Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Gambaran Epidemiologi Kanker Payudara di Rumah Sakit Liun Kendage Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara Tahun 2010-2015 Chandrayani Simanjorang; Yenny B. Makahaghi; Detty J. Kalengkongan
Jurnal Ilmiah Tindalung Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Tindalung
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.58 KB) | DOI: 10.5281/jit.v2i1.73

Abstract

Kanker payudara menjadi ancaman serius bagi kaum perempuan di dunia termasuk Indonesia. Keterlambatan deteksi dini dan pengobatan sebagai penyebab tingginya angka kematian. Menurut World Health Organization (WHO, 2008). Prevalensi kejadian kanker payudara di dunia kurang lebih 16% dari semua kasus kanker pada wanita. Diperkirakan kurang lebih 510.000 wanita meninggal dunia pada tahun 2004 dan 69% dari angka tersebut merupakan kejadian di Negara yang kurang berkembang. Penelitian dilaksanakan dengan metode serial kasus. Cara pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk data primer dan register pasien untuk data sekunder. Hasil pengolahan data ditampilkan dalam bentuk presentase. Populasi dan sampel dalam penelitian ini ialah seluruh pasien yang didiagnosa kanker payudara dan tercatat di di register pasien Rumah Sakit Liun Kendage tahun 2010-2015 yang berjumlah 642 orang. %). Proporsi kasus tertinggi pada perempuan (98%) dengan rasio antara laki-laki dan perempuan 1:61. Proporsi tertinggi pada pada umur 36-45 tahun (37%), suku sangihe (97%), pendidikan SMA (16%), pekerjaan Ibu Rumah Tangga (45%), dan sudah menikah (40%). Proporsi kasus paling banyak bertempat tinggal di kecamatan Tahuna Timur (23%), Tabukan Utara (19%), dan Manganitu (16%).Terdapat riwayat kanker payudara pada keluarga sebanyak 27%, penggunaan pil kontrasepsi sebanyak 16%.Namun tidak ditemukan pasien yang usianya saat menarke < 12 tahun dan tidak ada riwayat obesitas. Proporsi pasien paling banyak pada stadium lanjut (IV) yaitu sebanyak 35%.Proporsi pasien meninggal paling banyak yaitu 37%. Menurut stadium proporsi kasus yang meninggal paling banyak pada stadium IV yaitu 85%. Dalam pencatatan rekam medis sebaiknya semua informasi pasien diisi dengan lengkap dengan mencantumkan nomor telepon pasien/keluarga.Perlunya kerjasama antara pihak Rumah Sakit dengan Dinas Kesehatansehingga adanya peningkatan komunikasi informasi dan edukasi dalam penyebaran informasi tentang kanker payudara. Hal ini dilakukan untuk menigkatkan pengetahuan masyarakat tentang kanker payudara sehingga tidak terjadi keterlambatan penanganan penyakit ini. Banyaknya kasus kanker payudara di Rumah Sakit Liun Kendage yang cenderung mengalami peningkatan khususnya selama 6 tahun terakhir maka diharapkan Rumah Sakit semakin meningkatkan pelayanan secara komprehensif. Sehingga pasien tidak harus dirujuk ke Rumah Sakit di Manado yang jaraknya cukup jauh.
IbM Kaum Ibu yang Berisiko Kanker Payudara di GMIST Imanuel Tahuna Kecamatan Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe Propinsi Sulawesi Utara Detty J. Kalengkongan; Yenny B. Makahaghi; Jelita S. Hinonaung
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 1 (2017): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.208 KB)

Abstract

Mitra sasaran program IbM, yaitu kaum perempuan yang tergabung pada organisasi keagamaan yang ada di Pelayanan Kategorial kaum perempuan rayon I dan II GMIST Jemaat Imanuel Tahuna Kecamatan Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe Propinsi Sulawesi Utara. Daerah pemukimanan kedua kelompok mitra ini merupakan daerah yang berisiko tinggi terhadap terjadinya kanker payudara pada kaum perempuan.Masalah yang ada yaitu, meningkatnya kejadian kanker payudara pada kaum perempuan di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan pada tahun 2015, dengan judul Gambaran kejadian kanker payudara di RSUD Liun Kendage Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe Propinsi Sulawesi Utara. Dari 62 kasus yang ditemukan, sebagian besar sudah berada pada stadium lanjut. Bahkan ada kasus yang ditemukan pada lokasi program ini. Masalah yang dihadapi oleh ibu-ibu ini yaitu, belum mengetahui tentang kanker payudara, takut memeriksakan diri pada fasilitas kesehatan, belum mengetahui cara deteksi dini terjadinya kanker payudara, serta masih kurangnya sosialisasi dari petugas kesehatan tentang kanker payudara. Tujuan kegiatan ini yaitu, agar kaum perempuan yang menjadi mitra sasaran kegiatan ini, dapat mengetahui tanda-tanda dan gejala kanker payudara, mengurangi risiko terjadinya kanker payudara, dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), menjaga kebersihan diri dan memperpanjang usia harapan hidup. Metode pelaksanaan yang diterapkan yaitu: Penyuluhan, Demonstrasi/simulasi, melatih mitra sasaran dalam hal pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Evaluasi dan pendampingan bagi ibu-ibu yang berisiko. Luaran dari kegiatan ini, melakukan pemeriksaan payudara sendiri, menggunakan fasilitas kesehatan, Jurnal Artikel Ilmiah Nasional terakreditasi dan buku praktis/brosur/liflet.
PKM PEMBENTUKAN POSYANDU LANSIA DI GMIST IMANUEL TAHUNA KELURAHAN SAWANG BENDAR KECAMATAN TAHUNA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA Yenny B. Makahaghi; Detty J. Kalengkongan; Astri Mahihodi
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 2 (2018): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.133 KB)

