Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ISOLASI DAN KARAKTERISASI PROTEIN SORGUM DAN PENINGKATAN KARAKTER JEJARING PROTEIN SORGUM DENGAN PENAMBAHAN TRANSGLUTAMINASE ATAU GLUKOSA-OKSIDASE ENDAH WULANDARI
Indonesian Journal of Applied Sciences Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8202.568 KB) | DOI: 10.24198/.v3i1.16822

Abstract

SOSIALISASI COOKIES SORGUM SEBAGAI CEMILAN SEHAT DI DESA SAYANG JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG Endah Wulandari
Dharmakarya Vol 6, No 3 (2017): September
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1308.292 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v6i3.14780

Abstract

Pada saat ini, kebutuhan tepung terigu terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini menyebabkan meningkatnya laju impor gandum sehingga meningkatkan devisa negara untuk mengimpor gandum. Tepung terigu adalah salah satu bahan pangan paling penting di Eropa dan Amerika Utara, dan merupakan bahan utama dalam pembuatan roti, kue, dan pastry (Wikipedia, 2008). Pembuatan cookies dari tepung sorgum adalah salah satu usaha untuk mengurangi penggunaan gandum di Indonesia (Ahza, 1983).PPM Prioritas OKK akan dilaksanakan di desa sayang RW 01 Jatinangor yang dilaksanakan selama 6 bulan bertujuan untuk mensosialisasikan hasil-hasil penelitian di program studi teknologi pangan yang berbasiskan sorgum. Hal ini bertujuan untuk mensosialisakan pada masyarakat terutama di desa sayang tentang pentingnya diversifikasi produk pangan. Kegiatan yang dilakukan berupa ceramah dan demo produk pangan berbasis sorgum.yang dilakukan selama 3 kali yaitu pada bulan september hingga novemver 2017.Hasil proses pengabdian masyarakat memberikan respon yang baik, dimana aparat desa sayang dan RW 01 serta ibu PKK RW 01 baik dan mendukung kegiatan dengan batuan perijinan penggunaan fasilitas RW 01 desa sayang. Hasil evaluasi sosialisasi produk pangan berbasis sorgum pun  baik dengan persentase kesukaan terhadap produk sebesar 84%
Pengaruh Penambahan Kacang Tunggak (Vigna Unguiculata) terhadap Komposisi Proksimat Nasi Kecambah Sorgum (Sorghum Bicolor (L) Moench) Endah Wulandari; Hanaa Rachmawati Sari; Een Sukarminah; Dian Kurniati; Elazmanawati Lembong; Fitry Filianty
agriTECH Vol 40, No 2 (2020)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.851 KB) | DOI: 10.22146/agritech.38256

Abstract

Sorgum (Sorghum bicolor (L) Moench.) merupakan bahan pangan lokal yang dapat digunakan sebagai pengganti beras. Sorgum memiliki kadar protein tidak tinggi, sehingga proses substitusi dengan kacang-kacangan atau proses perkecmabhan biji sorgum diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan kadar protein produk berbasis sorgum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik proksimat nasi sorgum dan nasi kecambah sorgum tersubstitusi kacang tunggak. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksperimental dengan perbandingan sorgum atau kecambah sorgum dengan kacang tunggak sebesar 90:10, 70:30 dan 50:50. Hasilpenelitian menunjukkan komposisi proksimat nasi sorgum mengalami perubahan seiring dengan meningkatnya substitusi kacang tunggak dan perkecambahan. Semakin besar substitusi kacang tunggak meningkatkan kadar protein dan kadar abu namun menurunkan kadar air, kadar lemak, dan kadar karbohidrat nasi sorgum sedangkan perkecambahan sorgum cenderung menaikkan kadar protein dan kadar air namun menurunkan kadar abu, kadar lemak dan kadar karbohidrat nasi kecambah sorgum.
SOSIALISASI GREEN PACKAGING DI DESA DARMAWANGI KECAMATAN TOMO KABUPATEN SUMEDANG Yosini Dekiana; Sri Fatimah; Lucyana Trimo; Mohamad Djali; Endah Wulandari
Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 7, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v7i1.4630

