Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

UJI POTENSI EKSTRAK LIMBAH KULIT BAWANG MERAH SEBAGAI BIOLARVASIDA NYAMUK DEMAM BERDARAH (Aedes aegypti) Vida Elsyana; Dewi Chusniasih
Jurnal Analis Farmasi Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v5i1.3975

Abstract

Kulit bawang merah berpotensi sebagai larvasida alami bagi Aedes aegyptikarena kandungan fitokimianya. Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas biolarvasida ekstrak etanol kulit bawang merah terhadap larva Aedes aegyptiinstar III. Kulit bawang merah diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Aktivitas biolarvasida dilakukan dengan menentukan konsentrasi terendah dari ekstrak yang mampu mematikan 50% populasi larva Aedes aegypti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit bawang tidak bersifat aktif terhadap larva Aedes aegypti(LC50> 750 μg/mL). Ekstrak etanol kulit bawang merah berpotensi rendah sebagai biolarvasida terhadap Aedesaegypti.Kata Kunci : Kulit bawang merah, biolarvasida, Aedes aegypti
IDENTIFIKASISENYAWA EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa. L)DENGAN MENGGUNAKAN GC-MS Tutik Tutik; Vida Elsyana
Jurnal Analis Farmasi Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.18 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v4i2.2237

Abstract

Bawang merah (Allium cepaL.) telah lama digunakansebagaiobattradisional, akantetapipemanfaatannyamasihterbataspadaumbi/buahnyasaja sedangkan kulitnya masih belum dimanfaatkan.Penelitianinibertujuanmengidentifikasisenyawa dariekstrakkulitbawangmerahmenggunakaninstrumen GC-MS untuk mengetahui jumlah senyawa dan jenis senyawa yang terdapat dalam ekstrak tersebut. Kulit bawang merah dimaserasi menggunakan etanol 96% kemudian ekstrak yang diperoleh dindentifikasi menggunakan instrumen GC-MS. Hasil analisis GC-MS menunjukan bahwa dalam ekstrak etanol kulit bawang merah terdapat 30 jenis senyawa dan senyawa dengan konsentrasi tertinggi adalah asam N-heksadekanoat 22, 84% dan Dibutil ptalat 22,49%. Selain itu juga terdapat senyawa golongan terpenoid dan alkaloid dengan konsentrasi 6,49 % dan 6,27%.Kata kunci: Kulit bawang merah, GC-MS
UJI POTENSI EKSTRAK LIMBAH KULIT BAWANG MERAH SEBAGAI BIOLARVASIDA NYAMUK DEMAM BERDARAH (Aedes aegypti) Vida Elsyana; Dewi Chusniasih
Jurnal Analis Farmasi Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.319 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v5i1.3975

Abstract

Kulit bawang merah berpotensi sebagai larvasida alami bagi Aedes aegyptikarena kandungan fitokimianya. Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas biolarvasida ekstrak etanol kulit bawang merah terhadap larva Aedes aegyptiinstar III. Kulit bawang merah diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Aktivitas biolarvasida dilakukan dengan menentukan konsentrasi terendah dari ekstrak yang mampu mematikan 50% populasi larva Aedes aegypti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit bawang tidak bersifat aktif terhadap larva Aedes aegypti(LC50> 750 μg/mL). Ekstrak etanol kulit bawang merah berpotensi rendah sebagai biolarvasida terhadap Aedesaegypti.Kata Kunci : Kulit bawang merah, biolarvasida, Aedes aegypti
IDENTIFIKASISENYAWA EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa. L)DENGAN MENGGUNAKAN GC-MS Tutik Tutik; Vida Elsyana
Jurnal Analis Farmasi Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.18 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v4i2.2237

Abstract

Bawang merah (Allium cepaL.) telah lama digunakansebagaiobattradisional, akantetapipemanfaatannyamasihterbataspadaumbi/buahnyasaja sedangkan kulitnya masih belum dimanfaatkan.Penelitianinibertujuanmengidentifikasisenyawa dariekstrakkulitbawangmerahmenggunakaninstrumen GC-MS untuk mengetahui jumlah senyawa dan jenis senyawa yang terdapat dalam ekstrak tersebut. Kulit bawang merah dimaserasi menggunakan etanol 96% kemudian ekstrak yang diperoleh dindentifikasi menggunakan instrumen GC-MS. Hasil analisis GC-MS menunjukan bahwa dalam ekstrak etanol kulit bawang merah terdapat 30 jenis senyawa dan senyawa dengan konsentrasi tertinggi adalah asam N-heksadekanoat 22, 84% dan Dibutil ptalat 22,49%. Selain itu juga terdapat senyawa golongan terpenoid dan alkaloid dengan konsentrasi 6,49 % dan 6,27%.Kata kunci: Kulit bawang merah, GC-MS
Perbandingan Aktivitas Anti Bakteri Ekstrak Etanol Dan Ekstrak N-Heksana Daun Mangga Arum Manis (Mangifera Indica L. var. arum manis) Terhadap Propionabacterium Acnes Ratu Mutiara Zakiah; Vida Elsyana; Selvi Marcellia
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.292 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7545893

Abstract

Acne is a disease caused by chronic inflammation of the pilosebaceous unit caused by bacteria, one of it is Propionibacterium acnes. Acne treatment can be done using nature component, one of it is sweet arum mango leaves. This study aims to identify which mango leaf extract has a minimum inhibitory power (MIC) which is more effective. The extraction carried out in this study was percolation with 96% ethanol and n-hexane as solvents. The extraction yield of 96% ethanol extract was 3.5%, while the n-hexane extract yielded 2.5%. The MIC results from the inhibitory power test with concentrations of 1%, 3%, 5%, 7%, and 9%, the 96% ethanol extract with a concentration of 1% obtained a value of 2.1 mm, while the n-hexane extract has an inhibitory power starting from a concentration of 5% with an average diameter of 1.26 mm. It can be concluded that the arum manis mango leaf extract (Mangifera indica L. var. arum manis) has an inhibitory effect on the growth of Propionibacterium acnes bacteria and the ethanol extract of arum manis mango leaf has more effective antibacterial activity than the n-hexane extract of arum manis mango leaves