Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

IMPLEMENTASI NILAI MARSIPAINGOT DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK BIDAN KEPADA IBU HAMIL Erlina Hayati; Husna Sari
JURNAL LENSA MUTIARA KOMUNIKASI Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Lensa Mutiara Komunikasi
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bidan di Puskesmas Pasar Maga menggunakan komunikasi terapeutik berbasis kearifan lokal yakni mengaplikasikan nilai Marsipaingot (nasihat). Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi komunikasi untuk memahami nilai Marsipaingot bidan dalam layanan kepada ibu hamil. Ada dua fokus dalam pendekatan fenomenologi komunikasi ini, yakni Textural description dan Structural description. Penelitian ini akan mengambil lokus di Puskesmas Pasar Maga, Kecamatan Lembah Sorik Merapi, Kabupaten Mandailing Natal. Subjek penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Ada tiga tenik pengumpulan data yaitu Studi Literatur, Observasi Partisipatoris, dan Interview kepada informan. Ada 5 temuan penelitian, Pertama Tingkat kesulitan bidan dengan klien mereka tidak seberat pada pelayanan kesehatan lainnya karena anara bidan dengan klien memiliki kesamaan gender. Kedua, kesamaan suku dan bahasa menjadi faktor kepercayaan itu terbangun, pasien lebih nyaman berkomunikasi dengan bahasa Mandailing. Ketiga, komunikasi terapeutik bidan sebagai orang yang berilmu (Halak na Bisuk) memperlihatkan nilai-nilai marsipaingot dalam aktivitas komunikasi terapeutik mereka dengan kliennya. Keempat, nilai marsipaingot bidan adalah dengan marsihaholongan saling mengasihi, marsipagodakkon saling membesarkan, marsihapadean saling berbuat baik, marsibegean saling mendengarkan, marsilehenan saling memberi, marsipagabean saling membahagiakan, marsipangiboan saling memberi belas kasihan, marsitolongan saling menolong, dan marsihargaan saling menghargai. Terakhir, bidan merujuk filosofi Mandailing “Holong Mangalap Holong” yang berarti perlakuan kasih sayang akan berbuah kasih sayang..
Nilai Marsipaingot Dalam Perspektif Komunikasi Terapeutik Erlina Hayati; Husna Sari
Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Komunikasi Communique
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jikq.v3i1.38

Abstract

Pendampingan bidan kepada ibu hamil sangatlah diperlukan. Pendampingan tersebut salah satunya bisa berupa komunikasi terapeutik antara bidan dan ibu hamil. Komunikasi terapeutik bertujuan untuk mengurangi beban perasaan dan rasa takut yang ada pada pasien, mengurangi keraguan pasien yang dapat mempengaruhi orang lain, lingkungan, dan dirinya sendiri. Pada masyarakat suku Mandailing dalam pengamatan penulis, para bidan di Puskesmas Pasar Maga khususnya, dalam melakukan pendampingan asuhan kebidanan kepada ibu hamil lazim menggunakan bentuk komunikasi terapeutik yang berbasis pada nilai kearifan lokal yakni mengaplikasikan nilai marsipaingot (nasihat) dalam menjalin komunikasi dengan ibu hamil. Bidan di Puskesmas kelurahan Pasar Maga juga selalu menggunakan bahasa Mandailing saat berkomunikasi dengan ibu hamil. Marsipaingot merupakan nilai pada suku Mandailing yang memahami bahwa kata-kata dalam nasihat diyakini memiliki muatan holong (kasih sayang). Sehingga, jika seorang yang dituakan atau berilmu memberikan nasihat bahkan dengan nada yang keras atau dengan pilihan kata-kata yang tajam, orang yang diberi nasihat memahami benar bahwa semua yang disampaikan itu walaupun pahit namun sarat bermuatan rasa kasih sayang, demi kebaikannya.
PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BAHAYA KOSMETIK BERBAHAN MERCURY KLINIK KURNIA KEC. DELITUA KAB.DELI SERDANG TAHUN 2018 Kristin Natalia; Husna Sari
JURNAL ILMIAH DHDT - KEBIDANAN Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kebidanan & Kespro
Publisher : Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Deli Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpk2r.v1i1.1