Abstract

To overcome plastic waste, the Government of Indonesia has issued Presidential Regulation No. 83 of 2018. Also Bandung Regional Regulation No. 17 of 2018 on reducing the use of plastic bags. A number of strategies have been carried out but until now the implementation has not run optimally. Partners are empowered with training on the importance of green packaging to reduce plastic waste. It is hoped that if the partner has a cohesiveness in managing his business, a strong motivation in entrepreneurship, has a potential product to be marketed, know the green packaging and know the tarket of the green consumer consumer market, then improved the product to green products. Handling the environmental issues of the paper industry through the use of non-wood paper base material becomes an interesting thing by utilizing annual crops or agricultural plant residues to be used as the basic material of paper and pulp. Community service in Darmawangi village, Tomo District, Sumedang regency about green packaging began by giving the material "Socialization of Green Packaging for Mango Soap Products" to a group of women farmers in Darmawangi Village. The material was given online at the Food Security and Security Webinar on June 17, 2020, followed by material on entrepreneurial motivation. Evaluation of PPM activities on green packaging in Darmawangi Village showed good enthusiasm and the increase of about 75% understanding of environmentally friendly packaging.
Sosialisasi Teknologi Tepat Guna Olahan Mangga di Desa Jembarwangi Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang endah wulandari; Yosini Deliana
Media Kontak Tani Ternak Vol 2, No 4 (2020): November
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mktt.v2i4.31088

Abstract

Potensi unggulan Desa Jembarwangi adalah di sektor pertanian padi dengan dukungan perdagangan komoditas perkebunan berupa buah manga, namun posisi strategis sebagai pintu masuk Kabupaten Sumedang sebelah Timur serta gerbang wilayah Jatigede membuat Desa Jembarwangi mempunyai potensi besar untuk maju di bidang ekonomi. Melimpahnya buah mangga saat panen raya membutuhkan teknologi untuk dapat memproses buah tersebut agar tetap menajadi sumber penghasilan warga Desa Jembarwangi. Teknologi yang disosialisasikan di Program Pengabdian ini adalah olahan buah mangga menjadi sirup. Berdasarkan hasil respon peserta workshop terjadi peningkatan kemampuan anggota KWT Desa Jembarwangi dalam pengolahan buah mangga menjadi sirup mangga dan umur simpan sirup sebesar 72,73% sedangkan pemahaman akan pentingnya formulasi atau resep dalam membuat sirup sebesar 36,36%. Respon yang cukup baiknya dapat menjadi indikasi bahwa produk sirup sebagai produk olahan buah mangga gedong gincu atau jenis mangga lainnya dapat menjadi potensi usaha yang sangat potensial. Pemahaman akan izin edar PIRT dan pentingnya merek produk setelah diadakan workshop secara daring juga mendapat respon yang baik.
Optimasi bubuk bunga telang, enzim transglutaminase, dan bread improver untuk meningkatkan fungsionalitas dan kualitas roti manis [Optimizing the butterfly pea powder, transglutaminase enzyme, and bread improver to improve the functionality and quality of sweet bread] Endah Wulandari; Safri Ishmayana; Herlina Marta; Muhammad Fadhlillah; Nurisa Fadillah Isnaeni
Jurnal Teknologi & Industri Hasil Pertanian Vol 27, No 2 (2022): Jurnal Teknologi & Industri Hasil Pertanian
Publisher : Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtihp.v27i2.108-117

