Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

MENUMBUHKAN MINAT BERWIRAUSAHA MELALUI TEKNOLOGI DIGITAL PADA PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA DI ERA INDUSTRI 4.0 Ahmad Jaenudin; Suroto Suroto; Dwi Puji Astuti
Economic Education and Entrepreneurship Journal Vol 2, No 2 (2019): Economic Education and Entrepreneurship Journal (E3J)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKMenumbuhkan minat berwirausaha mahasiswa dianggap suatu hal yang sangat penting. Mahasiswa diharapkan dapat memiliki keterampilan, sikap percaya diri, berani menghadapi resiko dan berkualitas serta siap menghadapi perubahan seperti era industry 4.0. Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan minat berwirausaha mahasiswa melalui pemanfaatan teknologi digital pada pembelajaran kewirausahaan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan menggunakan metode kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah paired  sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan nilai thitung 5.209 ttabel 2.010, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian,  dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan minat berwirausaha mahasiswa sesudah pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran kewirausahaan. Dengan demikian pembelajaran kewirausahaan melalui pemanfaatan teknologi digital mampu untuk meningkatkan minat berwirausaha mahasiswa.Kata kunci: era industry 4.0, minat berwirausaha, teknologi digital ABSTRACTFostering student entrepreneurial interest is considered a very important thing. Students are expected to have skills, self-confidence, dare to face risks and quality and are ready to face changes like the era of industry 4.0. This study aims to foster interest in student entrepreneurship through the use of digital technology in entrepreneurship learning. This research is a type of experimental research using quantitative methods. The data analysis technique used in this study was paired sample t-test. The results showed the value of tcount 5.209 t table 2.010, so that Ho was rejected and Ha was accepted. Thus, it can be concluded that there are differences in student interest in entrepreneurship after the use of digital technology in entrepreneurship learning. Thus entrepreneurship learning through the use of digital technology is able to increase student entrepreneurial interest.Keywords: industry era 4.0, entrepreneurial interest, digital technology
PENERAPAN MODEL KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA SMA AL-AZHAR SYIFA BUDI SOLO Dwi Puji Astuti; Saringatun Mudrikah; Lola Kurnia Pitaloka
Economic Education and Entrepreneurship Journal Vol 2, No 2 (2019): Economic Education and Entrepreneurship Journal (E3J)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran pada pembelajaran ekonomi dikelas XI IPS 1 SMA Al-Azhar Syifa Budi Solo melalui penerapan strategi pembelajaran dengan model pembelajaran Contekstual Teaching Learning (CTL). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Al-Azhar Syifa Budi Solo yang berjumlah 26 siswa. Prosedur penelitian tindakan kelas ini meliputi: tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi dan interpretasi, dan tahap analisis dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Contekstual Teaching Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar pelajaran ekonomi. Hal ini tercermin dari hasil penelitian dari pra tindakan, tindakan siklus I, dan tindakan siklus II yang terus mengalami peningkatan. Pembelajaran dikatakan berhasil jika lebih dari 75% siswa dikelas memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dari yang sudah ditentukan sekolah, yaitu 75. Pada ranah kognitif dari 65,4% pada pra tindakan, meningkat menjadi 73,1% pada siklus I, dan terus mengalami kenaikan menjadi 88,4%. pada siklus II. Ranah afektif dari 57,7% pada pra siklus, meningkat menjadi 69,2% pada siklus I, dan terus meningkat menjadi 84,6% pada siklus II. Ranah psikomotor dari 61,5% pada pra tindakan, meningkat menjadi 65,4% pada siklus I, dan terus meningkat pada siklus II menjadi 80,7%. Hasil penelitian menunjukkan penerapan model Contekstual Teaching Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS 1 SMA Al-Azhar Syifa Budi Solo. Kata kunci: Contekstual Teaching Learning (CTL), hasil belajar  The purpose of this study was to obtain information about improving student learning outcomes learning in economic learning in class XI IPS 1 at Al-Azhar High School Syifa Budi Solo through the application of learning strategies with the Contextual Teaching Learning (CTL) model. This research is a Classroom Action Research consisting of two cycles. The subjects of this study were students of class XI IPS 1 at Al-Azhar Syifa Budi Solo High School, amout 26 students. This class action research procedure includes: the action planning stage, the action implementation stage, the observation and interpretation phase, and the analysis and reflection stage. The results of this study indicate that the application of the Contextual Teaching Learning (CTL) learning model can improve learning outcomes in economic lessons. This is reflected in the results of research on pre-action, cycle I action, and cycle II action that continues to increase. Learning is said to be successful if more than 75% of students in the class meet the Minimum Completion Criteria (KKM) than those already determined by the school, which is 75. In the cognitive domain from 65.4% in pre-action, it increases to 73.1% in cycle I, and continues increased to 88.4%. in cycle II. The affective domain from 57.7% in the pre cycle, increased to 69.2% in the first cycle, and continued to increase to 84.6% in the second cycle. The psychomotor domain from 61.5% in pre-action, increased to 65.4% in the first cycle, and continued to increase in the second cycle to 80.7%. The results showed that the application of the Contextual Teaching Learning (CTL) model can improve the learning outcomes of economy class XI IPS 1 students at Al-Azhar Syifa Budi Solo High School.Keywords: Contextual Teaching Learning (CTL), learning outcomes
AN EFFORTS TO IMPROVE DIGITAL LITERACY TEACHERS THROUGH THE CREATION OF ELECTRONIC BOOK KUSMURIYANTO; KARDIYEM; DWI PUJI ASTUTI; RAHAYU LESTARI
INTERNATIONAL JOURNAL OF MULTI SCIENCE Vol. 1 No. 07 (2020): INTERNATIONAL JOURNAL OF MULTISCIENCE -OCTOBER EDITION
Publisher : CV KULTURA DIGITAL MEDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this devotion program is for teachers at SMK YPPM Boja to have the knowledge and ability to design more creative, innovative, and exciting learning media. Besides, it can realise the reduction of paperless use in supporting environmental conservation. It is high time the learning media switched from paper book to digital book, considering paper-based books are impractical and heavy to carry, easily damaged and lost. E-book can be the right solution for practical, secure, and accessible learning media. E-book is also a great way to reduce paper use and reduce the flight of trees as paper raw materials, making it more environmentally friendly. This method of community service takes the form of lectures, discussions, and practices. The materials that are delivered include the definition of learning media, types of learning media, the introduction of Electronic Book as a digital learning medium, the excellence of e-book, the techniques and stages of the preparation of e-book, and the implementation of e-book as a learning medium. The result of this community service is the increasing understanding of SMK YPPM Boja teachers in the creation of exciting learning media as well as improving the professional competencies of teachers.
PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI WIRAUSAHA HALAL FOOD BAGI SANTRI TAHFIDZ Ahmad Nurkhin; Muhsin Muhsin; Satsya Yoga Baswara; Dwi Puji Astuti
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 5, No 2 (2020): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.263 KB) | DOI: 10.31602/jpaiuniska.v5i2.2804