Abstract

Currently cosmetics contain many dangerous ingredients circulating in the community. Types of cosmetics that are widely used by pregnant women are mercury products in skin care products and cosmetics that are thought to interfere with the health of the fetus. Often times cosmetics have a negative impact on the health of pregnant women, a problem that often occurs is that the body sweats more easily given the increased metabolic processes in the body. In addition, substances in cosmetics can also inhibit and interfere with fetal development and can even cause miscarriages. The purpose of this study was to determine the knowledge of pregnant women about the dangers of cosmetics made by Mercury at Kurnia Clinic Kec.Delitua Kab.Deli Serdang in 2018. This research was conducted in March, this research was descriptive, data collection through questionnaires containing the characteristics of direct respondents. The population in this study were pregnant women. The sample technique used was Accidental Sampling as many as 20 respondents. The results showed that the knowledge of pregnant women about the dangers of cosmetics made from mercury was less than 2 people (10%), had enough knowledge of 11 people (55%), and had good knowledge of 7 people (35%). It is expected that pregnant women should increase their knowledge about the dangers of cosmetics made from mercury in pregnant women.
PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI PADA BAYI Husna Sari; Erlina Hayati
JURNAL ILMIAH DHDT - KEBIDANAN Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Penelitian Kebidanan & Kespro
Publisher : Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Deli Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpk2r.v2i1.99

Abstract

Immunization is a program that deliberately introduces weak antigens to stimulate antibodies out so that the body can be resistant to certain diseases. Diseases that can be prevented by immunization are tuberculosis, tetanus, diphtheria, pertussis, polio, measles, and hepatitis B. This disease can cause death, morbidity, and disability, even if not treated optimally can be contagious and cause extraordinary events. The purpose of this study is to describe how the mother's Knowledge about diseases that can be prevented by immunization in infants. The design in this study was descriptive, using primary data obtained directly from respondents through a questionnaire. The population in this study were all mothers who had babies in the Veterans Region of Medan Estate Village Percut Sei Tuan Medan District by using a total sampling technique of 20 respondents. Data processing is done through the process of editing, coding, tabulating. The results showed that knowledge of mothers about diseases that can be prevented by immunization in dominant infants with sufficient knowledge was 14 people (70%). So it can be concluded that the mother's knowledge about diseases that can be prevented by immunization in infants is categorized as sufficient. It is hoped that with increasing knowledge, mothers will be more active in bringing their babies to the public health for immunization. Midwives and cadres are also expected to be more active in disseminating health information about diseases that can be prevented by immunization to residents, especially to mothers who have babies.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI DENGAN UPAYA PENANGANAN DISMENOREA DI SMA NEGERI 1 NAMORAMBE KAB. DELI SERDANG TAHUN 2019 Erlina Hayati; Husna Sari
JURNAL ILMIAH DHDT - KEBIDANAN Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Penelitian Kebidanan & Kespro
Publisher : Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Deli Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpk2r.v2i1.102

