Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Koagulan Terhadap Fraksi Protein Terkoagulasi dan Tekstur Curd Kedelai (Glycine max) Dahrul Syah; Rizal Fahmi; Dadang Supriatna; RH. Fitri Faradilla
Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 8, No 2 (2011): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jpasca.v8n2.2011.56-63

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pengaruh jenis koagulan pada berbagai konsentrasi terhadap fraksi protein curd yang dihasilkan serta korelasinya terhadap tekstur. Koagulan yang digunakan yaitu CaSO4. 2H2O dan CH3COOH pada konsentrasi 0,015 N, 0,03 N dan 0,045 N. Fraksi protein curd didapat dengan fraksinasi Osborne dan dianalisis lebih lanjut dengan metode sodium dodecyl sulfate - polyacrylamide gel electrophoresis (SDS-PAGE). Fraksi protein yang didapat dari fraksinasi Osborne yaitu albumin. globulin, prolamin, dan glutelin. Tekstur Curd kedelai dianalisis secara objektif dengan texture profile analysis (TPA) yang mencakup kekerasan, elastisitas, kohesivitas, dan gumminess. Dari hasil penelitian diketahui bahwa proses pengolahan kedelai menjadi curd menyebabkan penurunan konsentrasi fraksi protein albumin dan globulin yang signifikan. sebaliknya konsentrasi fraksi protein glutelin meningkat secara drastis. Pada konsentrasi koagulan 0.045 N. terdapat variasi pola pita fraksi protein SDS-PAGE pada kedua jenis curd(CaS04.2H20  dan CH,COOH). Jenis dan konsentrasi koagulan juga diketahui berpengaruh nyata terhadap profil tekstur objektif curd (p=0,05).Terdapat korelasi yang signifikan antara kadar fraksi protein terhadap profil tekstur objektif curd CaS04.2H2O. Sebaliknya, tekstur objektif curd CH3COOH kurang dipengaruhi oleh kadar fraksi protein. Effect of Coagulant Type and Concentration Toward Coagulated Protein Fraction and Soy Curd Texture (Glycine max] The aims of this research were to explore the effect of coagulant type and coagulant concentration on curd protein fraction. curd texture, and the correlation between these variables. Coagulants used were CaSO4. 2H2O and CH3COOH with 0.0 I5 N, 0.03 N, and 0.045 N concentration. Curd protein fractions were obtained by Osborne fractionation and was further analyzed using sodium dodecylsulfate acrylamide gel electrophoresis (SDS­ page) method. The protein obtained were albumin, globulin. prolamin, and glutelin. Curd textures that include hardness, elasticity, cohesiveness, and gumminess were analyzed by texture profile analysis (TPA). The result showed that conversing soybean to be curd caused decreasing of albumin and globulin concentration significantly. In contrast, glutelin concentration was increasing significantly. There were variations of protein fraction pattern of band SDS-PAGE between two type of curd (CaSO4. 2H2O and CH3COOH) in 0.045 N. Types and concentrations of coagulant were also influenced significantly to curd texture profile (p=0.05). There was a significant corelation between protein fraction content on objective texture profile of CaSO4. 2H2O curd. On the other hand the objective texture profile of CH3COOH curd was not influenced by protein fraction content.
Pengaruh Formulasi Kitosan Udang Windu dan Karagenan Terhadap Sifat Bioplastik dengan Pemlastis Polietilen Glikol Asjun; Asnani; RH. Fitri Faradilla
JSIPi (JURNAL SAINS DAN INOVASI PERIKANAN) (JOURNAL OF FISHERY SCIENCE AND INNOVATION) Vol 7 No 1 (2023): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengembangkan bioplastik dengan memformulasikan kitosan udang windu dan karagenan serta pemlastis polietilen glikol (PEG). Sebanyak sembilan bioplastik dari kombinasi variasi kitosan, karagenan, dan PEG yang berbeda dianalisis sifat mekanik yang terdiri atas elongasi dan kuat tarik. Bioplastik dengan sifat mekanik terbaik kemudian dipilih untuk dikarakterisasi tingkat biodegradasi, gugus fungsi dan morfologinya. Bioplastik terpilih juga dilapisi dengan lilin karnauba dan lilin lebah dengan tujuan untuk meningkatkan resistensi bioplastik terhadap air. Bioplastik yang telah dilapisi kemudian dianalisis sudut kontaknya. Hasil pengujian bioplastik menunjukkan bahwa variasi penambahan kitosan dan karagenan memberikan pengaruh yang sangat nyata (p < 0,01) terhadap nilai kuat tarik dan variasi penambahan kitosan, karagenan dan PEG 1000 memberikan pengaruh yang nyata (p < 0,05) terhadap nilai elongasi. Bioplastik yang terbuat dari formulasi 4 g kitosan dan 3 % PEG merupakan bioplastik dengan nilai kuat tarik dan elongasi tertinggi sehingga dipilih sebagai perlakuan terbaik. Bioplastik terpilih terdegradasi sempurna selama 10 hari dan memiliki morfologi tidak rata, terlihat rapat, bergelombang, dan tidak bervoid. Tidak ditemukan gugus fungsi baru pada bioplastik terpilih dimana gugus fungsi yang teridentifikasi C-N amina/amida merupakan ciri dari gugus fungsi kitosan sedangkan C-O alkohol/eter dan C-H alkana ciri dari PEG. Pelapisan dengan lilin karnauba menghasilkan sudut kontak yang lebih tinggi dibandingkan lilin lebah, dimana sudut kontak bioplastik yang dilapisi lilin karnauba dapat mencapai 94,070.