Abstract

Santri hafidz membutuhkan kompetensi tambahan dalam memasuki dunia dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat. Santri hafidz harus mampu mengikuti perkembangan zaman agar tetap memiliki kompetensi dalam meraih penghasilan atau pendapatan. Baik untuk memenuhi kebutuhan keluarga maupun kebutuhan lainnya. Di sisi lain, perkembangan wisata halal food di dunia dan di Indonesia menunjukkan prospek bisnis yang menarik. Peningkatan keterampilan wirausaha halal food dapat menjadi program yang urgen untuk dilaksanakan. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan kompetensi wirausaha halal food bagi santri hafidz. Mitra kegiatan pengabdian adalah PP As Salafy Al Asror Patemon yang telah memiliki hubungan kerjasama yang baik dengan UNNES. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian adalah sosialisasi, praktik dan pendampingan. Sosialisasi mengenai prospek bisnis halal food, dan praktik mengolah makanan atau cake and bakery. Kegiatan pengabdian melibatkan mitra profesional di bidang halal food sehingga akan menghasilkan kegiatan yang lebih berdaya guna. Kegiatan pengabdian telah dilaksanakan di Rumah Darin Kelurahan Pakintelan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Rumah Darin merupakan mitra UMKM yang terlibat dalam kegiatan pengabdian ini dan bergerak di bidang cake and bakery, khususnya dengan produk utama pie susu darin. Mitra pengabdian sebagai peserta kegiatan adalah PP Al Asror yang mempunyai santri hafidz. Kegiatan diikuti 20 santri. Kegiatan diawali dengan penyampaian materi mengenai pentingnya wirausaha oleh Bapak Dr. Muhsin dan dilanjutkan materi pembuatan roti basah dan roti kering oleh ibu Rachmawati (owner Rumah Darin). Kegiatan pengabdian dapat berjalan dengan lancar. Peserta mengikuti dengan penuh antusias. Peserta mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat roti (cake). Kegiatan ini diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.
Webinar Penguatan Model Pembelajaran Inovatif Untuk Menunjang Pembelajaran Daring Pada MGMP Ekonomi Kabupaten Kebumen Dwi Puji Astuti; Rediana Setiyani; Anna Kania Widiatami; Syam Widia
Surya Abdimas Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/abdimas.v6i2.1760

