Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Organisasi Suporter Sepakbola Perempuan Elsa Syafriani; Siti Fatimah; Erda Fitriani
Galanggang Sejarah Vol 2 No 1 (2020): GALANGGANG SEJARAH: Publishing January 2020
Publisher : PAMA Aksara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.3620799

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang suatu fenomena munculnya organisasi supporter perempuan dalam dunia sepakbola di Indonesia dan salah satunya adalah Kmersnita dan Uni Spartacks. Penelitian ini difokuskan kepada dua organisasi supporter perempuan terbesar yang mendukung klub Semen Padang FC, yaitu Kmersnita dan Uni Spartacks. Penelitian ini bertujuan mendapatkan alasan dari kemajuan dari organisasi Uni Spartacks yang baru berdiri selama 8 tahun keanggotaannya mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan supporter Kmersnita yang sudah 18 tahun berdiri keanggotaan justru menurun. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah. Fenomena organisasi supporter perempuan ini diawali dengan adanya suporter perempuan Lady Vikers (Persib Bandung) lalu menyebar di beberapa wilayah di Indonesia termasuk di Sumatera Barat dengan suporternya Kmersnita dan Uni Spartacks. Walaupun mendukung klub yang sama kedua suporter mempunyai perbedaan dari logo, visi-misi, dan perkembangan keanggotaannya. Uni Spartacks dalam segi keanggotaan sangat berkembang dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal (struktur kepengurusan, silaturahmi dan solidaritas anggotanya yang baik) dan faktor eksternal (pengaruh media sosial dan keluarga).
Adaptasi Dosen Digital Immigrant Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19 Reno Fernandes; Azwar Ananda; Maria Montessori; Firman Firman; Eka Vidya Putra; Hendra Naldi; Erda Fitriani
SOCIUS Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri Pa
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scs.v8i1.298

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana adaptasi pembelajaran melalui E-learning yang dilakukan oleh dosen digital immigrant di Universitas Negeri Padang (UNP). Hal ini menarik untuk dikaji, karena pada masa Pendemi Covid-19 telah mengubah sistem pelaksanaan perkuliahan di UNP dari tatap muka langsung menjadi tatap maya dengan memanfaatkan E-Learning yang tentunya bertumpu kepada penguasaan teknologi. Sementara itu ada sekelompok dosen yang lemah dalam penguasaan teknologi informasi, namun tetap harus mampu beradaptasi dengan kondisi saat ini agar proses perkuliahan tetap berjalan. Kelompok ini kemudian dikenal dengan istilah digital immigrant. Proses adaptasi dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh dosen digital immigrant ini akan dianalisis dengan menggunakan teori struktural fungsional dari Talcott Parsons. Penelitian ini menggunakan metode campuran, kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan dosen digital immigrant memiliki keterbatasan dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan platform E-Learning UNP. Bagi dosen digital immigrant sistem E-Learning UNP tersebut platform pembelajaran formal yang tidak sederhana dan tidak praktis digunakan. Namun dalam perjalanannya dosen digital immigrant tetap beradaptasi dengan cara terus belajar, sembari melaksanakan pembelajaran secara sinkronus menggunakan aplikasi digital lainnya seperti WhatsApp dan aplikasi video conference (Google Meet dan Zoom Meeting). Sementara untuk pemeliharaan pola sistem pembelajaran di E-learning UNP dosen digital immigrant meminta bantuan kepada sejawat dosen muda untuk menginputkan konten-konten tersebut ke dalam E-Learning. Namun secara prinsip, berbagai kebutuhan pelaksanaan pembelajaran seperti rencana pembelajaran semester, bahan ajar, media pembelajaran, soal ujian, bahan tugas tetap disediakan oleh dosen digital immigrant. Hal ini dilakukannya untuk pencapaian tujuan pembelajaran tetap berlangsung di masa pandemi Covid-19.
Makna Simbol Upacara Kematian: Suntiang Bungo Sanggua dan Saluak Tuti Anggraini; Erda Fitriani; Emizal Amri
SOCIUS Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri Pa
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scs.v7i1.179

Abstract

Artikel ini membahas tentang makna simbol pada upacara kematian masyarakat Nagari Salayo Kecamatan Kubung Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Masyarakat Minangkabau yang beragama Islam melaksanakan prosesi upacara secara Islam seperti memandikan, mengkafani, menshalatkan dan menguburkan, akan tetapi di dalam pelaksanaan prosesi upacara kematian yang dilaksanakan masyarakat suatu nagari memiliki keunikan tertentu seperti halnya masyarakat Nagari Salayo. Pada saat mayat berada di dalam rumah dipakaikan suntiang bungo sanggua untuk mayat perempuan atau saluak untuk mayat laki-laki di bagian kepala. Simbol yang ada dalam upacara kematian dianalisa dengan teori interpretivisme simbolik oleh Clifford Geertz. Hasil penelitian ini mengungkapkan makna simbol yang ada dalam upacara kematian adalah penghormatan bagi orang yang meninggal, sebagai tanda orang beradat, hubungan kekeluargaan yang erat, dan solidaritas sosial.
Upaya Sekolah Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Hartania Darlin; Erda Fitriani
Jurnal Perspektif Vol 3 No 4 (2020): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v3i4.335

