I Gede Jana Adi Putra
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ADAPTIVE LEARNING : MENGIDENTIFIKASI GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM RANGKA OPTIMALISASI SISTEM E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN BAYESIAN NETWORK I Gede Jana Adi Putra
JURNAL ILMU KOMPUTER INDONESIA Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.035 KB) | DOI: 10.23887/jik.v4i2.2773

Abstract

Pendekatan gaya belajar dalam sistem E-Learning  merupakan salah satu permasalahan yang menarik saat ini. Berapa penelitian menyatakan bahwa gaya belajar (tekstual, audio dan video) mampu meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami konten pembelajaran. Tetapi, penerapan E-Learning saat ini masih pada tataran content management system (CMS) yang hanya dimanfaatkan untuk mengupload dan mendownload konten pembelajaran. Oleh karena itu, untuk dapat mengoptimalkan sistem E-Learning yang ada saat ini, peneliti mengembangkan sistem Adaptive Learning yang mampu mengidentifikasi gaya belajar peserta didik dengan menerapkan algoritma Bayesian Network. Bayesian Network mampu memperkuat hasil deteksi gaya belajar peserta didik dengan melihat kemungkinan peluang yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam penelitian ini, sistem diujicobakan pada kelas XI MIA 1 pada SMA Negeri 1 Kuta dengan jumlah peserta didik sebanyak 34 orang. Dalam 5 pertemuan yang diwajibkan dengan nilai ketuntasan 74, peserta didik mampu mendapatkan nilai rata rata sebesar 82.00. Deteksi gaya belajar dari penerapan algortima Bayesian Network dilakukan setelah pertemuan ke-3, dengan rasional bahwa sudah lebih 50 % dari keseluruhan jumlah pertemuan. Dari hasil deteksi gaya belajar dengan Bayesian Network, terdapat 14  peserta didik dengan gaya belajar tekstual, 1 audio dan 1 visual. Untuk memvalidasi identifikasi gaya belajar oleh sistem, penulis melakukan klalifikasi data dengan melakukan wawancara satu persatu dengan peserta didik. Hasil validasi menunjukan bahwa seluluruh peserta didik setuju dengan identifikasi gaya belajar yang dihasilkan oleh sistem. Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam melalakukan penelitian selanjutnya, antara lain: jumlah pertemuan yang digunakan dalam uji coba sistem dan kesetaraan konten pembelajaran yang digunakan untuk mengidentifikasi gaya belajar.