Abstract

Sweet bread with moderate functional properties can be enhanced with tertiary function by adding telang flower, a natural ingredient rich in antioxidants, natural blue in color derived from anthocyanins. In addition, bread volume enhancers, such as transglutaminase enzymes and bread improvers are also needed to improve the quality of bread. The purpose of this study was to determine the optimum formulation of telang flower sweet bread using Response Surface Method (RSM)-Central Composite Design (CCD) with telang flower powder (2-6%), transglutaminase enzyme (0.027-0.083 U/g protein), and breading agent (3-9 U/g flour) as an independent variable, and produces a response in the form of specific volume and antioxidant activity. The optimum formula was obtained with a combination of 4.71% telang flower powder formula, transglutaminase enzyme 0.055 U/g flour protein, and 5.23 U/g flour bread improver which resulted in a specific volume of 3.15 ± 0.05 cm3/g and activity antioxidant amounted to 388.372 ± 13.11%. The characteristics of the optimum bread had firmness values of 629.77±39.23 g.f, springiness 42.14±0.87%, sweet bread crumbs were dark blue, but the butterfly  pea flower sweet bread's quality was not as well accepted as the control sweet bread with the exception of how the bread feels when bitten.
KARAKTERISASI SIFAT FISIKOKIMIA ISOLAT PROTEIN SORGUM (Sorghum bicolor (L). Moench) HASIL EKSTRAKSI METODE ENZIMATIS MENGGUNAKAN α-AMILASE Endah Wulandari; Fitry Filianty; Elazmanawati Lembong; Alifa Putti Firdauza
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 23 No. 3 (2022)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.64 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtp.2022.023.03.2

Abstract

          Sorgum merupakan salah satu serealia sumber karbohidrat yang sering dimanfaatkan sebagai bahan baku industri khususnya dalam bentuk pati. Ekstraksi pati menghasilkan produk samping yaitu protein yang memiliki kandungan protein 3 kali lipat lebih tinggi dari kandungan protein pada biji sorgum. Isolasi protein sorgum dapat dilakukan dengan menggunakan enzim α-amilase. Sifat fisik dan kimia akan memengaruhi sifat produk selama proses pengolahan, penyimpanan dan konsumsi makanan. Sifat fisikokimia tersebut meliputi kadar air, abu, protein, lemak, dan morfologi permukaan granula isolat protein sorgum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisikokimia yang dimiliki oleh isolat protein sorgum yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental yang dilanjutkan dengan analisa secara deskriptif. Penelitian yang dilakukan 2 konsentrasi enzim yang berbeda (30000 U/g dan 53681,6 U/g) dalam waktu hidrolisis yang sama (30 menit). Hasil isolasi protein menggunakan metode enzimatis dengan konsentrasi enzim α-amilase 53681,6 U/g pati, menghasilkan konsentrat protein sorgum dengan kandungan protein 70,96%, serta kadar non-protein seperti kadar air, abu, lemak, dan karbohidrat dengan nilai berturut-turut sebesar 79,72%, 0,68%, 0,15%, dan 5,1% dengan morfologi isolat protein berupa kafirin yang saling menempel erat satu dengan yang lainnya mengelilingi endosperm.           Sorghum is a cereal source of carbohydrates that is often used as industrial material, especially in the form of starch. Extraction of starch produces protein as a by-product which has a protein content of 3 times higher than the protein content of sorghum grain. Isolation of sorghum protein can be done by using the α-amylase enzyme. The physical and chemical properties will affect the product properties during the processing, storage, and consumption of food. The physicochemical properties included water content, ash, protein, fat, and surface morphology of sorghum protein isolate granules. This study aims to determine the physicochemical characteristics of the sorghum protein isolate produced. This research was conducted using an experimental method followed by a descriptive analysis. The experiment was conducted with 2 different enzyme concentrations (30000 U/g and 53681.6 U/g) in the same hydrolysis time (30 minutes). The results of protein isolation using the enzymatic method with α-amylase enzyme concentration of 53681.6 U/g starch, resulted in a protein concentrate of sorghum with a protein content of 70.96%, as well as non-protein content such as water, ash, fat, and carbohydrate content which their values are 79.72%, 0.68%, 0.15%, and 5.1% respectively with the morphology of protein isolates in the form of kafirin which are closely attached to one another around the endosperm
Kajian Pengaruh Penyeduhan terhadap Kadar Total Fenol Teh Herbal Biji Ketumbar dan Daun Sirsak Fitry Fillianty; Endah Wulandari; Mega Utami
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 17, No 1 (2023): TEKNOTAN, April 2023
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol17n1.9