Abstract

Proses menjadi tua merupakan proses alamiah yang akan dialami oleh semua manusia. Memasuki usia lanjut akan mengakibatkan terjadinya banyak permasalahan kesehatan antara lain fisik, mental, masalah kesehatan dan perawatan, dikarenakan 38 persen permasalahan pada lansia adalah penurunan status kesehatan. Kondisi kemunduran terutama fisik lansia mengakibatkan lansia membutuhkan pelayanan kesehatan dan keperawatan. Jenis pelayanan kesehatan pada lansia meliputi lima upaya kesehatan dasar yaitu Promotif, prefentif, Posyandu lansia merupakan pengembagan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatanbagi lansia yang penyelenggaraanya melalui program puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi social. Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan.Pembentukan Posyandu Lansia di Jemaat GMIST Imanuel Tahuna sangat dirindukan oleh warga jemaat khususnya warga lansia. Menurut Ketua pelayanan Kategorial (Pelka) lansia Jemaat GMIST Imanuel Tahuna, warga lansia mengalami kesulitan memeriksakan kesehatan di pelayanan kesehatan karena berbagai kendala baik karena keterbatasan waktu keluarga membawa lansia untuk memeriksakan kesehatan setiap bulan maupun kendaladari lansia itu sendiri akibat keterbatasan fisik , dan ekonomi. Untuk itu perlu dibentuk sarana pemeriksaan kesehatan yang mudah dijangkau oleh lansia yaitu posyandu lansia sehingga warga lanjut usia akan lebih mudah untuk memeriksakan kesehatan, sehingga perlu difasilitasi untuk pembentukan posyandu tersebut. Hasil dari kegiatan PKM ini yaitu terbentuknya Posyandu lansia di GMIST Jemaat Imanuel Tahuna dan Kader Posyandu.
PKM WANITA USIA SUBUR YANG BERISIKO KANKER CERVIKS PADA KEGIATAN PUSAT PENGEMBANGAN ANAK (PPA) ID-120 AGAPE GMIST IMANUEL TAHUNA KECAMATAN TAHUNA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Detty J. Kalengkongan; Yenny B. Makahaghi; Mariaty A. Tatangindatu; Astri J. Mahihodi
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 2 (2018): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.85 KB)

Abstract

Mitra sasaran program kemiteraan masyarakat (PKM), yaitu kaum perempuan (orang tua) anakanak peserta Pusat Pengembangan Anak (PPA) ID-120 Agape yang tersebar di beberapa kelurahan yang ada di kota Tahuna. Kabupaten Kepulauan Sangihe. Pelaksanaan kegiatan ini disponsori oleh Luar Negeri yaitu Negara Swis sehingga pendanaannya sebagian besar dari Negara tersebut yang bekerjasama dengan GMIST Jemaat Imanuel Tahuna. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang berupa penyuluhan tentang kanker Cerviks ini adalah program dari pengurus PPA ID-120 Agape GMIST Jemaat Imanuel Tahuna yang tertuang dalam out comes Gereja Mitra secara holistik, diantaranya pengembangan fisik dengan sasaran yaitu kaum perempuan/orang tua dari anak-anak asuh. Permasalahan yang dihadapi oleh mitera sasaran yaitu masih minimnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, faktor ekonomi keluarga menengah kebawah, kurangnya sosialisasi/penyuluhan dari instansi yang terkait, personal hygiene yang kurang serta resiko terjadinya kanker cerviks pada semua wanita. Tujuan kegiatan ini yaitu agar kaum perempuan (orang tua) dari anak-anak PPA yang menjadi mitra sasaran kegiatan ini, dapat dibekali dengan pengetahuan tentang kesehatan alat reproduksi, dimana wanita usia subur berisiko tinggi terhadap terjadinya kanker Cerviks. Metode pelaksanaan yang diterapkan yaitu: penyuluhan kesehatan reproduksi kaum perempuan. Luaran dari kegiatan ini, melakukan pemeriksaan pap Smer, menggunakan fasilitas kesehatan, jurnal Artikel Ilmiah Nasional ber ISSN dan buku praktis/brosur/leflet. Kesimpulan: Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik.
PERILAKU DAN KARAKTERISTIK PENDERITA HIV- AIDS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Detty J. Kalengkongan; Yenny B. Makahaghi; Chatrina M. A. Bajak; Astri J. Mahihody; Subchan R. Mantali
Jurnal Ilmiah Sesebanua Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Sesebanua
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.781 KB)

