Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Modul Digital Signal Processing TMS320C6731 Sebagai Modem Berbasis Simulink Ghozali, Theresia; Mahyastuty, V. Windha; Sari, Lydia
Teknik dan Ilmu Komputer vol. 03 no. 09 Januari-Maret 2014
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SIMULASI PERANGKAT IMPLAN KOKLEA DENGAN CONTINUOUS INTERLEAVE SAMPLING Lydia Sari; Theresia Ghozali
Jurnal Elektro Vol 9 No 1 (2016): Jurnal Elektro Unika Atma Jaya
Publisher : Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Unika Atma Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perangkat bantu dengar implan koklea telah diketahui dapat membantu penyandang tuna rungu mempersepsikan suara secara signifikan. Perangkat ini terdiri atas bagian eksternal dan internal, masing-masing berfungsi untuk  menangkap sinyal suara serta mengolah sinyal suara menjadi sinyal listrik yang akan digunakan untuk menstimulasi saraf-saraf pendengaran. Salah satu skema pengolahan sinyal yang umum dipakai pada perangkat implan koklea adalah Continuous Interleave Sampling (CIS), yang memisahkan frekuensi sinyal suara asli menjadi beberapa frekuensi untuk menstimulasi koklea manusia pada titik-titik berbeda. Pada makalah ini, cara kerja implan koklea dengan skema CIS disimulasikan menggunakan peranti lunak LabView. Hasil simulasi menunjukkan bahwa sinyal yang disintesis dari sinyal asli yang telah diproses dengan delapan filter sesuai skema CIS dapat dipersepsikan oleh subjek tes berpendengaran normal. Peningkatan jumlah filter hingga 12 buah tidak menambah inteligibilitas sinyal hasil sintesis, sebaliknya penggunaan kurang dari 5 (lima) filter akan mengakibatkan sinyal hasil sintesis sulit dipahami. Kata kunci: implan koklea, continuous interleave sampling, simulasi ujaran
SIMULASI JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING DAN TRAFFIC ENGINEERING MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK David V; Theresia Ghozali
Jurnal Elektro Vol 9 No 1 (2016): Jurnal Elektro Unika Atma Jaya
Publisher : Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Unika Atma Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jaringan internet menggunakan protokol TCP/IP. Untuk mempercepat pengiriman paket pada jaringan TCP/IP ditambahkan protokol Multi Protocol Label Switching (MPLS). MPLS menggunakan label sebagai identifikasi untuk menentukan jalur yang akan dilalui oleh paket. MPLS bekerja pada layer 2,5. Selain itu, pada jaringan MPLS juga terdapat fitur Traffic Engineering dan metode Fast reroute. Traffic engineering digunakan untuk merekayasa trafik pada suatu jaringan, sehingga semua jalur pada jaringan tersebut dapat dioptimalkan. Sedangkan fast reroute adalah suatu metode yang dapat mempercepat proses perpindahan jalur, ketika jalur utama yang dilewatkan terputus.
Wireless Sensor Network Untuk Pemantau Suhu Ruangan Kelas Theresia Ghozali; Sri Mulyanti
Jurnal Elektro Vol 10 No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Unika Atma Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.766 KB)