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan tentang bagaimana upaya sekolah dalam meningkatkan minat baca siswa. Teori yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini adalah Teori Aksi dengan tokoh Talcott Parson. Metode penelitian yang dilakukan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus dan pemilihan informan Purposive Sampling. Dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen dengan teknik analisis data oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian dari upaya sekolah dalam meningkatkan minat baca siswa di SMA Negeri 6 Padang terdiri dari: (1) melengkapai jumlah buku bacaan diperpustakaan (2) peran guru mata pelajaran didalam meningkatkan minat baca siswa (3) peran kepala sekolah dan wakil kesiswaan (4) peran siswa dalam meningkatkan minat baca (5) suasana perpustakaan yang menyenagkan (6) perpustakaan sekolah meminjamkan buku pelajaran untuk belajar dirumah (7) perpustakaan menyediakan buku non fiksi.
Faktor-Faktor Penyebab Seks Pranikah Pada Pasangan Mahasiswa (Studi Kasus: Lima Pasang Mahasiswa di Kota Padang) Uci Perdiana; Erda Fitriani
Jurnal Perspektif Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v5i1.595

Abstract

Latar belakang dalam penelitian ini adalah mahasiswa kurang menyadari seks pranikah yang mereka lakukan dan pengetahuan tentang seksualitas menyebabkan terjadinya kenyataan-kenyataan pahit dan sering terjadi pemahaman yang keliru mengenai seksualitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor-faktor penyebab seks pranikah pada pasangan mahasisiwa di Kota Padang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Aksi Person. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa: faktor-faktor penyebab seks pranikah di Kota Padang yaitu: a) terlanjur sayang atau cinta, b) takut kehilangan, c) pemenuhan hasrat, dan d) sudah di anggap cocok. Artinya sudah merencanakan ke jenjang lebih lanjut (pernikahan). Seks pranikah yang dilakukan dianggap sebagai pintu masuk yang lebih dalam lagi yaitu hubungan seksual pranikah sebagai wujud kedekatan dengan pasangan yang sedang berpacaran dengan komitmen yang jelas sehinga melakukan hubungan seksual dengan pasangan. Dalam hal interaksi dengan orang lain pelaku seks pranikah akan menutup diri karena telah melakukan sesuatu yang menyimpang dan tidak mengindahkan nilai dan norma di masyarakat. Seks pranikah yang dilakukan dianggap sebagai pintu masuk yang lebih dalam lagi yaitu hubungan seksual pranikah sebagai wujud kedekatan dengan pasangan yang sedang berpacaran dengan komitmen yang jelas sehinga melakukan hubungan seksual dengan pasangan.
Pemanfaatan Potensi Budaya Lokal dalam Pembangunan Ekowisata Erda Fitriani; Selinaswati Selinaswati
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1 No 1 (2019): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi/vol1-iss1/1

Abstract

Pengabdian masyarakat telah dilakukan pada kelompok PKK di Nagari Sungai Pinang Kecamatan Koto IX Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat. Pelaksanaan pengabdian selama enam bulan, dari bulan Juni sampai November tahun 2018. Masyarakat dapat berpartisipasi terutama kaum ibu-ibu dalam pembangunan pariwisata dengan menggunakan potensi yang dimiliki oleh budaya lokal yaitu sulam bayang sebagai ciri khas dari masyarakat Pesisir Selatan. Tujuannya yaitu untuk peningkatan ekonomi rumah tangga pada masyarakat maritim yang berada di kawasan pariwisata Mandeh. Metode yang digunakan adalah metode partisipasi aktif. Mekanisme kegiatan dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu penetapan kelompok sasaran, identifikasi budaya lokal, pelatihan, monitoring dan evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu meningkatnya animo ibu-ibu PKK untuk bersama-sama mengembangkan budaya lokal sulam bayang sebagai salah satu wirausaha yang dapat membantu peningkatan pendapatan rumah tangga sekaligus melestarikan budaya lokal.
Lauak Baniek: Kearifan Lokal Masyarakat Nagari Sungai Durian dalam Pemanfaatan Sumberdaya Lokal Berkontribusi dalam Pembangunan Nagari Rian Fauzi; Erianjoni Erianjoni; Erda Fitriani
Culture & Society: Journal Of Anthropological Research Vol 1 No 3 (2020): Culture & Society: Journal of Anthropological Research (March 2020)
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/csjar.v1i3.36

