Claim Missing Document
Check
Articles

PENINGKATAN KUALITAS PADA KEMITRAAN AGRIBISNIS CABAI MERAH DENGAN PENDEKATAN DINAMIKA SISTEM - Improving the Quality of The Red Chili Agribusiness Partnerships with System Dynamics Approach Sri Ayu Andayani
Indonesian Journal of Applied Sciences Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6065.534 KB) | DOI: 10.24198/ijas.v5i1.16653

Abstract

 AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk memahami kondisi aktual kualitas produksi cabai merah pada usaha agribisnis cabai merah di Kabupaten Garut Jawa Barat, sehingga dapat membuat model tentang kualitas dari cabai merah tersebut. Agribisnis cabai merah mengalami perkembangan dengan berbagai fenomena yang terjadi secara kompleks dengan keterlibatan berbagai pelaku dan bersifat dinamis. Pendekatan yang tepat terkait dengan kajian ini adalah dengan menggunakan system dynamics (SD). Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa untuk menjaga fluktuasi harga cabai merah di pasaran yang sering terjadi pada komoditi cabai merah, yaitu melalui keterjalinan kemitraan. Hal ini sudah terjadi kemitraan dengan pihak perusahaan industri pengolahan PT Heinz ABC. Namun demikian, kemitraan yang terjalin belum sesuai dengan kesepakatan kontrak. Kualitas produk cabai merah belum sesuai dengan keinginan permintaan industri yaitu kualitas on grade. Berdasarkan hasil simulasi dan analisis, melalui kebijakan teknologi rainshelter maka kualitas on grade lebih tinggi daripada kualitas off grade sehingga dapat lebih memenuhi permintaan industri.Kata Kunci: agribisnis, kemitraan, cabai merah, kualitas, SDAbstractThis study aims to understand the actual conditions of production quality red chili red chili agribusiness in Garut in West Java, so it can make a model of the quality of the red chili. Red chili agribusiness has developed with various phenomena that occur in complex with the involvement of various actors and dynamic. The right approach associated with this study is to use the system dynamics (SD). Based on the research results can be explained that in order to keep the fluctuations in the market price of red chilli which often occurs in red chili commodities, namely through partnerships entanglement. This is already happening in partnership with the companies manufacturing PT Heinz ABC. However, the partnership that exists not in accordance with the contractual agreement. Red chili product quality is not in accordance with the wishes of the industry demands that the quality of on-grade. Based on simulation results and analysis, through technology policy rainshelter then on the quality of higher grade than the quality of the off grade so as to better meet industry demand.Keywords : Agribusiness, partnership, red chili, quality, SD
FRAGMENTASI LAHAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PETANI BAWANG MERAH: SEBUAH ANALISIS REVIEW Sri Umyati; Sri Ayu Andayani; Itang Ismannudin
JSEP (Journal of Social and Agricultural Economics) Vol 15 No 1 (2022): JURNAL SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (J-SEP)
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jsep.v15i1.29272

Abstract

One of the reasons for the shrinkage of agricultural land in Indonesia is the existence of a system for inheritance and conversion of agricultural land which generally occurs on productive lands. If this condition continues, it will certainly become a serious threat to national food availability. This study aims to determine the extent of land fragmentation that occurs and measure the level of welfare of shallot farmers. The research method used is the descriptive qualitative method with the technique of determining respondents using snowball sampling. The analytical technique used is a descriptive approach and uses welfare indicators from the National Population and Family Planning Agency (BKKBN). Based on the results of the study, land fragmentation in shallot farmers occurs through a system of inheritance, buying and selling, and land renting. Land fragmentation through inheritance is the most common and the largest area of inherited land comes from the wife's family with an average land area of 1.19. The highest level of welfare of shallot farmers was obtained at the prosperous family stage I with a percentage of 37.04%, for the pre-prosperous family stage with a percentage of 33.33%, and the lowest results were obtained at the prosperous family stage with a percentage of 29, 63%.