Abstract

ABSTRAK Teknologi wireless dapat digunakan untuk mengetahui temperatur ruangan kelas.. Petugas dapat memantau menggunakan Hand Phone (HP) Android atau laptop yang tersambung dengan jaringan internet. Sebagai pemancar dan penerima digunakan Xbee S2C, sedangkan antarmuka antara internet dengan dan Xbee S2C digunakan ESP 8266 dan mikrokontroler Arduino Uno. Alat yang terdiri dari 3 bagian yaitu end divais yg berada diruangan kelas, router yang posisinya berada antara end divais dan server dan server yg berada di ruang pengendali.. End divais berfungsi untuk mengirimkan data suhu secara realtime. Router berfungsi sebagai penghubung antara perangkat end divais dan perangkat server. Server berfungsi sebagai penampung data yang dikirim dari perangkat router. Setelah data diterima data tersebut dikirim ke server yang berada di internet menggunakan ESP 8266. Untuk mendapatkan fleksibilitas sistem, digunakan cluster tree dengan router sebagai router dan pengalamatan Personal Area Network (PAN) ID perangkat 1234. Pengalamatan perangkat end divais Destination High (DH) dan Destination Low (DL) adalah 13A200 dan 414EED5D. Hasil pengujian menunjukkan jika internet lambat maka pengiriman data ke server pun menjadi lambat, sehingga datasuhu yg ditampilkan di telepon genggam berubah lambat tetapi selalu akurat. Unatuk jarak ruangan kelas sejauh 20m ke ruangan server, data masih dapat diterima dengan baik ABSTRACT Wireless sensor network can be used to monitor temperature of the classroom. Officers can monitor using an Android mobile phone or laptop connected to the internet network. . Sistem consisting of 3 parts that is end divais\, router and server. End device serves to transmit temperature data in realtime. Router serves as a link between device end device and server device. In order for the distance of wireless communication can be further. Server serves to forward data sent from the router device. After the data is received the data is sent to the server that is on the internet using ESP 8266. To get the flexibility of the system, use the cluster tree with the router as the coordinator and addressing Personal Area Network (PAN) device ID is 1234. Destination High (DH) and Destination Low (DL) for end divais ar 13A200 and 414EED5D. The test results show if the internet is slow then sending data to the server becomes slow, so the temperature displayed on the mobile phone changed slowly but always accurate. For a 20m distance to the server room, the data is still well received.
PROTOKOL VIRTUAL ROUTER REDUNDANCY SEBAGAI BACKUP ROUTE GATEWAY MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK Yosua Michael; Theresia Ghozali
Jurnal Elektro Vol 11 No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Unika Atma Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.032 KB)

Abstract

Untuk menjamin kelancaran pengiriman data dari LAN menuju router gateway, diperlukan router backup. Protokol yang digunakan pada router backup adalah Virtual Router Redundancy Protocol (VRRP). VRRP merupakan sebuah interface dari router OS Mikrotik yang memungkinkan untuk membuat beberapa router sebagai gateway dari jaringan lokal yang berada satu segment. Hasil pengujian menunjukkan kehilangan data saat VRRP bekerja hanya 3,8%, jauh lebih kecil dibandingkan dengan kehilangan data pada saat routing protokol Open Shortest Path First (OSPF) bekerja untuk mengalihkan trafik ke jaringan lain bila ada router yg tidak bekerja. Pengujian dengan Jperf menunjukan throughput dengan VRRP dan tanpa VRRP sebesar 219079 Kbits/s. Menggunakan VRRP tidak berpengaruh pada throughput bandwidth. To ensure smooth transmission of data from the LAN to the gateway router, a backup router is required. The protocol used in the backup router is the Virtual Router Redundancy Protocol (VRRP). VRRP is an interface of the Mikrotik os router that allows us to create multiple routers as gateway from one segment local network. The test result show that the VRRP data loss is only 3,8%, much smaller than the loss in the Open Shortest Path First (OSPF) routing protocol. Testing with Jperf shows throughput with VRRP and without VRRP of 219079 Kbits/s. Using VRRP has no effect on bandwidth throughput.
FILTER BANK MULTICARRIER (FBMC) UNTUK 5G Gradiyanto Jason; Theresia Ghozali; Kumala Indriati
Jurnal Elektro Vol 13 No 2 (2020): Jurnal Elektro: Oktober 2020
Publisher : Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Unika Atma Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/jurnalelektro.v13i2.1977

Abstract

Currently, technology in the telecommunications sector is developing rapidly.Telecommunication users need fast communication technology with wider bandwidth. Therefore, FBMC / OQAM was developed, which is a modulation candidate technology to be used in 5G. FBMC / OQAM is a development of OFDM which is modified by using filters to reduce noise. OFDM uses a multiplexing technique that divides bandwidth into several sub-carrier frequencies. But OFDM has a weakness, because it requires a Cyclic Prefix (CP) to overcome Intersymbol nterference (ISI) and Intercarrier Interference (ICI). With FMBC, the increased bandwidth due to the Cyclic prefix can be reduced. The filter used is based on the Physical layer for dynamic spectrum access and cognitive radio (PHYDYAS).The results achievedin this study were that FMBC was succesfully and the data sent was the same as the data received
Simulasi Multi Protocol Label Switching Virtual Private Network (MPLS VPN) Dengan Virtual Local Area Network (VLAN) Menggunakan Router MIKROTIK Bertha Euginia; Theresia Ghozali
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 20, No 2 (2018): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.279 KB) | DOI: 10.24912/tesla.v20i2.2987