Abstract

Guru memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran di sekolah. Namun, pada kondisi pandemi masih banyak guru kesulitan dalam mendesain model pembelajaran. Ditinjau dari permasalahan tersebut, maka kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk agar para guru yang tergabung di MGMP Ekonomi Kabupaten Kebumen memiliki kompetensi guru dalam pengembangan inovasi pembelajaran melalui penguatan model pembelajaran inovatif guna meningkatkan kualitas pembelajaran, serta memberikan kontribusi positif untuk peningkatan kompetensi guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran sekolah. Pada masa pembelajaran daring guru dituntut untuk tetap bisa mengelola kelas dengan baik melalui penerapan model-model pembelajatan inovatif yang sesuai dengan kondisi peserta didik. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini berbentuk ceramah, diskusi, dan praktik tentang penerapan model pembelajaran inovatif dengan mitra guru-guru yang tergabung dalam MGMP ekonomi di Kabupaten Kebumen. Materi yang disampaikan meliputi definisi model pembelajaran, jenis-jenis model pembelajaran, pengenalan e-modul sebagai media pembelajaran digital, serta implementasi e-book sebagai media pembelajaran. Hasil dari kegiatan pengabdian didapatkan para guru dapat memahami, merancang dan menerapkan model-model pembelajaran inovatif pada kegiatan belajar mengajar.
Penguatan Usaha Pengrajin Gula Aren di Desa Pakis Kabupaten Kendal Saringatun Mudrikah; Jarot Tri Bowo Santoso; Dwi Puji Astuti; Lola Kurnia Pitaloka
Surya Abdimas Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/abdimas.vi.940

Abstract

Desa Pakis merupakan wilayah yang memiliki banyak pohon aren sebagai komoditas potensialnya. Masyarakat setempat memanfaatkan pohon aren untuk dibuat gula aren. Gula aren biasanya diproduksi hanya dengan cetakan sederhana, tidak dikemas dengan kemasan yang baik, dan kemudian dijual dengan harga yang rendah dari harga pasar. Para pengrajin gula aren juga tidak pernah melakukan pencatatan keuangan selama kegiatan produksi hingga penjualan. Minimnya pengetahuan tentang pentingnya pengemasan produk, strategi pemasaran, dan pencatatan keuangan menjadi masalah utama yang dihadapi para pengrajin gula aren. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan memberikan pelatihan hingga pendampingan pengemasan produk, pemasaran produk secara digital dan pembukuan keuangan sederhana. Kegiatan pengabdian ini telah mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu 1) peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pengemasan produk, 2) peningkatan kemampuan pemasaran digital dalam mempromosikan gula aren melalui media sosial dan 3) peningkatan pengetahuan serta keterampilan dalam pembukuan sederhana
Dampak Covid-19 Terhadap Pembelajaran Online di Sekolah Menengah Pertama Kota Semarang Indri Murniawaty; Dwi Puji Astuti; Ahmad Sehabuddin; Devi Cahyaningrum
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 1 (2021): Proceedings of the Integration of Disaster Mitigation Learning in School
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.775 KB) | DOI: 10.30595/pssh.v1i.71

Abstract

Efforts to prevent the spread of the COVID-19 virus implemented in Indonesia in the education sector have resulted in learning at junior high schools in Semarang City using online learning through parental guidance. This study aims to describe the impact of COVID-19 on online learning in Semarang City's first schools. Online learning can use digital technology such as google classrooms, study houses, zoom, video conferencing, telephone or live chat and others. This research is a qualitative research. The informants in this study were students, teachers and parents of junior high school guardians in Semarang City. The results of this study were (1) The impact felt by students on the teaching and learning process at home was that students felt they had more experience than learning in class. (2) From the parent guardian's point of view, the impact felt is the additional cost of purchasing internet quota and parents have to spend time accompanying their children in online learning. (3) The impact felt by the teacher is that not all are proficient in using internet technology or social media as a learning tools.
Pembelajaran Kewirausahaan Daring pada Masa Pandemi Covid-19 Rani Novitasari; Indri Murniawaty; Siti Listyaningsih; Dwi Puji Astuti; Ahmad Sehabuddin
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 1 (2021): Proceedings of the Integration of Disaster Mitigation Learning in School
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.017 KB) | DOI: 10.30595/pssh.v1i.72

