Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Effect of Colchicine onGenome Size and Agronomical Traits and Correlation with Sugarcane Putative Mutants Production Nurya Yuniyati; Trikoesoemaningtyas Trikoesoemaningtyas; Sri Suhesti
Jurnal Penelitian Tanaman Industri Vol 27, No 1 (2021): June, 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jlittri.v27n1.2021.22-33

Abstract

The mutation could improve plant genetic variability. Some putative sugarcane mutants originating from the PS 881 variety have been produced through mutation induction using colchicine. The study aimed to determine the effect of colchicine induced on genome size and agronomical traits, and its correlation with sugarcane putative mutants production. The experiment was conducted at the UPBUP of IAARD, Bogor, July 2018-April 2019. The research was carried out in an augmented design in randomized complete block design, using 35 genotypes of the first generation G0 (30 putative mutants from colchicine 0.03 and 0.05%, five check varieties). The genome size, agronomical traits, i.e. stem number, length, diameter, and weight per meter; internode number and length; brix, and production, were evaluated. This result showed that colchicine increased 5.03-13.64% genome size of putative sugarcane mutants compared to the original variety PS 881. It is significantly different for almost all of agronomical traits. The genome size was significantly correlated very positively with brix and significantly positively with stem length and diameter, and production. Path analysis showed that stem (weight per meter and length) has a direct effect on production, in contrast, genome size, stem diameter, internode number, and brix have an indirect effect through stem weight per meter to production. Indirect selection to obtain high production can be done through stem (weight per meter and length), consider for genome size, stem diameter, internode number, and brix. This is  experimental preliminary information, validation on field is needed among direct and indirect of production components to production.Keywords: agronomical traits correlation, colchicine, path analysis, sugarcane production AbstrakPENGARUH KOLKISIN TERHADAP UKURAN GENOM DAN KARAKTER AGRONOMI SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PRODUKSI MUTAN PUTATIF TEBUPeningkatan keragaman genetik dapat dilakukan melalui mutasi. Sejumlah mutan putatif tebu yang berasal dari varietas PS 881 telah dihasilkan melalui induksi mutasi menggunakan kolkisin. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kolkisin terhadap ukuran genom dan karakter agronomi, serta hubungannya dengan produksi mutan putatif tebu. Percobaan dilaksanakan di Unit Pengelola Benih Unggul Pertanian (UPBUP), Badan Litbang Pertanian, Bogor, Juli 2018-April 2019. Penelitian menggunakan rancangan augmented dalam rancangan acak kelompok lengkap, dengan 35 genotipe generasi awal G0 (30 mutan putatif tebu hasil perlakuan kolkisin 0,03 dan 0,05%, serta lima varietas pembanding). Karakter yang diamati adalah ukuran genom dan karakter agronomi (jumlah, panjang, diameter, dan bobot batang per meter; jumlah dan panjang ruas; brix; serta produksi). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan kolkisin meningkatkan ukuran genom mutan putatif tebu 5,03-13,64% dibandingkan tetua PS 881 dan mengakibatkan perbedaan yang nyata pada hampir seluruh karakter agronomi. Ukuran genom berkorelasi positif sangat nyata dengan brix dan nyata dengan panjang dan diameter batang, serta produksi. Analisis lintas menunjukkan karakter bobot batang per meter dan panjang batang berpengaruh langsung pada produksi, sedangkan karakter ukuran genom, diameter batang, jumlah ruas, dan brix berpengaruh tak langsung pada produksi melalui bobot batang per meter. Seleksi tak langsung untuk mendapatkan produksi tinggi terutama melalui karakter bobot batang per meter dan panjang batang dengan mempertimbangkan karakter ukuran genom, diameter batang, jumlah ruas, dan brix. Hasil penelitian merupakan informasi awal yang memerlukan validasi hubungan pengaruh langsung dan tak langsung komponen produksi terhadap produksi di tingkat lapangan.Kata kunci : analisis lintas, kolkisin, korelasi karakter agronomi, produksi tebu 
Pendugaan Ragam Genetik dan Heritabilitas Karakter Agronomi Gandum Hasil Tiga Perlakuan Teknik Iradiasi Sinar Gamma Wijaya Murti Indriatama; Trikoesoemaningtyas Trikoesoemaningtyas; Syarifah Iis Aisyah; Soeranto Human
Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi Vol 12, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.463 KB) | DOI: 10.17146/jair.2016.12.2.2861