ANALISIS USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR (Studi Kasus Pada Peternakan Ayam petelur Cihaur, Maja, Majalengka, Jawa Barat) ARIF MUHAMAD NAWAWI; SRI AYU ANDAYANI; DINAR DINAR
AGRIVET JOURNAL Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah tentang analisis usaha peternakan ayam petelur di Desa Cihaur Kecamatan Maja Majalengka. Pengambilan sample dilakukan dengan tiga metode yaitu (1). Metode sensus untuk peternak dengan jumlah responden 15 orang, (2). Metode survey untuk pengecer dengan jumlah responden 15 orang  dan (3). Pengepul dengan metode sampling aksidental dengan jumlah responden 5 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah  metode deskriftif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara dengan mengunakan kuisioner, alat analisis yang digunakan adalah  R/C ratio, BEP (Break even point), Margin of safety (MOS), Rentabilitas dan Margin pemasaran. Hasil penelitian menyatakan bahwa peternakan ayam petelur di ketahui (1). Rata-rata corak usahataninya masih menerapkan pola penanganan ternak yang bersifat tradisional. Hasil analisis usaha peternakan ayam petelur menyatakan dilihat dari: (2). Rata-rata pendapatan peternak ayam petelur adalah Rp. 42.362.748,- (3).  Rata-rata R/C ratio 1,02. (4). BEP harga telur utuh Rp. 14.440,- dan BEP hasil telur utuh Rp. 7.527 kg, (5). Margin of Safeti 9,76 % dan (6). Rentabilitas ekonomi 25,71% per tahun median 15,06 pertahun serta rentabilitas usaha 30,00% median 13,14 pertahun dengan keuntungan pemasaran Rp. 1.560 dan tingkat keuntung penjualan telur ke konsumen Rp. 2.560. maka dapat di ketahui bahwa usaha peternakan ayam petelur di Desa Cihaur layak untuk di kembangkan karena sejauh ini peternak masih dalam pengembangan.
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN Erik Setiawan; Sri Ayu Andayani
AGRIVET JOURNAL Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan di kedai Kopi Apik Majalengka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui 1). Gambaran umum usaha kedai Kopi Apik 2). Korelasi antara Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan Kualitas Lokasi dengan Kepuasan Konsumen. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif verifikatif dengan jumlah responden sebanyak 64 orang. Teknis analisis yang digunakan yaitu analisis korelasi Kendall’s Tau. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kedai Kopi Apik adalah suatu perusahaan yang melakukan agroindustri kopi arabika dan robusta yang diolah menjadi minuman kopi dan dipasarkan sendiri dengan visi, misi, tujuan dan strukutur organisasi yang sudah jelas. Pendapatan kedai kopi apik ada perbedaan antara pemilik dengan karyawan, dimana pendapatan pemilik lebih besar dibandingkan dengan karyawan dan pendapatan pemilik dan karyawan ini dibandingkan dengan UMR Majalengka ternyata ada perbedaan, untuk pemilik diatas UMR dan untuk karyawan masih dibawah UMR (Pendapatan Pemilik Rp. 7.399.440,- Pendapatan karyawan rata-ratanya adalah Rp. 625.000,- UMR  Majalengka Rp. 1.200.000,-). Sementara pada kedai kopi apik menunjukan adanya korelasi antara kualitas produk dan kualitas pelayanan dengan kepuasan konsumen, sedangkan untuk kualitas lokasi tidak korelasi dengan kepuasan konsumen. Kata kunci : Kopi, Pendapatan, Kualitas, Kepuasan, Konsumen, Kepuasan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN USAHA PEMBESARAN IKAN AIR TAWAR Sri Ayu Andayani
AGRIVET JOURNAL Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK              Potensi perikanan air tawar sangat besar dari berbagai jenis ikan air tawar, namun usaha ini masih banyak kendalanya dalam proses produksi yaitu masih rendahnya capaian produktivitas dan hal ini dipengaruhi oleh kecilnya luas kepemilikan kolam dan kurang tersedianya modal. