Suryani Ginting
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Arus Kas, dan Laba Akuntansi Terhadap Return Saham pada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia Suryani Ginting
Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil Vol 1, No 2 (2011): Volume 1 Nomor 2 Tahun 2011
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Mikroskil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.485 KB) | DOI: 10.55601/jwem.v1i2.61

Abstract

Return merupakan tingkat pengembalian yang diterima oleh investor dari investasi yang dilakukan, sedangkan yang dimaksud dengan resiko adalah selisih antara return yang diharapkan dengan return yang terealisasi  dari sekuritas tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis  pengaruh pertumbuhan arus kas  (arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan) dan laba akuntansi,  terhadap return saham perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia baik secara simultan maupun secara parsial. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 45 perusahaan.merupakan perusahaaan yang termasuk dalam LQ 45  yang  terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada  periode Agustus 2010. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 perusahaan yang konsisten masuk pemeringkatan LQ 45  sejak Agustus 2005 – Agustus 2010. Tehnik sampel dilakukan dengan purposive sampling.Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan behwa secara simultan seluruh variabel independen berpengaruh signifikan terhadap return saham, sedangkan secara parsial variabel laba akuntansi, berpengaruh  positif dan signifikan terhadap return saham dan variabel arus kas operasi  dan  berpengaruh secara negative terhadap return saham. Sedangkan variabel arus kas investasi, arus kas pendanaan dan tidak berpengaruh terhadap return saham. Hal ini   menunjukkan bahwa, variabel  arus kas investasi,  arus kas pendanaan dan kurang menjadi perhatian para investor.