Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

KEUNGGULAN KOMPETITIF INDUSTRI KECIL DI KLASTER INDUSTRI KECIL TRADISIONAL DENGAN PENDEKATAN BERBASIS SUMBER DAYA: STUDI KASUS PENGUSAHA INDUSTRI KECIL LOGAM KIARA CONDONG, BANDUNG Widjajani, Widjajani; Yudoko, Gatot
Jurnal Teknik Industri Vol 10, No 1 (2008): JUNE 2008
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.857 KB) | DOI: 10.9744/jti.10.1.pp. 50-64

Abstract

Small-scale industries play an important role in the betterment of society. Industrial cluster approach has been used by government as an alternative government policy to increase competitiveness of small-scale industries in Indonesia. An industry cluster consists of core enterprise(s) and related enterprises in which the core acts as a pulling agent for the other counterparts. Therefore, developing the core enterprises is expected to increase competitiveness of the whole cluster. This research is a strategy process research, aiming at identifying and modeling strategic behavior of a successful entrepreneur in a metal-making cluster industry at Kiara Condong Bandung, West Java. Based on the literature review, qualitative research methodology is used in this research by combining soft systems methodology (SSM) and grounded theory. The major findings of this research indicate four kinds of strategic behavior models, namely behavior model of strategy setting, behavior model of production operations, behavior model of research and development and innovation and behavior model of marketing operations. Abstract in Bahasa Indonesia: Industri kecil mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pendekatan klaster industri dicanangkan oleh pemerintah sebagai alternatif kebijakan pemerintah untuk membangun keunggulan kompetitif di industri kecil. Di suatu klaster industri kecil yang terdiri dari unit usaha inti dan unit usaha penunjang, unit usaha inti merupakan gerbong penghela klaster. Oleh karena itu mengembangkan usaha inti sehingga mempunyai keunggulan kompetitif diharapkan dapat mengembangkan klaster secara keseluruhan. Penelitian ini merupakan penelitian proses strategi (strategy process research) yang meneliti perilaku strategis manajer pemilik industri kecil dalam mengelola usahanya untuk membangun keunggulan kompetitif dengan pendekatan berbasis sumber daya (Resource-Based View atau RBV) dan mengambil studi kasus pengusaha industri kecil yang berhasil di klaster Industri Kecil Tradisional Logam Kiara Condong. Paradigma penelitian yang digunakan adalah interpretatif-induktif-kualitatif dengan penggabungan antara soft systems methodology (SSM) dan grounded theory. Hasil dari penelitian ini berupa model konseptual yang menggambarkan proses Industri Kecil Logam di Industri Kecil Tradisional Logam Kiara Condong dalam membangun keunggulan kompetitifnya. Perilaku strategis yang ditemukan pada penelitian ini terdiri dari empat model, yaitu model perilaku penentuan strategi, model perilaku pelaksanaan produksi, model perilaku pelaksanaan litbang dan inovasi, serta model perilaku pelaksanaan pemasaran. Kata kunci:industri kecil, keunggulan kompetitif, perilaku strategis, resource based view (RBV), soft systems methodology (SSM), grounded theory.
Strategi operasi industri kecil yang berkeunggulan kompetitif ( kasus pengusaha sepatu sentra industri kecil cibaduyut bandung) , Widjajani; Yudoko, Gatot
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 9, No 2 2010
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.551 KB)