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian telah dilakukan di Kabupaten Majalengka Jawa Barat yang merupakan salah satu daerah dengan pengusahaan usaha pembesaran ikan air tawar. Tulisan ini mempunyai tujuan untuk melihat pengaruh faktor luas kolam dan dana penguatan modal terhadap produktivitas dan pendapatan usaha pembesaran ikan air tawar serta melihat pengaruh produktivitasnya terhadap pendapatan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan survey dan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan analisis jalur (Path Analysis). Pengambilan sampel petani dilakukan secara sensus berjumlah 37 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas kolam dan dana penguatan modal secara serempak berpengaruh terhadap produktivitas dan pendapatan usaha pembesaran ikan dan secara parsial luas kolam berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas tetapi dana penguatan modal tidak berpengaruh, luas kolam secara parsial berpengaruh pula terhadap pendapatan tetapi dana penguatan modal secara parsial tidak berpengaruh terhadap pendapatan. Produktivitas berpengaruh terhadap pendapatan usaha pembesaran ikan. Diharapkan pemerintah mengevaluasi dana penguatan modal dan ada pengganti pembiayaan serupa dengan metode yang lebih dipahami dan dapat mudah diaplikasikan petani  serta adanya pengawasan dari penggunaan dana tersebut. Kata Kunci: dana penguatan modal, luas kolam, produktivitas, pendapatan,  
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI MELAKUKAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA (Zea mays L.) (Suatu Kasus di Blok Pancurendang Tonggoh Kelurahan Babakan Jawa Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka) Gilang Ginanjar; Sri Ayu Andayani; Dinar Dinar
AGRIVET JOURNAL Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengambilan keputusan petani, pendapatan petani dan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani melakukan usahatani komoditas jagung hibrida. Hasil observasi dan wawancara dianalisis menggunakan skala likert, analisis pendapatan, dan regresi logistik biner dengan alat bantu komputer SPSS 17.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Tahap pengenalan kategori sedang, persuasi kategori tinggi, keputusan kategori sedang, konfirmasi kategori sedang; (2) R/C ratio usahatani jagung hibrida di blok Pancurendang Tonggoh sebesar 2,7, artinya layak untuk diusahakan; (3) Secara simultan umur, pendidikan, luas lahan, pendapatan, lama berusahatani, kompleksitas, dan pemasaran hasil berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan petani melakukan usahatani jagung hibrida. Sedangkan secara parsial lama berusaha tani berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan petani melakukan usahatani jagung hibrida. Kata Kunci : Pengambilan Keputusan, Jagung Hibrida
ANALISIS KOMPARATIF AGROINDUSTRI KERIPIK SINGKONG DAN PISANG (Suatu Kasus Pada Home Industri Desa Rawa Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka) SISKA NURLAELA SARI; SRI AYU ANDAYANI; DELIS HADIANA
AGRIVET JOURNAL Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan di Desa Rawa Kecamatan Cingambul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaan, besar pendapatan dan tingkat keuntungan serta menganalisis perbedaan pendapatan antara keripik singkong dan keripik pisang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 39 orang. Analisis data menggunakan statistik model uji T tidak berpasangan. Berdasarkan hasil penelitian: (1) Keragaan Agroindustri Keripik singkong dan pisang di Desa Rawa memiliki tahapan proses produksi yang sama. Perbedaannya terletak pada ketersediaan dan harga bahan baku, untuk keripik singkong bahan baku tersedia lebih banyak dan harga lebih murah dibanding dengan bahan baku keripik pisang, sedangkan penggunaan alat pengiris pembuatan keripik singkong semi modern dan untuk alat pembuatan keripik pisang masih menggunakan alat manual. (2) Rata-rata pendapatan produksi keripik singkong dalam satu kali proses produksi sebesar Rp. 488.620,- dengan biaya produksi sebesar Rp. 6.653.688,- dan penerimaan Rp. 7.142.308,-. Tingkat rata-rata pendapatan satu kali proses produksi keripik pisang sebesar Rp. 2.444.544,- dengan rata-rata biaya produksi Rp. 8.487.763,- dan rata-rata penerimaan Rp. 10.932.308,-. (3) Ada perbedaan pendapatan per satu kali proses produksi antara pembuatan keripik singkong dan pisang. Pendapatan persatu kali proses produksi usaha keripik pisang lebih besar dari pada pendapatan usaha keripik singkong.