Abstract

Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh Virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang mudah menular dan mematikan. Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) memperkirakan bahwa sekitar 15 juta orang diantaranya 14 juta remaja dan dewasa terinfeksi HIV, 1 juta bayi yang dilahirkan oleh ibu yang terinfeksi AIDS. Faktor Perilaku merupakan risiko penularan HIV tertinggi yaitu hubungan seks tidak aman pada heteroseksual (46,2 persen) penggunaan jarum suntik tidak steril pada Penasun (3,4 persen), dan lelaki sesama lelaki (LSL) 24,4 persen). Rumusan Masalah” BagaimanakahPerilaku dan Karakteristik Penderita HIV-AIDS di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe”? Tujuan Penelitian yaitu; Untuk mengetahui Perilaku dan karakteristik Penderita HIV-AIDS di Wilayah Kerja Kabupaten Kepulauan Sangihe. Metode Penelitian yaitu deskritif dengan metode serial kasus. Sampel penelitian yaitu semua responden yang bersedia diwawancarai dengan jumlah 11 orang. Data yangdiperoleh secara langsung saat melakukan kunjungan rumah pada responden HIV-AIDS, melalui hasil wawancara serta observasi/pengamatan populasi. HASIL PENELITIANPerilaku responden HIV-AIDS meliputi sering mengunjungi tempat-tempat terlarang yaitu 1 orang (9,09 persen) pernah melakukan hubungan seksual tidak aman (gonta ganti pasangan) 1 orang (9,09 persen), tidak tahu 3 orang (27,27 persen), pernah melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis, tidak tahu 2 orang (18,18 persen) pernah melakukan jarum suntik bersama-sama, tidak tahu 3 orang (27,27 persen). Pernah melakukan donor/transfusi darah ya 1 orang (9,09 persen), tidak tahu 1 orang (9,09 persen). serta responden yang pernah melakukan hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi HIV-AIDS yaitu menjawab ya 2 orang (18,8 persen), dan tidak tahu 9 orang (81,82).
FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN CHRONIK KIDNEY DISEASE (CKD) PENDERITA YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT DAERAH LIUNKENDAGE TAHUNA Detty J. Kalengkongan; Yenny B. Makahaghi; Yeanneke L. Tinungki
Jurnal Ilmiah Sesebanua Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Sesebanua
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.699 KB)

Abstract

Chronik Kidney Disease (CKD)adalah kerusakan pada bagian ginjal yang menyebabkan fungsi ginjal mulai menurun secara bertahap. Penyakit CKD biasanya disertai dengan komplikasi seperti penyakit cardiovaskuler, penyakit saluran nafas, penyakit saluran cerna, kelainan pada otot dan tulang, kulit serta anemia. Pengelolaan CKD lebih mengutamakan diagnosis dan pengobatan terhadap penyakit ginjal spesifik yaitu hemodialisis atau cuci darah dan transplantasi ginjal. Rumusan Masalah “Apakah faktor–faktor risiko yang berhubungandengan kejadian Chronik KidneyDisease (CKD) penderita yang dirawat di Rumah Sakit Daerah Liukendage Tahuna”?Tujuan Penellitian Untuk mengetahui faktor – faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian ChonikKidny Disease (CKD) penderita yang di rawat di Rumah Sakit Daerah Liun-Kendage Tahuna.Jenis Penelitian ini adalah penelitian analitik korelasi dengan pendekatan croossectional. Sampel semua penderita CKD yang dirawat selama penelitian berlangsung yang memenuhi kriteria sebanyak 50 responden. Hasil Penelitian. Dari hasil uji analisis Bivariat faktorfaktor risiko yang berhubungan dengan CKD, ditemukan bahwa tidak terdapat hubungan antara hypertensi dengan kejadian CKD, dilihat dari nilai p kurang dari 0,05 (p sama dengan 0,895),dan nilai OR sama dengan 2,924, CI sama dengan 1,284- 3,004. Terdapat hubungan penyakit DM, dengan kejadian CKD, nilai signifikan p kurang dari 0,009 lebih kecil dari 0,05 (0,009 p lebih dari 0,05), Nilai (OR sama dengan 3,063, CI sama dengan 1,323-3,478). Terdapat hubungan antara Pyelonefritis/infksi ginjal dengan kejadian CKD, dengan nilai p sama dengan 0,000 (0,000 kurang dari 0,05). Nilai OR sama dengan 5,063 (95 persen; CI sama dengan 2,144- 4,861). Tidak terdapat hubungan perokok dengan kejadian CKD. Nilai p sama dengan 0,812 (0,812 kurang dari 0,05). Nilai OR sama dengan1,868 (95 persen; CI sama dengan 0,272-2,778). Tidak terdapat hubungan kebiasaan minum alkohol dengan kejadian CKD. Nilai P sama dengan 0,991 kurang dari p0,05). Dari Nilai OR 0,993 (95 persen; CI sama dengan 0,312-3,158).