Arnia Fajarwati
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Langlangbuana

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Sosiohumanitas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora

Model Quadruple Helix Sebagai Model Inovasi Daerah Nia Widjajani; Arnia Fajarwati; Asep Hidayat
SOSIOHUMANITAS Vol 18 No 1: Maret 2016
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.257 KB) | DOI: 10.36555/sosiohumanitas.v18i1.60

Abstract

Dalam era desentralisasi, setiap daerah mempunyai otonomi dan bertanggung jawab terhadap pembangunan daerahnya sesuai sumber daya yang dimilikinya (resource - based). Untuk itu perlu direncanakan sua tu strategi pembangunan yang berbasis pada kebijakan inovasi, karena inovasi dikenali sebagai driver perkembangan dan pertumbuhan ekonomi. Model inovasi Quadruple Helix merupakan model inovasi yang menekankan pada kerjasama antara empat unsur yaitu pemerin tah daerah/otoritas publik; industri; universitas/sistem pendidikan; dan komunitas masyarakat/pengguna. Empat unsur tersebut bekerjasama secara dinamis dan membentuk helix yang saling overlapping menuju kearah pengembangan daerah. Model Quadruple Helix dap at digunakan sebagai model inovasi daerah dengan konsep kustomisasi (customized) disesuaikan dengan kondisi sumber daya yang ada pada daerah itu sendiri.
Model Sistem Pembangunan Kewirausahaan Desa Sebagai Sarana untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Nia Widjajani; Arnia Fajarwati; Elly Retnaningrum
SOSIOHUMANITAS Vol 17 No 2: Agustus 2015
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (930.79 KB) | DOI: 10.36555/sosiohumanitas.v17i2.77

Abstract

Industri Kecil dikenal sebagai motor penggerak ekonomi pedesaan di luar sektor pertanian dan merupakan sumber pendapatan khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Oleh karena itu membangun kewirausahaan desa diharapkan akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model sistem pembangunan kewirausahaan desa sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Model ini dibangun dengan mengadopsi konsep pengembangan klaster industri di mana industri inti desa menjadi driver pengembangan bagi desa secara keseluruhan. Industri desa akan bertindak sebagai lokomotif, sehingga jika industri desa maju maka akan menarik gerbong-gerbong (usaha-usaha ekonomi lainnya) sehingga pada akhirnya akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Metodologi yang digunakan adalah soft system methodology yang menghasilkan model konseptual. Model yang dihasilkan adalah Model Triple Helix Pembangunan Kewirausahaan Desa, di mana tiga komponen sistem desa yaitu sistem pemerintahan desa, sistem industri desa dan sistem pendidikan desa, secara bersama-sama bekerja untuk memajukan dan mengupayakan keberlanjutan industri desa sebagai driver pengembangan desa. Model Triple Helix Desa ini juga dilengkapi dengan peran Stakeholder Desa dalam membangun desa. Model ini terdiri dari model-model aktivitas-aktivitas bertujuan dan harus diimplementasikan ke dalam uji coba ke desa untuk menjadi model operasional.
Quadruple Helix Innovation Model for Rural Development: The Case of Sukaraja Tourist Village in Indonesia Widjajani Widjajani; Arnia Fajarwati; Asep Hidayat; Dudi Haryadi
SOSIOHUMANITAS Vol 20 No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.151 KB) | DOI: 10.36555/sosiohumanitas.v20i2.106

Abstract

Tourist villages in Indonesia have a very important role in rural development. The village is the smallest unit of rural development in Indonesia that has its own autonomy in management. Even though there are many innovation models have been well developed in some parts of the world, but it has yet to be implemented in Indonesia. Quadruple helix innovation model has been introduced in developed countries to develop their countries. Thus, this model is seen suitable to be adapted in some villages in Indonesia to achieve prosperity and to improve the welfare of Indonesian society. In general, this research is aimed to adapt the quadruple helix innovation model for the tourist village in Tasikmalaya, West Java, Indonesia. Specifically, this research is aimed to (1) identify the driver for the village development, (2) examine the process of village development, and (3) adapt a model of the village process development. The design for this research is a case study. This case study is conducted in a Sukaraja tourist village in Tasikmalaya, West Java that is chosen purposely. Sukaraja Village is chosen as a study location because it has economic potential in terms of tourism and handicrafts. From the existing condition of socioeconomic and cultural in Sukaraja Village this study adapts a quadruple helix innovation model using soft system methodology to achieve prosperity and to improve the welfare of the village community. The results of this study show that (1) the driver for the village development is a tourism industry that have to manage professionally, therefore have to run by village-owned enterprise (2) the process of village development is a holistic process and cannot be done just by single institution, and (3) the model of process development called a quadruple helix innovation model, which is using synergies from four institutions in the village, there are the village government, the village industries, the village education system and the village industrial community. As a whole, the quadruple helix innovation model can be used to improve village welfare communities and in turn will enhance the prosperity of Indonesian society as a whole.