Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Minimalisasi Biaya Transportasi Pada Sistem Pasokan Salak Pondoh (Salacca Edulis, Reinw.Cv.) Di Kabupaten Sleman, Yogyakarta Agus Supriatna Somantri; Retno Utami; Wisnu Broto
Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 10, No 1 (2013): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jpasca.v10n1.2013.17-26

Abstract

Salak pondoh saat ini menjadi komoditas prospektif bagi petani di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Permintaan Salak dari negara-negara importir setiap tahunnya terus meningkat sehingga kualitas, kuantitas, kontinuitas dan bahkan komitmen setiap pemasok mutlak diperlukan. Salah satu isu penting dalam rantai pasokan agribisnis salak adalah pengelolaan salak dari petani ke asosiasi yang belum efisien dan terstruktur dengan baik, sehingga perlu dikaji secara mendalam dengan melibatkan para pelaku rantai pasokan. Penelitian ini bertujuan untuk meminimalkan biaya transportasi dan implikasinya terhadap manajemen transportasi yang terkait dengan waktu panen salak. Metode yang digunakan adalah Spanning Tree Minimum (MST) dan Linear Programming Fuzzy (FLP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan FLP untuk analisis biaya transportasi lebih rendah dari pada menggunakan Linear Programming konvensional, meskipun ada beberapa batasan sistem yang dilanggar. Biaya transportasi minimum untuk Mitra Turindo dan Prima Sembada setiap tahunnya masing-masing sebesar Rp547.522.200 dan Rp.422.030.200, dan fungsi keanggotaannya masing-masing adalah 0,9 dan 0,8.
Hubungan Motivasi Perawat dengan Pelaksanaan Prinsip 12 Benar dalam Pemberian Obat di Ruang Rawat Inap RSU dr. H. Koesnadi Bondowoso (The Correlation between Nurses’ Motivation with the Implementation of 12 Principles of Right in Medicine Giving in Inpat Retno Utami; Dodi Wijaya; Iis Rahmawati
Pustaka Kesehatan Vol 3 No 3 (2015)
Publisher : UPT Percetakan dan Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nurse is the most appropriate medical staff to give medicine and vacate their time for the patients. In giving medicine, nurse also must concern on the given prescription must be appropriate, the exact qualification of dosis that is given and always applying 12 principles right away. This condition might cause the occurrence of interaction between the characteristic of a nurse that is her motivation and his work. The purpose of the research is to analyze the relation of nurse’s motivation and applied of 12 principles of right in giving medicine in inpatient wards of dr. H. Koesnadi hospital in Bondowoso. The design of this research that is used is observational analysis with cross sectional and sample approach used 51 correspondences. Data collection technique is sample probability with simply random sampling. The result of the data analysis used chi square test. The result show that P value 0.005 (0.005< α=0.05) means that there is relation between nurse’s motivation and the applies 12 principles of right in giving medicines having this research, hopefully for the institution of the hospital for increase even more the nurse’s motivation in working by giving reward and punishment to the nurses and give them special seminar related to 12 principles of right in giving medicines.   Keywords: nurse’s motivation, 12 principles of right in giving medicines, inpatient wards
HUBUNGAN LAMA HARI RAWAT DENGAN TANDA DAN GEJALA SERTA KEMAMPUAN PASIEN DALAM MENGONTROL HALUSINASI Prastiwi Puji Rahayu; Retno Utami
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 6, No 2 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.522 KB) | DOI: 10.26714/jkj.6.2.2018.106-115

