DADANG DADANG
Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian IPB Jalan Kamper, Dramaga, Bogor 16680

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

AKTIVITAS INSEKTISIDA EKSTRAK BUAH CABAI JAWA (Piper retrofractum) TERHADAP Helopeltis antonii (HEMIPTERA: MIRIDAE) GUSTI INDRIATI; DADANG DADANG; DJOKO PRIJONO
Jurnal Penelitian Tanaman Industri Vol 21, No 1 (2015): Maret 2015
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/littri.v21n1.2015.33-40

Abstract

ABSTRAKHelopeltis antonii merupakan salah satu hama pada tanaman kakao,teh, dan jambu mete yang menyerang pucuk dan buah dengan menusukkanstiletnya untuk mengisap cairan sehingga menyebabkan kerusakan.Penelitian bertujuan menguji toksisitas ekstrak buah Piper retrofractum(cabai jawa) terhadap imago, pengaruh konsentrasi subletal terhadap nimfaketurunan, persistensi terhadap mortalitas dan oviposisi H. antonii.Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi dan ToksikologiSerangga, Institut Pertanian Bogor dan Laboratorium Proteksi Tanaman,Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar Sukabumi, mulai Mei2013 sampai April 2014. Buah mentimun digunakan sebagai inangpengganti untuk perbanyakan serangga uji H. antonii di laboratorium danmedia pengujian. Hasil penelitian menunjukkan kematian imago H.antonii, akibat perlakuan ekstrak P. retrofractum 0,05-0,3%, sudah terjadipada 24 jam setelah perlakuan (JSP). Sementara itu, pada 24 dan 48 JSPterjadi penurunan tingkat kematian H. antonii. Setelah 48 JSP, hanyaterjadi sedikit peningkatan kematian H. antonii. LC 50 dan LC 95 ekstrak P.retrofractum pada 120 JSP masing-masing 0,20 dan 0,49%. Jumlah nimfaketurunan yang dihasilkan pada perlakuan subletal ekstrak P. retrofractum0,203% (LC 50 ) lebih sedikit dibandingkan dengan konsentrasi 0,141%(LC 25 ). Ekstrak P. retrofractum yang dipajankan di bawah sinar mataharihingga 5 hari masih efektif terhadap imago (mortalitas 80%), tetapi tidakefektif dalam menghambat peletakan telur H. antonii. Penghambatanpeletakan telur terhadap imago H. antonii pada perlakuan ekstrak P.retrofractum 0,98% (2 × LC 95 ) yang dipajankan di bawah sinar matahariselama 0 dan 1 hari, dengan indeks penghambatan oviposisi 22,7 dan23,8%. Keefektifan ekstrak P. retrofractum perlu diuji di lapangan untukmenilai kelayakan dalam pengendalian H. antonii.Kata kunci: insektisida botani, mortalitas, oviposisi, persistensiABSTRACTHelopeltis antonii is cocoa, tea, and cashew nuts important pest thatcauses damage by sucking plant sap from shoots and nuts. This study wasconducted to test toxicity of Piper retrofractum fruit extract on adults,sublethal effect on the production nymphal progeny, and persistenceagainst mortality and oviposition of H. antonii. This study was conductedat The Fisiology and Insect Toxicology Laboratory, Plant ProtectionDepartement, Bogor Agricultural University and The Plant ProtectionLaboratory of Indonesian Industrial and Beverage Crops Research Institutefrom Mey 2013 to April 2014. Cucumber was used as a host substitute forrearing the test insect and as the testing medium. The results show thatadult mortality, due to the P. retrofractum leaf extract treatment 0.05-0.3%, has occured at 24 hours after treatment (HAT). Meanwhile, H.antonii mortality has decreased on 24 and 48 HAT. After 48 HAT, only aslight increased in H. antonii mortality. LC 50 and LC 95 of P. retrofractumextract at 120 HAT were 0.20 and 0.49%, respectively. The treatment atsublethal concentrations (LC 25 and LC 50 ) markedly decreased nymphalprogeny number. P. retrofractum extract suspensions at LC 95 and 2 × LC 95exposed under sunlight for 5 days were still effective against H. antoniiadults (80% mortality), but were not effective in females inhibitingoviposition. The oviposition inhibiting activity was observed only in thetreatment with P. retrofractum extract at 2 × LC 95  exposed under sunlightfor 0 and 1 day in which the oviposition deterrency indices were 22.7 and23.8% respectively. Key words: botanical insecticides, mortality, oviposition, persistence
AKTIVITAS INSEKTISIDA EKSTRAK BUAH CABAI JAWA (Piper retrofractum) TERHADAP Helopeltis antonii (HEMIPTERA: MIRIDAE) GUSTI INDRIATI; DADANG DADANG; DJOKO PRIJONO
Jurnal Penelitian Tanaman Industri Vol 21, No 1 (2015): Maret 2015
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/littri.v21n1.2015.33-40