ANALISIS USAHATANI BIBIT DURIAN Hendriyana Hendriyan; Sri Ayu Andayani
AGRIVET JOURNAL Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian telah dilaksanakan di Desa Teja Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka pada usahatani bibit durian mulai bulan Maret – Juni 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Deskripsi usahatani bibit durian, nilai pendapatan usahatani bibit durian, dan efisiensi R/C rasio usahatani bibit durian. Metode penelitian yang digunakan yaitu Metode Deskriptif kualititatif dengan teknik penentuan responden sensus dengan jumlah responden sebanyak 35 dan semuanya dijadikan sebagai sampel. Deskripsi usahatani bibit durian meliputi penyiapan batang bawah, pengisian tanah ke dalam plastik polybag, perbanyakan (okulasi) dan pemeliharaan perlindungan bibit, serta pemasaran. Dalam kegiatan usahatani bibit durian petani mengeluarkan biaya total sebesar Rp 31.745.000,- yang merupakan penjumlahan dari keseruluhan biaya tetap dan biaya variable. Penerimaan yang diterima petani adalah sebesar Rp. 51.100.000,- ini merupakan hasil perkalian antara harga bibit dan jumlah bibit, maka pendapatan bersih  yang diperoleh petani adalah sebesar Rp. 19.355.000,- per tahunnya. Dan R/C Rasio usahatani bibit durian menujukan bahwa usahatani tersebut layak di jalankan karena nilainya lebih dari 1.kata kunci : Usahatani Durian, Deskripsi, Pendapatan, Efisiensi R/C rasio.
Analisis Usahatani Kentang (Solanum tuberosum l.) Berdasarkan Kultivar (Suatu Kasus di Desa Argalingga Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka). Sri Ayu Andayani; Nana Rusnadiatman
AGRIVET JOURNAL Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksakanakan di Desa Argalingga Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka dari bulan mei sampai juni 2013. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui suatu gambaran bagaimana keadaan petani di daerah tersebut, bagaimana kultur sosial ekonomi pertaniannya serta perbedaan pendapatan usahataninya khusunya kentang antara yang menggunakan benih kultivar granola L dan kultivar atlantik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei dengan unit analisisnya yaitu petani yang menggunakan benih kultivar granola L dan petani yang menggunakan benih kultivar atlantik.                Hasil yang diperoleh dari penelitian bahwa petani yang menggunakan benih kentang kultivar granola L lebih besar pendapatan nya yaitu Rp. 21.327.417/Ha dibanding dengan petani yang menggunakan benih kultivar atlantik hanya  Rp. 20.133.270/Ha. Hal ini disebabkan karena kualitas benih granola L akan mempengaruhi hasil produksi yang dihasilkan dalam kegiatan usahatani. Kata kunci : Usahatani Kentang, Kultivar.