Abstract

Teknik iradiasi sinar gamma dapat meningkatkan frekuensi dan memperluas spektrum mutasi makro namun belum banyak dikaji pengaruhnya terhadap mutasi mikro pada karakter kuantitatif dalam populasi termutasi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perlakuan teknik iradiasi terhadap keragaman genetik dan heritabilitas karakter agronomi gandum pada generasi M2. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai November 2014 di kebun percobaan Cibadak, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian, Kementerian Pertanian. Benih tiga galur gandum (F-44, K-95 dan WL-711) diberikan perlakuan tiga teknik iradiasi sinar gamma (akut, terbagi dan berulang). Generasi M1 ditanam secara bulk di lahan dan dipanen secara individu. Sebanyak 75 malai tiap kombinasi perlakuan ditanam satu baris per malai sebagai generasi M2 dan diamati karakter agronominya. Perlakuan teknik iradiasi sinar gamma menginduksi perluasan nilai kisaran semua karakter agronomi populasi M2. Teknik iradiasi terbagi mampu menginduksi nilai rataan yang lebih tinggi dengan kisaran yang lebih luas pada karakter panjang malai dan jumlah spikelet per malai dibanding teknik iradiasi yang lain. Teknik iradiasi terbagi dan berulang menghasilkan ragam yang lebih besar dibanding iradiasi akut pada karakter hasil biji per tanaman. Karakter agronomi jumlah anakan produktif, bobot malai, bobot biji per malai dan bobot biji per tanaman pada populasi M2 hasil induksi tiga teknik iradiasi memiliki heritabilitas yang tinggi. Tiga teknik iradiasi menginduksi perluasan keragaman genetik semua karakter agronomi populasi M2 yang diamati kecuali tinggi tanaman. Kata kunci : iradiasi akut, iradiasi terbagi, iradiasi berulang, mutasi mikro
The Effect of Colchicine onGenome Size and Agronomical Traits and Correlation with Sugarcane Putative Mutants Production Nurya Yuniyati; Trikoesoemaningtyas Trikoesoemaningtyas; Sri Suhesti
Jurnal Penelitian Tanaman Industri Vol 27, No 1 (2021): June, 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jlittri.v27n1.2021.22-33

Abstract

The mutation could improve plant genetic variability. Some putative sugarcane mutants originating from the PS 881 variety have been produced through mutation induction using colchicine. The study aimed to determine the effect of colchicine induced on genome size and agronomical traits, and its correlation with sugarcane putative mutants production. The experiment was conducted at the UPBUP of IAARD, Bogor, July 2018-April 2019. The research was carried out in an augmented design in randomized complete block design, using 35 genotypes of the first generation G0 (30 putative mutants from colchicine 0.03 and 0.05%, five check varieties). The genome size, agronomical traits, i.e. stem number, length, diameter, and weight per meter; internode number and length; brix, and production, were evaluated. This result showed that colchicine increased 5.03-13.64% genome size of putative sugarcane mutants compared to the original variety PS 881. It is significantly different for almost all of agronomical traits. The genome size was significantly correlated very positively with brix and significantly positively with stem length and diameter, and production. Path analysis showed that stem (weight per meter and length) has a direct effect on production, in contrast, genome size, stem diameter, internode number, and brix have an indirect effect through stem weight per meter to production. Indirect selection to obtain high production can be done through stem (weight per meter and length), consider for genome size, stem diameter, internode number, and brix. This is  experimental preliminary information, validation on field is needed among direct and indirect of production components to production.Keywords: agronomical traits correlation, colchicine, path analysis, sugarcane production AbstrakPENGARUH KOLKISIN TERHADAP UKURAN GENOM DAN KARAKTER AGRONOMI SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PRODUKSI MUTAN PUTATIF TEBUPeningkatan keragaman genetik dapat dilakukan melalui mutasi. Sejumlah mutan putatif tebu yang berasal dari varietas PS 881 telah dihasilkan melalui induksi mutasi menggunakan kolkisin. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kolkisin terhadap ukuran genom dan karakter agronomi, serta hubungannya dengan produksi mutan putatif tebu. Percobaan dilaksanakan di Unit Pengelola Benih Unggul Pertanian (UPBUP), Badan Litbang Pertanian, Bogor, Juli 2018-April 2019. Penelitian menggunakan rancangan augmented dalam rancangan acak kelompok lengkap, dengan 35 genotipe generasi awal G0 (30 mutan putatif tebu hasil perlakuan kolkisin 0,03 dan 0,05%, serta lima varietas pembanding). Karakter yang diamati adalah ukuran genom dan karakter agronomi (jumlah, panjang, diameter, dan bobot batang per meter; jumlah dan panjang ruas; brix; serta produksi). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan kolkisin meningkatkan ukuran genom mutan putatif tebu 5,03-13,64% dibandingkan tetua PS 881 dan mengakibatkan perbedaan yang nyata pada hampir seluruh karakter agronomi. Ukuran genom berkorelasi positif sangat nyata dengan brix dan nyata dengan panjang dan diameter batang, serta produksi. Analisis lintas menunjukkan karakter bobot batang per meter dan panjang batang berpengaruh langsung pada produksi, sedangkan karakter ukuran genom, diameter batang, jumlah ruas, dan brix berpengaruh tak langsung pada produksi melalui bobot batang per meter. Seleksi tak langsung untuk mendapatkan produksi tinggi terutama melalui karakter bobot batang per meter dan panjang batang dengan mempertimbangkan karakter ukuran genom, diameter batang, jumlah ruas, dan brix. Hasil penelitian merupakan informasi awal yang memerlukan validasi hubungan pengaruh langsung dan tak langsung komponen produksi terhadap produksi di tingkat lapangan.Kata kunci : analisis lintas, kolkisin, korelasi karakter agronomi, produksi tebu