Abstract

Dampak adanya halusinasi dapat mengakibatkan seseorang mengalami ketidakmampuan untuk berkomunikasi atau mengenali realitas yang menimbulkan kesukaran dalam kemampuan seseorang untuk berperan sebagaimana mestinya dalam kehidupan sehari-hari. Dampak bagi keluarga halusinasi sulit diterima oleh masyarakat, individu dan dipandang negatif oleh lingkungan.Mengetahui hubungan lama hari rawat dengan tanda dan gejala serta kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi di RSJ Grhasia Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan menggunakan Desain penelitian studi korelasional (Corrrelation study). Penelitian ini menggunakan teknik total sampling, Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 45 pasien halusinasi yang ada diruang inap Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta. Metode analisis yang digunakan adalah uji statistik menggunakan kendal Tau. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan lama hari rawat pasien halusinasi Di RSJ Grhasia Yogyakarta didapatkan  paling banyak lebih dari 30 hari sebanyak 42 responden, tanda dan gejala pasien halusinasi Di RSJ Grhasia Yogyakarta didapatkan paling banyak kategori kurang sebanyak 30 responden, dan kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi Di RSJ Grhasia Yogyakarta didapatkan paling banyak  kategori cukup sebanyak 27 responden.Tidak ada  hubungan lama hari rawat dengan tanda dan gejala dilihat dari nilai p-value sebesar 0,170<0,05, dan terdapat hubungan lama hari rawat dengan kontrol halusinasi dilihat dari nilai p-value sebesar 0,030<0,05 dengan nilai keeratan hubungan 0,325 dalam kategori rendah. Bagi pimpinan RS agar memberikan pengembangan pelayanan kesehatan pada pasien dalam meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya dalam lama hari rawat dengan tanda dan gejala kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi. Alahkah baiknya ada perbandingan antara tanda dan gejala sebelum di teliti dan sesudah di teliti. Kata kunci: Lama hari rawat, tanda dan gejala, kemampuan mengontrol halusinasi THE CORRELATION BETWEEN INPATIENT DURATION, AND SIGNS, SYMPTHOMS AND PATIENT’S ABILITY TO CONTROL HALLUCINATIONS ABSTRACTHallucinations can cause disability to communicate or recognize the reality that creates difficulties to act properly in everyday life. The impact of hallucinations on the family is hard to accept by society and individuals, and it is viewed as negative thing by the environment. The study aims to identify the correlation between inpatient duration and signs, symptoms and patient's ability to control the hallucinations at Grhasia Mental Hospital of Yogyakarta. This study used correlational study design. This study used total sampling technique. The samples were 45 hallucination patients at impatient wards at Grhasia Mental Hospital of Yogyakarta. The analytical method used statistical test using Tau constraints. The results of this study indicated that based on the hallucination of inpatient duration at Grhasia Mental Hospital of Yogyakarta, there were 42 respondents who had 30 days of inpatient duration; there were 30 respondents of hallucination patients at Grhasia Mental Hospital of Yogyakarta who have signs and symptoms in low category; there were 27 respondents at Grhasia Mental Hospital of Yogyakarta who had the ability in controlling hallucinations in moderate category. There was not any correlation between inpatient duration and signs and symptoms that can be seen from the p-value of 0.170 <0.05, and there was correlation between the inpatient duration and the control of hallucinations that can be seen from the p-value of 0.030 <0.05 with the closeness value 0.325 in low category. Hospital boards are suggested to provide the development of health services to patients in improving the quality of care, especially about inpatient duration and signs and symptoms of the patient's ability to control hallucinations. Is it better to have a comparison between the signs and symptoms before and after being studied. Keywords: Inpatient Duration, signs and symptoms, ability to control hallucinations
HUBUNGAN ASUPAN SUSU SAPI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN Retno Utami; Tinah Akbid Estu Utomo Boyolali
Jurnal Kebidanan VOLUME 5 NO.1 JUNI 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v5i2.105

Abstract

HUBUNGAN ASUPAN SUSU SAPI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN Retno U & Tinah Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK Air susu ibu merupakan makanan yang terbaik bagi bayi. Setelah usia 2 tahun, diperlukan pemberian makanan sapihan pada anak. Banyak ibu memberikan susu formula sebagai pengganti ASI. Namun pada kondisi tertentu seperti harga susu formula terlalu mahal hingga tidak terjangkau, beberapa ibu memberi asupan susu sapi pada anak. Komposisi susu sapi berbeda dengan komposisi ASI. Bakteri patogen dapat dengan mudah berkembang biak dalam susu sapi, sehingga pemberian susu sapi tanpa proses pasteurisasi dan sterilisasi yang tinggi dapat menimbulkan efek samping bagi anak, diantaranya gangguan pencernaan seperti diare. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan susu sapi dengan kejadian diare pada anak usia 2-5 tahun. Penalitian dilakukan di wilayah Desa Ngadirojo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah Quota Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak usia 2-5 tahun di Desa Ngadirojo, Ampel, Boyolali yaitu sejumlah 216 anak dengan sampel penelitian sejumlah 68 anak. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square.Hasil penelitian bahwa asupan susu sapi pada anak usia 2-5 tahun sebanyak 47 responden (69,1%) dan kejadian diare pada anak usia 2-5 tahun sebanyak 54 responden (79,4%) dengan nilai p = 0,002 (p < 0,05). Maka artinya ada hubungan antara asupan susu sapi dengan kejadian diare pada anak usia 2-5 tahun di Desa Ngadirojo, Ampel, Boyolali Kata kunci : Asupan susu sapi, diare
Pelatihan dan Sosialisasi Keselamatan Berlalu-lintas di Jalan Raya Pasca Pandemi Covid-19 bagi Siswa SMAN 9 Bandung, Jawa Barat Atmy Verani Rouly Sihombing; Mulyadi Yuswandono; Aditia Febriansya; Retno Utami; Andri Krisnandi Somantri; Asep Sundara; Hamdan Kurnia; Nadia Azhari Alfiyyati
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2023): Kesadaran Teknologi untuk Mengatasi Permasalahan Kemasyarakatan
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v6i1.370

Abstract

Over the past two years, learning activities have been carried out remotely due to the Covid-19 pandemic have limited the movement of students in roads, this has affected the lack of adaptation of students in traffic safety. To prepare students to carry out learning activities at school so that they can more quickly adapt to the current post-pandemic conditions on the roads, education about traffic safety is conducted. Training was carried out at SMA Negeri 9 Bandung, West Java, with the main target being 12th grade (17 years and over) for the category of private motorized vehicle users, students in 10th, 11th, and 12th grades for the category of pedestrians or users of public transportation. In general, students use private vehicles due to the lack of public transportation to the urban area (feeder transportation mode). Besides that, it is also known that there is less-awareness to protect themselves in traffic, such as driving their vehicles exceeding standard speeds, not obeying traffic signs, and so on, caused by a lack of knowledge of traffic safety placing students in a vulnerable to accidents. The results of traffic safety training for high school students show that, after training and outreach, students' knowledge increases by 30%, of which students who travel alone to school increase by 51%, this is strengthened by student knowledge to be able to distinguish between signs and traffic markings which increased by 45% can be used as a provision to be able to adapt in traffic safety on the road.