Abstract

Industri Kecil di Indonesia dapat digunakan sebagai salah satu solusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu perlu diupayakan usaha-usaha untuk mengarahkan mereka untuk menjadi usaha yang berhasil. Usaha yang berhasil ialah yang mampu bersaing dan unggul diantara para pesaingnya, atau yang disebut sebagai berkeunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif suatu usaha merupakan hasil dari strategi yang dijalankan dalam mengelola usahanya tersebut. Salah satu strategi utama yang berperan penting dalam menentukan keunggulan kompetitif suatu usaha ialah strategi operasi. Oleh karena itu mengetahui strategi operasi yang dijalankan oleh industri kecil yang berkeunggulan kompetitif merupakan suatu hal yang bernilai untuk dapat dipelajari baik oleh wirausahawan maupun akademisi. Penelitian ini meneliti mengenai strategi operasi dari industri kecil yang berhasil di Sentra Industri Kecil Sepatu Cibaduyut Bandung. Hasil dari penelitian ini merupakan strategi operasi dan dijalankan yang diarahkan dari prioritas kompetitifnya.Kata kunci: strategi operasi, industri kecil, keunggulan kompetitif
Penggunaan Soft System Methodology dan Grounded Theory dalam Membangun Teori pada Penelitian Proses Strategi (Strategy Process Research) , Widjajani; Djajadiningrat, Surna Tjahja; Lubis, Hari; Yudoko, Gatot
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 8, No 1 2009
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu subbidang dalam penelitian Manajemen Strategi ialah penelitian proses strategi (strategy process research) yang dapat menjelaskan bagaimana perusahaan mencapai dan memelihara posisi melalui tindakan-tindakan yang deliberate dan trial-and-eror. Penelitian proses strategi memerlukan sederet metoda-metoda yang lebih mendalam misalnya dengan metode penelitian Grounded Theory yang dapat menghasilkan suatu teori. Dalam penurunan teori pada metode penelitian Grounded Theory menggunakan aturan pengkodean dengan maksud menganalisis data menjadi model-model konseptual. Proses pemodelan di dalam Grounded Theory kemudian dapat diperkuat dan distrukturkan dengan menggunakan Soft System Methodology sehingga mempermudah dalam proses analisis data dalam membentuk teori. Keywords:Grounded Theory, Soft System Methodology, strategy process research
Model Quadruple Helix Sebagai Model Inovasi Daerah Nia Widjajani; Arnia Fajarwati; Asep Hidayat
SOSIOHUMANITAS Vol 18 No 1: Maret 2016
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.257 KB) | DOI: 10.36555/sosiohumanitas.v18i1.60

Abstract

Dalam era desentralisasi, setiap daerah mempunyai otonomi dan bertanggung jawab terhadap pembangunan daerahnya sesuai sumber daya yang dimilikinya (resource - based). Untuk itu perlu direncanakan sua tu strategi pembangunan yang berbasis pada kebijakan inovasi, karena inovasi dikenali sebagai driver perkembangan dan pertumbuhan ekonomi. Model inovasi Quadruple Helix merupakan model inovasi yang menekankan pada kerjasama antara empat unsur yaitu pemerin tah daerah/otoritas publik; industri; universitas/sistem pendidikan; dan komunitas masyarakat/pengguna. Empat unsur tersebut bekerjasama secara dinamis dan membentuk helix yang saling overlapping menuju kearah pengembangan daerah. Model Quadruple Helix dap at digunakan sebagai model inovasi daerah dengan konsep kustomisasi (customized) disesuaikan dengan kondisi sumber daya yang ada pada daerah itu sendiri.
Model Sistem Pembangunan Kewirausahaan Desa Sebagai Sarana untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Nia Widjajani; Arnia Fajarwati; Elly Retnaningrum
SOSIOHUMANITAS Vol 17 No 2: Agustus 2015
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (930.79 KB) | DOI: 10.36555/sosiohumanitas.v17i2.77

Abstract

Industri Kecil dikenal sebagai motor penggerak ekonomi pedesaan di luar sektor pertanian dan merupakan sumber pendapatan khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Oleh karena itu membangun kewirausahaan desa diharapkan akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model sistem pembangunan kewirausahaan desa sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Model ini dibangun dengan mengadopsi konsep pengembangan klaster industri di mana industri inti desa menjadi driver pengembangan bagi desa secara keseluruhan. Industri desa akan bertindak sebagai lokomotif, sehingga jika industri desa maju maka akan menarik gerbong-gerbong (usaha-usaha ekonomi lainnya) sehingga pada akhirnya akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Metodologi yang digunakan adalah soft system methodology yang menghasilkan model konseptual. Model yang dihasilkan adalah Model Triple Helix Pembangunan Kewirausahaan Desa, di mana tiga komponen sistem desa yaitu sistem pemerintahan desa, sistem industri desa dan sistem pendidikan desa, secara bersama-sama bekerja untuk memajukan dan mengupayakan keberlanjutan industri desa sebagai driver pengembangan desa. Model Triple Helix Desa ini juga dilengkapi dengan peran Stakeholder Desa dalam membangun desa. Model ini terdiri dari model-model aktivitas-aktivitas bertujuan dan harus diimplementasikan ke dalam uji coba ke desa untuk menjadi model operasional.
Perencanaan Strategi Usaha Industri Kecil Pengolahan Susu CV. X di Lembang Agus Suhendar; Nia Widjajani
SOSIOHUMANITAS Vol 17 No 2: Agustus 2015
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.557 KB) | DOI: 10.36555/sosiohumanitas.v17i2.81