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK TANI BAWANG MERAH (Suatu Kasus di Kelompok Tani Mandiri Blok Palasari Desa Sukasari Kidul Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka) Yuli Yuliawati; Jaka Sulaksana; Sri Ayu Andayani
AGRIVET JOURNAL Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kelompok Tani Mandiri Blok Palasari Desa Sukasari Kidul Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : 1) Gambaran pelaksanaan pengembangan penangkaran benih bawang merah kultivar Batu Ijo, 2) Tingkat partisipasi anggota kelompok tani dalam pelaksanaan pengembangan penangkaran benih, 3) Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat partisipasi anggota dalam pelaksanaan pengembangan penangkaran benih. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik penentuan responden sensus yang berjumlah 25 orang. Teknik analisis yang digunakan yaitu deskriptif, analisis Skala likert, dan analisis Korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan: Gambaran pelaksanaan pengembangan penangkaran benih bawang merah kultivar Batu Ijo dilakukan di lahan seluas 0,3 ha dengan bibit 1 ton, dimulai pada tahap persiapan, penanaman, pemeliharaan, pemeriksaan lapangan, panen, dan pasca panen. Sekarang Kelompok Tani Mandiri telah diakui sebagai kelompok tani penangkar yang bagus oleh pemerintah karena mampu melaksanakan penangkaran secara berkelanjutan. Tingkat partisipasi anggota kelompok tani pada pelaksanaan pengembangan penangkaran benih berada pada kategori tinggi dan sangat tinggi (perencanaan 72% tinggi, pelaksanaan 86% sangat tinggi, pengawasan 78,9% tinggi, evaluasi 72% tinggi, pemeliharaan dan pemanfaatan 94,4% sangat tinggi). Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat partisipasi anggota terdiri dari usia dan pengalaman usahatani pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan tahap pengawasan.Kata Kunci: Kelompok Tani, Penangkaran Benih, Tingkat Partisipasi
Co-Authors Aaf Falahudin Abdul Kholiq Aceng Hidayat Acep Atma Wijaya Acep Atma Wijaya, Acep Atma Adet Sumarna Adi Ferdiana adi oksifa rahma harti Adi Oksifa Rahma Harti Agus Yuniawan Isyanto Ai Nurlaela Ali Djamhuri Amalia Nur Milla Andre Rivianda Daud Anis Nurul Fitria Arif Hudal Mutakin ARIF MUHAMAD NAWAWI Asep Wahyudin Billy Adrian Fernanda Dadan Ramdani Nugraha Dadan Ramdani Nugraha Dadan Ramdani Nugraha Dandy Nur Afriyandi Dedi Nurjaman Nugraha Dedi Widayat Delis Hadiana Denny Kurniadie Dewi Lailatul Badriah Dinar Dinar Dinar Dinar Dinar Dinar DINAR, DINAR Engkos Koswara Erik Setiawan Euis Dasipah Febrian Saputra Gantini, Tuti Gilang Ginanjar Hadiyan Nur Sofyan Hafni Rizanuddin Nur Hafni Rizanuddin Nur Hanni Hidayati Nafi’ah Harun Sujadi Hendriyana Hendriyan Hilmi Ahmad Ida Marina Ida Marina Ida Marina Ida Marina Ida Marina Ida Marina Iis Barokah Ilham Adhya Ine Aprianti ISMAIL, AGUS YADI Istiqomatur Ramdhaniah Itang Ismannudin Ivan Chofyan Jajang Nurjaman Jaka Sulaksana Karina Agisni Widyastuti Kosasih Sumantri Kosasih Sumantri Kosasih Sumantri Lidya Nur Amalia Lies Sulistyowati Lies Sulistyowati Muh. Yunus Muhamad Dendi Purwanto Muhamad Hasan Hadiana Muhammad Dadi Priadi Nana Rusnadiatman Nur Sophia Sandora Permana, Nendah Siti Reny Sukmawani SISKA NURLAELA SARI Siti Syarah Maesyaroh Sondi Kuswaryan Sri Umyati Sri Umyati Suhaeni Suhaeni Suhaeni, Suhaeni Sukmasari, Miftah Dieni Syiffa Safiera Wahono Taufik Imanulyaqin Tintin Febrianti Tomy Perdana Tri Ferga Prasetyo Tuhpahwana P Sendja Ulfa Indah Laela Rahmah Umar Dani Umar Dani Umar Dani Uum Umiyati Yahya Mitra Yayan Hendrayana Yayan Hendrayana Yayan Sumekar Yayan Sumekar Yeti Yosa Aisyah Fauziah Yuli Yuliawati Yusup Hidayat Yuyun Yuwariah