Abstract

Artikel ini membahas mengenai lauak baniek di Nagari Sungai Durian Kabupaten Padang Pariaman.Lauak baniek merupakan bentuk pelestarian ikan secara tradisional oleh masyarakat nagari, yang tujuannya digunakan untuk pembangunan nagari.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kearifan lokal lauak baniek sertakontribusinya dalam pembangunan nagari.Penelitian ini dianalisis denganteori modernisasi perspektif baru yang dikembangkan oleh Michael R. Dove.Penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian etnografi. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan jumlah informan 22 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipasi dan wawancara mendalam.Data yang diperoleh dianalisis dengan mengacu pada model analisis James P Spradley. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan lauak baniek memiliki nilai-nilai yang arif terhadap pelestarian ikan, sungai dan juga memiliki nilai kerja sama serta wujud persatuan masyarakat. Lauak baniek ternyata berkontribusi bagi pembangunan Nagari seperti pembangunan tempat ibadah, kegiatan kepemudaan, sarana serta perekonomian masyarakat.
Makna Upacara Kematian Malapeh-lapeh bagi Masyarakat Nagari Taluak Pesisir Selatan Besfi Apri Yolanda; Emizal Amri; Erda Fitriani
Culture & Society: Journal Of Anthropological Research Vol 1 No 3 (2020): Culture & Society: Journal of Anthropological Research (March 2020)
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/csjar.v1i3.37

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan makna upacara kematian malapeh-lapeh bagi masyarakat Nagari Taluak Pesisir Selatan. Upacara kematian merupakan bagian penting dalam lingkaran hidup manusia. Kematian tidak hanya merupakan proses peralihan manusia yang berpindah kehidupan ke alam roh, namun bagi suatu masyarakat terdapat makna yang dalam, sehingga upacara ini sangat penting dilaksanakan. Masyarakat nagari melaksanakan rangkaian upacara kematian yang biasa dilakukan oleh masyarakat Islam Minangkabau, akan tetapi sedikit berbeda dengan daerah lain yaitu adanya upacara malapeh lapeh. Penelitian ini merupakan penelitian etnografi dengan teknik pemilihan informan dilakukan melalui purposive sampling yang berjumlah 30 orang. Data dikumpulkan melalui observasi partisipasi, wawancara mendalam dan studi dokumen. Data yang diperoleh dianalisis mengacu pada model analisis interpretatif yang dikembangkan oleh Clifford Geertz. Hasil penelitian makna dari upacara malapeh-lapeh adalah, sebagai penghargaan terhadap ninik mamak, nilai solidaritas sosial dalam masyarakat dan identitas masyarakat Nagari.
Peran Ninik Mamak dalam Pilkada Geri Purnama; Eka Vidya Putra; Erda Fitriani
Culture & Society: Journal Of Anthropological Research Vol 3 No 2 (2021): Culture & Society: Journal of Anthropological Research (December 2021)
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/csjar.v3i2.38

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan peran ninik mamak dalam mempengaruhi pilihan politik warga di Desa Sebukar Kecamatan Sitinjau Laut Kabupaten Kerinci. Teori menganalisis permasalahan yaitu teori jaringan yang dikemukakan oleh Barry Wellman. Penelitian ini dilakukan dengan penelitian kualitatif dengan tipe penelitian etnografi. Untuk pemilihan informan dilakukan cara purposive sampling. informan pada penelitian ini berjumlah 33 orang. Data dikumpulkan dengan observasi non partisipasi, wawancara mendalam, untuk pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi data berupa metode, sumber dan waktu penelitian. Kemudian dianalisis dengan model interaktif analisis yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman melalui langkah-langkah yaitu: mereduksi data, mendisplay data, dan penarikan kesimpulan. Temuan hasil penelitian ini, menunjukkan peran ninik mamak dalam memepengaruh pilihan politik warga di Desa Sebukar antara lain sebagai berikut: (1) Meberikan Izin Kampanye (2) Menyatukan Pemahaman, (3) Menfasilitasi Kandidat Kampanye, dan (4) Mengarahkan Masyarakat.
Modal Sosial Orang Rimba Bagi Pendidikan Formal Anak Murni Purwasih; Erda Fitriani
Culture & Society: Journal Of Anthropological Research Vol 1 No 4 (2020): Culture & Society: Journal of Anthropological Research (June 2020)
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/csjar.v1i4.39

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan modal sosial Orang Rimba pada pendidikan formal tepatnya pada anak-anak Orang Rimba yang sekolah di SDN 89/VII Desa Pulau Lintang Kecamatan BathinVIII Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini ialah teori modal sosial yang dikemukakan oleh Putnam. Menurut Putnam modal sosial adalah jaringan-jaringan, nilai-nilai, dan kepercayaan. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus serta teknik pemilihan informan yaitu snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dokumentasi dengan teknik analisis data dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan modal sosial yang dimiliki Orang Rimba untuk meyekolahkan anak-anak pada pendidikan formal yaitu (1). Jaringan, dimana dengan adanya hubungan sosial yang sudah dijalin masyarakat Orang Rimba dengan pemerintah dan guru nonformal maka membuka wawasan pengetahuan mereka untuk menyekolahkan anak mereka ke pendidikan formal; (2). Nilai dan Norma, nilai yang dianut Orang Rimba yaitu nilai kesopanan, nilai saling menghargai dan nilai saling tolong menolong; (3). Kepercayaan, kepercayaan Orang Rimba dengan hubungan sosial yang sudah terjalin antara Orang Rimba dengan pemerintah, guru pendidikan nonformal dan pendeta; Jenis modal sosial yang ada pada masyarakat Orang Rimba adalah jenis modal sosial bonding dan bridging.