Abstract

Pertumbuhan industri pengolahan susu di Kecamatan Lembang dan sekitarnya cukup pesat yang mengakibatkan persaingan antar perusahaan yang ketat. Pada tahun 2000 hanya ada 2 IKM (Industri Kecil Menengah) produk susu sapi, tetapi saat ini setidaknya ada 32 IKM yang mengolah produk susu sapi di Lembang. Hal ini juga berdampak pada salah satu perusahaan pengolahan susu sapi ini tersebut, yaitu CV. X. Dalam tiga tahun terakhir CV. X mengalami penurunan volume penjualan yang cukup signifikan. Apabila kondisi ini dibiarkan maka dapat mengancam kelangsungan hidup perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan suatu strategi agar perusahaan dapat survive, tumbuh, dan mendapatkan keunggulan kompetitif di masa yang akan datang. Dalam penyusunan strategi ini metode yang digunakan adalah metode BCG dan Analisis SWOT. Metode BCG digunakan untuk menyusun perencanaan strategi portofolio produk berdasarkan pertumbuhan dan pangsa pasar. Berdasarkan BCG diputuskan produk-produk yang layak dipertahankan dan/atau dikembangkan serta produk-produk yang tidak layak lagi diproduksi. Untuk produk-produk yang masih dipertahankan kemudian dirancang strateginya dengan menggunakan analisis SWOT.
Quadruple Helix Innovation Model for Rural Development: The Case of Sukaraja Tourist Village in Indonesia Widjajani Widjajani; Arnia Fajarwati; Asep Hidayat; Dudi Haryadi
SOSIOHUMANITAS Vol 20 No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.151 KB) | DOI: 10.36555/sosiohumanitas.v20i2.106

Abstract

Tourist villages in Indonesia have a very important role in rural development. The village is the smallest unit of rural development in Indonesia that has its own autonomy in management. Even though there are many innovation models have been well developed in some parts of the world, but it has yet to be implemented in Indonesia. Quadruple helix innovation model has been introduced in developed countries to develop their countries. Thus, this model is seen suitable to be adapted in some villages in Indonesia to achieve prosperity and to improve the welfare of Indonesian society. In general, this research is aimed to adapt the quadruple helix innovation model for the tourist village in Tasikmalaya, West Java, Indonesia. Specifically, this research is aimed to (1) identify the driver for the village development, (2) examine the process of village development, and (3) adapt a model of the village process development. The design for this research is a case study. This case study is conducted in a Sukaraja tourist village in Tasikmalaya, West Java that is chosen purposely. Sukaraja Village is chosen as a study location because it has economic potential in terms of tourism and handicrafts. From the existing condition of socioeconomic and cultural in Sukaraja Village this study adapts a quadruple helix innovation model using soft system methodology to achieve prosperity and to improve the welfare of the village community. The results of this study show that (1) the driver for the village development is a tourism industry that have to manage professionally, therefore have to run by village-owned enterprise (2) the process of village development is a holistic process and cannot be done just by single institution, and (3) the model of process development called a quadruple helix innovation model, which is using synergies from four institutions in the village, there are the village government, the village industries, the village education system and the village industrial community. As a whole, the quadruple helix innovation model can be used to improve village welfare communities and in turn will enhance the prosperity of Indonesian society as a whole.
KEUNGGULAN KOMPETITIF INDUSTRI KECIL DI KLASTER INDUSTRI KECIL TRADISIONAL DENGAN PENDEKATAN BERBASIS SUMBER DAYA: STUDI KASUS PENGUSAHA INDUSTRI KECIL LOGAM KIARA CONDONG, BANDUNG Widjajani Widjajani; Gatot Yudoko
Jurnal Teknik Industri: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Industri Vol. 10 No. 1 (2008): JUNE 2008
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.857 KB) | DOI: 10.9744/jti.10.1.50-64

