Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PRoMEDIA

Dramaturgi Media Sosial: Fenomena Penggunaan Fake Account Instagram Pada Penggemar K-POP Perempuan di Karawang Jihan Akhidatussolihah; Ana Fitriana Poerana; Fardiah Oktariani Lubis
PRoMEDIA Vol 7, No 1 (2021): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/promedia.v7i1.4370

Abstract

AbstractDevelopment of technology gives a significant impact in all areas, including communication. The emergence of new media or new media becomes a form of a media revolution that can facilitate people in the process of communication, one example is Instagram, launched in 2010, this app has a lot of features provided to support its user convenience. One of them is multiple account feature which was released in 2016, this feature raises the occurrence of a fake account usage phenomenon in Instagram app. Fake account Instagram or finstagram is interpreted as a non-real account, the multiple accounts feature allows Instagram users to access two accounts at once in one smartphone. This research uses qualitative research methods with dramaturgy theory, the primary data of researchers is the result of observing research objects and in-depth interviews with research subjects. Through this study the researchers found the result there are UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA 109 PROMEDIA (PUBLIC RELATION DAN MEDIA KOMUNIKASI) ISSN2460-9633 Volume Ke-7 No. 1, 2021, Akhidatussolihah,dkk, Dramaturgi Media Sosial, hal 108-hal 136. several reasons and the motivation of K-Pop fans who use fake account. There is a difference in account management and identity when using a fake account (back stage) and a real account (front stage), this is a form of impression management to get a good rating from other people.Keywords: Dramaturgy, Fake Instagram Account, K-Pop Fans, Identity, Social Media AbstraksiPerkembangan teknologi yang pesat memberikan perubahan yang signifikan di segala bidang, termasuk komunikasi. Munculnya media baru atau new media menjadi suatu bentuk dari revolusi media yang dapat memudahkan manusia dalam proses komunikasi, contohnya adalah Instagram, aplikasi yang resmi dirilis pada tahun 2010 ini memiliki banyak sekali fitur untuk mendukung kenyamanan pengunanya. Salah satunya adalah fitur mutiple account yang dirilis pada tahun 2016 lalu, adanya fitur ini memunculkan terjadinya fenomena penggunaan fake account di aplikasi Instagram. Fake Account Instagram atau Finstagram yang diartikan sebagai akun bukan sebenarnya atau palsu, fitur multiple account ini membuat para pengguna Instagram dapat mengakses lebih dari satu akun Instagram dalam satu smartphone.  Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teori dramaturgi, data utama peneliti merupakan hasil observasi dan wawancara mendalam terhadap subjek penelitian. Peneliti menemukan hasil bahwa akan adanya beberapa tujuan yang dikemukakan oleh para penggemar K-Pop untuk menggunakan fake account. Dimana terdapat perbedaan dari segi tampilan akun dan identitas yang dipakai saat menggunakan akun palsu sebagai panggung belakang sedangkan akun asli sebagai panggung depan digunakan sebagai bentuk pengelolaan kesan untuk mendapat penilaian citra yang baik dimata orang lain.Kata Kunci: Dramaturgi, Fake Instagram Account, Penggemar K-Pop, Identitas, Media Sosial
Analisis Situasi Komunikatif Komunitas Bright Up Indonesia dimasa Pandemi Covid-19 Fernindy Intan Putri; Zainal Abidin; Ana Fitriana Poerana
PRoMEDIA Vol 7, No 2 (2021): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/promedia.v7i2.4562

Abstract

AbstractThe Covid-19 pandemic has affected various aspects of human life, ranging from aspects of education, social, economy, tourism, and even the way humans communicate. During the Covid-19 pandemic, direct (face to face) communication is now no longer a main priority. The Bright Up Indonesia Community is a non-profit social community has also felt the impact of change in communication culture during the Covid-19 pandemic. Where in current crisis, the Bright Up Indonesian community must be able to survive, adapt to technology, be creative and innovative in order to continue carrying out activities in accordance with organizational goals. The purpose of this research is to find out how “The communication event of Bright Up Indonesia Community during the Covid-19 Pandemic”. This research uses a qualitative research method with a virtual ethnographic approach. The result of this research indicates a change in communication culture of community during the Covid-19 pandemic.Keywords: Communication Cultures, Community, Pandemic Covid-19, CMCAbstraksiPandemi Covid-19 terbukti telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari aspek pendidikan, sosial, ekonomi, pariwisata, bahkan cara manusia berkomunikasi. Bright Up Indonesia merupakan sebuah komunitas sosial bersifat non profit yang ikut merasakan dampak dari perubahan budaya komunikasi dimasa pandemi covid-19 ini. Dimana dalam kondisi krisis seperti saat ini komunitas Bright Up Indonesia harus bisa tetap survive, beradaptasi dengan teknologi , kreatif dan inovatif untuk tetap bisa menjalankan kegiatan sesuai dengan tujuan organisasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana “Analisis Aktivitas Komunikasi Komunitas Bright Up Indonesia Dimasa Pandemi Covid-19”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi virtual. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perubahan budaya komunikasi komunitas dimasa pandemi Covid-19.Kata Kunci: Budaya Komunikasi, Komunitas, Pandemi Covid-19, CM