Abstract

ABSTRAKHelopeltis antonii merupakan salah satu hama pada tanaman kakao,teh, dan jambu mete yang menyerang pucuk dan buah dengan menusukkanstiletnya untuk mengisap cairan sehingga menyebabkan kerusakan.Penelitian bertujuan menguji toksisitas ekstrak buah Piper retrofractum(cabai jawa) terhadap imago, pengaruh konsentrasi subletal terhadap nimfaketurunan, persistensi terhadap mortalitas dan oviposisi H. antonii.Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi dan ToksikologiSerangga, Institut Pertanian Bogor dan Laboratorium Proteksi Tanaman,Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar Sukabumi, mulai Mei2013 sampai April 2014. Buah mentimun digunakan sebagai inangpengganti untuk perbanyakan serangga uji H. antonii di laboratorium danmedia pengujian. Hasil penelitian menunjukkan kematian imago H.antonii, akibat perlakuan ekstrak P. retrofractum 0,05-0,3%, sudah terjadipada 24 jam setelah perlakuan (JSP). Sementara itu, pada 24 dan 48 JSPterjadi penurunan tingkat kematian H. antonii. Setelah 48 JSP, hanyaterjadi sedikit peningkatan kematian H. antonii. LC 50 dan LC 95 ekstrak P.retrofractum pada 120 JSP masing-masing 0,20 dan 0,49%. Jumlah nimfaketurunan yang dihasilkan pada perlakuan subletal ekstrak P. retrofractum0,203% (LC 50 ) lebih sedikit dibandingkan dengan konsentrasi 0,141%(LC 25 ). Ekstrak P. retrofractum yang dipajankan di bawah sinar mataharihingga 5 hari masih efektif terhadap imago (mortalitas 80%), tetapi tidakefektif dalam menghambat peletakan telur H. antonii. Penghambatanpeletakan telur terhadap imago H. antonii pada perlakuan ekstrak P.retrofractum 0,98% (2 × LC 95 ) yang dipajankan di bawah sinar matahariselama 0 dan 1 hari, dengan indeks penghambatan oviposisi 22,7 dan23,8%. Keefektifan ekstrak P. retrofractum perlu diuji di lapangan untukmenilai kelayakan dalam pengendalian H. antonii.Kata kunci: insektisida botani, mortalitas, oviposisi, persistensiABSTRACTHelopeltis antonii is cocoa, tea, and cashew nuts important pest thatcauses damage by sucking plant sap from shoots and nuts. This study wasconducted to test toxicity of Piper retrofractum fruit extract on adults,sublethal effect on the production nymphal progeny, and persistenceagainst mortality and oviposition of H. antonii. This study was conductedat The Fisiology and Insect Toxicology Laboratory, Plant ProtectionDepartement, Bogor Agricultural University and The Plant ProtectionLaboratory of Indonesian Industrial and Beverage Crops Research Institutefrom Mey 2013 to April 2014. Cucumber was used as a host substitute forrearing the test insect and as the testing medium. The results show thatadult mortality, due to the P. retrofractum leaf extract treatment 0.05-0.3%, has occured at 24 hours after treatment (HAT). Meanwhile, H.antonii mortality has decreased on 24 and 48 HAT. After 48 HAT, only aslight increased in H. antonii mortality. LC 50 and LC 95 of P. retrofractumextract at 120 HAT were 0.20 and 0.49%, respectively. The treatment atsublethal concentrations (LC 25 and LC 50 ) markedly decreased nymphalprogeny number. P. retrofractum extract suspensions at LC 95 and 2 × LC 95exposed under sunlight for 5 days were still effective against H. antoniiadults (80% mortality), but were not effective in females inhibitingoviposition. The oviposition inhibiting activity was observed only in thetreatment with P. retrofractum extract at 2 × LC 95  exposed under sunlightfor 0 and 1 day in which the oviposition deterrency indices were 22.7 and23.8% respectively. Key words: botanical insecticides, mortality, oviposition, persistence