Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Review Artikel : Tanaman Obat yang Memiliki Aktivitas Terhadap Luka Bakar LESTIA ANGGRAENI; Marline Abdassah Bratadiredja
Farmaka Vol 16, No 2 (2018): Suplemen Agustus
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2923.776 KB) | DOI: 10.24198/jf.v16i2.17621

Abstract

Luka bakar merupakan salah satu kejadian yang sering terjadi pada masyarakat terutama luka bakar derajat II. Kontaminasi pada kulit mati adalah medium yang baik untuk pertumbuhan bakteri sehingga mempermudah terjadinya infeksi. Penyebab utama komplikasi dan kematian pada pasien luka bakar adalah infeksi. Obat medis yang terus-menerus digunakan terkadang memiliki efek samping yang tidak diinginkan, untuk itu diperlukan obat alternatif untuk mereduksi efek samping. Tanaman herbal yang berpotensi sebagai penyembuh luka bakar adalah Biji pinang, Daun binahong, Daun atsute, Daun alpukat, Daun jambu biji, Daun pohpohan, Daun sasaladahan, Daun ubi jalar, Gambir, Getah jarak pagar, Kulit kayu jawa, dan Kulit buah manggis. Berbagai sediaan dari tanaman tersebut memiliki aktivitas terhadap luka bakar.
Artikel Review: Potensi Kolagen sebagai Bahan Aktif Sediaan Farmasi Vicania Raisa Rahman; Marline Abdassah Bratadiredja; Nyi Mekar Saptarini, M.Si, Apt.
Majalah Farmasetika Vol 6, No 3 (2021): Vol. 6, No. 3, Tahun 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v6i3.33621

Abstract

Kolagen merupakan protein yang terdapat di kulit, tendon, tulang rawan, dan organ dengan kandungan sekitar 30% atau lebih dari protein total. Saat ini, kolagen telah ditemukan mempunyai 29 jenis dengan struktur dan urutan asam amino yang berbeda. Kolagen mempunyai karakteristik fisikokimia yang baik yaitu bersifat biokompatibel, biodegradable, antigenisitas yang rendah, dan nontoksik dengan berbagai aktivitas yang dapat mendukungnya sebagai sediaan farmasi. Review artikel dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang kolagen yang memiliki berbagai aktivitas sebagai sediaan farmasi. Artikel dikumpulkan dari 107 artikel penelitian. Artikel ini membahas tentang potensi kolagen sebagai sediaan farmasi untuk kesehatan. Hasil yang didapatkan adalah kolagen memiliki banyak peran dalam tubuh sehingga memiliki banyak aktivitas untuk kesehatan, terutama sebagai antiinflamasi, menyembuhkan luka, kondroprotektif, pertumbuhan dan homeostasis kulit, tendon, tulang, otot, dan saraf, dan antikanker. Kolagen sangat mempengaruhi tubuh dan dapat dijadikan sediaan farmasi sebagai suplemen, kosmetik, ataupun scaffolding material untuk kesehatan.
REVIEW ARTIKEL: ISOLASI DAN UJI STABILITAS ENZIM BROMELIN DARI NANAS (Ananas comosus L.) DESTYALITHA SETHYA NATHANIA; MARLINE ABDASSAH BRATADIREDJA
Farmaka Vol 16, No 1 (2018): Suplemen Juni
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1934.324 KB) | DOI: 10.24198/jf.v16i1.17508