Abstract

Teh herbal kombinasi biji ketumbar dan daun sirsak merupakan salah satu jenis minuman fungsional yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Namun demikian, suhu dan lama penyeduhan teh herbal yang optimal untuk mendapatkan kadar antioksidan terbaik masih belum diketahui secara pasti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik bahan baku penyusun teh dan menentukan variasi rasio dari biji ketumbar-daun sirsak, suhu dan lama penyeduhan yang menghasilkan senyawa fenolik tertinggi pada teh herbal kombinasi biji ketumbar-daun sirsak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial 3 faktor, yaitu faktor kombinasi bahan yang terdiri dari 5 taraf, faktor suhu penyeduhan yang terdiri dari 3 taraf dan faktor lama penyeduhan yang terdiri dari 2 taraf. Studi menunjukkan bahwa teh daun sirsak memiliki kadar air sebesar 6,36%, kadar abu sebesar 8,93%, kadar protein sebesar 13,51%, kadar lemak sebesar 5,54%, dan kadar karbohidrat sebesar 56,41%. Sementara itu, teh biji ketumbar memiliki kadar air sebesar 6,50%, kadar abu sebesar 7,59%, kadar protein sebesar 15,39%, kadar lemak sebesar 14,11%, dan kadar karbohidrat sebesar 65,66%. Faktor rasio bahan baku, suhu penyeduhan dan lama penyeduhan berinteraksi nyata terhadap kadar total fenol teh herbal. Kadar total fenol tertinggi pada penelitian ini adalah pada perlakuan variasi rasio biji ketumbar:daun sirsak 0:100 dengan suhu penyeduhan 100 oC dan lama penyeduhan 5 menit. Penambahan biji ketumbar terhadap teh herbal dapat mengurangi rasa teh daun sirsak yang pahit sehingga formulasi terbaik teh herbal adalah pada rasio biji ketumbar:daun sirsak 25:75 dengan suhu penyeduhan 80oC selama 10 menit yaitu sebesar 7,376 ± 0,1821 mg GAE/g.
ISOLASI PROTEIN SORGUM SEBAGAI PRODUK SAMPING EKSTRAKSI PATI MENGGUNAKAN METODE PENGGILINGAN BASAH Endah Wulandari; Souvia Rahimah; Rivaldo Giovano Totos
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 9 No. 3: July 2021
Publisher : Department of Food Science and Biotechnology, Faculty of Agriculture Technology, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2021.009.03.2

Abstract

Sorgum merupakan serealia dengan kandungan protein yang cukup tinggi, namun, memiliki kandungan tanin. Perlu pengolahan lebih lanjut untuk dapat memanfaat sorgum sebagai sumber protein yaitu dengan mengisolasi proteinnya. Isolasi protein merupakan langkah untuk memurnikan protein dari bahan lainnya. Setelah dilakukan isolasi protein terhadap sorgum maka dapat diketahui karakteristik fungsional proteinnya. Metode isolasi protein dilakukan secara fisik yaitu metode penggilingan basah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rasio perendaman dalam proses isolasi protein yang menghasilkan kadar protein tertinggi dengan metode penggilingan basah, menggunakan sorgum sebagai bahan utama. Metode penelitian adalah eksperimental yang dilanjutkan dengan analisis deskriptif. Hasil isolasi dengan kadar protein tertinggi didapat sebesar 61.69% dengan rasio perendaman sorgum : air = 1:4 menghasilkan rendemen sebesar 5.78%.