Abstract

One solution to reduce unemployment is to create an entrepreneur in vocational school students through entrepreneurship learning. Efforts to prevent the spread of the Corona Virus in Indonesia have resulted in entrepreneurship learning being carried out online. The purpose of this study was to determine the implementation of online entrepreneurship learning, the obstacles faced when implementing online entrepreneurship learning and the strategies of the obstacles associated with learning entrepreneurship online at SMK YPPM, Boja District, Kendal Regency. The method used in this research is descriptive qualitative with data collection techniques, namely interviews, questionnaires with a Likert scale, and documentation. The results of this study are (1) Online entrepreneurship learning shows ineffective results. (2) The obstacles that arise during the implementation of online entrepreneurship learning for students are students who are not ready, unhappy, not interested in online entrepreneurship learning, lack of understanding of online learning media, inadequate internet networks, difficulty finding learning resources, unaccompanied, students cannot concentrate , students feel lazy, bored when learning entrepreneurship online and after learning entrepreneurship online students do not like reading books. Meanwhile, the obstacle for teachers is that it is difficult for teachers to find student grades because there are still many who do not collect assignments. (3) The strategy to reduce barriers is for the teacher to conduct a home visit. Shows very effective results and runs smoothly.
Diversifikasi Olahan Bawang Merah Menjadi Produk Bernilai Ekonomis Tinggi di Desa Genengadal Grobogan Dwi Puji Astuti; Kardiyem Kardiyem; Wulan Suci Rachmadani; Abdul Khafidz
Madaniya Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.240

Abstract

Tujuan dari program pengabdian kepada masyarakat ini adalah membantu mengoptimalkan potensi sumber daya lokal berupa bawang merah yang tersedia di Desa Genengadal, Grobogan untuk dijadikan olahan berbagai produk bawang merah yang bernilai jual tinggi. Metodologi yang dilakukan terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: (1) pertemuan dengan perwakilan kelompok tani rahayu untuk mengadakan pelatihan dan sosialisasi (2) Focus Group Discussion (FGD) membicarakan secara rinci rencana kegiatan sembari membagi tugas untuk anggota kelompok tani rahayu, (3) pelatihan pembuatan olahan bawang merah, yaitu bawang goreng dan kue kering dari bawang merah, (4) pendampingan strategi pemasaran online, dan (5) monitoring dan evaluasi. Berdasarkan hasil pelatihan yang dilakukan, potensi bawang merah yang semula belum dimanfaatkan secara optimal oleh para petani, saat ini telah mampu dioptimalkan kegunaanya menjadi produk yang bernilai ekonomis tinggi. Hasil olahan bawang merah yang telah dihasilkan adalah bawang goreng dan kue kering. Selain itu produk yang telah dihasilkan dikemas dan diberi label kemasan menarik yang memiliki nilai ekonomi.
Pelatihan Edukasi Penghitungan Risiko Biaya dan Pendapatan Petani Bawang Merah di Desa Genengadal Kabupaten Grobogan Kardiyem Kardiyem; Dwi Puji Astuti; Saringatun Mudrikah; Abdul Khafidz; Siti Mukoyimah; Siswi Putri Sulawartisari; Windi Ivariana Novelia
Surya Abdimas Vol. 6 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/abdimas.v6i4.2277

Abstract

Desa Genengadal Kecamatan Toroh adalah daerah penghasil bawang terbesar di Kabupaten Grobogan. Sebanyak 200 petani aktif melakukan budidaya bawang merah, dengan masa tanam dua kali dalam setahun. Kelompok tani yang paling aktif di desa ini adalah Kelompok Tani Lestari dan Kelompok Tani Rahayu yang sudah berdiri sejak tahun 2013. Berdasarkan hasil observasi persoalan yang dihadapi oleh petani bawang merah di Desa Genengadal adalah ketidakmampuan petani memperhitungkan risiko produksi pertanian sehingga terjadi ketidakmerataan alokasi permodalan. Ketimpangan alokasi biaya menimbulkan risiko pendapatan yang seringkali tidak seimbang dengan pengeluaran produksi dikarenakan fluktuasi harga jual serta ketidakoptimalan kuantitas dan kualitas hasil produksi. Persoalan ini belum mendapatkan solusi yang tepat sehingga sering kali petani mengalami kerugian yang dapat mencapai Rp 40.000.000,00/ha, nominal tersebut belum termasuk kalkulasi biaya tenaga kerja yang sering diabaikan oleh para petani. Ketidakmampuan memperhitungkan besaran risiko biaya yang dihadapi dengan hasil pendapatan di kemudian hari menjadi faktor kelesuan ekonomi bagi petani. Berkenaan dengan permasalahan tersebut, maka perlu diadakan program pemberdayaan secara berkesinambungan untuk menciptakan petani yang memiliki manajemen usaha yang tepat dan mampu memperhitungkan risiko sehingga kesejahteraannya meningkat. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan konsep pelatihan perhitungan risiko biaya dan pendapatan usaha pertanian. Pelaksanaan kegiatan menggunakan 5 Metode (diskusi, ceramah, tutorial, latihan, monitoring dan valuasi yang dilakukan secara bertahap dengan pendekatan Community Development dan Edukatif. Melalui pemberdayaan ini petani lebih terampil dalam memperhitungkan akuntansi pertanian bawang merah sehingga dapat memperbaiki menajamen usahanya dengan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik, disamping itu juga mampu membantu pemenuhan sarana prasarana pertanian.