Abstract

Bromelin merupakan enzim proteolitik yang terdapat pada tanaman nanas (Ananas comosus L). Bromelin termasuk kedalam kelompok enzim protease sulfhidril yang mampu menguraikan struktur molekul protein menjadi asam-asam amino. Enzim bromelin digunakan di berbgai macam industri dan memiliki banyak kegunaan. Untuk memperoleh enzim bromelin dapat dilakukan beberapa metode isolasi, hasil isolasi enzim bromelin dari buah nanas ini berupa crude. Setelah isolasi, crude dapat disimpan untuk jangka waktu yang panjang bergantung pada stabilitiasnya. Parameter yang diperhatikan untuk menguji stabilitas enzim yaitu aktivitasnya pada suhu dan rentang waktu tertentu. Pada artikel ini disajikan beberapa data stabilitas yang dilakukan oleh beberapa peneliti untuk mengetahui stabilitas enzim bromelin yang diperoleh dari bagian nanas yang berbeda. Stabilitas dari enzim yang diperoleh dari nanas dengan varietas berbeda menunjukkan hasil yang berbeda. Enzim bromelin yang di isolasi dari buah nanas memiliki stabilitas yang baik dengan nilai Ea 313,18 ± 57,44 kJ/mol.
Aktivitas Antioksidan Minyak Atsiri dan Ekstrak Etanol Kulit Batang Sintok (Cinnamomum sintoc Bl.) terhadap 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH) Sri Adi Sumiwi; Anas Subarnas; Supriyatna Supriyatna; Marline Abdassah Bratadiredja
Indonesian Journal of Applied Sciences Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.443 KB) | DOI: 10.24198/ijas.v1i1.1803

Abstract

Sintoc (Cinnamomum sintoc Bl.) is a plant which is used as medicine. This plant has been known to have an analgesic antiinflamatory activity, therefore it is predicted to have an antioxidant activity. An investigation on antioxidant activity of sintoc essential oils and ethanolic extract of its cortex using ascorbic acid as standard has been carried out. Essential oils and ethanol extract of sintoc cortex was tested using DPPH (1,1-diphenyl-2-pikril-hidrazil) by measuring absorbance using visible spectrophotometer at 518 nm. The methods of this research were distillation of essential oils and extraction of sintoc cortex, determination of the essential oil and extract concentrations required for 50% inhibition of DPPH radical scavenging effect (IC50) with ascorbic acid as the possitive control. The variation concentration  of essential oils are 15, 5, 1, 0.1, 0.5 ppm and 25, 20, 17, 15, 10 ppm for ethanolic extracts. The results showed that the essential oil showed antioxidant activity with IC50 value was 16.29 ppm (5 times lower than ascorbic acid) and then ethanolic extract showed IC50 value 38.89 ppm (11 times lower than ascorbic acid, IC50 of ascorbic acid was 3.35 ppm).
Review: Efektivitas Sari Kedelai sebagai Anti-aging dalam Kosmetik Cahya Khairani Kusumawulan; Nada Salsabila Rustiwi; Sriwidodo sriwidodo; Marline Abdassah Bratadiredja
Majalah Farmasetika Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v8i1.41761

Abstract

AbstrakProses penuaan pada kulit dapat meliputi hilangnya elastisitas, degenerasi serat elastis, pengurangan kandungan kolagen dan ketebalan epidermis,  peningkatan kerutan dan kondisi  kulit yang semakin kering. Perawatan kulit salah satunya dengan menggunakan produk anti-aging yang dapat memperlambat proses penuaan. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan aktif produk anti-aging ialah kedelai yang mengandung beberapa komponen fungsional seperti asam fenolat, flavonoid, isoflavonoid (quercetin, genistein, dan daidzein), s-equol, tannin dan proantosianidin serta vitamin E yang merupakan antioksidan untuk melawan radikal bebas sehingga menghambat terjadinya oksidasi, penuaan kulit dan mengurangi kerusakan sel. Tujuan pembuatan review artikel ini ialah memberikan informasi mengenai efektivitas sari kedelai sebagai anti-aging dalam kosmetik. Metode penulisan review artikel ini ialah metode penelitian komparatif dengan mempelajari artikel mengenai sari kedelai fermentasi dan non fermentasi untuk anti-aging dalam kosmetik. Hasil review dari beberapa artikel dikatakan bahwa sari kedelai fermentasi dan non fermentasi yang mengandung isoflavon genistein dan daidzein memiliki efektifitas yang baik untuk digunakan sebagai anti-aging. Polifenol isoflavon mengandung gugus hidroksil fenolat yang berinteraksi dengan ROS dan menghambat aktivitasnya sehingga proses penuaan dapat diperlambat. Selain itu, ekstrak kedelai fermentasi dan non fermentasi dapat digunakan sebagai antioksidan, pelembab, anti keriput dan anti inflamasi. Kata kunci: Anti-aging, Fermentasi, Kedelai, Kosmetik