Abstract

Small-scale industries play an important role in the betterment of society. Industrial cluster approach has been used by government as an alternative government policy to increase competitiveness of small-scale industries in Indonesia. An industry cluster consists of core enterprise(s) and related enterprises in which the core acts as a pulling agent for the other counterparts. Therefore, developing the core enterprises is expected to increase competitiveness of the whole cluster. This research is a strategy process research, aiming at identifying and modeling strategic behavior of a successful entrepreneur in a metal-making cluster industry at Kiara Condong Bandung, West Java. Based on the literature review, qualitative research methodology is used in this research by combining soft systems methodology (SSM) and grounded theory. The major findings of this research indicate four kinds of strategic behavior models, namely behavior model of strategy setting, behavior model of production operations, behavior model of research and development and innovation and behavior model of marketing operations. Abstract in Bahasa Indonesia: Industri kecil mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pendekatan klaster industri dicanangkan oleh pemerintah sebagai alternatif kebijakan pemerintah untuk membangun keunggulan kompetitif di industri kecil. Di suatu klaster industri kecil yang terdiri dari unit usaha inti dan unit usaha penunjang, unit usaha inti merupakan gerbong penghela klaster. Oleh karena itu mengembangkan usaha inti sehingga mempunyai keunggulan kompetitif diharapkan dapat mengembangkan klaster secara keseluruhan. Penelitian ini merupakan penelitian proses strategi (strategy process research) yang meneliti perilaku strategis manajer pemilik industri kecil dalam mengelola usahanya untuk membangun keunggulan kompetitif dengan pendekatan berbasis sumber daya (Resource-Based View atau RBV) dan mengambil studi kasus pengusaha industri kecil yang berhasil di klaster Industri Kecil Tradisional Logam Kiara Condong. Paradigma penelitian yang digunakan adalah interpretatif-induktif-kualitatif dengan penggabungan antara soft systems methodology (SSM) dan grounded theory. Hasil dari penelitian ini berupa model konseptual yang menggambarkan proses Industri Kecil Logam di Industri Kecil Tradisional Logam Kiara Condong dalam membangun keunggulan kompetitifnya. Perilaku strategis yang ditemukan pada penelitian ini terdiri dari empat model, yaitu model perilaku penentuan strategi, model perilaku pelaksanaan produksi, model perilaku pelaksanaan litbang dan inovasi, serta model perilaku pelaksanaan pemasaran. Kata kunci:industri kecil, keunggulan kompetitif, perilaku strategis, resource based view (RBV), soft systems methodology (SSM), grounded theory.
Prototype Aplikasi Data Penduduk Saat Pandemi Covid-19 di Rukun Warga 04 Kelurahan Cipamokolan Estiyan Dwipriyoko; W Widjajani; Dianne Amor Kusuma; Nurcaweda Riztria Adinda
Jurnal Tiarsie Vol 18 No 5 (2021): Jurnal TIARSIE 18.5 (edisi ekstra)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32816/tiarsie.v18i5.131

Abstract

Data kependudukan di RW04 Cipamokolan masih belum sepenuhnya diperbarui, data kependudukan terakhir yaitu pada tahun 2018. Dikarenakan adanya pandemi COVID-19 pihak desa mendapat kesulitan untuk memperbarui data kependudukan tersebut. Oleh karena itu, Tim Dosen Pengabdian pada Masyarakat UNLA di minta oleh pihak RW untuk membuat sarana pemutakhiran data kependudukan berbasis online. Untuk pemutakhiran data, kami membuat google form untuk mendata kependudukan yang dapat di isi oleh masing masing ketua RT. Dengan begitu pihak desa akan mendapatkan data dari google form tersebut dan diharapkan selalu terbaharui setiap bulannya.
MODEL PERILAKU STRATEGIS PENGUSAHA INDUSTRI KECIL DALAM MEMBANGUN KEUNGGULAN KOMPETITIF (STUDI KASUS PENGUSAHA BATIK TASIKMALAYA) Widjajani ,; Dede Siti Rohimah
Media Riset Bisnis & Manajemen Vol. 13 No. 1 (2013): Media Riset Bisnis & Manajemen
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1040.366 KB) | DOI: 10.25105/mrbm.v13i1.1127

Abstract

Small scale industries are characterized by "one-man-one-management", therefore a success of a small industry depends on how the owner manage his/her enterprise. Their entrepreneurial behaviour that can build competitive advantage known as strategic behaviours of the entrepreneur. This research is aimed to model strategic behaviours of the most successful Batik Enterprise's owner manager in Tasikmalaya's Batik Cluster. The research uses soft system methodology (SSM) approach to build the model. The major findings of this research indicate four kinds strategic behaviour model that related each others as a system.Keywords: Small industries, Competitive advantage, Soft system methodology