Abstract

MPLS VPN with VLAN network is used to get fast, secure, and easily accessible communication .MPLS network will send packet data with label in header to the destination and VPN will limit the user who can access the network by VRF configuration.Routing protocol OSPF will divide to two areas, customer area and provider area. VLAN will be configured in switch and router CE1 so they can exchange data to workgroup and it will be safe because itis not broadcasted. MPLS VPN with VLAN simulation using Mikrotik router board and switch by measuring bandwidth. The result show that MPLS VPN with VLAN using less bandwidth than MPLS VPNUntuk mendapatkan komunikasi yang cepat, aman, dan mudah diakses digunakan jaringan MPLS VPN menggunakan VLAN. Jaringan MPLS akan mengirimkan paket sesuai dengan label yang ada pada header paket ke tujuan yang diinginkan dan VPN akan membatasi siapa pengguna yang berhak mengakses jaringan menggunakan konfigurasi VRF. Routing protokol OSPF dibagi dua daerah yaitu daerah customer dan provider. VLAN akan dikonfigurasi melalui switch dan router CE1 agar dapat saling bertukar data ke workgroup dan lebih aman karena tidak dikirimkan secara broadcast. Hasil pengujian menunjukkan bahwa MPLS VPN dengan VLAN menghasilkan bandwidth lebih kecil dibandingkan MPLS VPN tanpa VLAN
PENDAMPINGAN PENGOLAHAN LELE MENJADI BAKSO LELE UNTUK USAHA SKALA RUMAH TANGGA BAGI IBU-IBU DI DESA SAMPORA: CATFISH PROCESSING ASSISTANCE FOR MAKING CATFISH MEATBALLS FOR HOUSEHOLD SCALE BUSINESS BY SAMPORA VILLAGE WOMAN Theresia Ghozali; Kumala Indriati; Wibawa Prasetya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Charitas Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Charitas
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/charitas.v1i2.2911

Abstract

Budidaya lele di desa Sampora telah berkembang dan menghasilkan lele yang selain dijual juga dimanfaatkan untuk dijadikan lele asap maupun makanan siap saji. Kami Tim Pengmas Fakultas Teknik melakukan pendampingan Industri bagi ibu-ibu desa Sampora untuk memanfaatkan hasil budidaya lele tersebut. Salah satu olahan Lele adalah bakso lele yang nantinya akan dijual di warung pujasera yang disiapkan oleh BumDes. Pada masa pandemi ini Tim Pengmas mengalami kesulitan dalam hal pengasapan lele karena menghindari adanya kerumunan anak-anak yang sering terjadi saat pengasapan berlangsung. Untuk menghadapi masalah ini, maka kami berusaha tetap melakukan pendampingan kepada ibu-ibu desa Sampora dengan memanfaatkan lele segar yang diolah menjadi Bakso. Bakso ini dapat dijadikan bakso panggang maupun bakso kuah yang banyak diminati anak-anak , remaja, maupun orang dewasa. Pengolahan lele menjadi sup bakso lele disajikan dalam bentuk video dan dapat diakses secara online. Sedangkan hasil akhir diberikan kapada ibu ibu agar dapat mencicipi rasa sup bakso tersebut. Setelah pandemi berakhir, diharapkan sup bakso lele dapat dijual di warung Pujasera yang akan dikelola oleh BumDes.
Pendampingan Pengolahan Pempek Lele Sebagai Alternatif Usaha Masyarakat Di Desa Sampora Melisa - Mulyadi; Theresia Ghozali
Jurnal Pengabdian Masyarakat Charitas Vol. 2 No. 01 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Charitas
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/charitas.v2i01.3425

Abstract

Cultivation of catfish carried out by the people of Sampora Village is certainly expected to improve the welfare of the community. It takes creativity from the community to increase the economic value of catfish through diversification of food products made from catfish, including catfish pempek. So far, people mostly use belida fish, mackerel or gabus fish as ingredients for pempek, but it turns out that catfish can also be processed into pempek because it has soft and white flesh like belida fish. Catfish besides containing high nutrition is also cheaper than other fish. If it can be producing quality catfish pempek, of course, catfish pempek can attract people to consume it because the price is more affordable. The final product of pempek is determined by its white color, elasticity, aroma and taste. There are several types of pempek that can be produced, namely pempek lenjer, pempek “keriting”, pempek “kapal selam” which contains eggs and can also be varied with sausage or cheese filling. The assistance carried out aims to equip the Sampora village community with the skills to process catfish into pempek so that it can be used as an alternative business.