Abstract

In Indonesia the incidence of primary type of dysmenorrhoea is around 54.89% while the rest are patients with secondary dysmenorrhoea. Dysmenorrhea occurs in teenage girl with a prevalence ranging from 43% to 93%, of which around 74-80% of teenage girl experience mild dysmenorrhea, while the incidence of endometriosis in teenage girl with pelvic pain is estimated at 25-38%, whereas in teenage girl who do not respond positively to treatment for menstrual pain, endometriosis is found in 67% of cases in laparoscopy. Dismenorrhea is an imbalance of the hormone progesterone in the blood resulting in pain, psychological factors play a role in the occurrence of dysmenorrhea in some women. Knowledge of dysmenorrhea is very influential on attitudes in dealing with dysmenorrhea. The attitude shown by young women is seen from how much knowledge teenage girl have. The research design used was descriptive analytic with cross sectional design. The studies sample was a 76 students of with dysmenorrhea 11th class teenage girl there were 76 people with dysmenorrhoea. The sampling technique is purposive sampling.Data were analyzed by Chi Square test. The results showed that the value of knowledge with efforts to treat dysmenorrhea was significant and the attitude value with efforts to treat dysmenorrhea was significant. It is expected that young women can increase their knowledge about reproductive health, especially the problem of dysmenorrhoea and efforts to handle it from reliable sources such as parents, health workers, teachers or reading books about women's reproductive health.
PENERAPAN PRENATAL YOGA UNTUK KENYAMANAN PERSALINAN PADA KELAS IBU HAMIL KLINIK BIDAN EKA SRIWAHYUNI MEDAN Nurul Aini Siagian; Vitrilina Hutabarat; Husna Sari; G.F. Gustina Siregar; Eka Sriwahyuni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau
Publisher : INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpmph.v3i1.1148

Abstract

Tujuan dari dilakukanya pengabdian kepada masyarakat salah satunya adalah melatih para ibu hamil untuk mengurani ketidaknyamanan seperti rasa nyeri salam kehamilan dengan melakukan senam prenatal yoga di Klinik Bidan Eka Sriwahyuni Medan. Adapun metode yang digunakan dalam mendemontrasikan kegiatan ini adalah dengan cara seminar dengan ceramah tanya jawab. Kegiatan ini mengukur ketidaknyamanan ibu selama masa hamil dengan caramembagikan kuesioner. Dari hasil pengukuran didapati bahwa mayoritas ibu mengalami penurunan ketidaknyamanan setelah mengikuti senam yoga prenatal yaitu sebanyak 75% dan 8% mengalami ketidaknyamanan yang makin berat. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah Kegiatan Senam Prenatal Yoga yang dilakukan di Klinik Bidan Eka Srwahyuni Medan, dapat dijadikan sebagai alternative dalam memberikan kenyamanan dalam kehamilan.
PENERAPAN SENAM LANSIA TERHADAP KETIDAKNYAMANAN PADA IBU MENOPAUSE DI DUSUN IV RAHAYU DESA SIDODADI TAHUN 2023 Nurul Aini Siagian; Husna Sari; Mutiara Dwi Yanti; Tetty Junita Purba; Peny Ariani; Putri Ayu Yessie Ariescha
Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau Vol 3 No 4 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau
Publisher : INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpmph.v3i4.1515

Abstract

Masa menopause merupakan masa berkurangnya hormone esterogen dan progesterone. Dan perubahan yang terjadi pada masa kini fisik maupun fisikis kecemasan sering dihubungkan karena adanya ketidaknyamanan dalam menghadapi suatu situasi yang sebelumnya tidak pernah di alami. Beberapa orang mamilih pengobatan alternatif untuk mengibati ketidaknyamanan menopause. Salah satunya adalah dengan terapi komplementeryang diterima kalangan medis sebagai pengobatan ketidaknyamanan pada masa menopause. Terapi komplementer yang digunakan adalah seaman lansia yang sudah terbukti dapat mengurangi ketidaknyamanan pada masa menopause. kegiatan ini berlangsung pada tanggal 12 Maret 2023 di Dusun Iv Rahayu Desa sidodadi kecamatan Biru-biru. Tujuan dari acara ini adalah untuk menganalisis pengaruh senam lansia terhadap ketidaknyamanan pada ibu menopause. Responden 30 ibu menopause mengikuti acara tersebut. Dan memberikan questioner kepada ibu menopause sebelum dan sesudah mengikuti senam lansia. Hasil dari pengabdian masyarakat ini bahwa 85% dari 30 ibu menopause menambah pengetahuan mereka tentang manfaat seanm lansia terhadap ketidaknyamanan pada masa menopause.