkan terjadinya perubahan di semua bidang kehidupan termasuk dalam cara edukasi pada kader Posyandu. Kader Posyandu di masyarakat berperan sebagai fasilitator untuk semua ibu dalam perawatan anak demam dirumah. Media edukasi secara online melalui WhatsApp dan pemberian booklet dapat dijadikan alternatif media edukasi yang mampu menunjang transfer pengetahuan pada kader kesehatan di masyarakat. Manfaat pentingnya penelitian ini dilakukan adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader Posyandu sehingga mampu memberikan informasi pada seluruh Ibu dalam merawat anak yang mengalami demam dirumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas edukasi penanganan demam pada kader Posyandu dengan menggunkan media WhatsApp dibandingkan dengan media booklet terhadap pengetahuan Kader Posyandu tentang penanganan demam pada balita. Metode penelitian ini adalah Quasy Eksperimental Design dengan pendekatan Two Group Pretest-Possttest Design dengan jumlah sampel 40 orang dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner tertutup dengan sakala Gutman. Analisa data dilakukan dengan t-test dan independent t-test. Hasil terdapat perbedaan pengetahuan kader Posyandu tentang penangan demam pada balita sebelum dan sesudah dberikan edukasi dengan media WhatsApp group (p=0.000), terdapat perbedaan pengetahuan tentang penanganan demam pada balita sebelum dan sesuadah diberikan edukasi dengan menggunakan booklet (p=0.000). Tidak terdapat perbedaan rata-rata antara kelompok WhatsApp dengan kelompok booklet dengan (p-value = 0,272).
HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN KEMANDIRIAN FISIK ANAK USIA PRA SEKOLAH (4-6 TAHUN): THE RELATIONSHIP OF PARENTING PATTERNS WITH THE PHYSICAL INDEPENDENCE OF PRESCHOOL AGE CHILDREN (4-6 YEARS) SITI NUR SOLIKAH; Undari Nur Khalis
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v6i1.224

Abstract

Abstrak Kemandirian fisik seorang anak adalah kemampuan anak dalam hal mengatur dirinya sendiri tanpa campur tangan atau ketergantunagn dengan orang lain. Pola asuh orang tua didalam keluarga sangat mempengaruhi kemandirian seorang anak. Pemberian pola asuh yang tepat pada anak akan mempengaruhi kesuksesan anak dalam tumbuh kembangnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pola asuh dan tingkat kemandirian fisik anak usia pra sekolah (4-6 tahun) di TKIT Ummahat Grogol Sukoharjo. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif  korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 45 responden. Siswa di TKIT Ummahat Grogol Sukoharjo dengan menggunakan tehnik total sampling. Metode pangumpulan data dengan menggunakan kuesioner dengan skala likert. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square dengan nilai signifikan 0,05 diperoleh nilai p-value sebesar = 0,000 yang berarti bahwa terdapat hubungan pola asuh orang tua terhadap tingkat kemandirian anak secara fisik pada usia prasekolah, dengan keeratan hubungan sebesar 0,607 dalam kategori kuat. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan data bahwa orang tua paling banyak menerapakan pola asuh jenis permisif sebanyak 37,5%. Tingkat kemandirian rata- rata responden dalam kategori kurang mandiri sebanyak 57,5%.   Kesimpulan : terdapat hubungan pola asuh dengan kemandirian anak usia prasekolah (4-6 tahun) selanjutnya orang tua perlu menerapkan pola asuh yang tepat pada anaknya sehingga dapat meningkatkan kemandirian fisik anak sesuai tumbuh kembangnya. Abstract A child's physical independence is the child's ability to regulate himself without interference or dependence on other people. The parenting style of parents in the family greatly influences a child's independence. Providing the right parenting style to children will influence the child's success in their growth and development. The aim of this research is to analyze the relationship between parenting styles and the level of physical independence of pre-school age children (4-6 years) at TKIT Ummahat Grogol Sukoharjo. This type of research is descriptive correlation research with a cross sectional approach. The number of samples in this research was 45 respondents. Students at TKIT Ummahat Grogol Sukoharjo using total sampling techniques. The data collection method uses a questionnaire with a Likert scale. The statistical test used was Chi-Square with a significant value of 0.05, with a p-value of = 0.000, which means that there is a relationship between parenting patterns and the level of physical independence of children at preschool age, with a close relationship of 0.607 in the strong category. Based on the research results, data was obtained that parents mostly applied a permissive type of parenting at 37.5%. The average level of independence of respondents in the less independent category was 57.5%. Conclusion: there is a relationship between parenting styles and the independence of preschool age children (4-6 years). Furthermore, parents need to apply appropriate parenting patterns to their children so that they can increase the child's physical independence according to their growth and development.